Jiho (8) ditinggalkan oleh Ibunya di dalam sebuah rumah penuh sampah, setelah diselidiki ada sebuah tong penyimpanan kimchi yang berisi dua mayat manusia.
A thread.
29 Juli 2014, sekitar pukul 9 malam Kepolisian Pocheon menerima laporan dari warga di sebuah apartemen bahwa dirinya mendengar suara tangisan anak kecil dari sebuah unit.
Saat diketuk, anak itu hanya berteriak, "Saya ingin bertemu Ibu, panggilkan Ibu"
Para tetangga mencoba membujuknya untuk membuka pintu, namun tak ada jawaban hanya ada isak tangis.
Akhirnya petugas polisi datang dan mencoba masuk ke rumah lewat jendela balkon yang ternyata tidak terkunci. Betapa terkejutnya dirinya karena bau busuk tercium jelas.
Ini adalah foto asli keadaan rumah Jiho. Penuh sampah, bau dan kotor.
Sebenarnya unit ini sudah sering mendapatkan protes dari tetangga karena bau menyengat yang tercium di area unitnya. Ternyata inilah penyebabnya.
Polisi juga melihat banyak lalat berterbangan dan belatung serta serangga lain di dalam rumah tersebut.
Jiho ditemukan di sudut ruangan dalam kondisi menangis, Ia terlihat malnutrisi, matanya berwarna biru, lemas dan hampir pingsan.
Jiho lalu dibawa ke psikolog untuk diperiksa.
Psikolog memberinya burger, Jiho memecahkan burger tersebut menjadi 5 bagian dengan ukuran yang hampir sama, memasukkan 4 bagian ke dalam plastik dan memakan satu bagian saja.
Menurut analisa psikolog, Jiho sering ditinggal sendirian, orang tuanya mungkin datang cuma 1-2 kali dalam seminggu, membawakannya makanan, makanya dia pecah2 makanannya utk dibagi per hari dan cukup sampai orang tuanya datang lagi.
Merasa perlu mencari orang tua Jiho, Polisi melakukan olah TKP juga investigasi terhadap warga sekitar.
Tetangga bilang bahwa mereka tahu Jiho tinggal di sana bersama Ibunya dan beberapa kali melihat ada laki2 yg berbeda2 yang masuk ke unit itu.
Di sebuah ruangan kecil seperti gudang, ada tong yg biasanya digunakan untuk menyimpan kimchi.
Saat dibuka, ada selimut tebal, dan bagian tubuh yang terapung.
Ditemukan 2 badan, satu bagian sudah tinggal tulang, dan yang lainnya sudah busuk sebagian.
Polisi pun segera mencari keberadaan Lee Sejong, ibu Jiho dan menemukan fakta bahwa Lee mendaftarkan pernikahannya dengan Park 20 th yang lalu.
Namun, sdh 10 tahun terakhir ini Park hilang, Polisi hanya dapat menemukan tagihan teleponnya yang rutin dilunasi setiap bulannya.
Saat dicek, panggilan telepon yang dilakukan Park adalah ke nomor-nomor kerabat Lee.
Park dan Lee tercatat punya 2 putra laki-laki, salah satunya Hyun (27), dia sedang bekerja saat didatangi polisi.
Hyun lalu bercerita bahwa sebuah kecelakaan menghancurkan keluarganya.
Saat Ia masih kecil, sebuah truk yang membawa pasir, berbelok di dekat adik Hyun yang menunggu untuk menyebrang, sayangnya pasir dari truk jatuh menimpa adiknya dan sang Adik pun meninggal karena kehabisan oksigen.
Lee menyalahkan suaminya dan meminta pindah, dan sejak saat itu Lee selalu menyimpan semua barang, bahkan sampah bungkus makan sekalipun. Itulah yang membuat rumahnya menjadi seperti tong sampah.
Saat Hyun berumur 17 tahun, Ia baru pulang sekolah dan memergoki Ibunya di dapur..
Ibunya mencoba menyeret badan Ayahnya.
