JeroPoint Profile picture
May 14, 2023 87 tweets 10 min read Read on X
Gue merinding bacanya,

-A Thread- Image
Image
Thread ini di update berkala ya.. mau diskusi dulu cerita detailnya sama narsum.

RT, Tandain dan tinggalkan jejak.
Atau kalau ada yang mau bantu jawab pertanyaan sender di atas boleh ya di reply.
Semalam habis baca cerita sender, gw diskusi dengerin dia cerita detail yang sebenarnya. Sepintas ini energinya gede banget, parah, sosoknya juga kacau, ngeri coy! Kalian benar, ini bukan sekedar susuk, tapi menurut gw ini ‘perewangan’ yang sudah melekat ke darah.
Langsung aja, berikut cerita dari sender yang hanya sedikit gw rapihkan agar lebih nyaman dibaca.

-----
Sebelumnya makasih banget, dari semalam aku bacain semua reply-an kalian di sini, sedih, mau nangis :( maaf, lebay. Banyak yang diungkapin teman-teman di sini mirip sama kejadian ibuku.
Panggil aja aku Maya. Aku bingung cerita dari mana, Aku tinggal di jawa tengah, keluargaku jawa tulen, kami tipikal keluarga jawa yang mempraktikan toto kromo wong jawa dengan kental.
Setidaknya sampai yangkung (eyang) meninggal, sejak saat itu keluarga besar kami seperti cerai berai, konfliknya klise—perihal perebut warisan.
Ibuku sebagai anak pertama dalam keluarga justru mengalah, dia hanya menerusi usaha yang anak-anak lain tidak ingin lanjutkan.
Sejak saat itu, ibu melanjutkan usaha Yangkung sebagai pemilik rumah makan ayam dan bebek yang mana semenjak dipegang ibu rumah makan itu berkembang pesat sampai punya banyak cabang di sepanjang jawa tengah sampai timur.
Kurasa bisnis ibu cukup ternama, kalian generasi 2010-an pasti tau jika kusebutkan nama rumah makan ibu.
“Semua berkat ilmu yang diajarkan Yangkung, ojo durhoko, le.” Ucap ibu tiap kali ditanya saat kumpul keluarga besar tips mengembangkan usahanya sampai sebesar itu.
Tiap kali ibu menjawab, pasti suasana meja makan langsung canggung, semua saling tatap tanpa ada yang berani mengutarakan.
Kalian tau lesung tumbuk padi?

Kayu jati asli yang diukir memanjang untuk menumbuk padi, bobotnya berat. (nanti diakhir thread, jika diizinkan aku akan share fotonya)—itu adalah benda peninggalan yangkung pertama yang paling di sayang ibu
sampai dia awal-awal sakit pun datang beberapa orang yang sepertinya kolektor menawar lesung tumbuk padi itu dengan harga tinggi, tapi ibu selalu tolak mentah-mentah dengan kasar—
yang paling kuingat ialah saat terakhir kali ibu sambil batuk-batuk marah ke kolektor yang menanyai harga lesung itu,

“Berani bayar berapa kau harga nyawaku?”
Sejak dulu saat masih sehat, ibu selalu menumbuk lesung setiap pukul 5-6 pagi, saat transisi fajar dari gelap ke terang, ibu membunyikan lesung itu dengan irama, dia tampak senang tiap kali menumbuk lesung seakan mendapat energi baru untuk mengawali harinya.
Sekarang, sejak ibu sakit, lesung itu dibiarkan ditempatnya, di Gudang belakang dekat dengan sumur rumah kami.

Tak ada yang berani mengutak-utik sampai sekarang jadi penuh debu.
Namun sejak ibu sakit, lesung itu jadi menyeramkan, dia suka bunyi sendiri setiap tengah malam, seperti ada yang menggunakan, terakhir itu kejadian tadi malam, saat aku lagi cerita ini ke Kak jero.
Mulanya ibu mengeluh sering sakit punggung dan batuk-batuk, beberapa kali muntah darah sampai akhirnya di diagnosa TB Paru, badan ibu perlahan mulai kurus.
Nah semenjak itu, Ibu selalu pakai baju terusan warna hijau. Dia tidak pernah mau mengganti baju selain warna hijau
Aku sempat bertanya-tanya soal ini, dan mulai mencium ada yang gak beres.
Tapi kenapa warna hijau? Kalian ada yang tau kah? ..
Sampai satu waktu, ibu jatuh di dekat sumur, kepalanya terbentur, sejak saat itu ibu kena stroke iskemik (semacam akibat pembuluh darah yang menyumbat otak) Ibu gak sadarkan diri di rawat di RS hampir dua bulan,
pas motoriknya mulai menunjukan tanda-tanda pergerakan, Ibu diperbolehkan pulang. Tapi semenjak dirumah kesehatannya malah terus menurun, sampai akhirnya dinyatakan lumpuh.
Dokter bilang, organ-organ vital ibu sebenarnya sudah tidak sanggup lagi untuk mengorganisir tugasnya— metamorfosanya ialah ibu seperti

