Apakah bumi, alam semesta, dan segala isinya terbentuk melalui proses jutaan tahun?
Atau diciptakan begitu saja oleh Sang Pencipta?
9 Hal Dasar Teori Big Bang - Evolusi Alam Semesta
- a thread!
Teori Big Bang merupakan penjelasan kosmologis yang berlaku untuk kelahiran alam semesta kita.
Apabila dapat dirangkum menjadi 1 kalimat, Big Bang menunjukkan bahwa alam semesta dimulai sebagai titik tunggal (singular), sangat kecil dan berkembang (expanding) sejak itu.
1. Awal Mula: Singularitas
Sekitar 13,8 miliar tahun lalu, alam semesta kita berada dalam keadaan singularitas, keadaan yang sangat panas & dense, tak memiliki ukuran apapun.
Sulit untuk membayangkannya karena hukum fisika yang kita tau akan runtuh dalam kondisi seperti itu.
Singularitas mengacu pada titik dimana ruang gravitasi menarik begitu banyak hal sehingga membentuk kerapatan yang hampir tak terbatas.
Singularitas dari mana alam semesta kita muncul diyakini mengandung semua massa & energi dari seluruh alam semesta.
2. Ledakan Big Bang
Dari singularitas tadi, alam semesta mulai berkembang (expand) dengan cepat dalam ledakan yang dahsyat (cataclysmic explosion).
Ledakan ini bukanlah ledakan di alam semesta, tetapi ledakan alam semesta (not explosion in space, but explosion of space).
Saat alam semesta mengembang, ia mendingin serta mengambil semua materi dan energi di dalamnya untuk menyebar.
Bayangkan ini sebagai balon yang menggembung, di mana setiap titik di permukaan balon bergerak menjauh dari setiap titik lainnya.
3. Pembentukan Partikel Subatom
Beberapa saat setelah Big Bang, alam semesta akan sangat panas.
Ketika mulai mendingin, partikel dasar seperti quark mulai terbentuk.
Quark, "bangunan" paling dasar materi, mulai bergabung dan membentuk proton & neutron.
Elektron, partikel fundamental lainnya, mulai berinteraksi dengan nuclei-nuclei ini.
4. Nukleosintesis: Kelahiran Light Elements
Dalam 3 menit pertama kehidupan alam semesta, suhu turun cukup jauh sehingga dapat membuat proton dan neutron bergabung, kemudian membentuk hidrogen (H-1) dan helium (He-4) pertama di alam semesta.
Juga lithium dan beryllium.
5. Jaman Kegelapan Kosmik
Selama sekitar 380.000 tahun setelah Big Bang, alam semesta menjadi terlalu panas bagi atom untuk tetap utuh.
Elektron berkerumun dimana-mana, menghamburkan cahaya dan membuat alam semesta buram (opaque).
Saat ini, belum ada bintang atau galaksi yang terbentuk, jadi belum ada sumber cahaya.
Kemudian, alam semesta mengembang dan mendingin, proton dan elektron mulai bergabung membentuk hidrogen netral.
Hal ini memungkinkan cahaya bergerak dengan bebas.
6. Cosmic Microwave Background Radiation (CMBR)
Saat elektron bergabung dengan nuclei untuk membentuk atom yang pertama, mereka merilis foton.
Foton ini membentuk CMBR yang dapat kita deteksi hari ini, memberikan gambaran termal alam semesta pada usia yang lebih muda.
Ditemukan secara tidak sengaja oleh Arno Penzias dan Robert Wilson pada tahun 1964, radiasi ini memberikan potret alam semesta ketika baru berusia 380.000 tahun dan merupakan landasan kosmologi Big Bang.
7. Pembentukan Bintang dan Galaksi
Gravitasi menyebabkan awan gas hidrogen dan helium menggumpal.
Selama jutaan tahun, awan ini semakin padat, menyebabkan kelahiran bintang-bintang pertama.
Bintang-bintang awal ini masif dan berumur pendek.
Saat mereka hidup dan mati, mereka berkelompok menjadi galaksi, dan galaksi-galaksi ini selanjutnya dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok, menjalin jaringan kosmik yang kita lihat sekarang.
8. Alam Semesta Kini
Sampai detik ini, alam semesta kita terus berkembang.
Distant galaxy menjauh dari kita, sebuah fenomena yang dikonfirmasi oleh pergeseran merah dalam cahayanya, yang menjadi bukti perkembangan alam semesta.
Penemuan laju ekspansi alam semesta yang semakin cepat membuat Saul Perlmutter, Brian P. Schmidt, dan Adam G. Riess meraih Hadiah Nobel Fisika pada tahun 2011.
