Ketika 6 penumpang tersesat di lautan yang berada di peta kota saranjana dan mereka didatangi sosok wanita berpakaian serba hijau.
A Thread
@bacahorror #bacahorror #ceritaserem #RJL5 #Saranjana
Kota Saranjana konon dihuni oleh makhluk halus berupa jin muslim. Namun, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa kota tersebut ditempati oleh manusia yang telah menggaib.
Menurut pengakuan berbagai sumber, Saranjana adalah kota yang modern dengan jalan raya yang lebar dan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi bak kota impian. Sistem pemerintahan di sana berbentuk kerajaan, sementara mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.
Penduduk Kota Saranjana konon memiliki bentuk fisik mirip manusia. Namun, wajah perempuannya dikatakan lebih cantik, sementara prianya terlihat lebih gagah.
Selain itu, mereka terkenal sebagai individu yang ramah dan sehari-hari berkomunikasi menggunakan bahasa Banjar. Bahkan jika manusia masuk Kota Saranjana, mereka enggan pulang lantaran takjub dengan keindahannya.
Berdasarkan informasi yang beredar, Saranjana diketahui pernah berada di wilayah Kalimantan Selatan, tepatnya di Desa Oka-oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kotabaru.
Keberadaannya tercatat dalam berbagai bukti nyata, mulai dari peta Salomon Muller 1845, peta Isaac Dornseiffen 1868, kamus Pieter Johannes Veth 1869, hingga Sketch Map of the Residency Southern and Eastern Division of Borneo 1913 yang dibuat di masa Hindia Belanda.
Kisah tentang Saranjana pun sudah melegenda bagi masyarakat Kalimantan atau Borneo. Kota Saranjana menjadi misterius karena keberadaannya tidak tercatat dalam peta Indonesia. Bahkan Keberadaannya juga memiliki beragam versi.
Jangan lupa buat like & rt dulu biar ga ketinggalan sama cerita nya guys, langsung aja kita mulai berikut adalah ceritanya…
Kejadian ini terjadi sekitar tahun 2016 saat Alvian beserta rombongan club motornya hendak pergi liburan tahun baru ke Pulau Samber Gelap, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Tidak ada alasan khusus mengapa mereka memilih tempat ini, mereka hanya takjub akan keindahan alamnya.
Perjalanan dimulai dari Batulicin menuju Kotabaru, waktu itu sekitar jam 5 pagi Alvian dan teman-teman club motornya itu sudah terbangun. Mereka tengah bersiap-siap untuk membawa barang bawaan masing-masing sebelum melakukan konvoi dengan sepeda motor.
Pakaian serba hitam mulai dari jaket, celana hingga sepatu menjadi pemandangan yang menghiasi sepanjang jalan pada pagi hari itu. Alvian memimpin jalannya konvoi, ia seakan menjadi imam bagi teman-temannya yang berada di belakang untuk mengomandoi perjalanan.
Cuaca pada pagi hari itu terpantau sangat cerah, matahari mulai menyinari dari ufuk timur. Alvian dan rombongannya itu menyusuri jalan-jalan berkelok yang kanan kirinya diapit oleh persawahan dengan pemandangan yang indah.
Ya namanya juga anak motor kalo dikasih jalan yang berkelok-kelok udah pasti seneng berasa kaya lagi di sirkuit. Tiba-tiba saat sedang berada di pertengahan jalan salah satu temannya yang berada di baris belakang ditabrak oleh sebuah mobil dari arah berlawanan…
“Ngenggg Gubrakkk”, suara tabrakan terdengar sangat keras.
Alvian dan teman-temannya yang lain sontak segera berhenti dan menolong temannya yang terjatuh itu, beruntung tidak ada luka yang serius. Hanya saja bagian motornya sedikit mengalami kerusakan.
“Sialan jangan kabur lo woy!”, ucap beberapa teman Alvian yang terlihat langsung naik darah.
Beberapa temannya yang lain mencoba untuk mengejar mobil tersebut, namun nihil mereka kehilangan jejak dari mobil itu…
Setelah diberikan pertolongan dan pengobatan sedikit mereka semua kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Kotabaru yang jaraknya kurang lebih masih sekitar 1 jam lagi.
