PIAGAM JAKARTA, PENGORBANAN UMMAT MUSLIM UNTUK PERSATUAN BANGSA.

Piagam Jakarta atau dikenal dengan Jakarta Chapter adalah ruh perjuangan Bangsa Indonesia, disusun oleh Panitia IX BPUPKI sebagai implementasi nyata jiwa Bangsa Indonesia yg dituangkan dalam naskah konstitusi. Image
Piagam Jakarta disusun pada tanggal 22 Juni 1945 oleh Panitia IX adalah bagian dari BPUPKI yg diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
Sedangkan nama tokoh yg tergabung dalam Panitia IX bisa kita lihat dalam foto yg Mimin unggah diatas.
👆
Penyusunan Piagam Jakarta didasari oleh persiapan upaya kemerdekaan Indonesia, dimana sebagai sebuah negara diperlukan konstitusi atau perundang-undangan sebagai 'aturan main' yg disepakati dan wajib dilaksanakan oleh seluruh instrumen Bangsa Indonesia. Image
Dalam proses penyusunan naskah, diwarnai dengan berbagai kejadian penting yg tak bisa dilepaskan dari sejarah Bangsa Indonesia, terutama Ummat Muslim.
Karena dengan memahami proses penyusunan Piagam Jakarta, kita akan bisa mengenali jati diri Bangsa Indonesia yg sebenarnya.
Karena sejarah tidak hanya mengenai masa lalu, melain juga terkait dengan masa kini dan masa depan Bangsa Indonesia.
Sejarah sebagai cerminan agar kita bisa memahami kesalahan di masa lalu, mencermati perkembangan yg terjadi saat ini dan mempersiapkan langkah untuk masa depan.
Diawali dengan Moh Yamin yg menyampaikan thesis pada tanggal 29 Mei 1945 mengenai dasar negara yg isinya bahwa Negara Indonesia berdasarkan:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Dalam pemikiran Yamin, Kebangsaan adalah prioritas utama. Levelnya lebih tinggi dari rasa kemanusiaan maupun prinsip agama.
Sebuah pandangan yg bisa menjerumuskan Bangsa Indonesia ke arah Chauvinisme, sikap atau rasa cinta pada tanah air yang berlebihan.
Lalu pada 30 Mei 1945, Soepomo menyampaikan draft dasar negara yg berisi:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Musyawarah
5. Keadilan sosial

Tanpa memasukkan prinsip Ketuhanan, jelas ini mengarah kepada teori komunisme.
Giliran Soekarno yg menyampaikan hasil pemikirannya yg tertuang dalam draft dasar negara versinya sendiri, yakni negara berdasarkan:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan rakyat
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Semua draft tersebut disampaikan dalam forum sidang BPUPKI, didepan 67 orang anggotanya.
Tentunya perbedaan 3 draft tentang Pancasila tsb mengundang polemik dalam sidang, pro dan kontra mewarnai jalannya persidangan yg berujung pada deadlock.
Kelompok tokoh Islam di BPUPKI menolak draf Pancasila yg diajukan, Penolakan yg paling keras terhadap draft milik Soepomo. Karena bertentangan dengan kepribadian Bangsa Indonesia yg relijius, draft tsb dikhawatirkan bisa menjerumuskan Bangsa Indonesia kearah atheisme.
Begitu juga draft yg diajukan oleh Soekarno, dianggap sebagai pemikiran yg menempatkan agama pada poin terakhir. Maknanya agama dianggap sebagai hal yg lebih sepele dibandingkan prinsip lainnya.
Berpotensi menjerumuskan bangsa Indonesia ke arah Liberalisme.
Dan Draft dari Yamin jg dianggap tidak pantas,karena menempatkan Ketuhanan dibawah kepentingan negara dan kemanusiaan.
Jika diimplementasikan, maka bisa mengakibatkan terjadinya penindasan terhadap prinsip kemanusiaan & prinsip Ketuhanan dengan mengatasnamakan kepentingan negara
Kelompok Islam yg terdiri dari Ulama serta cendikiawan muslim mendesak agar dilakukan revisi terhadap seluruh draft Pancasila, oleh sebab itu BPUPKI sepakat membentuk Panitia IX untuk menjembatani aspirasi dari seluruh anggota BPUPKI dengan merumuskan ulang Pancasila.
Berdasarkan masukan dan nasihat dari Ulama dan tokoh masyarakat, Panitia IX kemudian berhasil menyusun draft yg diberi judul ' 'Mukadimah' UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Draft tersebut disahkan pada tanggal 22 Juni 1945 yg disebut dengan Piagam Jakarta.
Salah satu hal yg paling krusial dalam Piagam Jakarta adalah pengakuan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah atas berkat rahmat dari Allah Yang Maha Kuasa.
Dan pada alinea ke-4 dicantumkan susunan dasar negara yakni Pancasila yg asli.
Adapun 5 sila yg menjadi dasar negara Republik Indonesia yg asli dan sah adalah:
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan Syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yg adil dan Beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan...
dalam permusyawaratan-perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Seluruh anggota Panitia IX menyetujui dan mengesahkan Piagam Jakarta.
Setelah itu rapat ditutup dengan seruan takbir dan sholawat.
Namun malapetaka tiba-tiba datang.
Diam-diam Soekarno, Hatta dan Maramis berbincang secara rahasia.
Dimana Maramis menyatakan bahwa dirinya sebenarnya tidak setuju dengan poin 'Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya'.
Ya terjadi kesalahan interpretasi oleh Maramis.
Maramis yg seorang nasrani berpendapat bahwa 'dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya' nantinya bisa menimbulkan kerancuan sehingga berpotensi memicu pemaksaan penerapan syari'at Islam bagi warga non-muslim.
Dan Maramis mengklaim bahwa kekhawatirannya tsb merupakan aspirasi dari seluruh warga non-muslim, dan meminta agar digelar rapat kembali oleh Panitia IX.
Soekarno dan Hatta pun terpengaruh oleh argumentasi Maramis, kemudian mengajak Panitia IX untuk menggelar rapat kembali.
Dalam rapat tersebut, Soekarno menyampaikan hasil pembicaraannya dengan Maramis. Dan meminta agar KH Agus Salim dan KH Wahid Hasyim memaparkan penjelasan terkait poin 'kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya'.
Dengan lugas KH Agus Salim menjelaskan.
Beliau memberikan jaminan bahwa poin tersebut tidak akan menciderai hak warga non-muslim dalam beribadah maupun dalam hal kehidupan berbangsa dan bernegara.
Namun jawaban Maramis justru mengejutkan.
Maramis mengatakan bahwa dirinya seorang nasrani yg tidak mengetahui tentang Syari'at Islam, jadi dirinya tidak bisa menerima poin kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
Dia ngotot agar poin tsb dihapuskan dari Piagam Jakarta.
Maramis juga mengancam bahwa jika poin 'Dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya' tetap dicantumkan, maka dirinya akan mengajak masyarakat di Indonesia Timur untuk memisahkan diri dari Republik Indonesia.
