Banyak sajen hampir di tiap pohon-pohon besar, dan Merah-merah di foto ini darah bukan sih?
Di desa terpencil di pelosok Jawa Tengah, ANAK-ANAK SERING HILANG MISTERIUS
A THREAD
#ceritaseram #bacahorror
Kasus hilangnya anak-anak di desa ini masih belum tercecahkan hingga sekarang, dan hanya satu nama yang mereka yakini sebagai pelakunya SUMALA--
warga kampung pernah melihat Sumala memakan ayam hidup dari kandang!
semoga saya dapat izin buat up foto-fotonya diakhir thread. Btw, sehubung masih di jalan, tinggalkan jejak, RT, Like atau tandai judul thread diatas agar tidak kelewatan atau hilang. Nanti melaman kita lanjut ya guys.
maaf udah bikin temen" pembaca nunggu lama, saya akan mulai ceritanya dari awal bagaimana bisa datang ke desa ini
berawal dari sebuah dm instagram yang nyeritain kalo bapaknya dulu sempet hampir jadi "korban" dari sosok yang akan kita bahas sekarang.
ceritanya cukup singkat tapi padat, walaupun sebelumnya saya cukup sulit dibuat percaya dengan statement dia yang menyatakan ada " sosok ghaib " yang bisa bunuh manusia secara langsung
biar ngga lama" kita langsung mulai aja ceritanya ya, simpen dulu pertanyaan kalian, baca dulu sampe abis, karna ini mungkin ceritanya ga runtut tapi saling terkait.
tahun 1976, pak abdi (bapak pengirim cerita) yang masih berumur 8 tahun pernah mengalami kejadian yang ngeri banget dan gabakal pernah bisa dia lupain
waktu itu anak" desa masih asik asiknya main bola buatan dari pelepah pisang kering dilapangan disamping kebun jagung yg cukup luas di desa ini. biarpun waktu udah menjelang maghrib
lokasi desa yg ada di perbukitan di pelosok bener" bikin ngeri pas ngebayangin keadaan malam di area ini, lokasi ini yg dulunya ada lapangan tapi sekarang udah jadi kebon jagung semua
sebuah larangan pasti soal "jangan keluar setelah maghrib" benar2 selalu orangtua mereka katakan ketika anak anak hendak bermain... namun tetap saja ada anak yang "ndablek" dan tidak mengindahkan larangan itu
salah satunya adalah abdi dan temannya sutrisno, Sial bagi mereka berdua yang masih mencari bola di kebun jagung itu pas matahari sudah hampir benar" tenggelam... sementara teman yang lain sudah pada pulang
Abdi sudah berkali" mengajak sutrisno untuk pulang saja, karna hari mulai gelap, sampai tiba tiba ada suara yang memanggil mereka berdua dari arah hutan jati disamping kebon itu
mereka berdua melihat ada gadis kecil dengan rambut panjang agak kusut dengan memakai dress pendek berwarna putih lusuh sedang memegang bola milik sutrisno kemudian lari masuk ke hutan.
Sutrisno pun spontan mengejar duluan, sehingga abdi tertinggal. saat berhasil menyusul, Abdi kaget melihat sutrisno sudah terkapar ditanah dengan kepala hancur separuh, sementara gadis itu masih terus memukul" kepala sutrisno dengan batu yang ada didalam bola miliknya.
karna shock, Abdi langsung lari pulang dan cerita ke bapaknya, lantas bersama warga lain mereka cek lokasi yg Abdi sebutkan, tapi ngga ditemukan apapun... 2 hari setelahnya, ada warga yg nemuin jasad Sutrisno di sungai dengan kondisi kepala persis seperti yg abdi jelasin
keluarga Sutrisno ga terima dan sempet nuduh Abdi yg dorong anaknya jatuh ke sungai, sementara beberapa lainya percaya dg apa yg abdi ceritain hari itu, karna memang gambaran abdi soal sosok gadis kecil lusuh itu serupa dengan sosok SUMALA - si anak iblis yang diyakini masih ada
Siapa sih sebenernya SUMALA?
Singkat cerita, di tahun 1948
ada sebuah keluarga yg memiliki rumah 2 lantai, perkebunan jagung yg luas dan peternakan didesa ini.
namun setelah belasan tahun menikah pasangan ini belum juga dikaruniai anak.
Si istri yang bernama Sulastri merasa tertekan, sampai akhirnya, ia memutuskan untuk mendatangi seorang dukun dari desa seberang yang dipercaya bisa membantunya memiliki keturunan lewat sebuah ritual.
tak lama kemudian ritual itupun berhasil dan si istri bisa hamil...
dan pasangan itu menyambutnya dengan penuh sukacita.
