Prastowo Yustinus Profile picture
Barista di Lapangan Banteng. Pemberi kabar tentang sukacita dan harapan

Jun 16, 2020, 12 tweets

Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani baru saja melakukan konferensi pers tentang #APBNKiTa. Kinerja & fakta APBN sd Mei 2020. Sy akan share beberapa poin penting utk Anda. @KemenkeuRI @DitjenPajakRI @ditjenbeacukai @DitjenAnggaran @DJPbKemenkeu_RI @DJPPRkemenkeu @DitjenPK @DitjenKN

1> Realisasi pendapatan negara sd Mei 2020 mencapai Rp 664,3T (37,7% dr target). Terjadi kontraksi 9% yoy karena pandemi. Pajak Rp 444,6T (35.4% dr target, tumbuh -9,1%), PNBP realisasi Tp 136,9T (46% dr target, tumbuh -13,6%).

2> Penerimaan bea cukai mampu tumbuh positif 12,4% atau mencapai Rp 81,7% (39,2% dr target). Meski demikian pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan periode yg sama di 2019 yg mencapai 35,1%. Selain BC, penerimaan hibah pun tumbuy 143,7% dg realisasi Rp 1,2T.

3> Nah, di sisi lain belanja negara berjalan cukup lancar, tercatat Rp 853,9T (32,2% dr alokasi l). Ini terdiri dari belanja Pusat Rp 537,3T atau 29% dr alokasi. Sebaliknya TKDD terkontraksi hingga -5,7% dg realisasi Rp 306,6T. Dana Desa tumbuh lebih baik dibanding 2019.

4> Meski belanja pemerintah pusat tumbuh positif, belanja K/L tertekan dg serapan Rp 270,4T (32,3% dr alokasi) atau terkontraksi -6,2%. Namun serapan bansos Rp 78,9T atau tumbuh 30,7% menunjukkan keberpihakan Pemerintah terhadap masyarakat selama masa pandemi ini.

5> Realisasi belanja K/L lainnya tumbuh negatif, seperti belanja barang yang tumbuh negatif 30% & belanja modal tumbuh negatif 7,3%, karena penghematan & PSBB. Belanja pegawai tumbuh negatif 4,2% karena kebijakan THR yg selektif. Bagus kan, efisien dan tepat sasaran.

6> Belanja non K/L tumbuh 10% dg serapan Rp 267T (26,3% dr alokasi). Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh pembayarab bunga utang, subsidi, pensiun/jamkes ASN dan program pra kerja.

7> Realisasi defisit sd Mei 2020 Rp 179,6T atau 1,1% dari PDB. Target defisit menurut Perpres 54/2020 adalag 5,07% atau Rp 852,9T. Seiring meningkatnya pembiayaan penanganan pandemi, defisit diperkirakan akan melebar ke 6,3%.

8> Di sisi lain, Pemerintah jg fokus pd penanganan covid dg meningkatkan alokasi APBN terutama utk perlindungan sosial, biaya kesehatan, insentif pelaku UMKM, insentif usaha, sektoral dan Pemda, serta pembiayaan korporasi.

9> Lebih lanjut, penyerapan anggaran terkait stimulus fiskal dlm rangka penanganan covid-19 terbilang msh rendah. Baru 1,54% utk kesehatan, 6,8% utk usaha. Yabg cukup bagus adalah perlindungab sosial, mencapai 28,63% dr target. Perlu kecepatan penyerapan tanpa abai pd tata kelola

10> Perbaikan terus dilakukan, al regulasi, penyiapan data & infrastruktur IT. Selain itu, koordinasi dan sinergi kelembagaan perlu terus ditingkatkan, baik antar instansi di Pusat maupun Pusat dg Daerah. Dg demikian #APBNKiTa sungguh2 bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

11> Mari terus awasi penyerapan belanja APBN sesuai arahan Presiden @jokowi dan selalu ditekankan Ibu Sri Mulyani. Program PEN melibatkan biaya yang cukup besar, maka perlu dikawal utk memastikan penggunaannya transparan, kredibel, dan akuntabel. Jangan pernah lelah kawan!

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling