Tambah "maju", tambah besar potensi bencana melanda kota pariwisata Labuan Bajo Flores.
-sebuah utas ttg tata kelola kota pariwisata-
1. 400 ha hutan dan kawasan karts di puncak kota dialihfungsi Presiden mjd kawasan bisnis; proyek "parapuar" yg dikelola @bpolbf@Kemenparekraf
2. Pembangunan yg serampangan di kawasan pesisir, termasuk reklamasi pantai dan penguasaan wilayah sepandan pantai oleh hotel2 berbintang yg menyalahi aturan tata ruang. Foto: film #Dragon4Sale
3. Makin menghilangnya daerah resapan air dan taman2 kota akibat makin banyaknya bangunan2 besar, dan kecenderungan "betonisasi" yg tidak.
4. Pembangunan jalan dan trotoar yg tidak disertai dengan pengembangan drainase. Banyak jalan dan trotoar dibangun tanpa "got", aliran air terhalang bangunan2an.
5. Masih buruknya tata kelola sampah oleh pemerintah, rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara benar, serta sebagian pelaku industri pariwisata yg lepas tangan dari "tanggung jawab" atas sampah yg mereka hasilkan.
6. Buruknya koordinasi antara berbagai instansi pemerintah (pusat, provinsi, dan daerah serta antara kementerian/dinas) dalam hal pengelolaan lingkungan hidup dan tata kota.
Diperlukan kesadaran bersama & kerja2 kolektif lintas sektor --yg melibatkan pemerintah dari berbagai level/institusi, pelaku usaha, serta pihak masyarakat-- utk mencegah kerusakan lebih besar, perbaiki tata kelola, serta berinovasi menjaga kota Labuan Bajo Flores bebas bencana.
Keputusan itu dikritik keras karena sebenarnya orang utan muda yang malang itu bisa dirawat dan dapat tetap hidup walaupun ditinggal ibunya. Rupa2nya praktek pembunuhan satwa langka biasa terjadi di kebun2 binantang. zoocheck.com/dispensable-li…
Di habitat alsinya, orang utan mengalami ancaman karena makin rusaknya ekosistem alami, sbg akibat dri kebijakan pembangunan yg salah oleh pemerintah. Di kebun2 binatang/zoo diperlalukan spt ini. theconversation.com/tantangan-kons…
Di habitat alsinya, orang utan mengalami ancaman karena makin rusaknya ekosistem alami, sbg akibat dri kebijakan pembangunan yg salah oleh pemerintah. Di kebun2 binatang/zoo diperlalukan spt ini. theconversation.com/tantangan-kons…
Bagaimana nasib Komodo di kebun2 binatang kita? Di habitat aslinya, komodo juga terancam oleh tindakan pemerintah menggelontorkan konsesi bisnis di TN Komodo. Itu sebabnya, sampai saat ini, warga dan pencinta Komodo konsisten menentang kebijakan rezim @jokowi dan partai2nya.
Presiden Joko sangat pandai membangun pencitraan publik sbg pemimpin yg bekerja detail & sukses. Didukung oleh media2 yg “malas” cek ke lapangan, hasilnya adh cerita kesuksesan. Pdhl persiapan KTT morat-marit & banyak proyek di Flores macet & bermasalah. Berikut contoh2nya.
1. Kawasan Golo Mori yg dr 5 tahun lalu digadang2 mjd venue G-20 dan KTT Asean batal mjd lokasi 2 event itu. Sdh habiskan anggaran besar (termasuk kunjungan berkali2), proyek itu tdk rampung. Ganti rugi tanah & rumah warga serta upah buruh utk proyek jalan blm dibayar.
2. Proyek “Parapuar”, yi kompleks wisata ekslusif spt Nusa Dua Bali dibangun dgn alihfungsi 400 ha hutan di puncak kota Lab Bajo lewat Perpres 32/2018. Disoroti publik krn merusak hutan, sampai 5 thn ini tidak ada investor yg berani berinvestasi di kawasan “mantan hutan” itu.
Ini sangat menyedihkan! Banjir #LabuanBajo ternyata juga membuat laut keruh karena lapisan lumpur.
Kau kasih hancur hutan di gunung, laut juga ikut hancur.
Presiden @jokowi harus segera hentikan Proyek “Parapuar” yg alih fungsi 400 ha Hutan Bowosie jadi kompleks bisnis wisata super-premium. Cabut Perpres 32/2018. Segera pulihkan #HutanBowosie. Selamatkan Pariwisata Flores/Indonesia dari nafsu investasi kebablasan!
Ini tangkapan layar Google Earth bagian hutan Bowosie yg dibongkar utk proyek #ParaPuar=#RusakPuar oleh @Kemenparekraf dan @bpolbf , dengan bentang perairan Labuan Bajo.
April 2023, Labuan Bajo dilanda banjir. Wilayah yg digadang2 jadi kota wisata super premium itu terancam menjadi jadi kota super prihatin. Banjir. Seperti Jakarta.
Media2 Jakarta “memvonis” curah hujan sbg penyebabnya. Tp berikut inilah yg terjd selama bbrp tahun terakhir. twitter.com/i/web/status/1…
1. Thn 2018, presiden @jokowi melalui Prepres 32/2018 melakukan alihfungsi 400 ha #HutanBowosie di puncak Labuan Bajo Nggorang mjd lokasi bisnis pariwisata. Mulai thn 2021, @Kemenparekraf dan @bpolbf membongkar hutan ini, membangun jalan raya dan mulai menawarkannya kpd investor.
2. Thn 2020, @KementerianLHK membongkar sisi lain hutan, di Nggorang, seluas 38 ha utk proyek yg disebut “persemaian modern”. Bongkar hutan utk proyek persemaian pohon. Proyek ini terindikasi korupsi, sdg ditangani Kejati NTT.