Peralihan kekuasaan dari Presiden Soekarno pada mertua Prabowo yakni Presiden Soeharto diiringi kematian ratusan ribu orang. Sejumlah kalangan menyebut peralihan kekuasaan itu sebagai kudeta merangkak. Setahap demi setahap, Mertua Prabowo mulai menggembosi kekuasaan Soekarno.
Mertua Prabowo Menjadikan Soekarno tahanan rumah
Mertua Prabowo menahan Soekarno di Wisma Yasoo, Jl Gatot Soebroto, Jakarta. Rumah ini dulunya adalah kediaman salah satu istri Soekarno, Ratna Sari Dewi.
Di tahanan itu, Mertua Prabowo melarang Soekarno menemui tamu. Dia diasingkan dari dunia luar.
Belakangan pemerintah Orde Baru juga melarang Soekarno membaca koran , mendengarkan radio dan menonton televisi.
Akibat pengasingan ini, Soekarno mulai pikun. Sejumlah saksi menyebutkan Soekarno kerap bicara sendiri. Dia kemudian sakit dan akhirnya meninggal.
Mertua Prabowo menolak permintaan terakhir bung Karno sebelum wafat
Soekarno pernah berpesan ingin dimakamkan di kawasan batu Tulis Bogor. Di tengah hamparan sawah, pegunungan dan gemericik air sungai.
Tapi mertua Prabowo merasa terlalu berbahaya jika makam Soekarno terlalu dekat dengan Jakarta. Dia memindahkan lokasi penguburan ke Blitar, Jawa Timur. Alasan mertua Prabowo, Soekarno sangat dekat dengan ibunya dulu di Blitar.
Protes sejumlah keluarga Soekarno tak didengar mertua prabowo. Rupanya Orde Baru masih khawatir dengan kharisma pemimpin besar revolusi ini.
Mertua Prabowo Biarkan penyakit Soekarno
Selama menjadi tahanan politik, kondisi Soekarno semakin memburuk. Dia menderita penyakit ginjal dan rematik.
Pemerintah Orde Baru tak pernah memperlakukan Soekarno sebagai mantan pemimpin besar. Mereka memperlakukan Soekarno seperti penjahat politik yang berseberangan dengan penguasa.
.
Tahun 1969, saat Soekarno menghadiri pernikahan Rachmawati, itulah kala pertama dia bisa keluar dari tahanan rumah. Dengan pengawalan ketat Soekarno hadir.
Saat itu hampir semua hadirin menangis melihat Soekarno yang tampak lemah, wajahnya bengkak-bengkak dan kondisi fisiknya sangat menurun
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Prabowo Subianto memastikan bahwa dia ingin maju lagi sebagai calon Presiden pada 2024 mendatang.
Ini merupakan kali keempat Prabowo maju dalam Pilpres. Bisa menjadi sejarah baru sebagai orang yg menggebu gebu ingin mendapatkan kekuasaan setelah rezim diktator mantan mertuanya tumbang...
Kita masih ingat bagaimana 2019 ketika Prabowo tidak siap menerima kekalahannya...banyak pendukungnya ya menjadi korban dari nafsu Prabowo untuk berkuasa...