Begitu sampai di pelabuhan Batulicin, Alvian dan semua rombongannya segera membeli tiket kapal laut terlebih dahulu. Mereka akan menaiki sebuah kapal feri untuk menyebrang menuju ke Kotabaru.
Kala itu suasana pelabuhan belum terlalu ramai, belum terlihat kepadatan pengunjung yang memenuhi pelabuhan. Alvian dan rombongannya mulai masuk kedalam kapal satu persatu, kemudian mereka segera menaruh motor-motor mereka di bagian belakang.
Pukul 2 siang kapal mulai berlayar dengan mengangkut barang-barang beserta penumpang…
Perjalanan menuju ke pelabuhan Kotabaru memakan waktu sekitar 2 jam, cuaca pada hari itu juga terpantau cerah. Ombak laut berangsur tenang tidak ada tanda-tanda air akan pasang.
Alvian dan rombongannya menghabiskan waktu di kapal dengan obrolan-obrolan ria, sesekali sebagian dari mereka mondar mandir ke bagian depan kapal untuk menikmati suasana lautan yang indah.
Plan untuk berkunjung ke beberapa tempat pun telah disiapkan sambil menghisap sebatang rokok yang rasanya begitu syahdu. Maklum malam itu adalah malam pergantian tahun jadi harus dirayakan semeriah mungkin menurut Alvian.
Jam 4 sore kapal feri yang mereka tumpangi itu tiba di pelabuhan Kotabaru, jangkar kapal segera diturunkan dan kemudian kapal bersandar. Satu persatu penumpang mulai turun dari kapal secara bergantian dibantu dengan beberapa awak kapal yang terlihat kerepotan sore itu.
Kini giliran Alvian dan 20 rombongannya yang turun dari kapal, motor-motor mereka yang tampak gagah itu juga ikut diturunkan dengan hati-hati oleh para awak kapal. Ketika semuanya beres mereka segera memanaskan motor dan menuju ke destinasi berikutnya yaitu pantai Sarang Tiung.
“Ngeenngg, Ngeenngg”, suara knalpot motor mulai bersahut-sahutan ketika Alvian kembali memimpin perjalanan menuju ke pantai Sarang Tiung.
Suara bising knalpot yang hampir memekakan telinga itu mengiringi perjalanan dari pelabuhan menuju ke pantai Sarang Tiung.
Sekitar 30 menit berkendara mereka sampai di pantai Sarang Tiung…
Sebelum bersenang-senang Alvian dan salah seorang temannya yang bernama Hendra mencoba untuk terlebih dahulu menghubungi jasa penyewaan kapal speed boat.
Tujuannya untuk melanjutkan perjalanan ke Pulau berikutnya yaitu Samber Gelap.
VIDEO MIXKIT BEAUTIFUL
Di Pulau ini nantinya mereka akan merayakan malam pergantian tahun dengan beberapa acara yang telah disiapkan oleh masing-masing orang.
“Halo pak permisi saya ingin menyewa speed boat untuk ke Pulau Samber gelap saya butuh 5 speed boat apakah tersedia?”, tanya Alvian kepada petugas setempat.
"Untuk saat ini hanya tersedia 4 speed boat bagaimana? kalau cocok akan saya siapkan segera", sahut petugas tersebut.
Sambil menunggu satu speedboat lagi Alvian dan rombongannya melipir terlebih dahulu ke sebuah warung yang ada di pinggiran pantai. Mereka semua bersantai sejenak sambil menyantap beberapa mie instan ditemani dengan semilir angin laut yang beberapa kali membuat mata mengantuk.
Petugas tersebut kemudian datang menghampiri Alvian dan rombongannya, petugas itu memberi tahu jika kelima kapal speed boat yang ingin disewakan telah disiapkan oleh mereka. Tanpa berlangsung lama Alvian dan semua rombongan bersiap untuk menuju ke kapal.
Sedikit informasi kapal speed boat yang disewa oleh Alvian itu memiliki kapasitas penumpang kurang lebih 5 orang. Dengan estimasi panjang kapal 6.5 meter dan lebar kapal 2.10 meter.
Setelah beres mengisi perut untuk melanjutkan perjalanan dari pantai Sarang Tiung menuju ke Pulau Samber Gelap, semua rombongan berangkat dari pantai Sarang Tiung pada pukul 16.45 sore dengan perkiraan waktu tempuh 2 jam setengah.
Satu speed boat diisi oleh 5 orang yang berarti 4 kapal untuk penumpang dan satu kapal untuk membawa barang bawaan masing-masing.
Sekitar 30 menit berlayar dari pantai Sarang Tiung, Alvian menjumpai bahwa beberapa speedboat yang lain mengalami masalah…
Keempat speedboat lain yang mengangkut teman-teman dan barang-barang bawaannya itu dihantam oleh badai ekstrim dan hujan lebat yang membuat kapal terhempas ke kanan dan kiri.
Karena keempat kapal tersebut bergerak lebih dulu daripada Alvian, mendengar hal tersebut Alvian agak kaget. Selama dibelakang tadi ia tidak menemukan cuaca yang ekstrim dan badai angin yang katanya membuat keempat speed boat lainnya mengalami masalah.
Setelah beberapa kali percobaan akhirnya keempat mesin kapal itu kembali menyala. Hampir saja ombak laut yang tiba-tiba naik itu membuat kapal mereka oleng dan kehilangan keseimbangan.
Kini semua speed boat berjalan beriringan, tujuannya agar mencegah terjadinya masalah-masalah teknis yang menyebabkan speed boat mogok. Matahari mulai tenggelam di ufuk barat dan malam mulai datang.
VIDEO TOPDOWN BIRD
Angin laut berubah menjadi ganas, hembusannya sempat menghantam kapal yang ukurannya tidak seberapa itu. Membuat sang awak kerepotan dalam mengontrol laju kapal.
Ditengah gelapnya lautan Alvian melihat sebuah cahaya yang terpancar terang dari kejauhan. Kemudian ia segera menanyakan hal tersebut kepada si awak kapal.
“Pak itu ada cahaya terang banget itu sinar yang berasal dari sebuah pulau atau gimana pak?”, tanya Alvian dengan penasaran.
“Bukan bang itu bukan cahaya dari sebuah pulau itu mah lampu kapal biasa aja itu mah”, sahut si awak kapal dengan raut muka linglung.
Apakah cahaya ini merupakan cahaya yang berasal dari Saranjana? sebuah kota gaib yang masih menjadi misteri hingga hari ini. Atau hanya prasangka dari Alvian saja kala itu??
Alvian agak terkejut mendengar jawaban dari si awak kapal itu, padahal ia sangat yakin kalau itu adalah cahaya yang berasal dari sebuah pulau.
Karena penasaran Alvian memerintahkan awak kapal itu untuk menuju ke arah pancaran sinar yang ia duga sebagai pulau. Kemudian keempat kapal lainnya pun juga segera menyusul dengan beriringan.
Ternyata benar saja, setelah ditelusuri cahaya itu hanyalah sebuah lampu kapal besar yang tengah berlayar ke arah sebaliknya. Alvian terkejut karena merasa ada yang aneh, ia yakin betul itu adalah lampu dari sebuah pulau yang masih menjadi tanda tanya…
Malam itu waktu sudah menunjukkan pukul 20.10, sudah 2 jam mereka berlayar untuk menuju ke Pulau Samber Gelap namun masih belum sampai. Hal ini membuat bahan bakar dari masing-masing kapal speed boat hanya tersisa beberapa liter saja.
Tidak ingin terombang-ambing di lautan pada tengah malam, Alvian dan beberapa temannya berinisiatif untuk menurunkan jangkar kapal. Supaya ketika bahan bakar habis, kapal tersebut tidak terseret oleh ombak laut.
Karena bahan bakar yang tersisa sedikit, Alvian dan seluruh rombongannya memutuskan untuk bermalam diatas kapal. Pikiran masing-masing orang mulai kalang kabut pada malam itu, mereka merasa perjalanannya seperti ada yang memberi hambatan.
Namun karena merasa letih Alvian dan rombongannya memutuskan untuk tidur diatas kapal, sementara sang awak dari masing-masing speed boat berjaga-jaga bilamana ada ombak laut atau cuaca buruk datang.
Saat tengah tertidur pulas Alvian tiba-tiba bermimpi didatangi oleh sesosok perempuan cantik, yang mengenakan pakaian serba hijau lengkap dengan perhiasan mewah di kedua tangannya.
