RJL 5 - FAJAR ADITYA Profile picture
Aug 10, 2023 69 tweets 9 min read Read on X
KESOMBONGAN TAK TERBATAS : HILANG DI GUNUNG SUNDA.

[A Thread]

Ada yang ingat dengan berita pendaki tersesat di Gunung Sunda?

Ternyata berawal dari bercanda mereka selama pendakian dan berakhir tersesat.

@bacahorror @idn_horror #pendakihilang #rjl5 #gunungsunda Image
Gunung Sunda mempunyai ketinggian 1860mdpl dan mempunyai sejarah yang sangat hebat pada jaman dahulu kala.

Yang mana cikal bakal Gunung Tangkuban Perahu ada itu akibat dari ledakan dahsyat Gunung Sunda pada jaman dahulu. Image
Ayahnya Wawan meninggal dunia 3 Bulan sebelum Wawan merencanakan pendakian ke Gunung Cikuray

Wawan harus kehilangan seorang sosok yang menyayanginya sebagai anak bungsu dan Wawan paling dimanja oleh ayahnya pada waktu ayahnya masih hidup.
Berawal dari niat untuk naik Gunung Cikuray tetapi berubah menjadi naik Gunung Sunda karena beberapa faktor.

Wawan mengusulkan di grup.
“Bagaimana kalau besok kita naik ke Gunung Sunda aja?”

Empat temannya menyaut mau ikut.
Akhirnya mereka memutuskan mendaki Gunung Sunda di hari senin.

Namun ternyata, satu teman mereka tidak bisa mendapatkan cuti.

Jadi bertiga saja Wawan, Faisal dan Asep itu berangkat setelah Dzuhur.
Mereka bertiga start pendakian dari rumah Wawan karena posisi rumah Wawan sudah berada di kaki Gunung Sunda.

Dan mereka langsung jalan melewati sawah-sawah.

Setelah melewati sawah-sawah Wawan dan teman-temannya kebingungan jalur pendakian, padahal Wawan sudah sering naik.
Karena kebingungan, Faisal yang merupakan sepupunya Wawan mencoba untuk menelpon kakaknya, namun sayang sinyal tidak ada.

Mereka memutuskan untuk istirahat sejenak sambil melihat apakah ada jalur yang dapat mereka lewati.
Setelah istirahat dan mereka mencoba mencari jalurnya lagi, akhirnya mereka menemukan jalur yang benar.

Jalur tersebut tertutup oleh tanaman-tanaman liar karena memang sangat jarang sekali pendaki yang naik ke Gunung Sunda tersebut.
Mereka mengikuti jalur belok kanan, perjalanan sudah mulai menanjak mengikuti jalur yang akhirnya mereka memasuki pintu rimba.

Jalur selanjutnya cukup jelas karena membentuk tangga dan cukup melelahkan.
Saat asik-asiknya istirahat tiba-tiba ada bapak-bapak dari bawah memakai celana pendek, pakai sendal, memakai kaos kutang dan kaosnya hanya ditaruh di pundak.
Ditanya oleh Wawan ke bapak-bapak tersebut.
“Pak mau kemana?”

“Saya mau ziarah ke makam dek” jawab si bapak.

“Bapak berapa orang? Sendiri aja?” tanya lagi oleh Wawan.
“Engga dek, ber-empat tuh di bawah masih ada 3 orang lagi rombongan saya”. Jawab si bapak.

Ditawarin makan dan ngopi oleh Wawan ke bapak-bapak tersebut.

Bapak-bapak itu menjawab
“engga dek terima kasih, ini juga bawa banyak nih”
Setelah itu muncul-lah tiga orang temannya si bapak-bapak itu.

Ada satu orang bapak-bapak memakai peci bertanya
“Dek dari mana?”

“Saya orang sini pak, dari bawah” jawab Wawan.
“Dari bawah? Oh kenal sama bapak ini ga?” Tanya si bapak berpeci.

“Oh itu mah bapak saya, saya anaknya”. Jawab si Wawan.

“Oh kamu udah besar ya”. Jawab si bapak berpeci.
Dan bapak berpeci itu bertanya “bapak kamu sudah meninggal ya?”

“Iya pak tiga bulan yang lalu” jawab si Wawan.

“Ohh iya saya juga dapat kabar begitu, maaf ya ga sempet hadir”. Jawab si bapak berpeci.
Setelah mengobrol dulu, rombongan bapak-bapak itu melanjutkan perjalanan.

Rombongan Wawan masih menyelesaikan makan dan setelah itu lanjut jalan lagi.
Saat melanjutkan perjalanan ternyata rombongan Wawan menyusul rombongan bapak-bapak yang ingin berziarah tersebut.

Dan saat sudah permisi izin jalan duluan karena rombongan bapak-bapak tersebut jalannya santai.

Yaudah deh rombongan Wawan jalan duluan.
Setelah melanjutkan perjalanan, Wawan dan dua temannya ketemu jalur bercabang tiga.

Di jalur tersebut jika ke kanan menuju puncak melalui jalur pendakian dan yang belok kiri merupakan jalur ziarah makam.

Ditempat tersebut mereka menunggu rombongan bapak-bapak ziarah.
Setelah menunggu datanglah rombongan bapak-bapak tersebut dan Wawan mengatakan.

“Pak saya mau langsung lanjut aja ke atas, jalurnya kita beda pak.”

“Oh iya dek hati-hati, karena diatas kemarin ada yang meninggal di atas”. Jawab si bapak berpeci tersebut.
Waktu itu Wawan didoakan oleh bapak berpeci tersebut dan saat terakhir didoakan, kening Wawan dicium oleh bapak berpeci tersebut sampai basah.

Sambil berpesan untuk berhati-hati selama diperjalanan.

Wawan bingung kenapa dicium sampai basah ya…
Akhirnya mereka berpisah dan rombongan Wawan akhirnya sampai di pos 3.

Karena berawal dari jalur rumah Wawan yang merupakan jalur ziarah jadi tidak melewati pos 1 dan pos 2.

Memotong jalur gitu lah mereka karena kalau lewat jalur resmi harus memutar dulu dari rumahnya Wawan.
Setelah pos 3 itu terdapat percabangan lagi, ke kiri jalur ziarah makam dan kanan itu jalur puncak. Karena persediaan air rombongan Wawan sudah menipis, mereka memutuskan untuk ke jalur ziarah makam terlebih dahulu karena sumber air di jalur tersebut banyak.
Saat sudah menuju ke sumber air yang di jalur ziarah makam, ternyata sumber air tersebut sedang kering.

Karena persediaan air untuk minum dan masak rombongan Wawan ini kurang jadi mereka memutuskan untuk mencari sumber air selanjutnya di jalur ziarah makam.
Melanjutkan perjalanan yang ternyata lumayan jauh untuk sampai sumber air selanjutnya.

Akhirnya mereka sampai di sumber air dan diisi-lah perbekalan air.

Selesai mengisi air, rombongan Wawan melanjutkan perjalanan melalui jalur ziarah makam.
Setelah sampai tempat ziarah makam, jalurnya memang lebih terbuka dibandingkan dengan jalur untuk menuju puncak yang masih lebat dengan pepohonan yang rimbun.

Tiba-tiba saja saat jalan, dari belakang ada suara “diam dulu” dengan bahasa sunda, seperti suara bapak-bapak.
Rombongan Wawan mengira itu suara dari rombongan bapak-bapak yang ketemu di bawah.

Saat sudah ditungguin, ternyata rombongan bapak-bapak tersebut tidak kunjung terlihat.
Rombongan Wawan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.

