KoDe Azmi Abubakar Profile picture
Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa

Sep 15, 2020, 9 tweets

Kanisius menjadi Loyola
Sekolah Menengah Atas Kanisius berdiri pada bulan Mei 1949 di Semarang.

Loyola adalah nama yang terkenal, tak hanya di Semarang. Ribuan alumninya banyak menjadi pengabdi masyarakat, pembela kaum miskin serta tokoh2 nasional yg memperjuangkan kemanusiaan.

Sebagai sekolah Katolik yg berada ditengah2 kota Semarang, banyak dari peserta didik sekolah ini berasal dari orang Jawa, beretnis Tionghoa.. sekolah ini juga ajang pertemuan antar etnis, dimana terjadi proses akulturasi, persaudaraan dan saling menghargai dipupuk dan dibina.

Sekolah ini mulanya serba sederhana, ruang gurupun tak ada, sewaktu istirahat para guru berkumpul dibawah teratak (sebenarnya utk parkir sepeda)...sempit, dinding gedeg (anyaman bambu) lantai tanah, jika turun hujan jadi becek...baru ditahun 1954,memiliki gedung yg cukup baik.

Tiap sekolah mempunyai kebanggaannya. Loyola dikalangan masyarakat Semarang tak dapat dipisahkan dari Drum-band & Gamelan Supranya.
Gamelan Supra?
Nama ini secara khusus diberikan oleh Presiden Soekarno pada bulan Juli 1965, sewaktu Loyola bertandang ke Jakarta...

pemberian nama ini karena sang Presiden merasa kagum sekali dengan permainan tim Gamelan Loyola ini....
Istimewanya lagi, disertai juga dengan penganugerahan Kewarganegaraan Indonesia untuk Romo Van Deinse SJ, sebagai penciptanya.. Luar biasa!

Sebelum menyandang nama Loyola, SMA ini dikenal dengan nama Kanisius.... kebetulan sekali kami di Museum Pustaka Peranakan Tionghoa memiliki koleksi "daftar kepandaian" /semacam raport.... raport ini berasal dari tahun ajaran 1953/1954 dan tahun ajaran 1954/1955.

Yang menariknya, raport milik Tan Hian Swie ini, merekam jejak perubahan nama dari Kanisius menjadi Loyola (tampak pada foto). Dari beberapa percakapan dengan alumninya, hal ini ternyata jarang diketahui oleh anak Loyola sendiri.

Ada satu lagi yg mengandung pertanyaan utk dijawab, yaitu nama orang tua murid pemilik raport ini adalah "J. Tan Djing Thay"..nama yg sama dgn pemilik Grup Nojorono, perusahaan besar yg dikenal dgn produk rokok Minak Djinggo dan Class Mild-nya..ataukah hanya kesamaan nama saja?

Semoga Loyola tetap mjd kebanggaan orang Semarang & Indonesia!
Sumber
-- 25 Tahun SMA Loyola
-- Daftar Kepandaian SMA Kanisius, Smg 1953/1954, atas nama Tan Hian Swie
-- Daftar Kepandaian Kollege Loyola Smg, 1954/1955, an Tan Hian Swie
Koleksi #museumpustakaperanakantionghoa

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling