Cerita Prabowo tentang Anak Yatim Piatu yang Sukses Jadi Prajurit Kopassus
Di hadapan ribuan anak yatim piatu di Jagorawi Bogor, Prabowo Subianto mengenang masa lalu. Ia teringat anak yatim piatu yang sukses jadi prajurit Kopassus. Seperti apa ceritanya?
Ini cerita tentang seorang yatim piatu. Saat itu, saya masih dinas, menjadi Komandan Kopassus, dan kesatuan akan membentuk pasukan tambahan," kata Prabowo di Nusantara Polo Club (NPC), Jagorawi Golf dan Country Club, Bogor, Minggu (25/5/2014).
Plok, plok, plok! Anak-anak yatim se-Jabodetabek tepuk tangan saat Prabowo mulai bercerita.
"Kok tepuk tangan terus sih, tunggu sampai selesai ceritanya. Terlalu semangat nih," kata Prabowo.
Prabowo melanjutkan, saat mencari pasukan tambahan, ada beberapa perwira datang dan menawarkan calon prajurit. Prabowo tentu tidak bisa menerima begitu saja karena tinggi anak itu kurang 3 cm. Tapi para perwira terus mendesaknya.
"Tolonglah Pak, buatlah pengecualian untuk anak ini," kata Prabowo menirukan ucapan beberapa perwira.
Prabowo luluh. Syaratnya, ia harus melihat langsung sang anak. Seleksi pun dilakukan. Ternyata anak itu lulus terbaik.
"Baru kita tahu, ia anak yatim piatu. Ditinggal bapak ibunya sejak usia 6 tahun," kata Prabowo.
Anak itu bernama Asmujiono dan berasal dari Malang, Jatim. Ia lulus terbaik di Kopassus. Ia juga lolos seleksi untuk pendakian ke gunung Everest. Pada April 1996, tim ekspedisi berangkat.
"Dia orang Indonesia pertama yang sampai di puncak Everest. Juga orang Asia Tenggara dan muslim pertama yang sampai ke puncak tertinggi di dunia itu," kata Prabowo yang mengenakan batik paduan warna cokelat dan hijau ini.
"Dia cerita, saat di puncak dia sudah sempoyongan. Dia hanya mengucap takbir. Pulang dari ekspedisi, dia mendapatkan bintang dari Presiden," imbuhnya.
Sebelum mengakhir ceritanya, Prabowo menegaskan kejadian itu bukan cerita. Sayang, Asmujiono tidak berada di Bogor. "Jadi anak-anakku, tegarlah. Belajar terus. Jadi anak Indonesia yang bisa membanggakan dan dibanggakan bangsa," tutupnya.
Prabowo mengundang anak-anak yatim untuk mendoakan almarhum orangtuanya. Juga, tentu saja mendoakan dirinya sukses dalam pilpres. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini memberikan peralatan sekolah dan sembako kepada anak-anak yatim.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Sepenggal Cerita, Kisah Penyelamatan Prabowo Subianto Oleh Taufiq Kiemas.
MAS, tunggu saya di situ. Jangan kemana-mana. Nanti saya jemput", begitu kata Taufiq Kiemas di sambungan telepon internasional saat berbicara dengan Prabowo Subianto.
Taufiq menghubungi Prabowo, mantan Danjen Kopassus yang saat itu tengah berada di Jenewa, Swiss.
Di negara itu Prabowo tengah mengalami kesulitan. Dia seorang "stateless", tidak bisa kemana-mana, termasuk keluar dari Swiss, berhubung masa berlaku paspornya, sudah habis. Dia ingin kembali ke Indonesia.
Kisah percintaan Prabowo Subianto sedang jadi sorotan netizen Indonesia, nih. Hal ini bermula dari sebuah postingan salah seorang netizen yang mengunggah postingan saat para menteri berpose dengan pasangan masing-masing di tangga Istana Negara.
Namun, sang netizen malah “mengangkat” kesendirian Parbowo di tengah-tengah pasangan yang ada. Mengenai postingan ini, netizen beraksi bermacam-macam. Kebanyakan merasa keberatan karena hal ini telah mengekspos ranah pribadi beliau.
Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo menceritakan pengalaman semasa dinas di militer. Pengalaman tidak terlupakan itu ketika ia menjabat Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) Linud 328/Digahayu, dan berpangkat Mayor.
Sekarang nama balatyon sudah berubah menjadi Yonif Para Raider 328/Dirgahayu.
ADA sebuah kisah unik yang disampaikan Sintong Hamonangan Panjaitan, terakhir berpangkat Letjen TNI dan menjabat Penasihat Bidang Hankam Presiden BJ Habibie.
Cerita itu mengenai Prabowo Subianto, terakhir berpangkat Letjen TNI dan kemudian menjabat Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju.
Di era Orde Baru, Prabowo Subianto memiliki karir mentereng di dunia militer. Dia menjadi Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) di masa-masa rezim Soeharto.
Namun jabatan Prabowo lengser seiring runtuhnya kekuasaan sang mertua, Presiden Soeharto pada 21 Mei 1988.
Dhani Wirianata, ajudan Calon Presiden Prabowo Subianto punya cerita kecil tentang kebiasaan mantan Danjen Kopassus tersebut setiap melakukan perjalanan, termasuk perjalanan jauh menggunakan pesawat.
Prabowo selalu menanyakan tentang cokelat yang Dhani Wiriadinata selalu bisa membacanya dari tuturan ucapan yang yang disampaikan Prabowo Subianto kepada orang-orang di sekitarnya.