Judul diatas patut disematkan kepada JK, manusia yg selalu meracau mengkritisi orang lain padahal dirinya kotornya gak ketulungan.
Orang yg tidak amanah, pura-pura baik, adalah ciri orang munafik.
2.Jumlah orang jenis ini banyak mengemuka dikalangan politisi dan pejabat. Liat saja saat diambil sumpah segala kitab suci diletak di ubun-ubun, tetap saja setelahnya jadi penyamun.
JK ini salah satu yg merusak Indonesia. Ingat dia dan Anis, PS, dkk yg merusak Jakarta.
3.Saat bersama SBY dia juga punya kontribusi kemangkrakan Indonesia khususnya power plant.
Saya hanya percaya kepada Pak Jokowi, Ahok, Gusdur, Gusmus, Nazaruddin Umar, dan harapan berikut adalah Ganjar. Yg lain prett. Mau dia ketua MUI, kiayi, apalagi ustadz penjual mimpi.
4.Jangan didengerin, nyaris masuk kelompok munafik United semua.
Sekarang ini JK dan Denny Indrayana minta Jokowi jadi wasit yg netral dalam pilpres maksudnya. Apakah dibenak mereka bahwa mereka pernah netral dalam berprilaku sepanjang hidupnya.
5.Jadi wapres saja dia ikut hajar Ahok pada pilkada Jakarta. Hari pertama Anis masuk balai kota dia yg antar. Wapres ngantar gubernur masuk kantor. Netral ni ye..
Jokowi bukan wasit boss beliau pelatih PDIP jadi wajar kalau Ganjar dan koalisinya diarahkan untuk mengatur strategi
6.Posisi sekarang ini kalau tanding bebas, mentor terbaik hanya Jokowi. Nah kebetulan Ganjar adalah satu tim. Masaklah ngajak Anis dan lawan tanding.
Head to head nya sudah jelas, masing-masing atur strategi lah. Kok ngomentari lawan. Kalau merasa gak kuat ya mundur.
7.Atau cari dukun pasang ajian di tiang gawang agar gak kebobolan.
Supranatural kata SP. Wong keder kok banyak alasan.
Sesekali keluar dari kemunafikan lah boss agar hidup mendekat dengan Tuhan, masak selamanya bersama setan.
8.Selamat bertanding ya, jgn ngurus wasit, karena kalian pelatih tugasnya menguatkan tim, dan strategi.
Mari tanding, jangan bising !!
(Penulis Iyyas Subiakto - 20230513)
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
#Copas by: Nana
1.KUALITAS SEBUAH BANGSA....
Aku awam soal sosiologi. Tapi karena cukup sering jalan2 ke berbagai daerah dan negara, lalu mengamati.... aku jadi melihat ini :
Di semua negara.... tidak peduli kaya atau miskin,
3.selalu memiliki masyarakat MAYORITAS (ada di 3 level terbawah piramida) Di Jepang dan Amerika yg katanya makmur itu aja, masyarakat MAYORITASnya memiliki ciri :
- jumlahnya banyak.
- tidak terdidik sebaik 3 kelompok lainnya
- ekonomi lemah, daya beli kurang.
4.Mari kita lihat :
Di Brazil,
masyarakat MAYORITAS :miskin.
Agama mayoritas :katolik.
Pendidikan :rendah.
Lihat,kayak apa perilaku masyarakatnya.
Di Thailand, mayoritas juga miskin.
Jg tdk berpendidikan tinggi. Agama mayoritas buddha. Lihat kayak apa perilaku masyarakatnya.
#Copas
1 .Saudi sebenernya tidak pernah menjadi sebuah negara agama. Bangsa Arab sendiri itu juga bukan bangsa relijius. Mereka tidak punya kearifan secara budaya, makanya agama yang lahir ditempat itu berisi ancaman dan pembalasan.
2.Saya malah menganggap bangsa Arab itu hedon, gemar berfoya-foya, amat sangat cinta dunia. Agama hanya kedok belaka. Kita saja yang terlalu bodoh sampai mengidolakan bangsa yang lebih bodoh dari kita.