Dan tak bisa dipungkiri, bahwa itu adalah pertama kali munculnya semangat separatis di Indonesia.
Gerakan Separatis bukan berasal dari ummat Muslim, ancaman disintegrasi bangsa muncul pertama kali dari mulut Maramis. Image
Menghadapi sikap Maramis, para ulama menyampaikan kepada Soekarno dan Hatta, bahwa tidak ummat Muslim tidak hanya berada di wilayah Indonesia Bagian Barat, melainkan di seluruh penjuru negeri ini.
Sangat mustahil Indonesia Timur akan memisahkan diri.
Sikap Soekarno yg diharapkan akan membujuk Maramis, justru sebaliknya. Soekarno berbincang dengan Yamin, dan mengusulkan redaksional baru, yakni 'Ketuhanan Yg Maha Esa'.
Maramis menerima usulan tsb, sementara para tokoh Ulama masih bermusyawarah.
Soekarno membujuk KH Agus Salim dan KH Wahid Hasyim untuk menyetujui hal tsb, dan mengatakan bahwa ini adalah untuk sementara waktu saja. Dan hal ini bisa direvisi di kemudian hari, mengingat masih ada agenda lain yg harus segera diselesaikan guna mempercepat proklamasi.
Dan catatan sejarah yg ditulis oleh Deliar Nier, dari keterangan A Kahar Muzakkir, bahwa sebenarnya seluruh perwakilan Kristen 200% setuju dengan Piagam Jakarta.
Namun karena Hatta yg meyakini keterangan Maramis terkait keinginan Indonesia Timur untuk bepisah, terjadi polemik
Rencana revisi yg diajukan oleh Hatta mendapatkan tentangan keras dari KH Wahid Hasyim maupun Ki Bagus Hadikusumo.
Seluruh perwakilan Ulama juga menentang pandangan Hatta.
Soekarno mengutus Hatta dan Mr. Teuku Mohammad Hasan untuk menemui Ki Bagus yang pada akhirnya pulang dengan tangan kosong, menyusul demikian KH Wahid Hasyim yang bernasib sama.
Kedua Ulama tersebut menolak argumentasi Hatta.
Ki Bagus akhirnya luluh setelah Kasma Singodimedjo menjelaskan bahwa menurutnya, frasa 'Ketuhanan Yg Maha Esa' merupakan istilah yg sejajar dengan kata 'Tauhid'.
Jadi demi persatuan Bangsa dan Negara Indonesia, para Ulama yg merupakan representasi dari Ummat Muslim menyetujui.
Dicoretnya tujuh kata dalam Piagam Jakarta, merupakan pengorbanan terbesar Ummat Muslim demi keutuhan Negara Republik Indonesia.
Dimana ketika itu pihak lain justru menyebarkan ancaman disintegrasi bangsa.
Perubahan sikap Ki Bagus dan KH Wahid Hasyim juga tak lepas dari ucapan Soekarno, bahwa perubahan ini hanyalah sementara. "Pada persidangan BPUPKI mendatang, silahkan tuan-tuan perjuangkan aspirasi tersebut", begitu ujar Soekarno.
Namun janji tinggallah janji, selalu berujung pada pengingkaran.
Menambah panjang nilai merah dalam raport kepemimpinan Soekarno.
Sepandai-pandainya manusia melakukan intrik, tetap tak bisa mengungguli kuasa Allah.
Tanggal 5 Juli 1959, dengan tegas Soekarno menyampaikan dekrit yg memuat redaksional "Bahwa kami berkeyakinan bahwa Piagam Jakarta bertanggal 22 Juni 1945 menjiwai UUD'45, dan adalah merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan konstitusi tersebut. Image
Itu artinya bahwa Piagam Jakarta yg asli tetap berlaku, dan seluruh hukum serta perundang-undangan dibawahnya harus sesuai dengan Piagam Jakarta.
Tidak boleh bertentangan dengan Piagam Jakarta.
Dari rangkaian sejarah ini dapat kita simpulkan, bahwa sangat keliru jika ada pihak yg menuding bahwa Pancasila bertentangan dengan Syari'at Islam. Karena Piagam Jakarta sebagai induk dari konstitusi mewajibkan ummat Muslim untuk menjalankan Syari'at Islam.
Dan sejarah ini membuktikan bahwa salah besar jika ada orang yg mengatakan Ummat Muslim itu intoleran, karena jauh sebelum Republik Indonesia berdiri, Ummat Muslim sudah menjalankan toleransi.
Pancasila adalah bukti nyata toleransi yg diberikan oleh Ummat Muslim.
Jika ada yg menuduh Ummat Muslim sebagai kaum yg intoleran, maka lebih pantas jika tuduhan itu ditujukan oleh orang yg melarang Ummat Muslim menjalankan Syari'at Islam, karena itu merupakan penjajahan terhadap keyakinan Ummat Muslim.
Dan segala bentuk penjajahan bertentangan dengan Pancasila serta UUD'45. Baik itu penjajahan fisik, penjajahan psikis, penjajahan pemikiran, penjajahan opini, adalah sebuah kejahatan.
Sebenarnya masih banyak rangkaian sejarah yg ingin Mimin tuangkan dalam artikel ini, namun karena keterbatasan waktu, Mimin akhiri ulasan kali ini.
Sebab Mimin lagi sibuk, nungguin kapan kira2 janda dinafkahi oleh negara.,🤔 udah hampir 5 tahun itu janji belum terealisasi. ✌😁✌
Buat kalian yg suka dengan artikel ini, silahkan klik ❤ dan RT, jika ada kritik dan saran, silahkan tulis di kolom komentar.
✌😁✌