“Mayat Hidup”.
Seiring ibu sakit, bisnis rumah makan ibu juga bangkrut, satu per satu cabang tutup. Bapak gak peduli, bapak malah fokus ke pengobatan Ibu, dia mendatangkan banyak dukun dan orang pintar ke rumah , walau pun hasilnya sia-sia.
1 tahun setelah ibu sakit tak berdaya, Bapak terindikasi stress berat sampai dia didiagnosa gangguan jiwa, sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit jiwa, Bapak seperti ketakutan di intimidasi oleh makhluk yang hanya dia sendiri yang lihat.
Tapi kepulangan terakhir dari RSJ, dia sudah tampak sembuh, bahkan aku takjub Bapak bisa normal seperti sedia kala, namun besok malamnya, Aku dengar bapak menembang lagu jawa sambil mengusap kening ibu, bapak juga menari pelan.
Malam itu aku melihat bapak berbeda, walau pun ibu terbaring, tapi aku melihat semacam ada romansa pedih diantara mereka.
Aku balik ke kamar, pas mau tutup jendela, aku melihat bapak berjalan keluar , aku kaget.
Tadi banget, aku lihat bapak di kamar ibu, gak mungkin secepat itu bapak turun.

Kamar kami ada di lantai dua.
Kulihat bapak tersenyum menatapku di jendela,
namun habis itu aku menjerit sejadi-jadinya saat melihat bapak menancapkan kepalanya ke ujung gerbang yang meruncing—besi ujung gerbang itu menembus sampai ke kepala belakang Bapak.

Sampai sekarang aku gemetar tiap ingat kejadian itu.
Kematian bapak jadi omongan orang-orang, ada kenalan bapak yg datang kelayatan, dia memperkenalkan dirinya si Mbah kawan dekat Bapak.

Namun jujur, aku tidak pernah lihat sebelumnya,
Si Mbah ini bilang,
"Taryadi meninggal karena keinginannya sendiri. Dia terlalu mencintai ibumu. Kalian hati-hati, Mbah belum tau kenapa perewangan itu sekarang berbalik."

Taryadi adalah nama Bapak.
"Perewangan"

Sejak mendengar kata itu pertama kalinya, aku terus mencari tahu tentang perewangan sampai hari ini terhubung dengan Kak Jero.
Aku gaktau kenapa Yangkung melakukan hal yang membahayakan anak turunannya, dan kenapa ibu mau.
Rasanya aku mau marah, tapi gaktau mau marah ke siapa. Aku masih ada adik yang harus di jaga, keluarga-keluarga lain juga tampak tidak peduli.

Aku hanya berdua dengan adikku mengurus ibu di rumah yang sebesar ini--satu-satunya harta kami yang tersisa
Sebelumnya aku coba melawan ketakutanku dengan logika, mungkin kematian bapak ialah pure karena gangguan jiwa yang belum sembuh sepenuhnya.
Tapi hari ke hari, kejadian di luar nalar yang mengerikan terus terjadi sampai logikaku udah gak bisa lagi denial kalau kami nyatanya sedang berurusan dengan setan.
Belum kering tanah kuburan bapak, dua hari setelahnya terbayang-bayang dikepalaku kejadian waktu malam, aku dengar suara geruduk di atap rumah, pusatnya dari atap kamar ibu,
Aku memeriksa ke kamar ibu, dari pantulan refleksi kaca besar yang ada di kamar ibu menghadap ke pintu luar, aku melihat bapak tubuhnya hancur di kerumunin burung gagak banyak banget.

