Bener bener syok liat foto ini! Muntah darah sebanyak itu tanpa riwayat penyakit apapun.
Sekeras inikah persaingan dagang di pasar?
-A THREAD-
#ceritaseram #bacahorror
Ngeri sekaligus merinding ketika melihat foto diatas ini-- MUNTAH DARAH-- berkali kali dalam sehari,
Foto ini diambil oleh sang istri dengan keadaan gemetar hebat melihat kondisi sang suami.
Hanya karena persaingan dagang di pasar, orang-orang sampai lupa nilai kemanusiaan.
Silahkan tinggalkan jejak, RT, Like atau tandai judul thread diatas ini ya biar ga kelewatan atau hilang. Besok malam kita lanjut ceritanya.
-- mari kita mulai ceritanya --
SANTET SEGORO PITU. Itulah nama santet yang ku ketahui yang berhasil menyerang bapak… sebuah santet yang dikatakan memakai jin dari 7 lautan dari seberang tanah jawa.
Namaku ardi, foto diatas adalah foto bapaku beberapa tahun lalu saat hendak berangkat kepasar untuk jualan. Dan foto itu hanyalah satu kejadian dari sekian banyak hal aneh yang menimpa bapak dan keluargaku.
Dulu di pasar ini, toko sembako bapak adalah toko paling laris dan banyak langganannya. bukan karena apa, harga di toko bapak memang sedikit miring, selain itu bapak juga selalu memberi bingkisan buat pelanggan2nya di hari tertentu misal tahun baru dan lebaran.
dari hasil toko juga, aku bisa sampai masuk kuliah. kami adalah 3 bersaudara. adik tengah ku arif smp kelas 3 dan yang ketiga syifa masih kelas 2 sd.
Sementara ibu memang sejak dulu bantu bapak di warung namun setelah syifa lahir, ibu lebih mengutamakan dia dan menjadi bu rumah tangga. Bisa dibilang kami memiliki ekonomi menengah keatas… semua berkat toko bapak dipasar.
Namun nyatanya, kesuksesan toko milik bapak hanya dianggap jadi gangguan untuk pemilik toko lain. Ada 3 toko sembako yang lebih besar tapi toko bapak yang paling laris…
gangguan2 seperti bunga dan taburan tanah sudah sering bapak temukan.. tapi memang tidak ada efek apapun. Karena bapak bisa membersihkan sendiri.
Aku dan ibuk malah yang sering terkena gangguan. Karna jin atau setan di pasar itu memang ada sangat banyak dan variatif, pernah suatu malam ketika hendak menutup toko ada sosok kakek yang berjongkok di pojokan dekat tempat sampah seakan menatap tajam kearahku…
dan apa kalian tahu, saat ku dekati, posisi dengkul kakek itu berada di atas kepalanya. Bisa kalian bayangkan sepanjang apa kakinya?
Selalu, setelah melihat penampakan dipasar, aku ataupun ibu pasti jatuh sakit, tapi akan langsung sembuh juga setelah dipijat dan diurut oleh bapak. Kejadian itu tak hanya sekali melainkan terus berulang. Sampai sampai aku terbiasa dengan setan2 pasar itu.
toko bapak memang selalu tutup malam karna memang ada banyak langganan juga yang sering datang malam. Pernah satu hari ada kejadian aneh yang mungkin cukup menyeramkan--
dari kejauhan ada suara seperti keramaian tapi sekilas seperti sepasukan suku pedalaman yang pawai tepat didepan toko… seperti mengepung kami
suaranya mirip seperti ini.
seketika dari dalam bapak berlari kedepan dan menutup toko sehingga kita berdua bersembunyi didalam… suara itu semakin keras seakan seperti tepat didepan pintu toko... bapak memegangiku dengan kuat.
baru kali ini ada kejadian semacam ini hingga membuat bapak nampak khawatir. Kurang lebih 30 menit kemudian suara itu hilang, dan ketika dibuka benar2 sepi tanpa ada bekas apapun didepan… seketika itu juga bapak langsung mengajaku pulang.
Besok paginya ada sebuah sesaji yang terlihat aneh dengan beberapa tulang belulang… entah apa itu, bapak yang marah pun menendang sesaji itu dan meneriaki toko2 lain
“PODO MAJUO KABEH AKU ORA WEDI!”
teriak bapak di hari itu.
yang artinya
" MAJU KALIAN SEMUA, AKU TIDAAK TAKUT!"
Namun, kali ini berbeda… beberapa hari kemudian bapak jatuh sakit! Sebelumnya kami sekeluarga tidak ada satupun yang percaya soal santet, teluh, atau gangguan apapun, namun untuk hal ghaib seperti jin memang kami percaya, karna memang sering mendapati penampakan.
Tiba tiba bapak tidak bisa berjalan. kakinya merasakan rasa sakit yang parah, tak lama setelah itu bapak muntah darah! melihat itu, bapak langsung kami bawa ke RS terdekat.
Namun dokter tidak menemukan adanya keanehan, ketika di cek darah, dokter hanya menyampaikan adanya kemungkinan asam urat, hingga hanya diberi obat dan diperbolehkan untuk pulang…
namun dirumah keadaan bapak memburuk. Beberapa kali bapak kembali muntah darah, kali ini darah yang dimuntahkan bapak terlihat sangat kental. mirip seperti jelly. Hingga kembali lagi kami bawa ke RS lain, namun sama saja diagnosanya tidak jelas.
Beberapa kerabat sebenarnya sudah memberi masukan untuk dibawa ke orang pintar namun kami selalu menolak karna sama sekali tidak percaya dukun… terlebih lagi aku. Hingga suatu ketika, tiba2 ibu sakit, seperti demam biasa, namun berselang 10 hari ibu meninggal!
Sebuah kejadian yang benar2 membuat kami tak kuasa menerima ini semua, terlebih syifa yang masih kecil yang sangat butuh ibu, bapak juga tak bisa berbuat apa apa. Sehingga Aku yang harus mengambil alih semua.
Syifa pun harus kutitipkan ke nenek karena aku harus menggantikan bapak di pasar. Dan arif lah yang mengurus bapak dirumah. untunglah adiku yang biasanya manja kini mau mengerti situasi dan bisa kuandalkan
arif adik laki-lakiku yang sebelumnya sering ribut denganku kini hanyalah temanku satu satunya untuk diajak diskusi soal keluarga.
dibalik semua kejadian ini, kami jadi memiliki perasaan saling memiliki. pernah suatu hari ia berkata sangat menyayangiku. dan takut kalau aku akan meninggalkan mereka di situasi seperti ini. karna memang benar benar dari tetangga hingga saudara tak ada yang bertindak.
dan aku ebagai anak yang tertua harus bisa menyelesaikan semua permasalahan ini. itulah pemikiranku waktu itu, tapi ternyata ada bahaya besar yang mengancam kami tanpa kusadari. namun inilah yang mengubah cara pandangku terhadap dunia yang penuh rahasia ini.
Namun madalah tak hanya dirumah, karyawan toko satu persatu keluar karena mereka mengaku banyak gangguan di toko sejak bapak sakit. Hingga hanya aku sendiri yang menjaga. Toko bapak juga tiba2 tidak selaris dulu. Pelanggan2 kami seakan tiba tiba menghilang.
maaf baru sempet lanjutin thread ini, banyak potongan-potongan cerita yang harus saya atur ulang biar runtut keseluruhannya--oke mari kita lanjut
Pernah suatu hari, salah seorang pemilik toko saingan bapak mendatangiku dan tiba-tiba berkata “ KAMU MAU KAYA BAPAKMU?” ucap pria itu yang belakangan kutahu namanya Pak Wicak, pemilik toko sembako berjarak 4 kios dari toko kami.
Tapi saat melihat Pak’de Sardi mendekat. Pak Wicak langsung pergi begitu saja. Pakde Sardi merupakan kakak dari ibu dan juga pemilik dari salah satu toko kelontong besar di pasar itu.
Hubungannya dengan keluargaku tidak baik, bahkan beberapa kali terlihat cekcok dengan bapak masalah dagangan di pasar. Meski yang kutahu, bapak bisa punya toko dipasar, semula berkat bantuan Pakde.
Hanya saja situasi berubah, semenjak toko bapak menjadi toko paling ramai di pasar. Pak’de Sardi selalu saja membuat masalah dengan bapak. Dia seperti tidak suka toko keluarga kami, lebih ramai darinya. Apalagi beberapa pelanggannya memang ada yg pindah ke toko kami.
Bila suatu saat aku percaya adanya santet, mungkin yang aku curigai pertama sebagai pelakunya adalah Pakde Sardi. Sejak kematian ibu, Pak’de nampak makin tak suka dengan bapak.
Hari-hari pertama menggantikan bapak di pasar rasanya berat banget. sebuah ajaran dalam agamaku yang mengatakan “Seburuk-buruknya tempat ialah pasar” rasanya benar-benar menyiksa batin. Perkelahian antar pedagang, konflik preman, pencurian, itu menjadi hal biasa.
Pernah gak kalian ke pasar kala tengah malam, atau saat toko-toko sudah pada tutup?...
Sumpah rasanya itu beda banget, tiap habis tutup toko, aku merasa ada yang memperhatikan bahkan seperti mengikutiku dan bersembunyi di tiap-tiap gang pasar.
Sampai satu waktu, pas hampir mau tutup toko, aku melihat perempuan sebayaku keluar dari toko pak wicak. Dia mendatangi tokoku, rasanya seperti tersirap. Saat aku mendekat menghampiri--
--aku melihat wajahnya yang pucat, dan mulutnya penuh lendir menetes ke rak-rak beras toko sambil berteriak menggerakan kepalanya ke kiri dan kanan
“MANA BAPAK! MANA BAPAK!”
Bisa kamu bayangkan? …
Aku kaget, spontan mata meram. Tapi pas aku buka mati lagi, perempuan itu sudah tidak ada dan di depan toko ada tumpukan bangkai tikus berjejer banyak banget. Bangkai tikus itu bagian isi perutnya keluar seperti habis tercabik-cabik.
Besoknya, aku mendatangi toko Pak Wicak, karena aku melihat perempuan semalam keluar dari toko tersebut. Tapi yang aku lihat malah foto perempuan itu dengan pak wicak persis dipajang di dinding toko. Rupanya perempuan itu ialah anak pak wicak yang sudah meninggal.
Saat melihatku, Pak Wicak langsung marah-marah, apalagi ketika kutanya perempuan di foto itu. Pak Wicak malah bilang ‘Bapakku yang bunuh anaknya.’ Aku syok, gak percaya. Aku tanya Pakde Sardi, dia hanya mengatakan anak pak wicak meninggal karena--
--sakit saat tokonya sepi dan langganannya pindah ke toko bapak–aku berpikir, mungkin itu alasan mengapa Pak Wicak bilang bapak yg bunuh anaknya.
Aku berupaya untuk tak memikirkan hal itu, akan tetapi sejak aku melihat sosok perempuan tersebut di toko, aku selalu menemukan bangkai-bangkai tikus dan beberapa kali kucing yang seolah selalu kebetulan bangkainya ditemukan di tokoku.
aku sempat berpikir, hewan-hewan itu sengaja datang ke tokoku untuk MATI.
Aku berusaha bertahan menjalankan toko di pasar, melawan segala ketakutanku dengan logika. Sampai puncaknya, saat pasar sudah sepi dan baru beberapa langkah aku jalan, tiba-tiba aku dengar suara gemuruh suara yang seperti hendak menyerbu. Namun, aku melihat sekelilingku sepi!
Aku bingung, sekaligus panik. Karena benar-benar semencekam itu sampai Pak’de Sardi berlarian dari tokonya mendatangiku bersimbah keringat dingin. Pakde langsung menyuruhku masuk lagi ke toko dan menutup rolling door rapat-rapat.
Pakde berkata kalau kami sedang dalam bahaya. Dan semua berkat ulah BAPAK sendiri. Mendengar itu aku tak terlalu paham, Tapi pakde juga seperti gagap tanpa memberikan penjelasan.
Semua ini semakin aneh, aku bilang sama Pakde, kalau apa yang sebenarnya disembunyikan sama Bapak. Semenjak bapak sakit, aku menjadi tulang punggung menggantikan bapak. Tapi rasanya aku seperti orang bodoh yang gak tau apa-apa.
Malam itu aku meledak, akhirnya Pakde Sardi menceritakan kalau sebenarnya apa yang dilakukan oleh bapak itu demi aku, tapi cara yang bapak pakai salah.
Dulu setelah membuka toko, toko bapak sepi dan aku sakit keras, sehingga untuk menaikan pemasukan bapak mendatangi seorang dukun untuk meminta penglarisan.
Hal itu lantas menjadikan para pesaing bapak tidak terima dan mereka mulai mengganggu bapak dengan santet-santet kiriman. Namun semua bisa diatasi oleh dukun bapak.
Hingga suatu waktu, untuk memberikan efek jera, bapak membalikan santet kiriman itu kepada pengirimnya hingga membuat salah satu keluarga pengirim santet itu tewas–dan entah mengapa di kepalaku langsung terlintas nama Pak Wicak.
Mungkin karena alasan itulah saingan bapak itu mengirim santet yang jauh lebih mematikan yang kini sedang menyerang raga bapak, dan mungkin santet ini juga lah yang kemudian membuat ibu ikut menjadi korban.
Begitu banyak pertanyaan di kepalaku sampai suara itu datang lagi. Suara seperti sekelompok suku pedalaman yang hendak menggaungkan genderang perang mereka.
Pakde bilang santet yang menyerang keluarga kami bukan lah santet sembarangan, suara-suara disekitarku terdengar semakin riuh , Pakde bilang, suara itu serupa tanda petaka bagi siapa saja yang mendengarnya. “DHEG!” Aku seketika gemetar.
Pakde mengajakku ke lantai atas, mencari tempat yang lebih aman. Saat itu, tak sengaja kami memasuki ruang “kantor” bapak yang sebelumnya tidak ada yang boleh masuk. Dan benar kami menemukan banyak benda-benda klenik di dalam kamar itu.
Di iantara beberapa benda itu aku menemukan secarik kertas yang bertuliskan nomor hp dan sebuah nama “Mbah Di” . Penemuan yang kini membuat aku percaya.
Tak lama setelah itu aku mendapat telfon dari Arif kalau Syifa demam tiba-tiba. Aku berusaha membawanya ke beberapa dokter namun mereka tidak bisa mendeteksi penyakit apa yang sedang Syifa derita. “gejala dan kondisinya mirip ibuk” ucap arif yang ketakutan.
Aku ingat dengan nomor “Mbah Di” yang aku temukan di loker bapak, saat ku hubungi terdengar seorang wanita memberikan alamatnya. Ketika sampai wanita tua itu langsung marah padaku. Ia berkata “semua ini salah bapakmu! didalam terlihat kondisi Mbah Di sama seperti bapak. VEGETATIF
Malam itu aku ke pasar untuk mencari Pak’de Sardi. Ku gedor toko yang sekaligus menjadi rumahnya itu, namun ia tidak kunjung keluar juga. Cukup lama aku menunggu, ia keluar dengan tergesa-gesa. “Syifa mana?” “Dirumah” “Ayo segera pulang, Dia dalam bahaya!”
Dirumah keadaan yang tak kusangka-sangka terjadi. Bapak terlihat mendelik sambil meneteskan air mata seakan ingin berteriak didalam kamar sementara tubuh Syifa tergeletak di atas tubuh bapak.
Syifa terlihat mengeluarkan darah dari semua lubang ditubuhnya. Sementara Arif terkunci di kamar mandi dari luar.
Syifa meninggal malam itu. Arif ingat malam itu ada suara riuh banyak orang saat ia di toilet dan ada yang mengunci pintunya dari luar. Arif tak ingat apapun setelah itu, sementara bapak juga tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.
Kami semua teramat sangat terpukul dengan tewasnya adik terkecil kami. Apa salah kami sampai harus ikut menjadi korban ke biadaban mereka. Sempat aku ingin datangi orang-orang itu secara langsung namun Pakde Sardi melarangku.
“Santet yang menyerang bapakmu itu dinamakan SANTET SEGORO PITU. Yaitu santet dengan ritual panjang untuk memanggil jin yang jauh dari pulau seberang. Dikatakan jin yang mampu menyeberangi laut adalah jin yang sangat kuat, dan itu yang sedang bapakmu hadapi” kata Pakde Sardi.
Pakde bilang, cara untuk membersihkan santet itu ialah dengan meruwat bapak di tujuh titik pantai tempat di mana sumber muasal santet ini berasal. Namun kondisi bapak saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.
Solusi lainnya ialah aku harus mengambil air dari 7 titik pantai tersebut untuk kemudian disatukan sebagai media ruwat Bapak di rumah.
Rencananya, minggu ini aku dan adikku akan melakukan perjalanan ke tujuh titik pantai itu untuk mengambil airnya. Sementara itu, untungnya Pakde mau untuk menunggui bapak di rumah menggantikan kami.
Aku mohon doanya kepada teman-teman semoga semua dilancarkan. Ini hanya bentuk ikhtiar dariku untuk kesembuhan bapak, aku hanya berharap semua perkataan om–ku benar adanya, meski sampai saat ini aku benar-benar bingung mana yang benar dan salah.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Ada sangat banyak jenis pesugihan, mulai yang esktrim sampai menumbalkan nyawa dari orang terkasih sampai yang (Katanya) tidak ada tumbal apapun.
Apa kalian pernah mendengar soal Duit Balen? Atau uang yang selalu kembali ketika di belanjakan? Kalau belum maka Thread pendek ini mungkin akan menjelaskan. Sebelum lanjut jangan lupa like & Tandai dulu Threadd ini ya biar ngga ilang.
Banyak sajen hampir di tiap pohon-pohon besar, dan Merah-merah di foto ini darah bukan sih?
Di desa terpencil di pelosok Jawa Tengah, ANAK-ANAK SERING HILANG MISTERIUS
A THREAD
#ceritaseram #bacahorror
Kasus hilangnya anak-anak di desa ini masih belum tercecahkan hingga sekarang, dan hanya satu nama yang mereka yakini sebagai pelakunya SUMALA--
warga kampung pernah melihat Sumala memakan ayam hidup dari kandang!
semoga saya dapat izin buat up foto-fotonya diakhir thread. Btw, sehubung masih di jalan, tinggalkan jejak, RT, Like atau tandai judul thread diatas agar tidak kelewatan atau hilang. Nanti melaman kita lanjut ya guys.
"Makhluk misterius serupa anak kecil meneror satu desa di pelosok Jawa tengah"
Konon dia lah -
Sosok dibalik hilangnya
anak-anak Desa
-A THREAD-
@JeroPoint @mitologue #bacahorror
Akhirnya setelah riset telah selesai, dan saya sudah memiliki cukup waktu luang untuk merangkum dan mengurutkan secara runtut mengenai kejadian2 aneh tentang menghilangnya banyak anak kecil yang disebabkan oleh sosok “ SUMALA “ ini
Kasus hilang nya anak2 secara MISTERIUS menjadi momok yang sangat menakutkan di desa ini.
Konon anak yang keluar setelah maghrib, akan DICULIK oleh sesosok entitas yang menjadi Urban Legend lokal yang dipercaya bernama SUMALA.
Ada sebuah mitos kalau anak dengan weton REBO WAGE, adalah anak yang sangat diinginkan oleh bangsa ghaib karena aroma darahnya yang sangat wangi melebihi weton apapun... sehingga ada larangan untuk anak" dengan weton itu untuk mendatangi tempat" yang dipercaya wingit
oke langsung saja kita masuk ke cerita PENDAKIAN TERAKHIR
Didesa ini Semua Permasalahan Diselesaikan Dengan Jalur Ghaib
#bacahoror #threadhorror
Sebelumnya bangbetz ucapkan terimakasih kepada bang oji pamungkas karena sudah mengirimkan cerita ini, cerita ini nyata dan benar2 beliau alami di desa tempat ia tinggal… nama daerah dan lokasi akan bangbetz samarkan untuk menjaga privasi pengirim cerita…
Halo namaku oji Aku mau cerita tentang pengalaman /peristiwa yang terjadi di desaku.. Aku tinggl di suatu desa di kota kecil yang berada di jawa tengah.. nama desaku tak bisa ku sebutkan.. sebut saja desa B yang berada di kota P kabupaten G . Desaku terkenal dengan ilmu hitam nya