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Pecinta Sejarah Tanah Air (PEJANTAN)

Pecinta Sejarah Tanah Air (PEJANTAN) Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @RevolusiAkhlaq2

Aug 15
MUNCULNYA IDEOLOGI KOMUNISME DI INDONESIA.
Ideologi 'sampah' ini pertama kali dibawa oleh seekor 'Londho' yg bernama Hendricus Josephus Franciscus Maria Sneevliet di tahun 1913.
Spesies ini tergolong barang bekas, maksudnya bekas Ketua Sekretariat Buruh Nasional. Image
Selain itu Sneevliet juga tercatat sebagai bekas pimpinan tingkat provinsi Partai Revolusioner Sosialis di Belanda.
Berprofesi sebagai staff redaksi warta perdagangan Soerabajasche Handelsblad milik sindikat perusahaan-perusahaan gula Jawa Timur.
Lalu Sneevliet pindah ke Kota Semarang yg pada saat itu menjadi pusat organisasi buruh kereta api Vereeniging van Spoor en Tramweg Personeel (VSTP/ Serikat Personil Kereta Api dan Trem), yang telah berdiri sejak tahun 1908.
Disana dia menyebarkan komunisme di kalangan buruh.
Read 45 tweets
Aug 12
AIR MATA SOEKARNO, TITIK AWAL MALAPETAKA RAKYAT ACEH.

Sejarah mencatat, bahwa Aceh merupakan Bangsa yg besar dan diakui kedaulatannya oleh negara lain.
Ketika Jawa, Sumatera Utara, Borneo hingga Papua menjadi bagian dari Hindia Belanda, Aceh masih berdaulat penuh. Image
Kedigjayaan Kesultanan Aceh mampu eksis saat itu dikarenakan ketaatan Bangsa Aceh dalam penerapan Syari'at Islam di wilayahnya.
Tak heran jika Bangsa Aceh menjadi lebih unggul dalam ilmu pengetahuan dibandingkan penghuni wilayah Hindia Belanda.
Ketika rakyat Jawa masih berperang menggunakan pedang dan panah, Prajurit Kesultanan Aceh sudah dilengkapi dengan senapan dan meriam.
Itu adalah bukti keunggulan Bangsa Aceh dalam hal ilmu pengetahuan, dibandingkan wilayah koloni Hindia Belanda. Image
Read 39 tweets
Jul 26
KETIKA AIDIT MENIPU ALIMIN DAN SOEKARNO.

Licik dan bengis, adlh sifat dasar yg dimiliki oleh setiap komunis.
Begitu juga perangai DN Aidit, yg membegal kepemimpinan PKI dari Alimin, tokoh tua PKI yg sekaliber dengan Muso dan Amir Syarifuddin.
Ya ini kisah PKI, bukan Taliban. Image
Alimin adalah seorang komunis sejati yg berulang kali terlibat pemberontakan PKI, kecuali tahun 1965. Karena saat itu Alimin sudah tewas tahun 1964, setahun sebelum G30S/PKI meletus.
Namun sumbangsih Alimin untuk PKI cukup besar, karena Alimin merupakan pakar propaganda komunis.
Alimin tercatat pernah bertemu Ho Chi Minh, tokoh Vietcong saat perang melawan AS.
Ketika Jepang menginvasi China, Alimin ikut bergabung dengan tentara Merah China, melawan agresi Jepang.
Setelah itu dia kembali ke Indonesia untuk merencanakan kudeta militer PKI 1948 bersama Muso
Read 23 tweets
Jul 26
SEKELUMIT KISAH KELAM DI MADIUN 1948.

