Panen Telo Madu di Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri bukti Swadaya Pangan kota Surabaya
Hari ini (23/09) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan panen raya ketela rambat madu, ketela pohon hingga lele besar di lahan bekas tanah kas desa (BTKD)
Salah satu momen yang menarik, Bu Risma sempat kaget melihat ketela yang dipanen hasilnya ternyata cukup besar.
Selain ketela rambat madu, Bu Risma juga memanen ketela pohon dan ikan lele
Lahan yang digunakan untuk menanam ini memiliki total luas 7,6 hektar, dimana banyak tanaman dan buah-buahan bahkan tanaman langka seperti pohon dewandaru.
Ke depan, lokasi ini akan dijadikan sebagai pusat Agrowisata dan tempat pembelajaran warga yang ingin belajar menanam.
Lokasi ini juga dijadikan sebagai salah satu tempat percontohan ketahanan pangan di Surabaya
Lahan seluas 7,6 hektar ini baru 1/3 yang digarap sebagai tanaman pangan sedangkan sisanya masih berbentuk sawah dan dikelola oleh kelompok tani setempat yang juga tetap dipantau oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)
Di Surabaya ada 24 lokasi yang menanam tanaman pangan semacam ini.
Waktu panennya pun beda-beda, diatur jangka waktu 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan bahkan setahun atau lebih.
Bagaimana keseruan Swadaya Pangan di Kota Surabaya?
Yuk! Selengkapnya kita simak video berikut ini 🙌🏻🙌🏻
Jadi, kapan terakhir kali kamu makan telo madu atau pohong?
#BanggaSurabaya #UrbanFarming #UrbanFarmingSurabaya
Share this Scrolly Tale with your friends.
A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.