Discover and read the best of Twitter Threads about #azmiabubakar

Most recents (9)

Gan Koen Han
Dokter Yang Berjasa Besar Pada Masa Revolusi.

Gan Koen Han, Dokter asal Purbolinggo berjasa besar guna menyelamatkan banyak orang Indonesia dari kematian akibat infeksi.
Tahun 1946, saat usia beliau masih 30 tahun, telah berhasil membuat penisilin di Indonesia. Image
Tentu saja, usaha Dr Gan utk membuat obat ini, merupakan sumbangan amat penting bagi Indonesia, yg sedang menghadapi perjuangan hebat di masa revolusi (1946-1949)
Dalam majalah Liberty, edisi 1 Juli 1946, upaya Dr Gan ini diapresiasi sedemikian tinggi, kutipannya sebagai berikut: Image
"Kami mengharap yang tauladan baik dari Dr Gan ini nanti dapat ditiru oleh lain2 kaum terpelajar...."

"Pada Dr Gan kami haturkan selamat & mengharap, beliau nanti dapat memperkaya masy. Indonesia dgn lain2 pencapaiannya..."
Read 5 tweets
The Sin Nio (Prajurit TNI)
Kisah Pilu Perempuan Pahlawan Bangsa

Perempuan Tionghoa ini adalah pejuang kemerdekaan Indonesia asal Wonosobo, Jawa Tengah. Beliau ikut bertempur melawan Belanda dan bergabung dalam Kompi 1 Batalion 4 Resimen 18...
Kompi tsb dibawah komando Sukarno (terakhir berpangkat Brigjend dan pernah mjd Dubes RI utk Aljazair). Istimewanya, Sin Nio adalah satu2nya prajurit perempuan dlm kompi tsb.
Semasa berjuang, Sin Nio mulanya hanya bermodalkan senjata sederhana berupa golok, bambu runcing & tombak.
Sampai akhirnya suatu ketika gadis pejuang tsb berhasil merampas senapan jenis LE dari pihak Belanda.
Dari bagian tempur, Sin Nio dipindahkan kebagian perawat atau palang merah, krn ada kekosongan juru rawat, padahal banyak sekali pejuang yg terluka & butuh perawatan medis.
Read 15 tweets
Kesetiaan dan keberanian orang2 Tionghoa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, jarang sekali diungkapkan secara terbuka. Yang hadir dan tampak, melulu hanya sisi negatifnya saja.
Sebaliknya, keburukan dan sisi negatif dari anggota etnis lainnya (Aceh, Batak, Ambon, Jawa, Sunda dst) justru disembunyikan serapat2nya tapi kisah patriotik dan kegemilangan, nampak begitu melimpah ruah dan terus dikabarkan tanpa henti.
Saatnya bagi kita semua untuk adil dalam menyikapi dan menilai orang2 Tionghoa. Mereka setara dengan etnis2 lainnya.

"Butuh berapa lama lagi sih, kita bertele2 untuk urusan ini?"
#azmiabubakar
#museumpustakaperanakantionghoa
Read 3 tweets
"Mengapa Kampung Tionghoa Di Bom Berulangkali Oleh Penjajah Belanda?"

Menjatuhkan bom di Perkampungan Tionghoa tak hanya membuat lumpuh orang2 Tionghoa tapi sama saja dgn melumpuhkan Indonesia, Upaya membuat jera tsb adalah cara memutus mata rantai perjuangan bangsa Indonesia.
Harian Kedaulatan Rakyat, edisi 7 Agustus 1946, dalam halaman depannya menulis berita dengan huruf2 besar:
"KAMPOENG TIONGHOA DI BOM BELANDA"
peristiwa tersebut terjadi di Jawa Barat (antara lain, Tasikmalaya, Cicalengka, Majalaya, Sumedang).
Pemboman itu dilakukan sbg aksi balasan Belanda terhadap serangan pihak Indonesia terhadap kota Bandung yg menyebabkan kerusakan2 hebat pihak Belanda.
Pemboman dilakukan secara kejam berulang kali menggunakan pesawat2, diantaranya 5 pesawat jenis bommenwerper & 2 jenis pemburu.
Read 7 tweets
Imlek dan Bunga Mei Hua

Jika Natal yg indah, selalu berhiaskan pohon cemara, maka Imlek akan selalu nampak anggun dgn bunga Mei Hua

Bunga Mei adalah lambang dari harapan, kebahagiaan, kesejahteraan dan keuletan, bunga ini biasa digantungkan dgn angpao2 kecil dan lampion mini. Image
Bunga Mei melambangkan keuletan karena bunga ini mampu berbunga disetiap musim, bahkan dalam dingin yang selalu menyelimuti. Menjelang Imlek, yang merupakan perayaan menyambut musim semi, bunga2 indah ini, juga akan bermekaran dengan indah dan wangi yang menggoda.
Ada kisah menarik dari abad 19, dimana seorang bijak bernama Hu Chang, merasa puas hati, ketika merayakan Imlek hanya dengan menanam bunga Mei.
Imlek tidak melulu, identik dgn kemeriahan, tapi juga dapat dirayakan dengan penuh kesederhanaan seperti yang diteladani oleh Hu Chang.
Read 4 tweets
Mengapa makan menggunakan SUMPIT?