"Ibu baru pulang dan tiba-tiba ayahmu meninggal jadi Ibu mau membawanya ke kamar. Akan sangat rumit kalau Ibu harus mengurus penguburan dan melaporkan ini ke Polisi. Kamu mau bantu Ibu?"
Hyun melihat tong besar di kamar.
Dan Hyun akhirnya membantu sang Ibu karena Ibunya terus meyakinkannya bahwa ini keadaan sulit untuk mengubur badan ayahnya, apalagi keadaan Ibunya yang depresi dsb.
Dan Hyun msh menyesalinya sampai sekarang, Ia takut akan masuk penjara dan kehilangan masa depannya kala itu.
Lalu siapakah mayat satu lagi? Apakah Ayah kandung Jiho? Tetangga bilang mereka pernah liat seorang laki-laki yang sepertinya orang Bangladesh dan pernah terlihat di luar apartemen bersama Jiho. Dan ketika ditanya, apakah dia Ayah Jiho, laki2 itu mengiyakan.
Oh ya btw lupa menambahkan, Jiho itu waktu mau dicek identitasnya, ternyata tidak pernah didaftarkan.
"Anak saya belum siap sekolah," waktu petugas sekitar melakukan sosialisasi agar Jiho didaftarkan ke TK setempat.
Karena masuk SD wajib, Jiho sempat bersekolah satu semester, namun Lee membawa catatan dokter kalau Jiho kena epilepsi dan harus sekolah di sekolah swasta khusus.
Pihak SD mencoba menawarkannya sekolah gratis khusus untuk penyandang epilepsi, tapi Lee menolak dan menghilang.
2 tahun kemudian, Lee sering bawa laki-laki random ke apartemennya.
Hingga pada thn 2013 dia punya pacar tetap yang tinggal bersamanya.
Pria itu adalah Jung, kolega kerjanya di sebuah pabrik permen.
Oktober 2013 Jung dipecat karena boss di pabrik mengetahui hubungan mereka.
Jung tinggal di apartemen sementara Lee bekerja, Lee bahkan memegang rekening Jung, mengubah passwordnya karena Jung tinggal di rumah Lee tanpa uang sepeserpun.
Hubungan mereka semakin memburuk dan akhir Oktober, Jung juga hilang tanpa jejak.
Keluarga Jung sempat menghubungi Lee tp Lee akan berteriak, Jung berselingkuh dan pergi. Jangan tlp saya lagi.
Polisi menduga Jung adalah korban lain di dalam tong.
Krn tekanan dr publik, polisi mempercepat investigasi dan pergi ke tempat kerja Lee.
Namun Lee sudah pulang beberapa saat sebelum Polisi masuk.
Saat CCTV dicek, tampak Lee tidak jalan ke arah apartemen tempatnya tinggal. Lee juga tampak mengubah arah saat melihat mobil polisi.
Meski sudah tak pernah memakai kartu kredit dan ponselnya untuk bertransaksi, Polisi menemukan sebuah nomor tlp yang selalu di telepon Lee di malam hari
Pemilik nomor itu adalah Christopher dari Sri Lanka, yg juga kerja di pabrik sebelah tmpt kerja Lee.
Polisi menemui Christopher, tp Chris bilang dia tidak kenal Lee tapi terus melihat ke arah lemari di dalam rumahnya. Polisi menerima kode tersebut, membuka lemari dan Lee ditemukan di dalam mengenakan pakaian dalamnya. Lee pun ditangkap.
Saat ditanya tentang kronologi, Lee hanya mengucapkan "saya minta maaf" dengan berbagai nada.
Menurut ahli, ini krn Lee anti sosial dan kecenderungan psikopat. Jadi dia mencoba mimicking manusia dengan mencari nada minta maaf mana yg paling pas utk mengungkapkan rasa penyesalan.
"Laki-laki yang ada di tong itu suami saya, Park. Dan mayat lainnya hanya orang asing yang saya ketemu di jalan, saya bunuh, saya bayar orang asing lain untuk membantu saya masukkan dia ke tong itu"
Begitu keterangan Lee saat ditanya tentang mayat di dalam tong.