Sekarang mereka menuju modernisasi dengan memutus secara sepihak rantai
3.wahaboisme (konservatif/pemurnian agama) yang tadinya jadi corong propaganda agama nganu ke seluruh dunia.
Meskipun begitu, umat disini tentu menyangkal/denial, bangsa yang mereka sanjung tidak konsisten malah justru kebarat-baratan.
Sila ke 5 adalah :
"KEADILAN sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
KASUS-1
Kerusuhan bernuansa SARA terjadi di Tanjungbalai, Sumut pada Jumat 29.07.16 hingga Sabtu 30.07.16.
Massa
• mengamuk
• membakar dan
2. • merusak
banyak VIHARA dan KLENTENG serta sejumlah KENDARAAN.
Aksi massa itu dipicu protes Meiliana terhadap PEKAK suara AZAN dari Masjid Al Makshun di Jalan Karya, Tanjungbalai yang membuat warga tersinggung.
Pada 21.08.18 Meliana divonis 1,5 tahun PENJARA.
3.KASUS-2
Wawan Kurniawan, Ketua RT 12 Kelurahan Rajabasa Jaya menjadi tersangka atas PEMBUBARAN IBADAH di GEREJA Kristen Kemah Daud (GKKD) Rajabasa Jaya pada Minggu 09.02.23.
Pada 11.05.23 Wawan Kurniawan DIBEBASKAN.
-----
Renungan :
1.PEREBUTAN DINASTI OLIGARKI ELIT POLITIK & AKAL - AKALAN ORDE BARU
Gejolak baru2 ini tentang peran Islam radikal dalam pemilihan Gubernur Jakarta 2017 menyembunyikan dimensi lain dari politik Indonesia:
2.upaya puluhan tahun dari keluarga elit lama untuk merebut kursi kepresidenan di Indonesia.
Tidak bisa dipungkiri jika kekuasaan di Indonesia dipengaruhi oleh dua Generasi keluarga elit , seperti :
Generasi Pertama : Sukarno , Gus Dur dan Megawati merupakan
3.keluarga elit Orde lama dan juga mempunyai kemampuan menentukan presiden , misalnya Jokowi dan sekarang Ganjar Pranowo (PDIP & NU).
Kemudian
Generasi Kedua : Suharto , BJ Habibie & SBY juga merupakan keluarga elit Orde Baru yang juga didukung kekuatan besar oligarki
Kita sudah lama tahu bahwa tak ada suku asli Indonesia. Tapi itu cuma mitos, cuma "katanya", cuma berbekal ekskavasi gua-gua dan temuan fosil purba.
Sampai kemudian Herawati Supolo-Sudoyo berkeliling Indonesia.
2.Dia mengunjungi berbagai suku, masuk ke belantara manusia di sudut-sudut Nusantara, mengumpulkan air liur mereka dan membawanya ke lembaga Eijkman untuk diteliti melalui kerja pemetaan DNA.
Lalu terbitlahlah konklusi mutakhir berbekal pemetaan yang sahih secara saintifik,
3.bahwa memang tak ada manusia asli Indonesia yang lahir bersama munculnya Indonesia. Kita cuma bergerombol migran dari seberang lautan, seberang benua, yang merambat dari pulau ke pulau, benua ke benua.
#Copas
1.Sebagian besar orang, terutama masyarakat tradisional,memang suka berkerumun dan berada di antara kerumunan.Masyarakat moderen mah enggak.Mereka lebih suka punya private time and private lives.
Kenapa org kaya gak ikut ormas? Karena mereka punya kerjaan.Dan mereka kaya.
2.Kenapa ilmuwan gak ikut ormas? Karena mereka punya kerjaan. Dan mereka ilmuwan.
Orang kaya bukannya gak punya organisasi. Punya, cuman bedanya, organisasi orang kaya gak berdasarkan KTP, tapi sama-sama punya duit banyak aja.
3.Ada klub milyader, klub trilyuner, dan klub paling tingginya, Bilderberg, yang anggota intinya cuman 150 orang.
Ilmuwan juga bukannya gak punya organisasi. Orang pintar kalo kumpul juga bukan karena kesamaan identitas tapi berdasarkan prestasi, profesi, temuan, pencapaian,