Thread by @medioclubID

SEKALI LAGI, TAK ADA RUANG UNTUK RASISME! [THREAD]

Akhir pekan ini momen memalukan sekaligus menyedihkan terjadi di Mestalla stadium. Bomber Real Madrid, Vini Jr. mendapat teriakan rasisme dari suporter tuan rumah.

Lagi dan lagi, rasisme terus terjadi di Spanyol. #MC

Akhir pekan kemarin, Valencia CF butuh kemenangan saat menjamu Real Madrid guna menghindari jurang degradasi.

Tensi jelas panas terlebih Madrid kehilangan dua gelar bergengsi di musim ini, yakni LaLiga dan Liga Champions. #MC

Valencia CF unggul 1-0 di menit ke-33 melalui gol Diego Lopez dan menjadi satu-satunya gol yg tercipta di laga itu. Dikira akan berakhir dengan biasa saja, kejadian pun muncul di menit akhir laga.

Lagi, aksi rasisme terjadi di pentas LaLiga. #MC

Suporter tuan rumah ditenggarai marah dan tak suka dgn gesture Vini Jr. yang dinilai memprovokasi.

Tak terima dgn gesture itu, suporter Valencia kemudian meneriakki Vini dengan menyebut dia “bodoh” dan "monyet". #MC

Vinicius Junior pun marah, menunjuk ke arah suporter Valencia yang meneriakkinya. Laga terhenti selama 10 menit setelah Vini kemudian berselisih dgn para pemain lawan yg kemudian wasit Ricardo De Burgos memberinya kartu merah. #MC

Setelah kejadian tsb, Vini melempar cuitan di akun Twitter pribadinya:

“Itu bukan yang pertama, bukan yang kedua, atau yang ketiga. Rasisme adalah hal yang normal di La Liga. Kompetisi menganggapnya normal, federasi menganggapnya normal dan para rival mendorongnya.

Kompetisi… twitter.com/i/web/status/1…

Vini:

“Negara (Spanyol) yang indah, dimana orang-orang menyambut saya dan yang saya cintai, tetapi di saat bersamaan, begitu saja mengekspor citra diri sebagai negara rasis ke dunia.

Saya minta maaf untuk orang-orang Spanyol yang tidak setuju (terhadap rasisme), tetapi hari… twitter.com/i/web/status/1…

Beberapa jam kemudian, LaLiga langsung merespons kejadian tsb. LaLiga meminta semua gambar yang tersedia untuk menyelidiki apa yang terjadi sehubungan dengan insiden tersebut.

"Jika kejahatan rasial teridentifikasi, kami akan mengambil tindakan hukum yang sesuai." tulis LaLiga.… twitter.com/i/web/status/1…

Debat antara Vini dengan Javier Tebas di Twitter pun berlanjut. Menilik realitanya, keempat poin yang disampaikan Tebas adalah omong kosong belaka.

Javier Tebas turun ke Twitter malah utk melakukan pembelaan dan makin memanaskan situasi. #MC

Sebelum kejadian ini, LaLiga telah melaporkan pihak berwenang Real Mallorca setelah suporter klub setempat melakukan tindakan rasisme terhadap Vini.

Juga, terdapat kasus yang masih diselidiki terkait manekin dgn kaus bertuliskan "Vini" digantung di sebuah jembatan dekat markas… twitter.com/i/web/status/1…

Secara total, LaLiga merinci ke CNN - pada saat publikasi - 12 kasus rasisme terhadap pemain kulit hitam sejak Januari 2020 telah diteruskan ke otoritas lokal.

Vinícius menjadi sasaran dalam delapan dari total kasus tersebut dengan empat – termasuk tiga yang melibatkan bintang… twitter.com/i/web/status/1…

Tidak seperti di Inggris, di mana Liga Premier dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dapat menghukum klub atau penggemar atas insiden rasis, LaLiga – otoritas divisi sepak bola tertinggi Spanyol – mengatakan kepada CNN bahwa mereka tidak memiliki kewenangan ini. #MC

Sebagai gantinya, LaLiga hanya dapat meneruskan insiden rasisme apa pun kepada komite RFEF atau jaksa wilayah, yang menanganinya sebagai kasus pidana sebelum sanksi olahraga dapat diberikan pada klub terkait.

Apakah itu alasan yg layak disampaikan sebuah otoritas liga? #MC

Bandingkan dengan UEFA dan FIFA pun sama-sama menghukum tim karena pelecehan rasial dari penggemar mereka meskipun banyak yang berpikir hukuman dari mereka tak membuat para pelaku jera.

Sevilla, klub Spanyol sendiri bahkan pernah dihukum oleh UEFA. #MC

Apa yang terlihat menjadi sikap Federasi juga tampak kepada mereka yang seharusnya menjadi pengadil di lapangan. Mundur lagi ke belakang pada 2018, kapten UD Levante saat itu, Jefferson Lerma mengaku mendapat aksi rasisme dari pemain Celta Vigo, Iago Aspas.

Lerma mengatakan… twitter.com/i/web/status/1…

Lerma mengatakan dia meminta perhatian wasit atas dugaan pelecehan rasis selama pertandingan, tetapi ofisial, Alvarez Izquierdo, menolak laporan Lerma.

Lerma;
"Saya memberi tahu wasit, tetapi dia mengatakan kepada saya bahwa dia muak dengan keluhan pemain kepadanya." #MC

Kembali ke kasus Vini, bukannya melakukan tindakan tepat dan sigap, Javier Tebas hari ini malah membuat situasi panas dengan mengomentari cuitan Vini.

Tebas mengatakan:

Anda mendapat penjelasan yang salah terhadap apa yang bisa dilakukan @LaLiga atas kasus rasisme. Kami sendiri… twitter.com/i/web/status/1…

Kami akui memang bukan hal yang mudah untuk mengatasi tindakan rasisme, namun gesture LaLiga dan seakan lepas tangan selagi memberi kode bahwa tindakan rasisme adalah hal biasa dalam sepak bola.

Mereka melempar kasus ke pihak lain dan hanya menunggu atau bahkan tidak sama sekali… twitter.com/i/web/status/1…

Agak ironis jika menilik Presiden LaLiga yg kerap komplain dgn klub/federasi lain soal bisnis/uang dalam sepak bola, namun ia tidak seserius itu dalam menangani kasus rasisme di LaLiga yang sudah terjadi bertahun-tahun.

Javier Tebas dan para petinggi LaLiga, sehat? #MC

Akan menjadi menarik apabila ada federasi/pengelola liga yg menerapkan hukuman kalah WO ataupun pengurangan tiga poin bagi sebuah klub yg suporternya melakukan tindakan rasisme.

Salah satu yg harus dicoba, mungkin? Atau teman-teman punya ide lain? #MC