Pemberontakan PKI 1948 bisa dikatakan sebagai pertempuran 2 sahabat dekat, yakni Muso dan Soekarno.
Mereka sama-sama pernah menimba ilmu dari guru yg sama, H.O.S Cokroaminoto.
Namun keshalihan dan keimanan tak dapat diwariskan. Image
Guru yg shalih, tak menjamin sanggup mencetak murid yg bertaqwa.
Itulah yg terjadi dengan HOS Cokroaminoto terhadap 2 muridnya, yg di kemudian hari justru tak mampu mengimplementasikan ilmu yg telah diajarkan.
Muso dan Soekarno juga menghuni kamar kos yg berdekatan saat belajar.
Komunikasi antara Muso dan Soekarno, bisa dikatakan cukup intens.
Mereka berpisah ketika Muso memilih memperdalam ilmunya ke Soviet, yg menjadikan dirinya menjadi komunis sejati.
Memiliki cita-cita untuk menerapkan revolusi Bolshevik di Indonesia, dimana kaum proletar yg berkuasa
Read 32 tweets
Jul 15
PEMBERSIHAN KEKUATAN FDR/PKI DI SOLO RAYA.

Usai mendengar kabar Amir Syarifuddin dan Muso yg memproklamirkan berdirinya Negara Soviet Indonesia, Presiden Soekarno memerintahkan Jenderal Soedirman untuk melakukan operasi militer untuk menumpas pemberontakan Amir dan Muso. Image
Amir dan Muso memiliki optimisme yg besar, dikarenakan 35% kekuatan militer saat itu berada dibawah pengaruhnya.
Seluruhnya berbasis di Solo Raya, dengan tulang punggung pasukan yg berasal dari Divisi IV Panembahan Senopati, cikal-bakal Divisi Diponegoro, Jawa Tengah.
Sedikit informasi mengenai Divisi Panembahan Senopati, dipimpin oleh Kolonel Soetarto yg sejak awal dibina oleh Amir Syarifuddin dalam wadah pemuda antifasisme.
Wadah ini dibentuk oleh Amir setelah mendapatkan uang 25.000 gulden dari Van Der Plas, Gubernur Militer Belanda Jatim.
Read 38 tweets
Jul 14
SILIWANGI : UJUNG TOMBAK TNI DALAM MENUMPAS PENGKHIANATAN PKI MADIUN.

Divisi Siliwangi mendapatkan perintah untuk hijrah ke Jawa Tengah,ini adalah tindak lanjut dari Perjanjian Renville yg ditandatangani oleh Amir Syarifuddin.
Perjanjian yg kelak menguak tabir pengkhianatan PKI Image
Perjanjian Renville ini merugikan Indonesia, karena harus kehilangan beberapa wilayah.
Dan dalam Perjanjian tsb, memuat kesepakatan penarikan TNI dari wilayah yg diserahkan kepada Belanda oleh Amir Syarifuddin.
Salah satunya adalah wilayah Jawa Barat, teritorial dari Siliwangi.
Akibatnya, Divisi Siliwangi harus ditarik menuju Jawa Tengah. Namun setibanya di Solo, terjadi pergesekan antara divisi Siliwangi dengan Divisi IV Panembahan Senopati yg bermarkas di Solo.
Pergesekan tersebut tidak lain akibat provokasi yg dilakukan oleh orang-orang PKI Muso.
Read 49 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(