Gw percaya bahwa rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau.
Singapore itu banyak bagusnya, tapi juga ada kekurangannya sendiri. Sebagai seorang WNS yang lahir dan mostly tumbuh besar di sini, izinkan gw beri pendapat.
Alasan yang paling gw denger disebut saat foreigner jawab kenapa mereka suka tinggal di SG adalah keamanan.
Tingkat kriminalitas di sini sangat rendah, sampai polisi harus ingetin rakyat bahwa masih ada kriminalitas.
Di sini kamu ga usah khawatir tentang begal atau preman. Cewek yang habis clubbing mabuk berani jalan kaki pulang dan mereka ga bakal di apa²in.
Polisi di sini tidak korupsi, mereka tegas dan selalu ikut SOP. Ditambah CCTV banyak dan negara kecil, penjahat ga bisa lari ke mana².
Di sini semua badan negara terjamin berjalan lancar. PNS atau karyawan ga bakal mogok.
Tahun 2012 ada 100 supir bis asli Tiongkok yang mogok karena masalah naik gaji. Pagi mulai, jam 6 sore sudah selesai. Yang ga mau kembali kerja, deportasi dan diganti sama supir baru.
Sistem pendidikan bagus. Di sini meritokrasi, jadi asal lu bisa belajar lu bakal dapat kesempatan untuk ke sekolah bagus dan universitas bagus. Hampir ga ada murid yang ga bisa kuliah karena terhalang duit.
NUS dan NTU juga masuk ke universitas top 5 di Asia dan top 40 di dunia.
Gw selalu yakin bahwa gw akan dapat perawatan yang kualitas mau di RS negeri atau swasta. Ada alasan kenapa 250rb WNI mengunjungi SG untuk perawatan kesehatan setiap tahun.
Pembiayaan perawatan kesehatan juga affordable (bagi WNS) karena subsidi pemerintah dan versi "BPJS" kita.
Gw ga mau bahas soal makanan di sini, keramahan orang, atu hal² yang terlalu subjektif.
Tapi izinkan gw untuk berbagi beberapa "kekurangan" di SG. Bukan berarti gw ga suka atau bersyukur tinggal di sini, tapi ada beberapa hal yang kami harus korbanin untuk menikmati bagusnya SG.
Keputusan pemerintah itu final. Sejak merdeka dari Malaysia tahun 1965, hanya satu partai yang megang mayoritas di parlemen.
Dan karena mereka selalu punya mayoritas 90%, semua UU disahkan dengan sangat efisien. Oposisi ga bisa lawan keputusannya.
Bagusnya adalah pemerintah bisa react dengan cepat.
Gw ingat waktu COVID ada klaster di Pelabuhan Perikanan Jurong. Esoknya ditutup. Lusa semua penjual ikan segar dan makanan laut dihentikan.
Karena negara kecil juga ga usah khawatir provinsi masing² ga mau nurut.
Di sini, masyarakat mengambil prioritas atas individu.
Waktu MRT dibangun, ada beberapa orang² berengsek yang nempel permen karet di pintu kereta. Itu menghambat operasi MRT.
Konsekuensinya apa? Permen karet dilarang dijual di Singapore. Hanya gara² beberapa orang itu.
Di sini apa saja didenda. Kenapa di sini bersih? Kenapa dikit yang berani macem²? Denda.
Makan di MRT? Denda 5jt.
Ngerokok 5 meter dari halte bus atau pintu masuk gedung? Denda 3jt.
Habis makan di hawker center tapi piring dan alat² makan ga dibalikin ke tempatnya? Denda 3jt.
Banyak yang bilang biaya hidup di sini mahal. Memang betul.
Sebenarnya kalau ikuti gaya hidup yang menurut pemerintah adalah "normal" dan untuk kelas bawah dan menengah, semuanya affordable. Lu pasti bisa makan dan punya apartemen.
Tapi kalau mau lebih? Butuh duit.
Mau beli mobil? Bisa. Tapi pajaknya 1M dan mobilnya hanya bisa dipake 10 tahun. Naik bus hanya 10rb tiap kali.
Mau sewa kamar? Kamar gw 3x4m di lokasi dan jauh dari pusat kota. Sebulan 8jt ga pake AC.
Mau beli condominium? Di pinggir kota dengan 2 kamar tidur siapin 20M.
