Salah satu hadis yang popular adalah โman arafa nafsahu faqad arafa rabbahuโ (Sesiapa mengenal dirinya, mengenal Tuhannya- terjemah umum). Apa makna filosofikal dan mistikalnya?
Orang itu mendatangi Syekh Sahal Tustari,
sembari memohon,
โSyekh, mohon bimbing aku ke jalan makrifat!โ
Kata Syekh,
โTunggu, tunggu, coba tunjukkan padaku bagaimana kau makan!โ
Orang itu bingung mendengar jawaban Syekh.
Kemudian Syekh kembali menjelaskan maksudnya.
Kalau makan tiga kali sehari, jalan ini mustahil kau masuki.
Setidaknya kau makan dua kali dalam sehari.
Kau datang kembali padaku, ketika sudah bisa makan dua kali dalam sehari.
Syekh Sahal mengajarkan kita, hal yang mesti diperhatikan dalam bersuluk adalah soal makan. Jika jiwa ingin bebas dari cengkeraman tubuh, jiwa mesti membebaskan diri dari nikmat-nikmat tubuh.
Jadikanlah bulan Sya'ban dan malam pertengahan Sya'ban, serta diangkatnya amalan di bulan Sya'ban dan persembahannya kepada Allah Yang Maha Pemurah, sarana untuk mengubah keadaan dan mengubahnya menjadi lebih indah, sempurna dan lebih baik, ...
..karena Allah tidak mengubah apa yang ada pada suatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri, jauhilah lalai dalam shalat, dan kewajiban zakat dan puasa Ramadhan yang diberkahi Dan kewajiban menghormati orang tua, menjunjung tinggi tali silaturahmi,..
..dan jagalah keluarga dan hak-hak bertetangga, meskipun ia kafir, apalagi jika ia seorang muslim. Bersungguh-sungguhlah kepada Allah swt dalam mempelajari Syari'at dan hukum-Nya, dan ambillah dari dunia apa yang mudah bagimu dari tempatnya, selagi itu halal, ...