Nah pas jalan lagi, Wawan dan teman-teman bertemu pohon besar yang di bawahnya ada lubang dan bisa masuk melalui lubang tersebut.
Mitosnya, kalau melewati pohon tersebut harus melakukan “ritual” yang mana rombongan Wawan itu harus memutari pohonnya 3x dan mengucap Syahadat.

Menurut Wawan, rombongannya coba aja “ritual” tersebut karena ga rugilah bacaannya juga Syahadat ini.
Nah setelah putaran ke 3, Wawan mencium bau kemenyan. Wawan mencoba liat lagi ke belakang takutnya ada orang yang sedang menyalakan kemenyan.

Tapi ternyata tidak ada siapa-siapa. Kondisi sudah semakin sore.
Rombongan Wawan menghiraukan hal tersebut dan melanjutkan perjalanan.

Tidak jauh dari pohon tersebut rombongan Wawan melihat ada Goa yang memiliki 3 bilik di dalam Goa tersebut.

Dan di dekat Goa terdapat pancuran air yang katanya suka dibuat untuk mandi.
Di tempat tersebut juga terdapat pohon dan mereka menemukan banyak pakaian dalam yang mana untuk proses “ritual” meninggalkan pakaian dalam.

Padahal kata tetangganya Wawan yang mengelola tempat ziarah makam Gunung Sunda, prosesi meninggalkan pakaian dalam itu sudah dimusnahkan.
Nah saat di jalur Goa tersebut, rombongan Wawan tidak melihat jalur untuk menuju ke puncak.

Saat bingung mencari jalur, dari belakang datang rombongan bapak-bapak yang ketemu Wawan di bawah.
Rombongan bapak-bapak tersebut bertanya “Cu, kok belom berangkat?”

“Iya pak, kami ga ketemu jalur ke puncak, kok buntu ya.” jawab Wawan.

“Oh jalurnya itu turun ke bawah” jawab rombongan bapak-bapak tersebut.
Ternyata jalur yang dikasih tau oleh rombongan bapak-bapak tersebut longsor. Makannya tidak terlihat seperti jalur.

Akhirnya rombongan Wawan turun ke bawah.
Jalur yang dilaluinya cukup sulit karena naik dan turun yang lumayan terjal akibat longsor.

Akhirnya mereka sampai puncak dengan jalur yang cukup melelahkan sekitar jam 6 malam.
Di puncak Gunung Sunda rombongan Wawan membuka tenda karena memang ada lahan untuk camping.

Dan mempersiapkan makanan karena belum makan sore.

Memasak daging yang mana menurut Wawan, lebih enak makan mie memakai kerupuk tadi siang dibanding daging.
Gunung Sunda di sebelahnya ada Situ Lembang yang merupakan tempat latihan militer.

rombongan Wawan mendengar suara latihan tembakan dan teriakan-teriakan.

Jadi rombongan Wawan merasa aman karena ada suara dari latihan militer.
Sambil ngopi mengobrol, di dekat Gunung Sunda bisa lanjut ke Gunung Wayang. Wawan ingin mencoba untuk menuju Gunung Wayang namun gatau jalannya.
Di puncak Gunung Sunda mereka menyalakan api unggun. Tiba-tiba saja dari arah belakang tenda ada suara kresek-kresek. Wawan mengira itu hanya monyet gunung saja jadi menghiraukan tersebut dan lanjut tidur.
Sekitar jam 3 subuh, Wawan mendengar dari luar ada suara langkah kaki banyak pakai sepatu dan ada suara nesting yang ditinggal di luar seperti berisik ada yang memainkan.
Wawan masih mengira itu monyet saja, namun yang bikin bingung suara langkah kaki yang memakai sepatu.
Wawan membangunkan Asep dan Faisal untuk menanyakan apakah mereka juga mendengar suara tersebut.

Saat mereka bertiga sudah bangun, mereka mencoba ngecek keluar tenda.

Dan saat sudah dibuka dan melihat keadaan luar, ternyata puncak Gunung Sunda itu sepi tidak ada siapa siapa.
Akhirnya mereka bertiga lanjut tidur lagi dengan perasaan yang lumayan merinding.