Lee menambahkan, "Suatu pagi, saat bangun tidur, bersiap menjadi istri dan ibu yang baik, dan tiba-tiba saja suami saya di sebelah sudah tak bernafas. Saya coba bangunkan tapi badannya sudah dingin"
Namun, saat polisi mengecek rekam medis Park tidak ada jejak penyakit yang serius dan bisa membuatnya meninggal mendadak.
"Saya sedang dalam keadaan stress saat itu, dan sangat ribet untuk menelepon polisi, mengurus penguburan, dan menghadapi kesedihan lagi," jelas Lee.
Sepertinya Lee merasa polisi tidak empati dengan jawaban itu, Lee pun mengganti pernyataan tersebut dengan "saya nggak bs jauh2 dr badan suami saya, makanya mayatnya tidak saya kubur atau lapor polisi. Saya tak mau kehilangan dia"
Lantas, apa yang terjadi dengan mayat kedua?
"Dia orang asing"
Meski mengalami kesulitan, otopsi menunjukkan bahwa mayat kedua adalah Jung.
Polisi lalu memberitahu fakta ini pada Lee, dia pun segera mengganti lagi pernyataannya.
Februari 2015, pengadilan memutuskan memberinya hukuman 18 tahun penjara.
Dan Lee akan keluar thn 2034, saat Ia berumur 73 tahun. K-netz sempat protes dengan hasil ini karena takut saat Lee keluar dan akan ada korban lainnya.
Jiho juga sudah diselamatkan dan berlindung di bawah fasilitas pemerintah dengan ditemani terapis dan psikolog untuk trauma yang dideritanya. Sekarang mungkin dia sudah berumur 18 tahun.
Semoga dia bisa lepas dari trauma yang diberikan Ibunya dan bisa hidup dengan layak🌻
Yang mau dengar cerita lebih detail terutama tentang bagaimana cara Kepolisian mengungkap sidik jari Park dan Jung yang mayatnya sudah membusuk, bisa cek di video ini:
P.S: Apabila ingin merepost atau membuat thread ini dalam bentuk konten di platform lainnya, harap cantumkan credit. Terima kasih🙏
[Tambahan] "Oh, ya saya ingat, hari itu saya pulang dari kerja dan menemukan Jung dalam keadaan mabuk, dan kami bertengkar, dia terus berteriak jadi saya berikan dia obat untuk insomnia saya. Jadi dia bisa istirahat dan kita bisa diskusi lagi besok"
Obat itu adalah obat yang dapat dibeli dengan resep. Dan itu obat milik Lee, dan bila dicampurkan dengan alkohol akan menyebabkan kematian karena sistem pernafasan akan terhenti.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Saat pulang dari bimbel, Kim Tae Wan (6) diserang orang tak dikenal menggunakan larutan acid dari belakang
Ada lebih dari 300 menit rekaman suara Tae direkam saat dirinya dirawat di RS. Hingga kasusnya sudah melewati masa kadaluarsa, tidak ada yang tahu siapa pelakunya.
A thread.
Suatu hari di Daegu, 20 Mei 1999
Tae berjalan pulang dari bimbel seperti hari-hari biasanya. Namun, tiba-tiba seseorang menarik kepalanya dari belakang dan dengan paksa membuka mulutnya.
Orang itu menuangkan larutan acid ke wajah Tae. Ia langsung lari dan berhenti di sebuah tiang karena wajah dan badannya terasa sakit dan panas.
Mendengar adanya suara tangisan, seseorang kemudian membawa Tae ke RS.
Dokter memeriksa Tae dan menyatakan keadaannya sudah memasuki “Third Degree Burn” karena 40% dari tubuhnya terbakar, paling parah pada bagian wajah.
Menurut Dokter, Tae hanya punya 5% kemungkinan untuk dapat bertahan hidup.
Kwong Seungmin (13) ditemukan tak bernyawa di halaman apartemennya, meninggalkan 4 lembar surat dan bekas luka misterius.
