KontraS Profile picture
Sedikitnya 17 Pelanggaran HAM Berat di Indonesia belum diusut tuntas. Kita #MasihIngat. kontras_98@kontras.org | English version: @KontraSupdates

Jun 30, 2021, 10 tweets

Jelang Hari Bahayangkara @DivHumas_Polri yg diperingati tiap 1 Juli, KontraS menyampaikan laporan "Brutalitas Polisi Makin Menjadi Di Tengah Pandemi!" Juni 2020 - Mei 2021.

Siaran pers:


Bagaimana penilaian kamu terkait kualitas Kepolisian hari ini?

"Brutalitas Polisi Makin Menjadi Di Tengah Pandemi!"

Pandemi jadi alat penyusutan kebebasan sipil menindak aksi massa. Sebagian ditempuh lewat kriminalisasi.

Tapi, satu rahasia umum bahwa Kepolisian kerap diskriminatif dengan mengistimewakan pejabat atas pelanggaran yg sama.

Berbagai sorotan & temuan KontraS akan masih gandrungnya Kepolisian akan tindak kekerasan.

Lembaga penegak hukum di bidang keamanan kok memproduksi 651 kasus kekerasan dalam setahun?

Akankah Kepolisian yg brutal & represif ini dievaluasi Presiden @jokowi & @DPR_RI?

390 dari 651 kasus kekerasan Kepolisian dalam setahun belakangan itu berbentuk penembakan. Ringan sekali jarinya menarik pelatuk senjata api ya...

Dalam setahun belakangan, terbukti bahwa pandemi dijadikan alasan oleh Kepolisian guna meredam aspirasi warga untuk menolak Omnibus Law Cipta Kerja & hal-hal ngawur lainnya.

Berbagai pelanggaran hukum acara hingga hak yg dimiliki warga juga muncul di penanganan aksi massa.

Entah kita akan punya Kepolisian dengan kualitas yg bagaimana lagi mengingat proses penegakan hukum kerap menggunakan cara-cara stigmatisasi.

Warga berpakaian hitam saja bisa ditindak hukum oleh Polisi. Semua bisa dicap anarko-radikal-makar dan dibawa ke ranah hukum.

Kepolisian juga menjadi biang di balik menyusutnya kebebasan kita di ranah digital. Setelah kerap gagal memaknai jenis delik aduan dalam pasal-pasal penghinaan dengan terus memprosesnya.

Kepolisian juga melancarkan inisiatif Polisi Virtual yg mengancam ekspresi kita.

Kepolisian juga masih tercatat kerap menggunakan cara-cara kekerasan untuk menanggulangi isu Papua. Baik yg berlangsung di Papua atau di wilayah lainnya.

Selain dengan jelas menimbulkan korban langsung, opsi tindakan kekerasan jelas kontraduktif menyelesaikan permasalahan.

Berbagai problem dalam tubuh Kepolisian yg diulas di atas terjadi sebab minim & tidak adanya koreksi & evaluasi yg sesuai akan kinerja Korps Bhayangkara ini. Ibarat mimpi kita akan menjumpai Polisi yg humanis atau Presisi jika berbagai kekeliruannya tak diatasi.

Berikut rekomendasi kami untuk Negara (Presiden @jokowi, @DPR_RI dkk) serta tentunya Kepolisian untuk bisa memiliki Kepolisian yg sesuai dalam bingkai negara demokratis & menjunjung tinggi HAM.

Laporan Hari Bhayangkara KontraS selengkapnya bisa diakses di kontras.org/2021/06/30/rin…

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling