Thread by @senenjayamall

Ngomongin drama bisnis keluarga emang ga ada abisnya ya.

Kayak Sambal 2 Belibis vs Sambal Pohon Cabe.

Dibangun orang tua, anak lupa daftarin nama, disikutlah sama ponakan sendiri.

Cerita Sambal 2 Belibis, pecah kongsi ngelawan ponakan sendiri.

A thread~

1/ Awalnya sambal 2 Belibis (yg asli), adalah sambal pelengkap dari Bakmi yg dijual oleh orang tua Subandy di daerah Jakarta Barat.

Karena pelanggannya banyak yang suka, akhirnya orang tua Subandy menjual sambal secara terpisah.

Singkat cerita, setelah orang tuanya meninggal, bisnis ini diteruskan oleh adik Subandy.

Ga berselang lama ternyata adik Subandy nyerahin bisnis ke Subandy. Karena adiknya pindah ke New Zealand.

Setelah dikelola oleh Subandy, bisnis sambal ini makin maju sampe ngerambah pasar ekspor lewat jalur trading.

3/ Perebutan nama dimulai

Pas tahun 1997, Subandy lupa ga ngedaftarin ulang sambal 2 belibis

Ketika diurus, eh ternyata 2 Belibis udah diklaim oleh keponakan Subandy

Merasa ga terima, keduanya beradu sampai di meja hijau.

Sayangnya, meskipun 2 belibis adalah nama yang ia ciptakan, Subandy kalah karena tidak mempunyai bukti legal yang cukup.

Sedangkan keponakan Subandi udah terlebih dahulu mengambil dan mendaftarkan nama “Sambal 2 Belibis” ke HKI.

4/ Terhianati tapi harus bangkit melanjutkan hidup mengharuskan Subandi memanfaatkan apa yg tersisa.

Setelah kekalahan perebutan hak merk, beliau juga harus rela stok produksi sambal yang berlabel 2 Belibis di gudang disita karena dianggap pemalsuan.

Ibarat kata, udah jatuh tertimpa tangga pula.

Di tengah kehimpitan, Subandy akhirnya memutar otak dengan manfaatin 25kg sambal yg selamat dari sitaan karena sambal yang belum terlabeli.

6/ Tanpa pikir panjang, sisa stok 25 kg sambal itu kemudian ditempel dengan label Pohon Cabe.

Padahal rencananya stok ini adalah barang yang disiapin buat segmen ekspor mereka.

7/ Apakah drama bisnis sedarah ini berakhir? Tentu tidak.

Keponakan Subandy melancarkan tuduhan baru, yakni pemalsuan Belibis.

Kenapa? karena Sambal Pohon Cabe masih eksis dan tetep disukai bahkan laris diburu oleh pelanggan tetapnya.

Memang, Sambal Pohon Cabe punya kualitas yang beda dengan 2 Belibis.

Secara, keluarga Subandylah yang tau dan memakai resep asli dari orang tuanya. Sampe sekarang.

Salah satunya, rasa gurih asli dari bawang putih yg ngebuat pelanggan lama tak terpikat dengan yang baru.

Ini juga jadi salah satu alesan Pak Subandy ga mau ngerubah resep asli milik orang tuanya.

Bahkan sampe sekarang pun Sambal Pohon Cabe ga mau nambahin bahan pengawet dan pewarna buatan.

Mangkanya, Sambal Pohon Cabe secara konsisten menuliskan anjuran penyimpanan di lemari es.

Meskipun proses membangun merk baru ini sangat berdarah-darah, tapi Pak Subandy patut berbangga hati.

Banyak testimoni dr pelanggan, kalo Belibis yang sekarang beda dengan yang dulu.

Mungkin udah jelas ya, karena mereka ga pegang resep asli warisan dari orang tua Pak Subandi.

Untuk pasar ekspor, Sambal Pohon Cabe udah masuk ke pasar Australia, Amerika, dan Jepang lewat trading.

Tapi sayangnya, grgr kekurangan modal Sambal Pohon Cabe masih belum bisa mauk ke Indo dan alpa.

Mereka cuman ada dibeberapa supermarket dan online.

Gimana, udah ada yang pernah nyoba bandingin Sambal 2 Belibis sama Pohon Cabe?

Kalo kalian lebih suka yg mana? 🧐

Jangan lupa ikutin @senenjayamall yess.

Minjaa bakalan sering update informesyen menarik dari brand yang lagi rame dari kaca mata bisnis dan marketing.

Pokoknya yang enak buat dibahas lah ✌️