A thread
Suatu pagi di tanggal 20 Desember 2011.
"Min, Ibu pergi dulu ya. Hati-hati nanti kamu berangkat ke sekolahnya," ucap sang Ibu yang harus berangkat kerja lebih pagi dari biasanya.
30 menit setelahnya, ada telepon dari wali kelas Min yang bilang bahwa anaknya bolos sekolah.
Buru-buru sang Ibu menelepon Min lewat panggilan cepat yang sudah diaturnya. 1 untuk nomor telepon rumah, 2 untuk suaminya, 3 untuk anak pertama dan 4 untuk anak bungsunya, Seungmin.
"Tidak ada nomor yang Anda simpan, harap periksa kembali"
Kasus Ruang Seksploitasi yang menggemparkan Korea Selatan pada tahun 2020, Nth Room.
Terkuak karena Tim Flame, dua mahasiswi yang sedang mempersiapkan lomba jurnalisme justru membawa mereka pada kasus mengerikan yang memperbudak lebih dari 100 korban.
A thread
Bercita-cita menjadi penulis, Bul & Dan mengambil kursus jurnalistik dan mulai menulis artikel mengenai pengambilan video ilegal.
Melihat hasil penulisan keduanya, dosen mereka kemudian menyarankan agar keduanya mengikuti kontes jurnalistik.
Merasa memiliki posisi yang cukup berbahaya, mereka pun memutuskan untuk mengikuti kompetisi itu namun tetap merahasiakan identitas mereka yang sesungguhnya.
Tim Flame (추적단볼꽃) pun dibuat sebagai nama tim mereka.
Kematian paling misterius di industri musik K-POP.
Kim Sungjae ditemukan tak bernyawa dengan 28 bekas suntikan di tangan kanannya sehari setelah solo debutnya dimulai.
A thread.
Kim Sung Jae merupakan eks member grup duo DEUX yang debut di tahun 1993 bersama Lee Hyundo.
Mereka sangatlah terkenal di masa itu karena membawa genre yang terbilang baru, hiphop dan new jack swing ke Korea.
Salah satu lagu yang masih terkenal hingga saat ini bahkan pernah dicover juga oleh Jaesuk, Hyori dan Rain di acara ragam "How Do You Play" berjudul In Summer.
Pada tanggal 25 Desember 2022, seorang perempuan sebut saja A melaporkan bahwa ada mayat di lemari dalam rumah pacarnya, Lee Ki Young (31).
Mayat siapakah itu? Apakah Lee Ki Young yang membunuhnya?
A thread
Pada tanggal 25 Desember 2022 tepat di hari natal, A begitu bersemangat akan pindah dan tinggal bersama apartemen milik pacarnya di Paju.
Sembari unpack baju yang dibawanya, A baru ingat bahwa kucing-kucingnya belum diberi makan.
Kekasihnya Lee Ki Young memiliki 3 ekor kucing dan 1 ekor anjing peliharaan.
A lalu mencari makanan kucing di sekitarnya. Sebuah lemari yang pintunya diikat dengan tali menarik perhatiannya. A membuka lemari tersebut, betapa kagetnya dirinya ketika menemukan mayat di dalamnya.
Dua jasad bayi tiba-tiba ditemukan di dalam kulkas di rumah seorang expat asal Prancis di Korea Selatan.Tak ditemukan bercak darah, tanda perampokan ataupun senjata. Siapakah pelakunya?
A thread.
Veronique Fievre Courjult menikah dengan Jean Louis Courjult (40) pada tahun 1994 di Prancis dan memiliki 2 orang putra yang lahir pada tahun 1994 dan 1997. Karena mendapatkan pekerjaan, Jean sekeluarga pindah dari Prancis ke Korea Selatan pada tahun 2002.
Selama di Korea Selatan, perusahaan tempat Jean bekerja menyediakan rumah di daerah yang cukup elit. Sebuah rumah dengan tiga lantai bahkan memiliki halaman belakang. Sudah bisa kebayang ya, mereka tentu masuk ke kalangan menengah ke atas.