Asep dan Faisal sudah tidur duluan, Wawan mendengar kembali suara langkah kaki tersebut.

Dan akhirnya mencoba paksa untuk tidur.
Setelah tidur Wawan mimpi bertemu kakek-kakek yang memakai pakaian serba hitam.

Dalam mimpi itu Wawan seperti dibawa jatuh ke jurang yang di bawahnya ada air. Dan mimpi itu terasa nyata.
Setelah itu Wawan terbangun begitu saja dan ternyata Faisal sudah berada di luar tenda untuk melihat matahari terbit.
Wawan, Asep dan Faisal akhirnya menikmati pemandangan matahari terbit yang sedang indah-indahnya.

Wawan juga tidak menceritakan apa-apa tentang apa yang dimimpikannya.

Pagi hari mereka masak-masak untuk sarapan.
@IDN_Horor
Akhirnya jam 9 pagi selesai makan, Asep nanya “Jamberapa nih kita turun?”

Wawan menjawab “Jam 10an aja kita turunnya, paling jam 12an siang kita sudah sampai rumah”.
Jam 10 mereka berdoa mau pulang dan mereka turun melalui jalur resmi pendakian tidak melewati jalur kemarin saat naik.

Jalur pulang yang resmi pendakian itu lebih enak karena hanya satu jalur saja dan jalurnya jelas.
Jalan pulang lah mereka bertiga sambil bercanda-bercanda, di jalur pulang mereka menemukan ada batu yang berisikan puisi gitu dari tahun 90an.

Jalan lagi dan sampai ketemu tanda “Perbatasan Subang dan Purwakarta”.
Mereka melanjutkan perjalanan dengan santai dan bercanda-canda,

“gimana ya kalau kita pulang malah muncul di daerah lain”

karena mereka bertiga ini tidak terlalu percaya akan hal-hal mistis.
Jalan lagi-lah mereka dan Asep mengatakan “apa bener ini jalannya? Kok kayaknya kita nyasar.”

Padahal Asep ini belum pernah naik ke Gunung Sunda ini, tapi malah Asep yang mengingatkan Wawan dan Faisal yang sudah pernah naik sebelumnya.
Akhirnya Asep membuka Google Maps yang sudah di download secara offline untuk melihat peta.

Ternyata mereka bertiga malah mengarah ke Situ Lembang, sudah melenceng jauh dari jalur turun yang benar.
Mereka berunding mau melanjutkan ke bawah apa jalan balik lagi ke atas.

Wawan juga sempat takut kalau melanjutkan ke bawah karena di bawah itu tempat latihan militer, takutnya terkena peluru nyasar ngeri juga.
Wawan sempat berpikir kok rombongan kita jadi mengalami nyasar begini yaa, padahal mereka di atas bercanda-canda tentang bagaimana ya kita kalau tersesat dan turun ternyata tim SAR sudah mencari kita.

Eh malah justru ini awal rombongan Wawan tersesat.
Akhirnya memutuskan untuk balik lagi dan mencari jalur yang asli.

Pas di depan mereka menemukan tanda, belok kiri ke arah bawah. Awalnya mereka mengira itu jalur yang benar untuk turun ke bawah.
Saat sudah jalan lumayan jauh, ternyata di depan buntu dan ketemu jurang.

Dan Asep membuka peta lagi, mereka melenceng lagi makin jauh, padahal mereka sudah jalan kurang lebih 3 jam.
Mereka bingung harus bagaimana, Asep mengatakan kita coba trabas aja nih jalurnya, jalurnya lumayan ekstrem karena naik turun jurang dan jalurnya itu masih ketutup tumbuhan-tumbuhan liar.
Jalurnya juga banyak tumbuhan berduri, mereka menerabas saja menghiraukan kaki dan tangan yang sudah lecet-lecet oleh duri-duri dari tumbuhan.
Untungnya mereka membawa golok untuk menebas tumbuhan-tumbuhan tersebut.
Ternyata mereka memang salah untuk menerabas jalur Gunung Sunda tersebut. Ini memang masih Gunung yang vegetasinya lebat jarang ada orang yang mendaki.

Akhirnya mereka memutuskan untuk mengikuti jalur air saja.
Mengikuti jalur air lah mereka bertiga, dan di jalan Wawan melihat ada kotoran hewan seperti kotoran Macan Kumbang yang memang masih tinggal di dalam hutan Gunung Sunda tersebut.
Mulai panik lah mereka bertiga karena ini ancaman yang bener-bener bahaya kalau sampai ketemu Macan Kumbang tersebut.

Dan memang dipinggir jalur air itu banyak jejak dan bekas cakaran di pohon.
Karena hanya Wawan yang tau akan hal tersebut, Wawan mencoba memendamnya sendiri untuk kepentingan bersama supaya Asep dan Faisal tidak ikut panik.
Berjalan lagi mereka bertiga dan ketemu air terjun yang lumayan tinggi, bingunglah mereka dan tidak mungkin balik lagi.

Posisi sudah sore dan mereka bertiga mulai melipir di sebelah kanan. Yang kondisinya itu seperti rawa-rawa dengan rumputnya itu tinggi-tinggi sedada.
Yang paling ditakuti oleh Wawan jika di jalur tersebut ketemu ular dan hewan-hewan liar.

Mereka jalan lagi, sepanjangan jalan itu mereka melalui jalan yang naik dan turun jurang.
Waktu itu untungnya mental mereka bertiga masih aman, dan logistik juga masih bisa untuk satu hari.

Wawan merasa bersalah karena mengajak Asep dan Faisal ke Gunung Sunda dan malah menjadi tersesat.
Sepanjang hutan itu sering menemukan jejak macan, bahkan itu bekasnya masih baru dan cukup membuat Wawan merinding.

“kalau dari segi horor ini lebih takut lagi ya ini bener-bener ancaman nyata” ucap Wawan.
Mereka melanjutkan perjalanan lagi dan bertemu jalur yang enak seperti jalur bekas pemburu.

Dan mereka juga mendengar ada suara kendaraan dari kejauhan. Dengan kondisi kiri kanan masih lebat tumbuhan dan jalurnya juga merayap harus menunduk.
Mereka mengikuti jalur yang enak tersebut dan kaget bertemu pohon besar di depan mereka menutupi jalur. Dan saat dilihat kebawah itu ternyata jurang.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with RJL 5 - FAJAR ADITYA

RJL 5 - FAJAR ADITYA Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @RJL5_official

Jun 8, 2024
ALAS ROBAN & KISAH TERSESAT DI WARUNG GAIB

Banyak kita mendengar mitos, horor terjadi di Alas Roban, begitu juga warung gaib

Sebenarnya ada apa? inilah pengalaman Suluh bersama keluarganya di “Warung Gaib” Alas Roban

A Thread

@IDN_Horor @bacahorror #ceritaserem #bacahorror Image
Awal Mula Suluh bersama keluarga masuk ke warung di/sekitar Alas Roban
Bertemu dengan orang yang ternyata sudah meninggal di Alas Roban
Read 8 tweets
May 24, 2024
PART 2

AKHIR TRAGIS SEORANG MAHASISWA SAAT MENDAKI PUNCAK MERAPI

“Team rescue bisa selamat menolong ke kawah itu hanya 20 persen peluangnya…”

Kesaksian Seorang Pria Asal Boyolali Yang Turun Ke Kawah Merapi Sedalam 200 Meter

