Discover and read the best of Twitter Threads about #gagalkanomnimbuslaw
Most recents (3)
Kumpulan Aksi Lanjutan Unjuk Rasa Penolakan #OmnibusLaw dari berbagai daerah di Indonesia.
Aksi 08/10/2020
#SelamatkanIndonesia 🇮🇩
Aksi 08/10/2020
#SelamatkanIndonesia 🇮🇩
1. Makassar
2. Banjarmasin
Aliansi Mahasiswa, Organisasi Masa & Petani Bersatu Bergerak.
Banjarmasin (8/Okt/2020)
#MahasiswaBergerak #OmnibusLawUUCilaka
Aliansi Mahasiswa, Organisasi Masa & Petani Bersatu Bergerak.
Banjarmasin (8/Okt/2020)
#MahasiswaBergerak #OmnibusLawUUCilaka
[SIARAN LANGSUNG: YOGYAKARTA]
"UNY datang bawa pasukan!" Pukul 9.33 WIB massa aksi dari UNY tiba di Bunderan UGM.
#GagalkanOmnisbusLaw
"UNY datang bawa pasukan!" Pukul 9.33 WIB massa aksi dari UNY tiba di Bunderan UGM.
#GagalkanOmnisbusLaw
Massa aksi dari UNY membawa spanduk bertuliskan, "Jegal sampai batal" 
Pukul 9.45 WIB massa aksi dari Universitas Proklamai '45 tiba di Bunderan UGM
WIJI THUKUL
DI TENGAH AVA K-POPERS
Ada yang menarik dalam percakapan netizen tentang Omnibus Law, saat mereka mengangkat tagar penolakan seperti #MosiTidakPercaya.
Yaitu viralnya puisi Wiji Thukul tentang "LAWAN!"
Bagaimana puisi ini bisa viral?
THREAD
DI TENGAH AVA K-POPERS
Ada yang menarik dalam percakapan netizen tentang Omnibus Law, saat mereka mengangkat tagar penolakan seperti #MosiTidakPercaya.
Yaitu viralnya puisi Wiji Thukul tentang "LAWAN!"
Bagaimana puisi ini bisa viral?
THREAD
RESEARCH QUESTIONS
Di timeline Twitter, berseliweran puisi Wiji Thukul yang berbunyi:
“Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: lawan!”
>>
Di timeline Twitter, berseliweran puisi Wiji Thukul yang berbunyi:
“Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: lawan!”
>>
- Bagaimana awalnya puisi Wiji Thukul ini menjadi viral?
- Bagaimana tren volume cuitannya?
- Siapa yang memviralkan puisi ini?
- Bagaimana tren volume cuitannya?
- Siapa yang memviralkan puisi ini?
