Ismail Fahmi Profile picture
Founder of Drone Emprit and Media Kernels Indonesia | https://t.co/L2Ibn7Ffmf | https://t.co/zcTAtTJm6x | #datascience #OSINT

Feb 3, 2021, 29 tweets

Analisis Drone Emprit

INSENTIF NAKES DIPOTONG, BAGAIMANA RESPONSE PUBLIK?

Berita bagus: insentif dilanjutkan hingga akhir tahun. Berita ndak bagus: insentif dipotong. Bagaimana response nakes dan publik?

>>

VOLUME DAN SENTIMEN

Dengan setting keyword: insentif; filters: nakes, tenaga kesehatan; didapat total kurang dari 5k mention di media online (122) dan media sosial (4776) dalam periode 28 Jan - 3 Feb 2021.

Sentimennya sangat negatif (81%) terhadap pemotongan insentif ini.

TREN SOSMED “INSENTIF NAKES”

Tren negatif atas pengurangan insentif ini baru naik pada hari ini (3 Feb) setelah resmi diputuskan. Padahal rencana ini sudah mulai terdengar seminggu lalu.

Pada 29 Jan, @LaporCovid membuka form pengaduan hak nakes (insentif/santunan), merespon..

rencana pengurangan insentif tersebut.

Beberapa nakes dan pegiat kemudian menyampaikan concern atas rencana dan keputusan pengurangan ini, spt @mbahndi, @dr_koko28, @aik_arif, @blogdokter, @LisaAmartatara3, @asaibrahim, @LaporCovid, @inisifani, dll.

TREN BERITA “INSENTIF NAKES”

Sejak seminggu lalu media sudah mengangkat rencana pengurangan insentif ini, bersamaan dengan naiknya kebutuhan penanganan Covid-19. Dan saat keputusan resmi keluar, tidak ada lonjakan berita yang berarti.

Berbeda dengan response publik yang ..

baru terkejut setelah diputuskan. Ini menunjukkan bahwa dialektika di media sosial bisa berbeda dengan di media online.

Dalam case ini, ada difusi informasi dari media online ke media sosial. Jika response negatif di medsos ini besok jadi berita di media, ini namanya resonansi.

ANALISIS EMOSI: TERKEJEUT, NERIMO, SEDIH, MARAH

Tidak ada yang senang dengan pengurangan insentif ini. Yang paling dominan adalah terkejut, marah, takut, sedih, namun juga akhirnya nerimo.

Terkejut karena kurang dihargai; marah karena korupsi marak dan yg garda depan disunat;

takut karena gaji ditunda dan dipotong karena BPJS blm dibayar dan sekarang insentif dipotong; sedih karena insentif yg tak sebanding dengan nyawa sering telat dan juga dipotong; dan pasrah karena tidak ada pilihan lain harus profesional sesuai sumpah.

MOST RETWEETED

Narasi yang paling besar engagementnya (retweet, like) disajikan dalam tabel ini. Misal dari @blogdokter, @LisaAmartatara3, @inisifani, @asaibrahim, @TirtoID, @bungfarid, @CNNIndonesia, @LaporCovid, @dr_koko28, @incitu, @aik_arif, @rezaspn, @tempodotco, @mbahndi.

TOP INFLUENCERS ‘INSENTIF NAKES’

Akun yang paling besar mendapatkan retweet antara lain @blogdokter, @LisaAmartatara3, @asaibrahim, @inisifani, @CNNIndonesia, dst.

SNA “INSENTIF NAKES”: CLUSTER NAKES DAN PEGIAT LAPOR COVID

Netizen yang concern dengan berkurangnya insentif nakes ini relatif tidak begitu besar. Opini tercluster di kalangan nakes dan para pegiat @LaporCovid.

PETA TOPIK BERITA ONLINE

Topik pemberitaan terfokus pada Menteri Keuangan (Sri Mulyani) yang memotong insentif nakes, serta makin naiknya dana penanganan pandemi Covid-19. Juga berita tentang insentif nakes di daerah yang telat atau yang segera dibayar.

KESIMPULAN

1/ Kabar rencana pemotongan insentif nakes sudah muncul sejak seminggu lalu,namun response publik belum terlalu tinggi.

2/ Setelah resmi diputuskan, baru response publik naik pesat. Sentimennya sangat negatif (81%).

