“Saya mengarahkan parang ke wajah mereka. Saya memberi tahu mereka: ‘Jika Anda menggaruk tanah ini, kepala akan terbang, kami akan mempertahankan tanah ini sampai mati,’”
kata Royani, warga desa berusia 42 tahun, menceritakan pertemuan baru-baru ini dengan beberapa penambang.
Tiga wanita dengan parang berjaga di puncak bukit pertanian mereka di Pulau Wawonii, Indonesia, mengarahkan pedang mereka ke arah para penambang nikel yang bekerja di pembukaan hutan di bawah.
Lokasi penggalian adalah bagian dari desakan besar-besaran ke Indonesia, produsen nikel terbesar di dunia, oleh perusahaan domestik dan asing untuk menambang komponen penting yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.
Penduduk dan kelompok hak asasi mengatakan kepada AFP bahwa ledakan itu mengancam hak tanah petani dan merusak lingkungan di daerah seperti Wawonii di wilayah Sulawesi yang kaya sumber daya, yang merupakan rumah bagi kera hitam, burung maleo, dan primata tarsius.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
“I did it for you, Anna.” Sepenggal kalimat yang diucapkan Marianne untuk putri kecilnya, Anna, yang menjadi korban pembunuhan keji.
Jasad Anna ditemukan di sebuah kardus pada 1980. Pelaku bernama Klaus Grabowski yang merupakan tetangganya sendiri.
Selama persidangan, tak sedikitpun Klaus menunjukkan penyesalan. Ia malah menyebar isu bahwa bocah 7 tahun itu kerap meminta uang kepadanya, jika tidak, ia akan memfitnahnya terkait kasus pelecehan.
Mengutip situs NDR, Marianne mengaku bahwa ia membunuh Klaus bukan semata-mata karena emosi, melainkan setelah berpikir matang-matang. Ia tidak ingin pria itu menyebarkan lebih banyak kebohongan terkait Anna.
Dari balik dinding rumah kayu berukuran 4x6 meter di Desa Bumi Harapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Hamidah tampak bersiap-siap bersama anak perempuan dan dua cucu.
Mereka hendak menghadiri undangan nikah keluarga di kampung sebelah.
“Sekalian pamit keluarga, sebentar lagi kami mau pindah dari sini,” ungkap Perempuan 60 tahun ini saat ditemui Kompascom di kediamannya, pada Minggu (19/3/2023) siang.
Hamidah merupakan warga di lingkar Ibu Kota Negara (IKN) yang tersingkir diawal pembangunan, karena kehilangan kebun dan rumah masuk kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN.
Elon pun ketar ketir sama perkembangan AI Sobat Bisnis
Chief Exec2utive Officer (CEO) Tesla Elon Musk mengungkap kekhawatirannya terhadap pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence yang sangat cepat dan dampak buruknya terhadap masyarakat.
Kekhawatiran tersebut membuat Elon Musk dan sekelompok pakar kecerdasan buatan serta eksekutif industri menyerukan jeda pengembangan sistem yang lebih canggih dari GPT-4 yang dikembangkan OpenAI selama enam bulan ke depan.
Seperti diketahui, awal bulan ini OpenAI yang didukung oleh Microsoft meluncurkan GPT-4 atau iterasi keempat GPT (Generative Pre-trained Transformer).
1. Pantang makan di restoran atau minta dijamu pejabat : Soeharto yang melakukan blusukan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur tak pernah makan di restoran.
Ia membawa rombongan kecil untuk memasak sendiri dan bawa beras dari Jakarta
Dibekali Bu Tien dengan sambal teri dan kering tempe : Selain rombongan yang memasakkan makanan untuk Soeharto, ia juga dibawakan bekal dari Tien Soeharto atau sering dikenal dengan sebutan Bu Tien.
Bekalnya adalah sambal teri dan kering tempe.