9. Materi Gelap dan Energi Gelap
Ini adalah dua entitas misterius yang memainkan peran utama dalam perluasan alam semesta.
Meskipun kita tidak dapat mengamatinya secara langsung, keberadaannya disimpulkan oleh efek gravitasinya.
Materi gelap tidak memancarkan, menyerap, atau memantulkan cahaya.
Itu tidak berinteraksi dengan gaya elektromagnetik, artinya tidak menghasilkan atau merespons cahaya.
Kita mengetahui keberadaannya karena efek gravitasinya pada materi yang terlihat.
Energi gelap, di sisi lain, diyakini bertanggung jawab atas percepatan perluasan alam semesta.
Dengan mempelajari setiap prosesnya, kita menyadari bahwa kelahiran dan evolusi alam semesta adalah interaksi yang kompleks antara forces dan entities, banyak di antaranya tetap misterius.
Para ilmuwan masih bekerja secara aktif untuk memahami misteri ini, dan pemahaman kita tentang kosmos terus berkembang.
Perlu digarisbawahi, Teori Big Bang sendiri tidak ada yang sepenuhnya disepakati seluruh ilmuwan, layaknya teori sains lain.
Thread ini pun dibuat dengan tujuan untuk membawa percakapan sains ke ranah sehari-hari, jadi banyak simplifikasi teori yang disesuaikan dengan media sosial.
Teori disini pun yang umumnya dipelajari sebagai landasan awal pembelajaran Big Bang.
Sampi bertemu di thread-thread selanjutnya!
Aku mostly akan membahas filsafat, seni, sains, sejarah, pop culture, dan lainnya (dari buku-buku yang kubaca selama belasan tahun ke belakang).
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Ketika selesai ujian, atau masuk ke bangku kuliah, bahkan ketika bekerja, kebanyakan hafalan itu akan sirna (kecuali yang berprofesi menjadi guru/periset).
Bukan hanya itu, kita menjadi terbiasa untuk didikte segala ilmu, bukan diajar berpikir kritis dan mempertanyakan teori.
Ada satu jaman yang mengubah peradaban Barat, hingga dunia. Itu dinamakan Renaissance, terjadi pada abad 14-17.
Da Vinci, Galileo Galilei, Copernicus, Machiavelli hidup di jaman ini.
Di saat yang sama, dunia Islam mencapai Golden Agenya.
Apa yang terjadi?
- a thread
Merunut ke belakang, kita bisa membahas singkat peran Abad Pertengahan yang ada sebelum Renaissance.
Abad Medieval (abad 5-14) merupakan masa penuh gejolak bagi Eropa.
Masalah yang dihadapi bertubi-tubi saat itu teramat banyak: runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat, fragmentasi politik, feodalisme, hingga invasi dari berbagai front.
Dunia intelektual pun selama Abad Pertengahan terhambat.
Apakah teleport memungkinkan? (pindah dari titik A ke titik B tanpa intervensi ruang dengan cepat)
Dalam sains, itu memungkinkan. Quantum teleport sudah terjadi, tapi bukan seperti teleport yang ada di film-film scifi.
Quantum teleportation 101
- a thread!
Saat masih kecil, mungkin kita pernah membayangkan andaikan kita bisa berpindah ke suatu tempat dengan cepat tanpa effort.
Misalnya dari kasur ke sekolah, atau dari Bandung ke New York.
Imajinasi ini pun semakin memuncak dengan film-film pop yang memunculkan adegan teleport.
Tapi, itu masa kecil. Beranjak dewasa, kita mulai mengenal fisika quantum. Nah, teleportasi pun muncul terus dalam bidang ini.
Teleportasi kuantum adalah proses mentransfer informasi quantum dari satu partikel ke partikel lain tanpa transportasi fisik dari partikel itu sendiri.
Sebenarnya, Charles Darwin tidak pernah mengatakan hal itu.
Istilah "manusia dari monyet" hanyalah salah kaprah orang-orang yang tidak membaca Darwin dan tidak mempelajari evolusi.
Lalu, apa kata Darwin tentang evolusi?
- a thread!
Teori evolusi Darwin pada dasarnya menggambarkan bagaimana sifat2 dalam populasi berubah seiring waktu.
Seleksi alam adalah mekanisme di mana individu dengan ciri yang menguntungkan memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup & bereproduksi.
Nah, sifat2 ini kemudian diturunkan kepada keturunan mereka.
Misalnya, jika seekor kelinci memiliki bulu yang lebih tebal dan lebih mampu bertahan dalam cuaca dingin, maka kemungkinan besar akan hidup lebih lama untuk bereproduksi.