“Perempuannya itu cantik bajunya serba hijau pake perhiasan terus rambutnya lurus dia dateng ke mimpi aku waktu itu pas aku tidur di kapal tengah malam”.
Ucap Alvian yang masih merasa ketakutan jika mengingat sosok tersebut…
Kemudian perempuan itu juga berkata didalam mimpi Alvian yang tengah tertidur pulas itu,
“Mas kamu mau ikut ga sama aku???”, ucap sosok perempuan cantik tersebut.
“Gak kak aku gaberani ikut”, sahut Alvian.
Sosok itu ternyata ingin mengajak Alvian untuk ikut dengannya…
Keesokan harinya, dengan bahan bakar kapal yang hanya tersisa beberapa liter saja dan tanpa fasilitas perlengkapan yang memadai. Alvian dan seluruh rombongan memutuskan untuk berputar balik ke arah pantai Sarang Tiung.
Dengan bahan bakar yang hanya mampu bertahan sekitar 30 menit mereka berputar balik, uniknya saat itu ada beberapa ekor lumba-lumba yang seakan-akan mengiringi perjalanan mereka untuk menuju kembali ke pantai Saung Timur.
VIDEO LUMBA LUMBA
Dan malapetaka itu tiba setelah 30 menit berlayar kapal mereka semua terhenti. Bahan bakar yang mereka bawa habis tanpa ada persediaan tambahan. Alvian dan rekan-rekannya yang lain memutuskan untuk mengayuh speed boat itu dengan menggunakan tangan mereka masing-masing.
Saat itu juga mereka semua bersama-sama menggelar doa bersama, saling melantunkan ayat-ayat suci al-quran seraya meminta pertolongan kepada Allah SWT. Dengan kondisi mogok di tengah laut tanpa adanya sinyal ponsel sama sekali…
Mereka berjuang sekuat tenaga untuk mengayuh speed boat itu sampai menepi di sebuah tepian laut yang dirasa cukup aman. Disini jangkar kapal kembali diturunkan dan mereka semua beristirahat untuk menjaga fisik dan mental.
Malam harinya Alvian kembali bermimpi saat ia sedang tertidur pulas, dalam mimpinya ia merasa sedang berada di sebuah istana yang megah lengkap dengan para bangsawan di dalamnya.
“Nah waktu itu saya ingat banget di mimpinya itu lagi ada disebuah istana yang megah dengan warna putih yang mencolok, terus di dalamnya banyak para anggota bangsawan gitu seperti sedang ada pesta”.
Ucap Alvian yang menggambarkan tentang mimpinya itu…
Alvian sempat bergumam dalam hatinya ketika sedang bermimpi, ia merasa jika saat itu sedang berada di sebuah kota yang disebut Saranjana. Dirinya yakin betul bahwa kota yang digadang-gadang sebagai legenda itu ada di sekitaran lautan yang ia sambangi saat itu.
Ketika terbangun pada pagi harinya, beberapa teman-teman Alvian yang lain ternyata juga mengatakan hal yang sama. Mereka semua saling bercerita bahwa semalam bermimpi hal yang sama dengan apa yang Alvian impikan…
Semua orang yang ada pada saat itu hanya terdiam bisu, mereka saling mencuri-curi pandang seakan terkejut mendengar pengakuan satu sama lain yang agak janggal itu.
Sudah dua hari Alvian dan rombongannya terombang-ambing ditengah lautan, ia juga sudah kehabisan stok makanan dan bahan bakar speed boat. Sesekali mereka semua saat itu pasrah dan tidak ada harapan lagi untuk bertahan hidup.
Singkat cerita pada malam ketiga salah satu temannya yang bernama Hendra tiba-tiba histeris. Ia terbangun dari tidurnya dan berteriak sekencang-kencangnya,
“TOLONG, TOLONG,”, ucap Hendra yang histeris dengan raut muka yang ketakutan…
Ternyata Hendra bermimpi didatangi oleh sebuah sosok hitam besar dengan mengenakan jubah yang sedang menutupi kapal speedboatnya itu.
Pagi itu semua shock mendengar apa yang Hendra katakan, terlebih lagi soal mimpinya itu yang sangat membuat seluruh orang ketakutan. Dengan kondisi yang tengah terdampar itu mereka benar-benar diterjang kengerian…
Salah satu temannya yang sudah sangat dehidrasi bahkan sampai harus meminum air laut. Karena tidak ada lagi persediaan makanan dan minuman untuk mereka makan.