Tak hanya ketika menikmati mie ayam, orang2 Tionghoa pada masa yang lampau, umumnya menggunakan sumpit untuk makan berbagai jenis hidangan, berbeda dengan saat ini yang sudah terbiasa menggunakan sendok dan garpu ketika makan. Image
Dengan sumpit, kita dapat menikmati rasa yg berlainan satu persatu. Contoh, kita berturut2 dpt merasakan sepotong daging masuk dalam mulut, lalu sepotong hati, jamur, sawi dst. Kita dapat merasakan kenikmatan yg berlainan. Disanalah letak nikmatnya makan menggunakan sumpit.
Memakai sendok, kita memasukkan makanan sesendok demi sesendok penuh, tercampur beragam jenis makanan, yg cenderung menghargai kuantitas drpd kualitas, cenderung terburu2 drpd bersabar.
Selayaknya sumpit kembali dibudayakan, krn juga bagian dari jati diri bangsa Indonesia.
Read 4 tweets
A Lia Phat
Panglima Perang Yang Digantung Belanda.
Pada tahun 1914 sampai 1916, di Singkawang, Kalimantan Barat, terjadi perlawanan hebat dari orang2 Tionghoa terhadap penjajah Belanda.
Peristiwa ini dalam sejarah disebut sebagai "Perang Kenceng".
Akibat peperangan ini, banyak orang yang mengungsi dengan membawa tempat menanak nasi,yang dalam bahasa setempat disebut "kenceng". Dalam dialek Hakka, perang ini dinamakan Pemberontakan Sam Tiam (Tiga Titik).
Perang tsb berakhir tahun 1916, karena tertangkapnya A Lia Phat.
A Lia Phat, seorang panglima perang. Beliau kemudian dihukum gantung Belanda.
Orang2 Tionghoa di Kal-Bar, terkenal dgn perlawanannya thd Belanda. Mereka menolak bayar pajak, akibatnya harus menerima serangan Belanda, yg mereka hadapi dgn gagah berani tanpa mengenal rasa takut.
Read 4 tweets
Kecap Benteng, sumbangan etnis Tionghoa yg memperkaya kuliner Indonesia.
Benteng adalah sebutan asli, utk kota Tangerang.
Kecap Benteng adalah kecap yg dihasilkan kota ini sejak lama, satu contoh diantaranya adalah:
Cap Bango (1928), kecap Benteng paling terkenal di Indonesia. Image
Selain itu ada lagi Kecap SH (Siong Hin, 1920-an) yang sangat terkenal di wilayah Banten sekitarnya.
Kecap Benteng Istana, merupakan merek paling tua, didirikan oleh Teng Hay Soey tahun 1882.
Dari koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa, didapat iklan penjualan dari tahun 1910 Image
Kecap Bango, yg merupakan kecap benteng paling terkenal, mulanya adalah usaha kecil rumahan milik Tjoa Pit Boen, yg akhirnya mjd industri skala besar, dan telah menjadi kecap terbesar di Indonesia.
Tahun 2001, kepemilikan Kecap Bango diambil alih perusahaan raksasa, Unilever) Image
Read 5 tweets
SOTO, masakan Indonesia yang berasal dari etnis Tionghoa.

Banyak yg mengira, jika soto adalah santapan asli masing2 daerah, spt soto kudus, coto makassar, soto padang dll.

Soto berasal dari kata: Jao-Toh (Hokkian). Lengkapnya "Jao Toh Tung" artinya kuah babat
Jadi "Jao Toh" itu berarti babat, dari sapi atau lembu. Tetapi kini telah dibuat menjadi modern, misalnya soto ayam, sedangkan ayam sebenarnya tidak memiliki babat.
Adalagi "Soto Babat!" . Padahal kata soto, artinya adalah babat, berarti soto babat bermakna -babat babat-
Saat ini, soto lebih dipahami sbg makanan yg berkuah, lalu dipadukan dgn bermacam campuran, seperti: telor, lontong, nasi, ketupat, mie, bihun, toge, kentang, perkedel, daging ayam, sapi, babi, kuda dsb.
Read 4 tweets

Related hashtags

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!