Sejak pertama kali melihat trailernya, Dungeons and Dragons sudah sukses mencuri perhatian kami berkat komposisi trailernya yang komedik tapi tetap full action.
Dan setelah kami tonton, ternyata filmnya JAUH LEBIH SERU! 😭
Buat yang belum tahu, Dungeons and Dragons adalah film yang diangkat dari game yang sudah ada sejak tahun 1970an ini.
Sebuah game fantasi dimana ada banyak karakter, faksi, monster, dan tentu saja petualangan super seru dan menegangkan.
Nah, "Honor Among Thieves" sendiri merupakan salah satu campaign yang cukup terkenal yang bersetting di Forgotten Realm!
Dari sisi cast, Dungeons and Dragons diisi oleh banyak bintang ternama, mulai dari Chris Pine, Michelle Rodriguez, Sophia Lilis, Justice Smith, Hugh Grant, Regé-Jean Page dan satu aktor ‘ternama’ yang masuk dan menjadi cameo 👀
Menariknya, ada karakter yang terkesan penting namun hanya muncul "sebentar" yang pada kondisi realnya seperti teman yg jadwalnya susah, tapi pengen ikut main satu sesi, akurat!
Plot cerita Dungeons and Dragons kaya lagi main game, di mana penonton diperlihatkan sekumpulan ‘pencuri’ yang mencoba menyelesaikan quest-quest demi mendapatkan harta dan menyelamatkan nyawa.
Premisnya sederhana, eksekusinya juara!
Buat kamu yang ga main gamenya, jangan khawatir ga bakal mudeng. Film ini punya plot cerita komplit dan mudah dimengerti.
Komposisi komedi, aksi, fantasi, drama dan narasinya bener-bener sempurna! SEMPURNA!
Namun tentunya film ini juga dibuat untuk playernya, sehingga nama karakter besar seperti Szass Tam yang digambarkan dengan akurat juga tidak terlupakan, begitu juga dengan area di Farreun yang familiar seperti Baldur Gate, Triboar, Waterdeep, dll
Tentunya hal ini juga membuka kesempatan untuk film dari campaign terkenal lainnya yang bersetting di Forgotten Realm seperti Baldur's Gate, Neverwinter Night atau Lords of Waterdeep.
Plot yang bagus BANGET ini juga didukung dengan variasi karakter-karakter yang muncul, ada yang selalu sial, selalu serius, selalu optimis, sampai selalu cantik pun ada.
Kolaborasi, chemistry dan kerja sama antar karakternya bikin film seruuuuuu banget! 😭
Tentunya hal ini didukung dengan event - event yang terasa dekat seperti adegan di graveyard yang sangat menggambarkan proses investigasi dalam sesi hingga sesi curhat dan bonding di bonfire berhasil dipresentasikan dengan sangat baik.
Yang jadi juara adalah adegan-adegan actionnya yang sangat kerasa fantasi.
Kualitas visual dan efeknya TOP NOTCH karena ga cuman ‘jual’ gambar yang bagus, tapi bener-bener selaras dengan cerita.
Dari awal sampai akhir, ga ada yang gagal sama sekali!
Dungeons and Dragons adalah salah satu film fantasi TERBAIK yang pernah kami tonton.
Selain karena ceritanya yang ringan dan mudah dicerna, kombinasi komedi, karakter dan ceritanya super ciamik dan super FUN!
Dan tentunya dapat dinikmati oleh pemain DnD, DM, hingga orang awam.
Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves (2023)
Rating: Tongkat Sini - Sana / 10
Buat kalian yang pengen liat review tontonan kami di sepanjang tahun 2023, silakan cek thread berikut ini atau klik => #wmidreview
Dari semua film yang pernah kami tonton, film Searching (2018) adalah salah satu film paling mindblowing, karena format ceritanya yang unik, tegang tapi sangat relate dengan teknologi digital.
Kaya, kok bisa ya ngeliat apps doang rasanya intens banget.
Ada yang sependapat?
Buat yang belum tahu, genre film seperti ini disebut dengan screenlife atau computer screen film, yaitu genre dimana seluruh cerita diceritakan dari satu buah layar digital, seperti layar smartphone, tablet, atau monitor komputer.
Jadi beda ya dengan found footage film.
Dari sisi penulisan script, bentuk cerita yang ditulis oleh Chaganty dan Sev Ohanian juga terbilang unik dan belum pernah ada yang bikin.
Pas bikin cerita Searching, mereka harus bikin 'format'-nya sendiri yang disebut scriptment; sebuah kombinasi antara script dan treatment.
Gembar gembor promo rating 21+ nya emang ga maen-maen. Para Betina Pengikut Iblis emang seberdarah-darah itu.
Yep, punya kekurangan dalam bercerita, syukurnya masih bisa ditambal dengan penampilan iconic Adipati Dolken dan Mawar De Jongh yang bermain "beda" dari biasanya.
Di balik plot yang masih kelihatan cukup lemah dan akting dan penampilan beberapa cast lain yang "kurang jahat", bagian teknis penunjang kebrutalan di film ini jelas patut diacungi jempol. Sukses bikin ngilu di banyak adegan.
Kalo ada yang cukup ganggu sekaligus jadi hal yang lucu dari ni film ya... freezer. Berasa kurang konsisten perihal latar waktunya.
Buat yang udah nonton pasti ngeh betapa janggalnya hal ini.