Juga ketahuan berapa kali David berupaya untuk de-eskalasi, menghindar dari pertemuan dengan para tersangka di tanggal 20 Pebruari kemaren.
Komunikasi digital 20 Pebruari dimulai pada pukul 3:57 PM n selesai pukul 7:18 PM
Dari digital forensic alkom David dari sejak putus dengan A sampai tgl 20 Pebruari pukul 7:18 PM, TIDAK DITEMUKAN, sekali lagi TIDAK DITEMUKAN BUKTI, baik Gambar, Chat, video atau voice note tentang PELECEHAN seperti yang ditudingkan oleh beberapa akun di medsos!
Jadi, jika ada akun2 yang mengatakan ada Pelecehan, mungkin @LBHGPANSOR@seeksixsuck harus mendokumentasi akun2 dimaksud, dan sekaligus mengundang mereka sebagai saksi, biar bisa mendalami lebih, motif dari aksi tindak pidana ini.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
RAGEDI YANG (SEHARUSNYA TIDAK) TERJADI.
Dari sudut pandang Safety dan Security, kejadian di Malang adalah 'preventable incident' jika seluruh pihak yang terlibat di dalamnya melakukan tanggungjawabnya secara profesional.
Kenapa ini masuk kategori insiden yang seharusnya bisa dicegah? Karena Induk sepakbola dunia, FIFA sudah mengeluarkan pedoman safety and security yang, at minimum, bisa mencegah tragedi 1/10 di Malang.
FIFA mengharuskan, dengan memakai kata MUST, yang artinya non-negotiable, dan no other options bahwa: Panitia Pelaksana, Asosiasi (di negara bersangkutan) dan pemilik/otoritas stadion sebagai pihak yang paling dan harus bertanggungjawab terhadap aspek safety and security.
Menurut saya, sebenarnya cukup mudah memetakan kelompok-kelompok yang mengorkestrasi kehebohan pasca pernyataan GusMen Yaqut Cholil Qoumas tentang pengaturan penggunaan speaker/TOA dalam kegiatan keagamaan.
Secara substansi, pernyataan GusMen tidak ada masalah, karena memang aturan-aturan tentang bunyi dan suara itu sudah banyak di Indonesia, baik yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup maupun oleh Kementerian Agama sendiri.
Tapi, ada kepentingan dari kelompok-kelompok ini untuk menjadikan pernyataan GusMen sebagai trigger untuk mencapai tujuan mereka, dan arahnya hanya satu: Kekuasaan di 2024.
Evolusi Kelompok Teror: Belajar dari kesalahan kelompok lain.
A THREAD
Kelompok-kelompok yang memakai teror sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan politik kekuasaan mereka adalah kelompok yang sebenarnya belajar dari keberhasilan, dan kekurangan kelompok pendahulunya.
Proses pembelajaran ini terlihat dalam evolusi kelompok Taliban - AQ - ISIS - Neo-Taliban.
Taliban adalah kelompok bersenjata yang muncul pada periode perang Mujahiddin di Afghanistan pada periode 1979 - 1989. Di saat perang selesai,
terjadi kekosongan pemerintahan di Afghanistan yang diperebutkan oleh berbagai faksi-faksi bersenjata yang dulunya disatukan oleh musuh bersama mereka, yaitu Uni Soviet. Dalam pertarungan ini, kelompok Taliban berhasil menguasai dan mendominasi pemerintahan di Afghanistan.
Kembalinya Taliban, dan pembelajarannya untuk Indonesia
A THREAD
Semalam, dunia menerima kabar, yang sebenarnya bukan sebuah kejutan bagi orang2 yang belajar membaca pola dan memprediksi trajektori, bahwa Kabul, ibukota Afghanistan akhirnya kembali lagi dikuasai oleh Taliban.
Kesuksesan Taliban untuk kembali menguasai Afghanistan dan memproklamirkan berdirinya Islamic Emirate of Afghanistan dimulai dengan perebutan wilayah-wilayah di luar Kabul yang mengalami kekosongan bantuan militer pasca penarikan pasukan AS dan sekutunya secara gradual.
Kenapa Taliban bisa dengan cepat menguasai Afghanistan? Jawabannya simple sebenarnya, dan karakteristik ini gw temukan saat bekerja dan tinggal di negara-negara yang saat ini sedang bergejolak seperti di Iraq, Suriah maupun Afghanistan.
Ini adalah Camp al-Hol di Suriah Utara, satu dari puluhan Kamp penampungan perempuan dan Anak-anak pendukung Islamic State alias ISIS.
Camp ini merupakan Camp terbesar di Suriah Utara di mana ada seminar 60an ribu perempuan dan Anak-anak tinggal di sini. Di sinilah perempuan dan anak-anak Indonesia yang mencari khilafah di Suriah berakhir setelah ISIS hancur lebur di sana.
Seperti yang terlihat di foto, ini jauh dari kenyamanan dan keamanan. Perempuan dan anak2 di bawah 18 tahun tinggal berdesak2an di dalam tenda-tenda yang sangat tidak layak, panas, berdebu dan sama sekali jauh dari janji-janji ISIS akan kehidupan dan pelayanan publik yang prima.
Pelajari taktik dan strategi Israel melawan Palestina. (Baca sampai selesai)
Kita kesampingkan dulu soal narasi-narasi yang selama ini sudah sering terdengar, mulai dari narasi perebutan lahan, narasi teologis, narasi kemanusiaan dan narasi penderitaan.
Bukan berarti ini tidak penting, tapi saya ingin membahas tentang bagaimana vulnerabilitas Palestina yang mampu dieksploitasi oleh Israel sehingga mereka unggul saat ini.
Yang pertama adalah strategi stabilitas kawasan. ini sangat penting. Israel mengerti betul bahwa stabilitas
adalah investasi yang sangat penting, yang punya implikasi kepada kepentingan nasional negara-negara kawasan - Arab - maupun negara-negara investor.
Dia memposisikan diri sebagai partner strategis yang bisa dipercaya karena memenuhi unsur-unsur demokrasi khususnya kepastian