Thread by @ismailfahmi

Di @CNNIndonesia bahas Abdee Slank.

Pak Toto tadi menjelaskan soal tantangan Telkom ke depan dan fungsi/tugas/kompetensi yang dibutuhkan sebagai komisaris.

Saya jelaskan response netizen. Nomor satu ternyata bukan soal kompetensi.

TREN

Seperti biasa, tren percakapan netizen untuk isu-isu seperti ini, hanya bertahan 2-3 hari. Hari pertama naik, peak di hari kedua, dan hari ketiga sudah turun.

SNA

Pro-kontra pengangkatan Abdee Slank jadi komisaris PT Telkom ini tampak jelas. Suara yang kontra paling besar di media sosial, dibandingkan yang mendukung.

NARASI KONTRA

- Kekecewaan publik dengan diamnya SLANK terkait pelemahan KPK terjawab.
- Tagar #SlankPenipu.
- Mempertanyakan kompetensi Abdee terkait bidang PT Telkom.
- Bagi-bagi kursi komisaris BUMN untuk pendukung Jokowi.
- Saham emiten PT Telkom langsung anjlok 3.25%.

Contoh Top Narasi Kontra bisa dilihat dari cuitan @kafiradikalis (diam KPK dilemahkan), @BossTemlen (alasan diam atas pelemahan KPK), dan @saidi_sudarsono (kompetensi) berikut ini.

NARASI PRO

- Triawan Munaf menjelaskan data kiprah Abdee Slank di bidang bisnis, olahraga, dan entertainment.
- Abdee sudah jelas jejaknya dalam mendukung Jokowi, dibanding yg tidak pernah berkeringat.
- Kapasitas Abdee sebagai pengusaha sudah jauh dibanding (pengritik).

Contoh Top Narasi Pro yang mendukung Abdee ini bisa dilihat dari cuitan @ChusnulCh__ (share data kiprah dari Triawan Munaf), @Dennysiregar7 (perjuangan Abdee), dan @kemalarsjad (Abdee sebagai pengusaha).

BERDAMPAK PADA CITRA TELKOM KE DEPAN?

Saya bilang pro-kontra ini paling mentok seminggu ramainya, habis itu publik sudah lupa.

Dan selanjutnya lebih tergantung pada kemampuan Telkom menghadapi tantangan kedepan: 5G, OTT, IoT, dll.

Referensi:
startus-insights.com/innovators-gui…

IoT, Connectivity Tech, 5G, AI & ML.. adalah tantangan dan peluang terbesar di bidang Telekomunikasi.