Bapak teriak-teriak minta tolong, aku mematung gak bisa ngapa-ngapain--
--sampai aku sadar untuk cuma ngimpi tapi rasanya nyata banget, aku engap sendiri. Cuma, di bantalku ada bercak merah,
ternyata dibalik bantalku ada tiga bangkai burung gagak yang kepalanya udah putus, isi perutnya juga tercabik-cabik, aku sampai mulai lari ke kamar mandi.
Kamar mandiku yang di lantai atas ada di paling ujung lorong, itu kamar mandi keluarga yang emang cukup besar. ada bathtub yang dibatasi tirai putih antara kamar mandi basah dan kering.
Aku menatap diri sendiri di cermin, mulanya aku kaget ngeliat wajahku penuh bekas darah disekitar mulut bahkan gigi.

Aku panik, langsung gosok-gosok muka tapi pas aku liat ternyata muka aku bersih-bersih aja, kayaknya aku banyak melamun hari ini
Keran air dalam bathtub tiba tiba menyala, dari bayangan tirai tidak ada siapa pun, hanya keran yang menggeser menyala.
Tapi tiba-tiba aku mendengar suara kaki menyemplung ke air, seperti ada orang yang hendak berendam di sana
Tapi bayangan ditirai hanya air yang menyala. aku buru-buru kabur keluar, rasa penasaranku terkalahkan sama rasa takutku.
Ada lagi kejadian yang unik, tiba-tiba aku didatengin Pak RT, karena katanya banyak laporan warga yang katanya suka melihat ibu berpakaian minim kerap mengoda pria yang lewat.
aku kaget, tentu gak terima dengan ucapan Pak RT yang menurutku fitnah, wong ibu bangun aja gak bisa, melek aja ndak. kok bisa-bisanya ada laporan begitu
Aku ajak Pak RT masuk melihat kondisi ibu, dia tercengang bukan main melihat ibu yang terbaring lemah.
Lalu satu waktu, kala aku sedang membersihkan tubuh ibu, aku melihat luka basah yang dipenuhi belatung ada di bagian perut ibu, luka itu membentuk lubang tidak telalu besar di perut ibu.
Aku cuma bisa nangis sambil bersihin luka ibu dan menggantikannya dengan pakaiam warna hijau lagi. itu amanat ibu saat terakhir kali bicara padaku sebelum dia koma panjang
Dari sekian banyak saudara yang kuhubungi untuk meminta pertolongan, hanya pak de Roni yang berkenan datang ke rumah.

Dia mengaku prihatin pada aku dan adikku, terlebih pada Ibu,
dari pak de Roni aku tahu kalau selama ini ibu meneruskan keilmuan yangkung yang turun menurun, Yangkung bersekutu dengan setan,

"Ibumu lapang dada menerima warisan dari Yangkung itu, tapi Pakde gatau kenapa bisa Ibumu jadi begini.
Orang yang mewarisi keilmuan Yangkung harusnya berumur paling panjang , awet muda dan berlimpah rezeki.

"Ilmu apa pak de--sampai ibu begini?"

"Parewangan, kamu sudah dengar kan?"
Parewangan adalah persekutuan manusia dengan setan. Yangkung dibantu oleh jin dalam membangun usahanya. Semacam penglaris,
"Pertama, penglaris itu ada di lesung padi yang ibumu suka bunyikan setiap pagi,"
"Lalu cermin di kamar ibu, itu bukan cermin biasa Maya---" Pakde seperti khawatir, dia teringat sesuatu,

"Tutup cermin itu pake kain, cepat,"
Aku tak percaya, cermin yang saban hari kupandangi karena mengagumi kecantikan ibu saat menyisir rambut ternyata segitu mengerikannya.

Aku gelagapan, Pakde sendiri yang mencari kain seadanya lalu menutup cermin itu.
"Sabar ya ndok, berdoa ka gusti allah."

Pakde Pamit dan berjanji akan sering-sering menengok kami,
Namun selang bberapa jam, aku mendapat kabar telp bahwa Pakde Roni meninggal kecelakaan, saksi TKP mengaku melihat pakde seketika keluar dari mobil di palang kereta , kemudian berjalan pelan sampai menabrakan dirinya sendiri ke kereta yg melaju cepat.