3/ Response ini sebagian besar disuarakan oleh kalangan nakes yang diamplifikasi oleh follower mereka; serta dari pegiat Lapor Covid yang membuat form pos pengaduan hak nakes (insentif dan santunan kematian).

4/ Narasi yang muncul:

a. Emosi terkejut, nerimo, sedih, dan marah atas keputusan pengurangan insentif ini.

b. Saat belum dipotong pun ternyata banyak nakes yang belum menerima insentif, dan yang sudah menerima banyak yang terpotong juga; apalagi nanti kalau sudah dipotong dari pusat, bakal makin sulit dan sedikit.

c. Dalam kondisi insentif seperti di atas, APD yang diperlukan oleh nakes pun banyak yang masih kekurangan (apa adanya). Jika insentif dipotong, setidaknya kebutuhan APD ini dipenuhi agar nakes bisa tenang dan aman bekerja.

d. Menyadari keputusan final ini, sesama nakes ada yang mengajak untuk menerima (nerimo), dan terus bersemangat membantu sesama.

5/ Secara umum, response atas pengurangan insentif ini tidak besar (sekitar 5k mention di Twitter, 122 mention di berita online). Artinya, meski nakes menyatakan concernnya, namun mereka akan tetap bekerja profesional, seperti saat sebelum dipotong banyak yang belum menerima.

6/ Dampaknya lebih kepada penilaian terhadap pemerintah tentang bagaimana menangani covid-19 dan bagaimana membantu nakes saat kasus masih terus naik dan fasilitas kesehatan semakin berat bebannya.

CLOSING

Ketika kasus positif covid-19 makin naik terus, maka beban keuangan yang harus ditanggung negara juga semakin naik. Sampai kapan akan begini terus?

Beban itu akan turun, kalau kasus turun. Dan itu harus membangun 3T secara masif. Tp kok sptnya belum ke sana arahnya. 🤔

UPDATE “INSENTIF NAKES” (4-5 FEB 2021)
DIPUTUSKAN BESARAN TETAP SAMA

Analisis ini perlu diupdate seiring dengan perkembangan berita. Pada tanggal 4 Februari 2021 sore, keluar kabar positif bahwa besaran insentif tetap sama.

Berikut ini timeline dan narasinya.

>>

TREN BERITA 28 JAN - 5 FEB 2021

Puncak pemberitaan dan percakapan terjadi pada 4 Feb, sehari setelah nakes dan publik terkejut dengan kabar pengurangan. Tanggal 5 Feb tren sudah turun.

Berikut ini timeline berita hingga 3 Feb, yg semua memberitakan rencana pemotongan.

TIMELINE BERITA “INSENTIF NAKES” (4 FEB 2021)

Khusus tanggal 4 Feb, timeline berita menunjukkan hingga pukul 16:00 masih diwarnai oleh protes sebagian anggota DPR atas pengurangan insentif.

Breaking news insentif batal dikurangi membuat pemberitaan naik pesat, mulai jam 16:00.

TOP TWIT 4 FEB (16:00-24:00)

Cuitan mulai pukul 16:00, 4 Feb 2021 berisi banyak ucapan terimakasih kepada pemerintah yg membatalkan pemotongan insentif.

Berita bagus ini disampaikan oleh @prastow dan @KemenkeuRI. Dan tone positif disampaikan oleh @blogdokter, @dr_koko28.

TOP TWIT 5 FEB 2021

Sehari berikutnya, cuitan yang paling populer lebih banyak berupa kontra narasi bahwa berita pemotongan insentif itu adalah HOAX.

Padahal di timeline, berita yg diangap hoax ini dimuat oleh media2 Kompas, Medcom, Beritasatu, Tribun, Sindo, Republika, dll.

SNA “INSENTIF NAKES” (5 FEB 2021)

Peta jejaring sosial setelah insentif nakes ditetapkan sama memperlihatkan cluster dokter, DPR, dan publik yang berterimakasih kepada pemerintah atas keputusan ini; lalu cluster yang mengklarifikasi dan menyatakan berita itu HOAX; dan ...

di antara kedua cluster, sebagai information arbitrage, adalah akun @prastow, @KemenkeuRI dan @KemenkesRI yang menegaskan insentif tetap sama dengan tahun sebelumnya.

CLOSING

Terimakasih kepada pemerintah yang telah mengambil keputusan tepat, yang bisa membangkitkan semangat dan merupakan dukungan penuh kepada nakes, garda terakhir perjuangan melawan Covid-19.

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling