Indonesia kalah dengan kepala tegak dari Argentina. Pelatih Argentina Lionel Scaloni berharap tim "Garuda" bisa mempertahankan performa positif seperti ketika menghadapi "La Albiceleste". Simak selengkapnya dalam utas berikut.
Tim nasional Indonesia memetik bekal penting untuk bisa naik kelas dalam persaingan sepak bola di level internasional. Meskipun tumbang, 0-2, dari Argentina, skuad "Garuda" memberikan perlawanan yang menyulitkan juara Piala Dunia 2022.
Sisi positif Indonesia terlihat berkat kemampuan menjaga fokus untuk bertahan dan keberanian menguasai bola. Anak asuhan Shin Tae-yong bisa menawar kepungan serangan Argentina yang memanfaatkan lebar lapangan.
Sebelum melanjutkan utas #TimnasDay, akses gratis Kompas.id selama 3 bulan kini hadir kembali. Dalam rangka momen #Kompas58, kami persembahkan untuk Sahabat Kompas yang mendukung #JurnalismeMencerahkan.
"Argentina bermain sangat baik, tetapi para pemain menunjukkan mentalitas yang tangguh untuk berjuang dan bekerja keras. Semoga pertandingan ini bisa meningkatkan motivasi pemain untuk terus berkembang," kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong.
Selain disiplin dalam bertahan, pemain Indonesia juga berani menguasai bola meski Argentina menerapkan blok pertahanan tinggi. Ernando selalu memberikan operan kepada Amat dalam proses membangun serangan dari situasi tendangan gawang.
Lionel Scaloni, pelatih Argentina, pun terlihat tidak santai selama laga di Jakarta. Ia berdiri di sisi lapangan untuk memantau permainan dan memberikan instruksi kepada timnya selama 90 menit. Gaya serupa ia tunjukkan di Piala Dunia Qatar 2022.
Selain soal taktik dan sikapnya di pinggir lapangan, kesungguhan Scaloni untuk tidak menganggap remeh Indonesia terlihat dengan menurunkan tujuh pemain yang masuk dalam skuad Piala Dunia Qatar 2022 sejak sepak mula. #TimnasDay#AdadiKompas#Kompas58
Program vaksinasi dan sterilisasi hewan penular rabies di Jakarta perlu ditingkatkan karena Ibu Kota dikelilingi daerah endemi rabies. Di Jakarta, kasus gigitan hewan penular rabies juga masih tinggi. Simak selengkapnya dalam utas berikut.
Meski kasus rabies sudah tidak lagi diketemukan di Jakarta dan Tangerang, upaya antisipasi terus dilakukan. Vaksinasi dan sterilisasi secara gratis dilakukan agar hewan semakin terproteksi dari penyakit rabies.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Selatan Hasudungan Sidabalok menerangkan, meski Jakarta sudah dinyatakan bebas rabies pada 2004, upaya antisipasi kembali munculnya kasus tersebut tetap dilakukan.
Selamat pagi Sahabat Kompas. Rancangan Undang-Undang Kesehatan tidak lama lagi akan disahkan menjadi undang-undang. Meski begitu, masih banyak kalangan yang berharap agar pengesahannya ditunda. Baca selengkapnya di harian Kompas (Kompas.id).
Rancangan Undang-Undang Kesehatan yang merupakan inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat tinggal selangkah lagi disahkan menjadi undang-undang. Namun, pengesahannya masih menunggu putusan pimpinan DPR dan pimpinan fraksi. #Humaniora#AdadiKompas#Kompas58
Baca berita lainnya dan dapatkan akses gratis Kompas.id selama 3 bulan. Dalam rangka momen #Kompas58, kami persembahkan untuk Sahabat Kompas yang mendukung #JurnalismeMencerahkan.
Ratusan warga memilih bertahan hidup di tengah gelapnya kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Kilometer 17, Jelambar, Jakarta. Meski pernah ditertibkan, mereka tetap kembali. Simak ulasan selengkapnya dalam utas berikut.
Ketidakmampuan menyewa tempat tinggal yang layak membuat ratusan warga terus bertahan di pemukiman padat penduduk di bawah kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Kilometer 17, Jelambar, Jakarta Barat.
Pemindahan warga di kawasan kumuh tidak hanya membutuhkan dukungan infrastruktur. Bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi penting untuk mencegah mereka kembali.
Selamat pagi Sahabat Kompas. Meski tidak mempunyai kekuatan politik, Kaisar Jepang adalah simbol diplomasi lunak negara itu yang memperkuat persahabatan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Baca selengkapnya di harian Kompas (Kompas.id).
Hari kedua lawatan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako di Indonesia, Senin (19/6/2023), diawali dengan kunjungan ke Istana Bogor. #Internasional#AdadiKompas#Kompas58
Akses gratis Kompas.id selama 3 bulan kini hadir kembali. Dalam rangka momen #Kompas58, kami persembahkan untuk Sahabat Kompas yang mendukung #JurnalismeMencerahkan.
Harian Kompas akan mengabarkan suasana di sekitar Stadion Utama GBK, Jakarta, menjelang laga persahabatan internasional antara tim nasional Indonesia melawan Argentina, juara Piala Dunia Qatar 2022. #ReportaseLangsung#TimnasDay#AdadiKompas
Walau hujan deras, warga tetap berusaha menukarkan tiket digital mereka ke tiket fisik yg berupa gelang.
Impor menjadi jalan pintas pemerintah untuk mengatasi kekurangan pasokan daging sapi. Target swasembada tahun 2022 tidak tercapai. Simak #LiputanTematik#PeternakanSapi di harian Kompas (Kompas.id).
Menjelang Idul Adha, pasokan sapi hidup masih menjadi tantangan. Persoalannya sudah terjadi sejak dari hulu pada peternakan sapi rakyat. Pemerintah sudah saatnya serius memperhatikan peternakan sapi.
@kementan@Kemendag Penelusuran tim wartawan Kompas pada akhir Mei hingga pertengahan Juni 2023 menemukan, masalah terletak pada peternak rakyat skala rumah tangga. Dalam skala peternak rakyat, masalahnya menyangkut nilai ekonomi beternak sapi.