'Pakde diduga bunuh diri'
Aku syok mengetahui kabar pakde bunuh diri. tadi aku baru bertemu dia dan tak ada yang aneh dari dirinya.
Keluarga besar, khususnya keluarga Pak De Roni mengucilkan kami,

Kami dijauhi keluarga sendiri sebab dituding sebagai penyebab kematian Pakde
Aku tak bisa menampik, hari-hariku penuh ketakutan sampai tak lama, ucapan Pak de mengenai cermin besar di kamar Ibu itu benar-benar meneror kami,

Aku kerap melihat 'sosok lain' serupa ibu dari dalam cermin.
---Bersambung--
guys gw drop nih, meriang, sementara sampai sini dulu ya, besok dilanjut, ceritanya juga makin kacau, gw takut gak fokus, jadi mau istirahat dulu,
mata udah panas berair wkwkw

Btw buat yang mau dukung gw bisa lewat seweria ya: saweria.co/JeroPoint Thank u!
“Jangan salahin Yangkung ya! Ibumu yang serakah, dia juga pasang susuk!” Bi Yani malah marah-marah saat aku telepon menanyakan apa yang sebenarnya terjadi dan menceritakan apa yang dikatakan Pakde Roni waktu ke rumah, telp-nya dimatikan, aku tlp lagi tidak pernah diangkat.
Aku mendengar suara langkah kaki lari-lari dari lantai atas, adikku tertawa riang. Lagi apa dia?
Aku buru-buru naik ke atas, dan aku melihat cermin yang udah ditutup kain sama pakde roni tiba-tiba dibuka. Aku kaget, aku mencari kain itu dimana, lalu aku menemukan kain itu ada diujung lorong dekat kamar mandi tapi kain itu menutup tubuh anak kecil.
Aku takut, tapi aku mengira itu adalah adikku. Jadi aku memberanikan diri mendekat dan membuka kain. Untung saja benar, itu adikku.

“Dek, astagfirullah kamu ngapain?”

“main kak”
Aku terkejut, di rumah ini tidak ada siapa-siapa selain kami,

“Main sama siapa?”

“Sama ibu”
Mendengar itu langsung kupeluk adikku, anak kecil tidak mungkin berbohong kan? ...
Percuma juga aku mengintrogasinya, dia hanya akan mengatakan apa yang dirinya lihat dan lakukan.
Aku mengajaknya tidur di kamarku, aku takut terjadi apa-apa padanya.
Tengah malam, pintu kamarku berdecit terbuka sendiri, aku bangun mau menutupnya, tapi ketika didekat pintu, aku lihat dari cermin ada sosok laki-laki yang duduk ditepi ranjang ibu membelakangi.
Aku deg-deg an banget, tiba-tiba sosok itu menoleh padaku, dan itu adalah Pakde Roni dengan wajah yang hancur seperti habis tersarut aspal bebatuan dan separuh kepalanya yang pecah. Aku teriak, refleks menutup mata, adikku manggil,
“kakak kenapa?”

Pas aku buka mata, aku lihat lagi, sosok itu sudah tidak ada dicermin. Aku berjalan menutup pintu kamar ibu sambil memeriksa, habis itu balik ke kamar berusaha untuk tidur lagi.
Dari cermin itu, aku beberapa kali melihat sosok perempuan berambut panjang yang kusut, payudaranya besar menggantung sampai ke lantai, perutnya buncit, wajah dan kulitnya hijau ke hitam-hitaman, matanya merah menyalak.
Kalau kalian tau buto ijo? Ini kayak buto ijo versi perempuan.

Aku melihat makhluk itu menjilati sekujur badan Ibu, Ya Allah aku takut banget.
Aku pernah mimpi, aku melihat Ibu sedang memuja sosok mirip almarhum Yangkung di Gudang pekarangan. Di mimpiku, ibu bilang,