9 bulan berlalu... Sulastri ternyata melahirkan anak kembar, namun satu anaknya memiliki fisik yang mengerikan-- seperti gumpalan ari" namun bergerak dan menangis
sementara si anak yang fisiknya normal malah tidak menunjukan tanda tanda kehidupan.
Sang suami yang bernama Soedjiman syok dengan apa yang dilihatnya saat ini... spontan ia merebut dan membunuh bayi berwujud mengerikan itu dengan tangannya sendiri. disaat bersamaan saat bayi itu mati, bayi yang bertubuh normal tiba" menangis menunjukan tanda kehidupan.
anak yang hidup diberi nama kumala. sayangnya dia tumbuh dengan kondisi keterbelakangan mental, mirip seperti anak autis... ditambah Soedjiman menganggap kecacatan kumala adalah karena ketidakbecusan isterinya dalam menjaga kandungan.
sejak saat itu, keluarga mereka sudah tak lagi harmonis, Soedjiman menjadi temperamental dan Sulastri jadi membenci Kumala karna menganggap kesialan ini adalah akibat lahirnya Kumala.
Kumala sering mendapat perlakuan kasar bahkan siksaan dari kedua orangtuanya. satu satunya yang menemaninya tumbuh hanyalah sebuah piano tua peninggalan kakeknya dan mbok Sum, pembantu yang iba terhadapnya.
Singkat cerita, sampai pada usia 8 tahun, Kumala seperti memiliki dua keperibadian yang berbeda dikala siang dan malam hari.
ketika siang, ia seperti anak normal yang hanya bisa menangis saat dipukul orangtuanya, namun dikala malam ia berani melawan, bahkan pernah di satu waktu, Kumala nyaris menusuk Soedjiman yang memukulnya saat ia sedang bermain piano karena dianggap mengganggu.
dan sejak saat itu, ketika malam hari, kepribadian kumala semakin tak wajar--seolah, Kumala di malam hari membalaskan perlakuan kasar orang lain padanya kala di siang hari--
-- pernah suatu ketika, mbok Sum mendapati Kumala sedang memakan ayam hidup didalam kandang yang tak jauh dari rumah, seperti binatang buas yang sedang kelaparan.
Besoknya ketika ditanya, Kumala menjawab kalau bukan dia yang melakukannya tapi Sumala…
Mbok sum kaget ketika mendengar nama itu
" siapa Sumala ? "
tanya mbok Sum dalam hati. dan di titik inilah pertama kalinya nama "SUMALA" muncul dari mulut Kumala
Perubahan sikap kumala ketika malam semakin menjadi2 semenjak ia menginjak usia 9 tahun, dia sering mengamuk dan mengobrak abrik kamarnya sendiri, beberapa kali terlihat memakan cicak dan kecoa--
--hingga bahkan bermain dengan air seninya sendiri. Dan ketika besoknya ditanya, ia selalu menjawab kalau bukan dia pelakunya tapi “ Mbak Sumala “. ucapnya
Pak soedjiman yang sebelumnya marah ketika melihat Kumala bertingkah aneh pun kini mulai merasa takut. Begitu juga dengan Sulastri yang seakan menyembunyikan sesuatu. Hanya mbok Sum yang masih sayang dan mau merawat Kumala dengan semua keterbatasanya.
Suatu hari kumala melihat ada anak2 desa yang bermain dari balik jendela kamarnya… ia yang penasaran pun memutuskan kabur dari rumah untuk mengejar dan ikut bermain dengan anak2 itu… namun ia salah,
anak2 desa malah ketakutan saat melihatnya dan spontan melempari kumala dengan batu dan lumpur, sambil meneriakinya "anak setan!". kumala yang tak tahu apapun hanya bisa meringkuk dan menangis.
Tak hanya itu, ketika sampai dirumah ia kembali dihajar oleh bapaknya karena berani keluar dari dalam rumah tanpa ijin… kumala begitu hancur hari itu, bapak dan ibunya sudah tak lagi peduli padanya. Mulailah ada dendam dalam hati Kumala kecil.
Beberapa hari setelahnya, Supri, anak yang membully kumala dinyatakan hilang ketika malam dan ditemukan didalam sumur kecil di kebun milik pak Soedjiman 3 hari setelahnya.
foto ini lokasi sumur tua tempat dulu supri ditemukan... sekarang sudah ditutup.
tidak berselang lama, sukro, salah satu teman supri hilang dan ditemukan di sela sela akar pohon beringin tua tertutupi dedaunan kering... dengan kepala belakang yang pecah seperti dihantam dengan sesuatu . lokasinya Di sebelah utara kebun jagung pak Soedjiman.
lokasi di sini
Kejadian terus berlanjut hingga ke tujuh anak yang membully Kumala hari itu semuanya hilang secara berurutan dan ditemukan sudah tewas!
kejadian ini membuat desa gempar dibuatnya. Warga yang marah langsung menuduh pak Soedjiman pelakunya, namun mereka tak mempunyai bukti.
