Thread by @heylutfi_

Dia pikir, untuk menjadi populer di Amerika, harus mengikuti gaya artis mereka. Dia yang sebelumnya:

begini jadi begini

Gue ingat sejak saya masih kecil-kecil dulu, bagaimana perjuanggan Agnezmo untuk mengapai impiannya menjadi penyanyi go international. Padahal dia sangat populer sebagai aktris dan penyanyi di Indonesia. Perjuangan dan skill Agnezmo sangat patut di apresiasi sebenarnya.

Tapi bukankah pemikirannya itu sedikit salah, bagaimana mungkin orang Amerika yang tiap hari melihat black people, sexy women, dll akan tertarik dengan orang luar yang mengikuti gaya mereka.

Mereka (orang Amerika) perlu sesuatu yang beda dari orang yang berbeda kewarganeraan yang berkarir di negara mereka.

Contohnya BTS, penyanyi dari negara tetangga. Memang faktanya mereka sangat terkenal kan di Amerika.

Mereka tidak perlu skill bahasa inggris yang baik dan benar untuk menjadi penyanyi Go International, tidak perlu menghitamkan kulit, atau mengganti style mereka ala christ brown

atau usher. Bahkan para fans bule mereka menyukai mereka yang seperti ini:

Bahkan untuk mencapai popularitas anti mainstream di Asia saja Agnezmo belum bisa. Tidak seperti juniornya.

Rich Brian, Niki, Stephani Poetri.

Mereka bertiga tetap denggan jati diri mereka sebagai orang Timur.

Satu hal lagi yang membuat Agnezmo susah naik. Dukunggan dari negaranya sendiri tidak ada. Tahun 2018 Agnezmo memenangkan penghargaan di Program Award Korea,

tapi gue nggak melihat media berita Indonesia mentrendingkan seperti media Korea mentrendingkan BTS saat menerima penghargaan di Amerika. Media Berita kita lebih suka mentrendingkan sesuatu yang tidak perlu seharusnya trending.

Ditambah karena ucapan Agnezmo tentang dia tidak memiliki "Indonesian Blood".

“I don't have Indonesian blood whatsoever” my ass.