Thread by @na2pryg

Hari ini adalah awal babak perjuangan baru. Buat saya pribadi, saya berjuang menahan emosi, menahan air mata dan mengatasi trauma akan malam itu.

Yups…malam itu mas saya sempat berbohong pada saya. Katanya HP David sedang disitanya karena dia ketahuan berkelahi.

Rasa ragu akan ceritanya, mendesak saya untuk terus mencecar dia untuk bercerita ada apa sebenarnya. Hati saya bergejolak, merasa ada yang tidak beres. Hati saya tidak enak dan degupnya semakin kencang malam itu.

Akhirnya setelah yakin saya berada jauh dari Ibu. Mas bercerita 😭

Sejak malam mas @seeksixsuck bercerita, dunia saya runtuh. Marah, sedih dan gejolak emosi lainnya terus datang silih berganti. Kami tidak sanggup menelan makanan kami sampai berminggu2. Kami menunggu dengan doa dan penuh harap, David akan bangun. Dan Gusti Allah Maha Baik 🙏.

Setelah penantian lama, David membuka mata. Pun demikian dia tak mengenali siapa2. Kami sekuat tenaga tetap tersenyum, seolah kami kuat padahal kami rapuh.

Seiring membaiknya kondisi David (yang prosesnya tidak mudah) semakin banyak cerita2 malam itu yang saya tau. Dari teman2 Banser yang kebetulam bertemu, juga dari para sahabat dalam obrolan kami.

Cerita2 itu membawa saya kembali pada situasi di malam itu. Malam ketika mas @seeksixsuck berada di RS Medika Permata Hijau dan dengan suara menenangkan saya bercerita tentang David yang belum sadar. Pesannya saat itu tolong @hepiyopiyo dikasih tau pelan2 karena dia main twitter.

Fase paling berat malam itu adalah melaksanakan amanahnya JANGAN SAMPAI IBU TAHU 😭. 2 hari saya menghindar bertatapan dengan Ibu atau Eyang, karena jelas mata saya sembab dan segede gaban. Tak mungkin Ibu tak bertanya jika melihat kondisi saya.

Daripada saya harus berbohong maka saya memilih untuk menghindari Ibu meskipun kami satu rumah. Rute saya hanya kamar dan kantor waktu itu. Sampai akhirnya kami menemukan cara yang tepat untuk memberitahukan pada Eyang.

Hari ini sidang pertama pelaku utama, memory saya kembali pada cara mas Jo mengkomunikasikan pada saya waktu itu. Semakin kesini saya semakin sadar, kesabaran luar biasa yang dia punya. Dia masih bisa tenang dan waras meskipun suasana saat itu jelas bisa membuat gila.

Cara Tuhan memproses mas Jo sungguh luar biasa. Kalau saya yang ada di posisi dia saat itu, mungkin saya sudah pingsan berkali2 disertai mengamuk tiada henti.

Gusti Allah sae, sehat2 mas 🔥💪 kita kawal kasus ini sampai keadilan terjadi. Perjuanganmu bukan hanya untuk David ❤️

Terima kasih tak terhingga untuk setiap dukungan dari rekan2 semua hingga saat ini. Support doa dan atmosfer baik yang senantiasa diberikan untuk kekuatan kami.

Mohon dukungan kalian semua untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Gusti mberkahi 🙏😇 #KawalDavid

Oiya beberapa juga bertanya “KAMU GA KESANA?”

Hehehe…
Mon maap saya orangnya gembeng dan mewek-an og, timbang mrono malah tambah ngrepoti 😩.

Terima kasih teman2 Banser, AMKEI, Satu Darah, Mamak dan Bapak onlen yang senantiasa menemani. Doaku membersamai kalian 🙏.