LANJUT KE MALAM KETIGA DAN DISINILAH PERTOLONGAN MULAI DATANG
Alvian dan seluruh rombongannya yang lain tiba-tiba dihampiri oleh beberapa ekor penyu, penyu tersebut seakan memberikan isyarat dengan membuka tutup mulutnya. Tak berselang lama penyu itu hilang…
Setelah penyu itu hilang tiba-tiba muncul lagi dari sebelah kiri mereka seekor ular kecil yang melintas. Lagi dan lagi mereka semua dibuat bingung oleh kehadiran dua binatang tersebut entah pertanda apa ini.
Beberapa menit dari kejadian tersebut datanglah dari kejauhan sebuah kapal nelayan yang hendak mencari ikan di lautan perbatasan antara Kalimantan dan Sulawesi.
Ketika kapal nelayan tersebut mendekat ke arah Alvian dan teman-temannya, mereka semua berteriak dengan kencang.
“Tolong, tolong, tolong, kami terdampar dan kami tersesat di lautan ini sudah tiga hari”.
Ucap Alvian dan yang lainnya mengharapkan bantuan dari kapal nelayan itu.
Kapal itu pun segera menghampiri Alvian dan rombongannya yang kala itu tengah terdampar disebuah tepian. Kemudian mereka turun dan memberikan bantuan berupa beberapa makanan dan minuman.
Alvian kemudian menjelaskan kepada para nelayan itu bahwa mereka semua hendak pergi menuju Pulau Samber Gelap untuk merayakan malam tahun baru disana.
Salah seorang awak dari kapal nelayan itu kemudian mencoba untuk menghubungi rekan nelayan lain yang berada di daratan.
“Halo kami menemukan 6 kapal speed boat dengan banyak penumpang di dalamnya tolong segera informasikan ini kepada pihak-pihak terkait”.
Mendengar kabar itu bos dari Alvian berusaha setengah mati untuk mengeluarkan mereka dari lautan itu. Bahkan ia sampai menyewa jasa orang pintar yang disebut ‘mansah’ untuk mencari tahu apakah ada gangguan-gangguan gaib yang menimpa mereka.
Mansah itu mengatakan bahwa sosok perempuan yang datang dalam mimpi Alvian itu lah yang membuat mereka semua tersesat dan terdampar di tengah lautan. Selain itu sosok itu juga menginginkan Alvian menikah dengannya!!!
Sosok perempuan tersebut juga mengancam tidak akan mengembalikan sebagian rombongan Alvian yang hilang. Namun mansah ini melawan balik sosok tersebut dengan mengancam akan membinasakan wujudnya.
Barulah kemudian sosok itu merasa takut dan memberi tahu keberadaan sebagian rombongan Alvian yang hilang saat terdampar di lautan.
Lanjut keesokan harinya Alvian dan rombongannya diantar oleh kapal nelayan tadi menuju ke suatu pulau yang ada di perbatasan Kalimantan dan Sulawesi. disana mereka akan dipindahkan ke kapal milik TNI Angkatan Laut yang sudah bersiaga.
Disinilah titik terang mulai menghampiri mereka, bersama kapal tentara itu Alvian dan rombongannya akan diantarkan kembali menuju ke Kotabaru dengan perkiraan jarak tempuh 4 jam.
Ketika tiba di pelabuhan Kotabaru Alvian dan rombongannya langsung disambut oleh banyak orang yang menunggu. Termasuk beberapa anggota keluarga mereka yang sudah menanti, isak tangis mulai terdengar dari beberapa orang.
VIDEO IMG 1697
Di pelabuhan sudah tersedia beberapa mobil ambulan untuk mengantar Alvian dan teman-temannya menuju ke rumah sakit. Sesampainya disana mereka semua diperiksa kesehatannya dan diberikan perawatan ringan.
Setelah melewati rangkaian pemeriksaan kesehatan Alvian kemudian dinyatakan sehat secara fisik dan mental. Kemudian ia diperboleh untuk pulang kerumah dan bertemu dengan anggota keluarganya.
Ceritanya selesai sampe disitu guys, buat yang mau nonton videonya udah ada di youtube RJL 5 -Fajar Aditya. Nih mimin taro link nya dibawah ya cekidot deh!