Sampai di sini dulu guys sharingnya. Gw harus masuk kantor 😂
Sebenarnya ada banyak lagi yang bisa dibahas, bisa berjam² ini mah.
Kesimpulan dari gw adalah - di mana pun kalian berada, kalau mau menikmati bagusnya pasti harus terima kekurangannya juga 😌
Ada beberapa yang bilang negatif yang gw sebut sangat minor atau bukan negatif.
Menurut gw, negatif yang paling ada dampaknya adalah kami (rakyat) harus terima apapun keputusan pemerintah karena partai yang memang parlemen punya mayoritas 90% dan mereka bisa sangat keras kepala.
Gw inget waktu covid pemerintah dan milih lockdown. Waktu itu gw kerja di F&B, banyak resto yg tutup dan karyawan dilepas, gw sendiri kena dampaknya.
Mau gw protes ke pemerintah bilang ga usah lockdown, percuma. Mau gw vote oposisi percuma. Gw pasrah. Partai itu terlalu berkuasa
WNS itu sangat menghindari resiko. Jadi walaupun banyak yang tidak puas dengan biaya hidup yang semakin meningkat, mereka ga bakal berani vote oposisi.
Mereka pilih aman karena 50+ tahun terakhir, partai penguasa telah menjalankan negara dengan baik dan mereka selalu ingat itu.
Oh ya ada satu hal kontroversial lagi. Menurut beberapa orang positif, ada juga yang merasa negatif.
Di sini ada wajib militer untuk semua cowok, 2 tahun setelah lulus sekolah. Kalau kabur, lu ga akan bisa balik ke SG nanti. Lu mendarat di bandara langsung ditangkap dipenjara.
Iya, buat sebagian cowok mereka dapat belajar dewasa, mandiri, menjadi leader. Ada yang dapat skill khusus seperti keterampilan medis atau memperbaiki kendaraan.
Tapi 2 tahun masa muda semua cowok "dikorbankan". Sebelum bisa kuliah, sebelum bisa mulai karir, kami harus wamil.
Di sini lifestyle kami juga sangat kompetitif. Banyak yang suka bandingin diri sendiri sama orang di sekitar. Dan jarang ada yang bisa puas dengan keadaannya.
Selalu ada pressure untuk kejar "sukses". Terutama dalam bentuk duit dan karir. Itu bikin banyak warga SG terlalu stress
Dari kecil anak disuruh ikut les bimbel biar bisa dapat rank tinggi, nilai bagus, nanti bisa masuk universitas negeri. Anak² jadi ga bisa menikmati masa kecilnya dengan sepedaan keliling rumah atau main².
Fokus kepada pendidikan sangat berat dan mulai dari umur masih TK/SD.
Sudah mulai kerja, pasti lu akan dinilai dari job title, perusahaannya, pendapatan.
Kalo lu ga ikut "jalan menuju sukses", lu bakal dikata²in tidak ambis. Padahal bisa² aja lu puas dengan keadaan atau lebih memilih punya waktu luang untuk keluarga atau kesenangan diri sendiri.
Mumpung lagi viral, gw izin promoin oshi gw di JKT48 aja deh wkwk 🙏🏼
Tanpa JKT48 gw ga bakal mutusin buat belajar bahasa Indo 5 tahun lalu. Syukur banget sejak itu dapat temen sebanyak ini dan juga mulai cinta Indonesia, walaupun hatiku masih milik SG 😊
[A THREAD]
tentang seorang event organizer dan manager idol group di skena idol lokal. Orang tersebut telah meminjam duit untuk menjalankan event, namun pelunasan sudah ngaret 5 bulan. Dan tidak tau kapan akan bisa lunas.
Gw kenal @ekko_saputtra sejak Oktober 2022. Gw dulu ngefans dengan @TNTeensOfficial Twenty Nine Teens - group idol lokal yang dia manage.
Dari situ kita kenal dan mulai akrab, gw beberapa kali datang ke eventnya dan juga pernah diajak makan, jalan dan ngobrol dengannya.
Di awal gw beberapa kali donasi untuk membantu idol group dia. Nominal tidak banyak. Kadang untuk traktir makan, pernah untuk membantu ngehost acara bukber, dan pernah untuk membantu bikin isshou (kostum) baru.
Ini gw ikhlas, membantu tanpa ekspektasi uang gw bakal dibalikin.