“Maya, salam sama Yangkung.”
Walau cuma mimpi, tapi itu kerasa nyata banget, Yangkung tampak menjijikan, kepala besar, badannya kurus, dan dari mulutnya menetes terus air liur.
Aku terus mengalami mimpi serupa, jadi sampai sekarang aku gak berani untuk memeriksa ke Gudang pekarangan belakang.
Aku gak siap kalau harus menemukan hal-hal yang mengerikan.
Ohiya, si Mbah yang waktu itu bilang teman dekat bapak, dia datang lagi membawakanku satu kendi air. Katanya air itu harus digunakan untuk membasuh Ibu ketika memandikannya.
Si Mbah itu bilang, ada susuk yang tertanam ditubuh ibu, itu harus dikeluarkan tapi resikonya jika tidak kuat, ibu akan meninggal.
Si Mbah bilang, masalahnya bukan hanya susuk, tapi perewangan Yangkung yang sudah menguasai tubuh Ibu. Aku berpikir mungkin makhluk ijo perempuan yang aku lihat itu adalah Makhluk Perewangan yang bersama ibu.
Semenjak aku memandikan air dari si Mbah ke ibu, entah mengapa aku merasa seperti ibu marah padaku.
Suara lesung itu makin sering berbunyi dan makin nyaring, setelah itu pasti ada sesuatu yang terjadi pada kami.
Adik pernah kerasukan sampai dia menggaruk-garuk kukunya ke tembok sampai berdarah-darah.

Aku melihat ibu dari cermin berdiri menyeringai kepadaku, tapi ketika aku tengok, ibu masih berbaring,
Pernah satu waktu, aku sedang menyuapi ibu, dari cermin aku melihat makhluk perempuan ijo dengan perut melendung itu menempel di atap plafon, dari mulutnya metes cairan hitam pekat ke wajah ibu sampai ibu gelagapan kesulitan bernapas
Aku ketakutan, butuh waktu untuk memberanikan diri menoleh, namun ketika aku menengok, aku melihat ibu duduk, wajahnya nyaris menempel dengan wajahku, ibu berteriak mengerang, aku pun ikut berteriak karena kaget,
setelah itu Ibu kejang-kejang beberapa saat sampai akhirnya tenang sendiri.
Aku Cuma bisa nangis, aku merasa bahaya yang besar akan datang pada kami, hanya tinggal menunggu waktu, aku takut ya allah. Semoga aku kuat, adikku kuat.
Aku cuma bisa berdoa, agar lesung itu berhenti berbunyi, cermin itu tak lagi menampak hal-hal yang mengerikan, dan jika boleh aku meminta, aku ingin ibu sehat.
Jika saja ada cara untuk melepas susuk dan memutus perewangan itu, apapun akan aku lakukan.

Terima kasih sudah membaca ceritaku, semoga kita semua selalu dilindungi dari marabahaya. Aku mohon doanya untuk keluargaku
-----
[📢] Sharing Session Membaca Garis wajah kembali dibuka secara terbatas.
Kamu bisa konsultasi, bertanya, dan sharing tentang apa pun (mistis / non mistis).
Sesi berlangsung 1 on 1 via zoom, jadi privacy dijamin terjaga.
Silahkan DM untuk registrasi slot.
Thread sementara selesai.

Narsum ini menjalani kehidupan yg amat berat, mari kita doakan yang terbaik, kalau kalian ada saran, boleh rep dibawah, narsum pasti baca.

jika ada update lanjutan dari narsum, gw akan share lagi di thread ini.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with JeroPoint

JeroPoint Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @JeroPoint

Apr 4, 2024
Di rawa besar yang menjadi hilir dari tempat ditemukannya mayat-mayat hanyut yg hilang.
Seorang pengemudi perahu (nelayan) mengatakan bahwa ia ketemu seorang bapak yg mau pesugihan menumbalkan anaknya sendiri.
"Bapak itu minta di antar ketemu kuncen desa."

A Thread.
#CeritaSerem
Waktu itu gak sengaja singgah ke sebuah rawa besar yang tersohor di Jawa Tengah. Sejatinya tempat itu sangat indah, saya memutuskan naik perahu mengelilingi rawa yang lebih pantas disebut danau.
Saya gak sebut nama rawanya yah, karena kalian orang sekitar pasti tau betul sama rawa ini.  

Sudah bisa tebak dimana? ..

Pas di dermaga sebelum naik perahu, ngobrol sama pemancing, dia bilang--
Read 29 tweets
Feb 12, 2024
“Mereka me-ruqyahku, tapi aku tidak melihat mereka mengeluarkan sesuatu dari dalam diriku, tapi justru malah memasukan ‘jin’ lain ke dalam tubuhku.”