A Thread
@IDN_Horor #rjl5 #gunung #bacahorror Image
Waduh ditinggal tanggal merah sehari udah sejuta lebih threadnya >< Karena rame banget yang nanyain “min lanjutinnya mana nih?”, “woi lanjutin dong”. Nih gue lanjutin buat part 2 nya, makasih banyak buat klean-klean yang udah ngikutin dan meramaikan thread ini love u guys <3..
Sebelum Kita lanjut mari kita bacakan surah Al fatihah untuk almarhum Eri Yunanto semoga damai di surga senantiasa mengiringi kehidupan baru almarhum di alam sana Aamiin…
Read 71 tweets
May 22, 2024
AKHIR TRAGIS SEORANG MAHASISWA SAAT MENDAKI PUNCAK MERAPI

“Team rescue bisa selamat menolong ke kawah itu hanya 20 persen peluangnya…”

Kesaksian Seorang Pria Asal Boyolali Yang Turun Ke Kawah Merapi Sedalam 200 Meter

A Thread
@IDN_Horor @bacahorror #RJL5 #bacahorror #gunung Image
Siapa diantara kalian yang masih ingat dengan Eri Yunanto? Beliau merupakan seorang pendaki yang harus kehilangan nyawanya akibat terjatuh dari puncak Gunung Merapi pada Mei 2015 silam. Kepergiannya meninggalkan banyak catatan-catatan penting perihal prosedur keselamatan. Image
Eri Yunanto merupakan seorang mahasiswa asal Universitas Atmajaya Yogyakarta yang saat itu berusia 21 tahun. Ia kemudian pergi mendaki bersama beberapa temannya ke Gunung Merapi untuk mewujudkan salah satu angannya berfoto di ‘Puncak Garuda’ yang terkenal cantik.
Read 57 tweets
Mar 29, 2024
CERITA HOROR PALING SERAM WANITA MUDIK DARI LAMPUNG KE BEKASI

Saya melihat di bis itu ramai, ramai sekali orang dengan koper hitamnya, sampai akhirnya pacar saya menelpon kalau ternyata di bis itu tidak ada siapa-siapa...

A Thread
@Ceritaht @bacahorror @IDN_Horor #ceritaserem Image
Cerita ini terjadi pada tahun 2019 dan dialami oleh seorang perempuan yang bernama Aisyah, saat itu Aisyah masih duduk dibangku sekolah menengah kejuruan di kelas sebelas.
Saat itu dirinya tengah pindah rumah dari Lampung ke Bekasi, tetapi karena ada keperluan mendesak. Aisyah memutuskan untuk pulang ke kampungnya itu sendirian, ia pergi kesana untuk mengambil ijazah.
Read 84 tweets
Mar 18, 2024
BELASAN MACAN HIDUP DI PULAU NUSAKAMBANGAN

Ada banyak jenis binatang buas yang masih berkeliaran di Pulau Nusakambangan, kondisi pulau yang masih asri membuat satwa liar masih berkeliaran, mulai dari reptil hingga macan.

A Thread Image
Keberadaan mereka mulai jadi momok tersendiri yang menyulitkan orang untuk keluar-masuk dengan mudah dari Nusakambangan. Image
Read 24 tweets
Mar 14, 2024
VIRAL! BAYI INI BARU LAHIR NAMUN HARUS PERGI KE 99 GUNUNG DAN PANTAI

Ada yang masih ingat dengan Aini ibu hamil yang beberapa waktu lalu viral?? kini ia telah melahirkan bayi perempuannya.

A Thread
@bacahorror @IDN_Horor #rjl5 #bacahorror #ceritaserem Image
Kisah tentang Aini ini sempat viral karena ketika tengah hamil dirinya harus mengunjungi 99 pantai, gunung dan kuburan. Perintah tersebut diberikan oleh ‘sosok’ leluhurnya dari Pulo Majeti.
Kini Aini telah melahirkan anaknya yang berjenis kelamin perempuan pada Minggu 18 Februari 2024, kemudian anaknya itu diberi nama La Sea. Namun anehnya anaknya yang masih baru lahir itu sudah mengalami beberapa kejadian aneh yang terkesan horor… Image
Read 7 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(