Pak Soedjiman kemudian kembali teringat dengan ucapan anaknya soal sosok yang bernama SUMALA itu… sambil menangis Kumala menjawab kalau memang benar Sumala lah yang sudah membunuh semua anak itu… karna mereka menyakitinya meskipun Kumala sebenarnya melarang.
Semua orang dirumah itu dibuat sangat kaget mendengar perkataan Kumala… Pak soedjiman kemudian langsung mengurung Kumala didalam kamar, dan memerintahkan pak sukir untuk menjaga nya agar tidak keluar, sementara ia akan pergi untuk beberapa hari keluar desa.
dari luar kamar, pak sukir sering mendengar kumala berbicara dengan seseorang, tertawa, menangis hingga berteriak2 sendiri, namun ketika kamar dibuka hanya ada kumala seorang diri.
juga ditengah malam, mbok sum mendapati kalau piano di ruang tengah sering berbunyi seperti saat kumala memainkannya. Namun ketika di cek tidak ada orang.
Ternyata pak Soedjiman mendatangi orang pintar kenalannya untuk menanyakan apa yang terjadi pada anaknya… jawaban dari si dukun benar2 membuat pak Soedjiman kaget tak percaya dan seketika itu juga ia berlari untuk pulang kerumahnya…
sesampainya dirumah ia mendapati pak Sukir sudah terkapar bersimbah darah dengan leher patah nyaris putus tepat dibawah tangga seakan terlempar dari atas… sementara Sulastri isterinya sudah sekarat tersandar di samping kasur kamarnya dengan perut penuh luka tusuk…
“ngapurone pak, iki kabeh salahku” (maaf pak, ini semua salahku) dan seketika ia tewas… dibelakangnya tiba2 sudah ada Kumala yang berdiri dengan postur tubuh sempurna, beda dari biasanya-- wajah halus kumala berubah seperti ada kemarahan yang teramat besar.
dengan menggenggam pisau dapur ia seketika berusaha menyerang Soedjiman… untunglah Soedjiman pun bisa menghindar dan melompat keluar lewat jendela meski dengan beberapa luka ditangannya akibat menangkis…
Ia langsung berlari ke desa untuk meminta pertolongan. Dengan sebuah kenthongan ia membangunkan warga desa malam itu untuk diajak beramai2 menuju ke rumahnya, ketika sampai kondisi rumah sudah sangat mengerikan namun Kumala sudah tak ada disana.
Warga pun menyebar untuk mencari Kumala sesuai arahan pak Soedjiman, namun tak ditemukan apapun, pak Soedjiman juga menegaskan agar mereka yang mencari untuk berhati2
warga mengira kalau ada seorang pembunuh yang berkeliaran kini sedang membawa kumala pergi, mereka mulai mengambil senjata dan beramai" menyebar mencari ke seluruh penjuru desa
namun sampai pagi tiba, malah Soedjiman sendiri yang ditemukan sudah terkapar di kebun jagungnya dengan kondisi kedua matanya tertancap kayu para hingga tertembus di bagian belakang kepalanya, sementara Kumala tidak pernah lagi ditemukan sejak hari itu.
warga sempat menduga kalau semua ini adalah perbuatan rampok yang malam itu menjarah rumah pak Soedjiman dan menculik Kumala... namun semua itu menjadi jelas ketika Mbok Sum menceritakan apa yang terjadi.
Untuk mbok sum sendiri, ternyata sebelum malam tragedi ini terjadi, Kumala memintanya untuk pulang saja, karena akan bahaya disini, dan untunglah mbok sum paham dan menuruti kemauan Kumala.
mbok Sum menceritakan kalau semua ini adalah Buah dari ritual yang dulu bu Sulastri lakukan untuk mendapat keturunan...
yang mana memang bu sulastri akan mengandung anak kembar.
satu dari bangsa manusia
satu dari bangsa iblis yang ia mintai bantuan
harusnya Sulastri merawat kedua anak itu hingga usia mereka 10 tahun, dengan pantangan anak yang buruk rupa akan memiliki sifat yang buruk dan sangat nakal... dan setelah berusia 10 anak iblis itu akan pergi meninggalkan keluarga ini sehingga mereka bisa bahagia.
Namun sayangnya Soedjiman membuat kesalahan dengan membunuh bayi buruk rupa ini tepat setelah kelahirannya, dan akibat hal itu, jabang bayi iblis tersebut malah akan kembali ke dalam raga sumala ketika ia memasuki usia 10 tahun.
Sumala yang sempat kumala ceritakan sering membela dan melindunginya, sebenarnya adalah saudara kembar beda alamnya. yang memiliki sifat buruk berseberangan dengan kumala yang sebenarnya baik dan pendiam.
dan karena Kumala terlalu lemah untuk membela diri, Sumala selalu mengambil alih raganya ketika malam hari, ia membalas semua yang berlaku jahat pada Kumala.
alasan pak Soedjiman pulang secepat mungkin adalah karena si dukun menjelaskan kalau malam ini akan menjadi sangat berbahaya karena tepat di ulang tahun kumala yang ke 10. dia akan diambil alih oleh saudara kembarnya yang merupakan jelmaan iblis.
dan malam itu, tepat pada hari kelahiran Kumala
malam itu iblis sudah mengambil alih raga sumala dan berjanji untuk mengutuk seluruh keturunan yang ada di desa ini...
Mbok sum, adalah satu2nya yang selamat di malam itu… beliau jugalah yang menceritakan semua ini kepada anaknya yaitu Sabdo, yang sekarang kita kenal sebagai Mbah Sabdo, salah satu tetangga pak abdi yang menjadi narasumber utama untuk cerita ini.
foto pak abdi saat bercerita
Sejak saat itu pula, larangan soal anak2 jangan bermain ke hutan atau keluar rumah pada malam hari, mulai dipercaya warga disana. Meski begitu, Kasus Kematian anak secara misterius masih kerap terjadi, khususnya di malam2 tertentu…
beberapa kejadian anak hilang dan ditemukan di tempat2 yang sulit dijangkau seperti misalnya di sumur, didalam goa hingga terjepit di bebatuan sungai juga.
didalam goa ini pernah ditemukan jasad anak juga.
Ketakutan warga akan sosok Sumala yang masih bersembunyi di hutan dan mengutuk seluruh keturunan dari warga desa ini juga masih bisa dirasakan hingga sekarang…
buktinya adalah masih ada banyak sesajen darah di beberapa tempat di penjuru desa ini, yang dipercaya oleh sebagian warga yang percaya, itu ditujukan untuk menahan amarah Sumala.
salah satu foto sesajen yang saya temukan.
maaf baru bisa update.
buat temen-temen yang penasaran soal kelengkapan kisah SUMALA bisa baca di link dibawah ini ya, dukungan temen2 sangat berarti buat penulis 🙏🙏
maaf baru bisa update.
buat temen-temen yang penasaran soal kelengkapan kisah SUMALA bisa baca di link dibawah ini ya, dukungan temen2 sangat berarti buat penulis 🙏🙏
Di pabrik ini banyak yang menjadi tumbal keserakahan pemiliknya.
Dan ini adalah bekas luka yang membuatku tak akan pernah lupa.
[A Thread]
@bacahorror #bacahorror #threadhorror
Susan tersenyum sambil berjalan dan berkata "sek yo" tak lama kemudian, pabrik penuh teriakan histeris. ada seseorang yang terjepit mesin press, dia adalah Susan, sahabatku.
"Gudang Pemujaan"
“Sudah 26 tahun lebih aku pendam sebuah cerita yang dulu pernah kualami ketika masih bekerja di perantauan. tepatnya ketika aku masih gadis, sebuah cerita yang sempat nyaris mengambil nyawaku dan sudah mengambil banyak nyawa rekan seperjuanganku”
Ada sangat banyak jenis pesugihan, mulai yang esktrim sampai menumbalkan nyawa dari orang terkasih sampai yang (Katanya) tidak ada tumbal apapun.
Apa kalian pernah mendengar soal Duit Balen? Atau uang yang selalu kembali ketika di belanjakan? Kalau belum maka Thread pendek ini mungkin akan menjelaskan. Sebelum lanjut jangan lupa like & Tandai dulu Threadd ini ya biar ngga ilang.
"Makhluk misterius serupa anak kecil meneror satu desa di pelosok Jawa tengah"
Konon dia lah -
Sosok dibalik hilangnya
anak-anak Desa
-A THREAD-
@JeroPoint @mitologue #bacahorror
Akhirnya setelah riset telah selesai, dan saya sudah memiliki cukup waktu luang untuk merangkum dan mengurutkan secara runtut mengenai kejadian2 aneh tentang menghilangnya banyak anak kecil yang disebabkan oleh sosok “ SUMALA “ ini
Kasus hilang nya anak2 secara MISTERIUS menjadi momok yang sangat menakutkan di desa ini.
Konon anak yang keluar setelah maghrib, akan DICULIK oleh sesosok entitas yang menjadi Urban Legend lokal yang dipercaya bernama SUMALA.
Ada sebuah mitos kalau anak dengan weton REBO WAGE, adalah anak yang sangat diinginkan oleh bangsa ghaib karena aroma darahnya yang sangat wangi melebihi weton apapun... sehingga ada larangan untuk anak" dengan weton itu untuk mendatangi tempat" yang dipercaya wingit
oke langsung saja kita masuk ke cerita PENDAKIAN TERAKHIR