Utas singkat dari balik ‘Pondok’
- A Thread-
#CeritaSerem Image
Mungkin judul utas di atas menyisakan pertanyaan “Loh, kok bisa? Bukannya ruqyah membersihkan diri? kenapa jadi sebaliknya?” ...

Betul, sejatinya Ruqyah ialah salah satu bentuk ruwatan diri yang memiliki segudang manfaat--
Namun sayangnya, banyak ‘oknum’ yang memanfaatkan label ruqyah tersebut untuk kepentingan pribadi. Kisah singkat ini menjadi satu dari sekian banyak contoh kasusnya.

Silahkan tandai, RT, tinggalkan jejak atau markah judul thread teratas agar tidak terlewat update-nya.
Read 44 tweets
Jan 25, 2024
“Aku yakin betul naik kereta malam itu, tapi orang-orang melihat aku jalan kaki di atas rel.”

KERETA MALAM
-PEMBERANGKATAN TERAKHIR-
A THREAD

#CeritaSerem Image
Kisah ini terjadi pada 2006 silam, kala itu santer rumor beredar mengenai 'pemberangkatan terakhir ialah kereta gaib'.

Sila tinggalkan jejak, RT, like atau tandai dulu judul utas di atas agar thread tidak hilang atau ketinggalan update.
Maleman kita mulai.
Ini sepenggal kisah yang sampai sekarang membuatku parno naik kereta di jam malam. Peristiwa itu amat melekat diingatan bagaimana aku menempuh perjalanan tanpa sadar JKT-YK dalam waktu hampir 5 hari tapi rasanya waktu berhenti di satu malam pertama--
Read 45 tweets
Jan 18, 2024
Tau info mengenai Pasar Setan di gunung salak? …

Satu dari ke-lima pendaki ini seketika kejang-kejang. Saat mereka berupaya turun, mereka malah terjebak masuk ke pasar yg sebelumnya tak pernah mereka lihat.

"KAMI DITERIAKI SURUH PULANG.”

A Thread
#ceritaserem Image
Tinggalkan jejak atau tandai judul utas di atas agar tidak hilang.
Kalian yang suka mendaki ada pengalaman ganjil selama nanjak?
Sambil nunggu cerita ini up, boleh cerita di reply ya.

Maleman kita mulai …
-- Mari Kita Mulai--

2012,
Waktu itu, aku baru lulus SMA. Lagi masa tenang setelah UN. Salah satu juniorku minta diantar untuk 'nanjak' ke gunung salak.

Rombongan mereka tak banyak, hanya 4 orang : 2 perempuan, 2 laki-laki.
Read 38 tweets
Jan 16, 2024
Dalang ditemukan tewas saat mencoba memp*rkosa sindennya.

“SINDEN BUKANLAH PELACUR YANG BISA KALIAN ‘PAKAI’ SEENAKNYA!”, ucap Rinjani sebelum pingsan di samping jasad si dalang yang kepalanya sudah melintir dengan tusuk konde yang menancap di telinga.

#SindenGaib #KisahNyata Image
Di pedalaman Trenggalek, ada sebuah urban legend tentang sosok arwah sinden yg gemar mendatangi dan merasuki sinden-sinden cantik dgn suara yg indah.

Namun, dalam satu pagelaran, akan ada korban yg hilang.

Mengapa?
Sila tandai, Like atau tinggalkan jejak, nnti malam kita mulai
Cerita tentang sinden ini bukanlah rahasia umum lagi, terutama di dunia kesenian tradisional
tanah Jawa, yaitu pewayangan. Sinden merupakan kunci utama untuk menampilkan eloknya
iringan lagu dengan nyanyian yang terdengar menyayat meski merdu.
Read 80 tweets
Jan 10, 2024
Hati-hati buat kalian yang rambutnya suka rontok.

“Keluargaku meninggal satu orang, setiap tahun”

-A THREAD-
#CeritaSerem Image
Foto di atas dikirim oleh narasumber yg menemukan gumpalan rambut tertamam di halaman rumahnya.

Silahkan tandai, RT atau like judul utas di atas agar tidak hilang. Nanti malam kita lanjut.
--Mari kita mulai--

Panggil saja aku Yuli, Sudah tiga tahun ini, keluargaku satu per satu meninggal secara tidak wajar. Anggota keluarga kami terdiri dari 5 orang, dan sekarang hanya tersisa 2 (Aku dan Ibu).
Read 31 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(