Link:
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
AKHIR TRAGIS SEORANG MAHASISWA SAAT MENDAKI PUNCAK MERAPI
“Team rescue bisa selamat menolong ke kawah itu hanya 20 persen peluangnya…”
Kesaksian Seorang Pria Asal Boyolali Yang Turun Ke Kawah Merapi Sedalam 200 Meter
A Thread
@IDN_Horor #rjl5 #gunung #bacahorror
Waduh ditinggal tanggal merah sehari udah sejuta lebih threadnya >< Karena rame banget yang nanyain “min lanjutinnya mana nih?”, “woi lanjutin dong”. Nih gue lanjutin buat part 2 nya, makasih banyak buat klean-klean yang udah ngikutin dan meramaikan thread ini love u guys <3..
Sebelum Kita lanjut mari kita bacakan surah Al fatihah untuk almarhum Eri Yunanto semoga damai di surga senantiasa mengiringi kehidupan baru almarhum di alam sana Aamiin…
AKHIR TRAGIS SEORANG MAHASISWA SAAT MENDAKI PUNCAK MERAPI
“Team rescue bisa selamat menolong ke kawah itu hanya 20 persen peluangnya…”
Kesaksian Seorang Pria Asal Boyolali Yang Turun Ke Kawah Merapi Sedalam 200 Meter
A Thread
@IDN_Horor @bacahorror #RJL5 #bacahorror #gunung
Siapa diantara kalian yang masih ingat dengan Eri Yunanto? Beliau merupakan seorang pendaki yang harus kehilangan nyawanya akibat terjatuh dari puncak Gunung Merapi pada Mei 2015 silam. Kepergiannya meninggalkan banyak catatan-catatan penting perihal prosedur keselamatan.
Eri Yunanto merupakan seorang mahasiswa asal Universitas Atmajaya Yogyakarta yang saat itu berusia 21 tahun. Ia kemudian pergi mendaki bersama beberapa temannya ke Gunung Merapi untuk mewujudkan salah satu angannya berfoto di ‘Puncak Garuda’ yang terkenal cantik.
CERITA HOROR PALING SERAM WANITA MUDIK DARI LAMPUNG KE BEKASI
Saya melihat di bis itu ramai, ramai sekali orang dengan koper hitamnya, sampai akhirnya pacar saya menelpon kalau ternyata di bis itu tidak ada siapa-siapa...
A Thread
@Ceritaht @bacahorror @IDN_Horor #ceritaserem
Cerita ini terjadi pada tahun 2019 dan dialami oleh seorang perempuan yang bernama Aisyah, saat itu Aisyah masih duduk dibangku sekolah menengah kejuruan di kelas sebelas.
Saat itu dirinya tengah pindah rumah dari Lampung ke Bekasi, tetapi karena ada keperluan mendesak. Aisyah memutuskan untuk pulang ke kampungnya itu sendirian, ia pergi kesana untuk mengambil ijazah.
Ada banyak jenis binatang buas yang masih berkeliaran di Pulau Nusakambangan, kondisi pulau yang masih asri membuat satwa liar masih berkeliaran, mulai dari reptil hingga macan.
A Thread
Keberadaan mereka mulai jadi momok tersendiri yang menyulitkan orang untuk keluar-masuk dengan mudah dari Nusakambangan.
VIRAL! BAYI INI BARU LAHIR NAMUN HARUS PERGI KE 99 GUNUNG DAN PANTAI
Ada yang masih ingat dengan Aini ibu hamil yang beberapa waktu lalu viral?? kini ia telah melahirkan bayi perempuannya.
A Thread
@bacahorror @IDN_Horor #rjl5 #bacahorror #ceritaserem
Kisah tentang Aini ini sempat viral karena ketika tengah hamil dirinya harus mengunjungi 99 pantai, gunung dan kuburan. Perintah tersebut diberikan oleh ‘sosok’ leluhurnya dari Pulo Majeti.
Kini Aini telah melahirkan anaknya yang berjenis kelamin perempuan pada Minggu 18 Februari 2024, kemudian anaknya itu diberi nama La Sea. Namun anehnya anaknya yang masih baru lahir itu sudah mengalami beberapa kejadian aneh yang terkesan horor…