Kalau kita lihat foto-foto polisi Inggris mengamankan suporter sepak bola, sering kita mendapati mereka menggunakan kuda alih-alih berjalan kaki atau dengan kendaraan.
Mengapa demikian?
Sebuah utas singkat untuk menemani malam minggu teman-teman🍻
Btw guys sebelum lanjut, kami berkolaborasi sama @Indostransfer buat bikin merch loh!
Dalam merch ini, kami bertujuan untuk memberi apresiasi kepada Alfred Riedl dan skuat Piala AFF 2010. Ajang yang paling membekas buat admin sendiri🥺
Kami menemukan sebuah penelitian berjudul "Making and Breaking Barriers. Assessing the value of mounted police units in the UK: Summary report".
Penelitian dilakukan oleh Chris Giacomantonio, Ben Bradford, Matthew Davies, dan Richard Martin.
Dalam penelitian itu dijelaskan bahwa pengamanan massa menggunakan kuda lebih efektif dalam beberapa hal.
Pertama, kuda meningkatkan 'keterlibatan' massa. Penggunaan kuda menghasilkan kesan positif dari masyarakat terhadap situasi tersebut. Tidak ada ketegangan atau prasangka.
Lantas ketika ada chaos, respons dari polisi bisa lebih cepat jika menggunakan kuda dibanding saat berjalan kaki atau dengan kendaraan.
Intervensi bisa dilakukan dengan cepat dan tepat, dengan tingkat kepatuhan massa yang lebih tinggi.
Keluar sebentar dari konteks sepak bola, penggunaan kuda oleh polisi juga memiliki jangkauan yang lebih luas.
Contohnya ketika terjadi banjir atau bencana alam dengan medan yang sulit, kuda bisa sangat diandalkan sebagai 'alat' penjangkau medan tersebut.
Pada 2019 lalu, Sergeant Stu Coates yang bertugas di Sunderland, menceritakan how the patroli kuda ini works.
Katanya dalam matchday, akan ada empat kuda. Masing-masing dua kuda akan berpatroli.
Sebelum laga, mereka akan menyusur pubs dari yang terjauh sampai terdekat dengan stadion.
Ketika sudah mendekati waktu pertandingan, mereka berjaga di sekitar stadion. Pasukan kuda ini baru akan bergerak saat mendapatkan laporan ketika ada 'kekacauan' tertangkap di CCTV.
Saat pertandingan dimulai, pasukan kuda ini bisa beristirahat dan mulai berjaga kembali saat pertandingan mendekati selesai.
Saat laga berakhir, patroli ini akan berbaur di kerumunan. Biasanya 'menjaga' suporter away.
Dua jam setelah pertandingan usai, dan kerumunan mulai pudar, barulah mereka kembali ke markas dan tugas selesai.
Namun, penggunaan patroli kuda untuk pertandingan ini tidak serentak digunakan di seluruh Inggris.
Contohnya di West Midlands. Mereka pada Agustus 2023 lalu mereka menggunakan patroli kuda setelah 2 dekade tidak.
Kata kepolisian West Midlands, penggunaan kuda ini the most-effective way untuk mengamankan laga kandangnya WBA, Birmingham City, dan Walsall yang digelar serempak.
Gagal lagi. Tangan kita menjadi terbiasa untuk tak menggenggam trofi Piala Tiger, AFF, Asean atau apapun itu namanya. Toh sakitnya tetap sama.
Bedanya, kini kita sudah mengerti: kegagalan ini adalah cermin besar dari masalah mendalam di tubuh sepak bola Indonesia.
A thread💔
Sejak debut Boaz Solossa di Piala Tiger 2004, tidak ada yang aku lewatkan tentang timnas Indonesia. Pedihnya gagal lolos 8 besar Piala Asia 2007? Itu air mata pertamaku untuk timnas.
Jangan ditanya juga kegagalan juara Piala AFF 2010. Kita semua adalah anak kecil yang terluka.
Dualisme sepak bola Indonesia, dualisme timnas Indonesia, dibantai Filipina di Piala AFF 2014, sanksi Fifa pada 2015. Periode kelam itu, aku tidak melewatkannya.
Sampai Indonesia berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026, aku merasa tidak melewatkan semua momen timnas Indonesia.
Ada banyak keajaiban dalam dunia sepak bola. Banyak pula kisah bak dongeng di dalamnya.
Kali ini kita akan mengupas cerita Tim Nasional Yunani dalam menembus batas kemustahilan. Ini adalah tentang kisah dongeng dari Negeri Para Dewa
Sebuah utas🧵
Publik Portugal terdiam kala Angelos Charisteas menjebol jala Ricardo pada menit ke-57. Luis Figo cs terus menggempur pertahanan Yunani, namun hingga akhir laga, skor tidak berubah.
Peluit panjang dari pengadil Markus Merk menandai terciptanya suatu keajaiban dunia sepak bola.
Ya, adalah Yunani, tim yang sama sekali tak diunggulkan mampu merengkuh gelar juara Euro 2004.
Hasil yang sangat mengejutkan bagi semua penikmat si kulit bundar. Mari kita kembali ke perjalanan Yunani dalam meraih tiket putaran final Euro 2004 yang diselenggarakan di Portugal.
Di dataran Eropa sana, ada sebuah derbi yang sangat panas, namun jarang dibahas.
Derbi itu adalah hasil dari pertemuan antar dua kelompok sosial, juga pertemuan antara Timur dan Barat.
Derbi apakah itu? Seberapa panas rivalitas mereka?
Bakal kita bahas. Sebuah utas🧵
Ketika menyebut rivalitas antara dua klub sepak bola, yang muncul di pikiran adalah El Clasico dengan Barcelona vs Real Madrid.
Atau Derby della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan, atau mungkin The Northwest Derby antara Manchester United dan Liverpool.
Kalau ngomongin tentang rivalitas, akan selalu sisi lain di baliknya.
Seperti yang terjadi di Italia. Entah seberapa sengit rivalitasnya, masih akan selalu ada ruang untuk saling menghargai.
Siapa atlet tersukses di olimpiade? Bukan Usain Bolt, Lin Dan, atau Sue Bird. Orang itu adalah Michael Phelps.
Rekornya ga main-main, jumlah medali emas Phelps lebih banyak dari total medali emas negara-negara Asia Tenggara dijumlahkan!
Siapa dia dan seberapa hebat atlet ini?
Michael Phelps merupakan perenang berkewarganegaraan Amerika Serikat. Pria kelahiran 30 Juni 1985 tersebut dibesarkan oleh Ibunya, Deborah, setelah orang tuanya bercerai.
Perkenalan Phelps dengan olahraga renang dimulai saat ia bergabung ke North Baltimore Aquatic Club, tempat ia bertemu dengan Bob Bowman.
Pria tersebut kemudian menjadi pelatih Phelps bahkan hingga Olimpiade pertama Phelps tahun 2000.
Jangan pandang Marcelo Bielsa dari jumlah trofi. Lihatlah dia dari pengaruh yang ia berikan di dunia sepak bola.
Belasan pelatih terinspirasi olehnya. Pep Guardiola menyebutnya sebagai pelatih terbaik di dunia.
Seberapa pengaruh pelatih timnas Uruguay ini? A thread!
Banyak mantan pemainnya jadi pelatih. Yang paling top tentu aja Mauricio Pochettino dan Diego Simeone.
Selain itu, ada Marcelo Gallardo, Tata Martino, Andoni Iraola, Gabriel Heinze, Walter Samuel, Pablo Aimar, Esteban Cambiasso, Matias Almeyda, dan masih banyak lagi.
Lantas, apakah dibilang menginspirasi hanya karena banyak mantan pemain jadi pelatih?
Tidak dong.
Bielsa menginspirasi dari banyak sisi. Mulai dari taktikal, filosofi permainan, bagaimana Bielsa menganalisa situasi, dan dedikasinya dalam mempersiapkan pertandingan.