#cerminmistis rasanya tidak afdol melewatkan tempat yang satu ini. Ya! Sebuah tempat yang biasa orang-orang menyebutnya dengan “Bangkai" kuburan kereta api.
Disclaimer : tidak ada maksud apapun dalam thread ini selain untuk berbagi.
...
Mari kita mulai!
Dalam sejarah panjang kereta api di Indonesia, setidaknya kurang dan lebih ada 4 kuburan si ular besi, #cerminmitis mencatat diantaranya; yang pertama Stasiun Cikaum yang berada di Kab. Subang, lokasinya berada di sebelah utara stasiun.
Kedua berada di timur pulau jawa, tepatnya di Stasiun Sidotopo yang berada di Kec. Simokerto, Kota Surabaya, selain terdapat “Kuburan” kereta api bahkan stasiunnya juga tak lagi beroperasi, hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir kereta api yang tak digunakan lagi.
Bergeser ke tengah pulau jawa, di kota dengan julukan kota pelajar tidak mau ketinggalan ada sebuah tempat yang berada di Jalan Kusbini, Desa Demangan, Kec. Gondokusuman, terdapat juga tempat perawatan kereta api dengan mana Balai Yasa Yogyakarta.
Dan yang terakhir! Akan kita bahas adalah bangkai kereta api di Stasiun Purwakarta, Jawa Barat. Stasiun dengan ciri khas bertumpuknya kuburan kereta api yang tak terpakai, khususnya kereta rel listrik, yang ternyata menyimpan segudang cerita lain dari berbagai pengakuan!
Stasiun Purwakarta memiliki sejarah panjang sejak awal diresmikan pada 27 Desember 1902, di bagun oleh Staatsspoorwegen (SS), Stasiun dan jalur tersebut dibangun untuk memangkas waktu tempuh perjalan rute Jakarta – Bandung.
Stasiun Purwakarta juga mempunyai peran saat era perang kemerdekaan, di mana banyak kendaraan militer untuk keperluan peperangan dibongkar muat ke atas gerbong di stasiun ini, juga terdapat sisa-sisa saksi dari “Mereka”. *kita bahas dibawah.
Keindahan tumpukan bangkai kereta itu jika melihatnya secara dekat akan disuguhkan sesuatu yang usang dimakan usia dan kumuh, namun tumpukan si ular besi tua yang berwarna-warni tidak jarang mencuri perhatian siapapun yang melintasi jalur itu.
Dari mulai lokasinya yang tepat berada di samping rel kereta, dan tidak jauh dari stasiun Purwakarta, suguhan magis tumpukan kerta itu mengundang spot berfoto, namun tahukah kalian jenis dan detail dari mana gerbong itu berasal? Hingga menjadi kuburan.
Gerbong kereta bekas itu pernah menjadi bagian dari berbagai macam jenis kereta seperti gerbong bekas KRL Rheostatik, BN-Holec, dan Hitachi. Selain itu ada pula gerbong bekas KRL AC seri Toyo Rapid 1000 dan Tokyo Metro 5000.
Gudang kereta bekas yang biasa disebut oleh masyarakat setempat dengan sebutan ‘kuburan kereta’ api juga terdapat balok-balok kayu dan besi bekas rel yang sudah tak terpakai. Baik KRL jenis Rheostatik, BN-Holec, dan Hitachi hingga seri Toyo Rapid 1000
dan Tokyo Metro 5000 pernah menjadi armada penting pengangkutan penumpang khususnya di wilayah Jabodetabek. Seperti KRL Rheostatik 1976 buatan Jepang tahun 1976. Secara Completely Built-Up (CBU), KRL ini dibangun dengan melibatkan banyak perusahaan
yaitu Nippon Sharyo, Kawasaki Heavy Industries, dan Hitachi, Ltd. Misalnya KRL Rheostatik bisa dikatakan KRL jenis generasi pertama. KRL Rheostatik hadir di Indonesia pada tahun 1976 dan difungsikan sebagai pengganti KRL dan lokomotif listrik (termasuk ESS 3201)
yang sudah ada sejak penjajahan Belanda. Secara spesifik, KRL yang terbuat dari jenis baja (mild steel) ini menggunakan 2 pintu geser dan tangga untuk memudahkan penumpang naik dan turun. KRL ini juga memiliki mesin yang cukup handal.
Sedangkan selanjutnya adalah keberadaan KRL Hitachi 1997. KRL jenis ini dibuat pada tahun 1997 di PT INKA bekerjasama dengan Hitachi. Dibuat sebanyak 64 unit (8 set) dengan teknologi VVVF. Memiliki ciri yang khas yaitu ketika mulai bergerak sangat halus dan tidak menyentak.
Kembali lagi ke ‘kuburan kereta’ di Stasiun Purwakarta, menurut penuturan banyak masyarakat, bila malam tiba penyinaran dari lampu kurang begitu mencukupi atau lebih cenderung terkesan gelap, karena dari semakin tingginya tumpukan tersebut.
Bahkan ada larangan untuk berfoto di dalam gerbong, karena menghindari rapuhnya besi-besi gerbong yang sudah usang, karena dapat menimpa siapa saja yang berada di dalam gerbong bekas tersebut.
Kisah lainnya yang berkembang adalah, sering dikaitkannya gerbong-gerbong tak terpakai sebagai saksi bisu kecelakaan tragis di sekitaran stasiun, pernah terdapat sebuah kisah yang santer terdengar dan menjadi bahan pembicaraan sampai sekarang.
Pada salah satu malam tahun 1988, terdapat beberapa pemuda yang lagi asyik menenggak minuman keras di pinggiran rel kereta, tanpa sadar para pemuda tersebut terserempet dan ikut terseret kereta api yang melaju hendak memasuki Stasiun Purwakarta.
Konon menurut berita dan cerita warga setempat, korban-korban itu tidak ditemukan secara utuh tubuhnya. Dan cerita tersebut menjadi latar belakang mengapa sampai sekarang banyak penampakan orang tanpa kepala.
Tidak hanya itu! terdapat juga mitos tangis bayi dan noni Belanda, kabarnya dari arah kuburan gerbong itu kerap terdengar suara bayi yang bersedih dibuktikan dengan tangisannya, karena sejarah masa lalu.
Dan biasanya suara itu terdengar bagi orang-orang yang sedang keluar dari kereta api untuk sekedar bersantai dan merasakan udara yang sejuk. Kejadian ini biasanya akan terjadi pada malam hari ketika di stasiun Purwakarta sudah cukup sepi pengunjung.
Menurut seseorang yang pernah menaiki kereta api dan berhenti di stasiun ini, ia pernah melihat hal gaib yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ia melihat sosok berbaju putih dengan rambut panjang dari arah gedung tua.
Namun ia meyakini bahwa sosok itu bukanlah kuntilanak. Hal itu lantaran sosok ini sangat mirip sekali dengan noni belanda yang sangat putih dan sangat cantik berbeda dengan ras Asia. Warga setempat meyakini di dekat stasiun ini khususnya di gedung tua adalah tempat yang angker.
Begitulah cerita minggu mistis malam ini, dibalik “Kuburan” bangkai kereta api dengan dengan sejarah panjangnya.
Semoga bisa jadi informasi baru untuk teman-teman, dan tetap menjadi hiburan. Tapi, apa teman-teman pernah melihatnya langsung? Berfoto? atau mengetahui kisah lainnya juga dibalik kuburan itu? silahkan berbagi di kolom reply.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Cerita mistis dibalik jembatan kereta api tertinggi di Indonesia dengan panjang 243 m dan ketinggian lebih dari 100 m.
Bagaimana kisah dibalik keindahan jembatan yang syrat akan sejarah itu?
[ A Thread ]
#cerminmistis
Disclaimer : tidak ada maksud apapun dalam thread ini selain untuk berbagi.
...
Bagi teman-teman yang pernah menggunakan transportasi umum kereta api tujuan Bandung – Jakarta pasti pernah melewati jalur kereta ini, lokasinya terletak di Desa Cisomang, Kabupaten Purwakarta.
Sebelum menuju jembatan tertinggi di Indonesia, ada sebuah Stasiun Cisomang yang sudah lama dinonaktifkan. Dulunya Stasiun ini masuk dalam kategoristasiun kelas III/kecil sebelum jalur ganda Plered - Cikadongdong difungsikan pertengahan Desember 2014 memiliki dua jalur kereta.
Kutukan itu mengikat pada darah, mengerogoti daging dalam tubuh, entah hidup atau mati "Mereka" tidak peduli.
Part 2 - Penghantar Ikat Sukma
@bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror
- mengejar ke arah sosok yang menggunakan ilmu pecah sukma itu,” ucap Budi sangat pelan.
Gama langsung mengeluarkan handphone dari dalam saku celana, kemudian pesan penting dari Ki Duduy ia perlihatkan.
“Baca ini Bud, masalah pada Murni bukan masalah sembarangan, -
- sebabnya belum kita ketahui” ucap Gama langsung memberikan handphonenya.
“Suruh mereka pergi! Pergi! Pergi atau anak ini mati!”
Teriakan Murni sontak membuat Budi hanya menganggukan kepalanya, sambil terus memperhatikan ke arah layar handphone.
“Bukan hanya pertanda, -
Kutukan itu mengikat pada darah, mengerogoti daging dalam tubuh, entah hidup atau mati "Mereka" tidak peduli.
Part 1 - Getih Astana Jeunjing
@bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror
ia akan melewati sebuah hamparan pohon jeunjing, dan pemakanan umum satu-satunya di kampung tegal surup di temani cahaya sore yang perlahan pudar.
Kedua tangan Murni sudah memegang erat boboko dan wadah cucian, tidak jarang matanya melihat ke arah samping kanan dan kiri
karena ia hanya berjalan seorang diri melewati pohon-pohon tinggi.
“Tidak biasanya aku takut begini, setelah melihat bayangan barusan,” bisik hati Murni.
Langkah Murni semakin perlahan manakala dua telinganya itu mendengar langkah kaki lain yang kini berada dibelakangnya
Pengabdian puluhan tahun kembali terjadi, suami dan tiga anak yang mati belum cukup untuk mengakhiri.
[Part 8 Tamat]
@bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror
- saya hanya bisa mengantar kalian sampai sini, air curug disana akan berhenti suaranya itu pertanda kalian sudah sampai di curug bentang” ucap Ki Sanca.
“Cepat masuk akan saya ketukan lagi tongkat ini, Ki Duduy sudah menanti saya... setelah saya ketukan tongkat -
- semua mahluk pengikut Nyai akan berdatangan kepada kalian, darah kalian berdua dinantikan oleh seluruh penjaga di sini” lanjut Ki Sanca.
“Doakan Gama Ki dan maafkan darah di leher Aki atas perlakuan Budi” ucap Gama langsung berjalan.
“Semoga darah hitam lebih banyak keluar -
Selamat malam teman-teman pembaca, kali ini saya akan membahas video viral di Tiktok mengenai sebuah terror setelah membeli hp second, karena menarik ini perhatian saya.
Mungkin dari kalian sudah ada yang lihat videonya di serbakan oleh akun @/manfirngopi tapi akan saya bahas dari sisi yang berbeda, mari kita mulai.
Pengabdian puluhan tahun kembali terjadi, suami dan tiga anak yang mati belum cukup untuk mengakhiri.
[Part 7]
@bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror
- adalah harga mati untuk kita” ucap Ki Duduy perlahan.
“Ga–gama paham kek” ucap Gama sambil terbata-bata, merasa bahwa dirinya harus cepat mendapatkan petunjuk lain untuk segera menyelamatkan Dewi.
“Sebentar lagi pagi, mungkin sebelum nanti malam hari berganti -
- entah pertumpahan apa yang akan terjadi, mungkin darah atau nyawa sekalipun... Yana dan Ujang harus hidup apapun yang terjadi... mereka tidak bersalah hanya menjalankan hidup tanpa mempunyai pilihan” ucap Ki Duduy perlahan.
“Kek maaf Budi tidak enak hati...” ucap Budi