Jadi rumput yang diperiksa itu rumput pinggir lapangan, bukan di lapangan utama.. wah kaco.. hahahaha
Bagian rumput yang bagus dan baguan lapangan utama itu yang diinjek. Lapangan utama dan bagian luar lapangan Dipisahkan sama lubang drainase.
Rumput itu dipasang sama Delta Pro dan Lestarindo Soccerfield, tapi yang diminta ngecek itu Karya Rama Prima yang merupakan vendor pengadaan rumput untuk stadion U-20.
Udah kayak Plus Jakarta aja, logo hasil riset tapi digantik logo ala boomer. Terus sekarang rumput bagus2 di nilai dari rumput yang ada di pinggir lapangan sama perusahaan yang pengalamannya lebih lama bikin lapangan golf daripada lapangan bola..
Btw ya ini kalau mau lihat pemasangan Rumput Hybrid di stadion yang dipake final Liga champions 2021. Pake karpet dulu baru dipasang rumput diatasnya. Untung aja gak dicek sama vendor yang tadi siang di JIS, udah diminta ganti itu rumputnya.
Komentar paling lucu adalah : “kalau di GBK kita pake natural grass pak, kalau ini Karpet, dikasih pasir baru di tanam rumput. Jadi ini karpet. Solusinya ganti rumput”
.
YA IYALAAAH KAN HYBRID, AI MANEH CAGEUR ??
Membandingkan rumput lapangan hybrid dan rumput lapangan natural itu gak bisa. Apalagi dilakukan oleh dua vendor yang bergerak di bisnis yang sama. Ingat. Yang menilai tadi bukan verifikator FIFA tapi pemilik perusahaan yang sebelumnya bergerak di bidang rumput lapangan golf.
Pemilik Perusahaan yang ngecek rumlut JIS tadi adalah vendor yang masang rumput Asian Games 2018 di GBK. Pada waktu itu kualitas rumputnya dikritik oleh Penjaga Gawang Filipina dan Pelatih Timnas Timor Leste. tirto.id/polemik-rumput…
Lihat di video yang udah nyebar ini. Saran rumput diganti karena GBK pake natural grass yang ditanam di media tanam tanah dan JIS pake hybridgrass yang ditanam di karpet. Pak Ketum PSSI/MenBUMN udah jelas, standard FIFA yang nentuin harus FIFA bukan vendor.
Ya betul, di eropa itu banyak yang pake hybrid grass. 6M buat di IKN kayaknya cuma jadi lapangan upacara aja kayaknya.
Ini dari FIFA Stadium Guidline section Type of Pitch Surface. Stitched Fibre (Hybrid) itu yang dipasang di GBK, makanya pas U20 ada mesin jahit rumput sintetis yang didatangkan, sedangkan carpet-type (Hybrid) itu yang dipasang di JIS.
Dalam FIFA Stadium Guideline section 7.1 Category Matrix, lapangan dengan kapasitas 40.000 menggunakan reinforced grass (hybrid). Type hybrid udah dijelasin ya di twit sebelumnya.
Kenapa lucu banget orang-orang. Hahaha.. Selingan.
Coba main ke Instagramnya Lestarindo Socceefield. Mereka gak cuma ngerjain JIS, trainingground Dewa United, Segiri-Samarinda, dan banyak stadion lainnya. Memang penyedia lapangan bola yang pengalamannya sudah banyak. Hehehe
Dah segitu dulu, kalau ada yang mau koreksi boleh banget loh. Kalau salah ya saya akan koreksi. Tapi intinya saya sepakat sama Pak @erickthohir selalu MenBUMN dan Ketum PSSI, standard FIFA atau bukan itu yang nentukan verifikator FIFA. Selamat malam.
@erickthohir Rumput yang diinjek Pak Ketum dan Bu Waketum bagus deh. Kok beda sama yang diangkat tadi yha.. hmmmm..
Sebelumnya udah jalan di rumput bagus. Ternyata sama vendor rumput diarahkan ke rumput yang jelek. Cuma buat mau bilang : ini rumput karpet harusnya rumput natural yang dijahit. Video ini ada dari akun jakprosportainment di Instagram.
Pak 6 M bisa buat benerin jalan paaaakk.. ngapain kasih duit ke vendor rumpuutt !!!
Bioswale adalah satu metode dan strategi penanganan air hujan sebelum masuk ke saluran utama dengan cara diresapkan atau ditahan di tempat terbuka. Bisa jadi taman, danau, trotoar, apapun yang biaa menahan air sehingga tidak masuk saluran bersama-sama
Definisi kurang tepat. Berdasarkan National Geographic, A flood happens when water overflows or soaks land that is normally dry. There are few places on Earth where people don’t need to be concerned about flooding. Definisi ini dibuat untuk grade 9-12+.
Jadi baru bisa disebut banjir, ketika ada overflow atau genangan yang sebelumnya kering. Jadi kalau di tepi danau, di taman bioswale, genangan air gak bisa disebut flood atau banjir. Berikut link dari artikel tersebut. education.nationalgeographic.org/resource/flood/
Tadi pagi baca twitter terus rame masalah water justice. Keadilan terhadap akses pada air. Berawal dari twitnya prof @sociotalker terus jadi rame. Gw akan bicara sesuai kapasitas dan pengetahuan gw.
Isu tentang swastanisasi air ini sudah dimulai sejak kampanye 2016. Ini video yang ada di jakartamajubersama terkait janji politik pemenuhan pipanisasi air. jakartamajubersama.com/percepatan-pip…
Ini dalam bentuk narasi dari janji politik 2016. Senangnya punya evidence based campaign promises, janji politik berbasis fakta dan data itu kita gak ragu buat mencantumkan dan bisa direview lagi mana yang udah dikerjakan mana yang belom.
Padahal penyataan itu bukan dari berapa emisi yang dihasilkan dibagi perorang seperti kata akun ini. Emisi yang dihitung itu dari total semua emisi dihasilkan satu moda transport.
Basis data perbandingan dari pernyataan EV emisinya lebih tinggi dari Bus transport publik itu diambil dari data yang dibuat oleh TMNT tentang emisi yang dihasilkan dari berbagai moda transportasi. Linknya bisa dilihat di sini. tnmt.com/infographics/c…
Dalam perhitungannya, emisi yang dihitung bukan hanya dari emisi operasional saja tapi secara keseluruhan. Ada 4 aspek. 1 manufacture and disposal, maintenance, roadway, operation direct dan operation indirect.
Gw belum punya pemahaman menyeluruh tentang isu ini, tapi bukannya itu gunanya ada orang2 dengan kredibilitas yang mengkaji isu tersebut. Di baca dengan nalar kritis aja. Satu hal yang pasti, produk hukum yang bagus, pasti akan melewati proses yang baik dan benar
Kalau salah satu dari tuntutan kelompok yang menolak adalah karena pelibatan publik yang kurang, berarti ada proses yang tidak seharusnya. Dan itu udah cukup untuk mendukung mereka yang turun ke jalan. Tanpa proses yang baik dan benar maka tidak akan ada produk hukum yang baik
Siang-siang lagi ngobrol sama temen bahas wikipedia, terus kita menemukan sesuatu yang aneh dari laman @idwiki@Wikipedia dari @aniesbaswedan. Isi Wikipedianya isinya opini gak tepat. Ada yang salah, ngawur, gak tepat.
Utas
Gw gak akan bahas yang masih bisa dispute ya. Gw akan bahas fakta yang benar tapi ditulis salah dan bohong di laman @idwiki@Wikipedia dari @aniesbaswedan.
Oh iya, kenapa diomongin via twitter, karena laman @idwiki@Wikipedia dari @aniesbaswedan sudah coba untuk dikoreksi tapi ternyata gak bisa. Karena laman itu dikunci sampai 28 Oktober 2023 karena menjadi sasaran perang suntingan.
Tuduhan kritik untuk nguber proyek itu lebih bodoh daripada tuduhan influencer dapet amplop. Gw sih gak masalah sama keduanya, selama mekanismenya sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
Undangan influencer itu sama derajatnya dengan ormas-ormas yang dikumpulin untuk nerima masukan. Beda segmen aja. Ada segmen seniman, ada segmen filmmaker, ada segmen influencer.
Mereka dapet amplop? Wajar lah. Narasumber kan emang ada alokasinya. Dan amplopnya dikasih untuk menghargai waktu dan keahlian yang mereka sampaikan ke sana. Oh dan ini harusnya wajar ya. Diberbagai belahan dunia juga ada honornya sesuai ketentuan perundangan masing-masing