Hafizhurrahman 🏗️ Profile picture
Shokunin, Ingénieur Civil, Plot Structure Diagram Organizer, Workflow Model Framer, Systematical and Methodological Framework Designer, & Owl.

Sep 16, 2021, 25 tweets

Masih inget tentang Silogisme Kategoris dong?

Premis 1: Semua M adalah P
Premis 2: Sebagian S adalah M
Kesimpulan: Sebagian S adalah P

Nah, berikut adalah beberapa bentuk penarikan kesimpulan dalam Silogisme Kategoris yang disertai dengan model-model kerangka berpikirnya:

Well, sebelum lanjut menguraikan gimana bentuk-bentuk penarikan kesimpulan dalam Silogisme Kategoris dan model-model kerangka berpikirnya, sangat perlu diperjelas dulu nih maksud dari quantifier (kuantor) "Sebagian" atau "Beberapa" yang sering digunain dalam Silogisme Kategoris.

Emang kenapa sih maksud kata "Sebagian" atau "Beberapa" mesti diperjelas?

Karena kalo gak diperjelas, nanti proses kita dalam memahami premis-premis, mengimajinasikan hubungan antarpremis, mengilustrasikan/memodelkan kerangka berpikir, dan menentukan kesimpulan jadi keliru.

Alright. Jadi, maksud yang akurat dari "Sebagian" atau "Beberapa" (yang berasal dari bahasa Inggris "Some") itu adalah "There exist, at least one (Ada, setidaknya satu)".

So, "Sebagian X adalah Y" itu secara akurat maksudnya adalah "Ada (paling tidak satu) X yang Y".

OK, klarifikasinya sudah. Sekarang kita langsung lanjut aja ke pembahasan mengenai bentuk-bentuk penarikan kesimpulan dalam Silogisme Kategoris dan model-model kerangka berpikirnya.

Cekidot!

Well. Terdapat 19 bentuk penarikan kesimpulan dalam Silogisme Kategoris dan dapat diklasifikasikan ke dalam 4 Kategori.

(1) Kategori 1: Barbara, Celarent, Darii, dan Ferio
(2) Kategori 2: Cesare, Camestres, Festino, dan Baroko
(3) Kategori 3: Darapti, Disamis, Datisi, Felapton, Bokardo, dan Ferison
(4) Kategori 4: Bramantip, Camenes, Dimaris, Fesapo, dan Fresison

✨ Barbara ✨

Premis 1: Semua M adalah P
Premis 2: Semua S adalah M
Kesimpulan: Semua S adalah P

Model kerangka berpikir Barbara 👇

✨ Celarent ✨

Premis 1: Semua M adalah bukan P
Premis 2: Semua S adalah M
Kesimpulan: Semua S adalah bukan P

Model kerangka berpikir Celarent 👇

✨ Darii ✨

Premis 1: Semua M adalah P
Premis 2: Sebagian S adalah M
Kesimpulan: Sebagian S adalah P

Model kerangka berpikir Darii 👇

✨ Ferio ✨

Premis 1: Semua M adalah bukan P
Premis 2: Sebagian S adalah M
Kesimpulan: Sebagian S adalah bukan P

Model kerangka berpikir Ferio 👇

✨ Cesare ✨

Premis 1: Semua P adalah bukan M
Premis 2: Semua S adalah M
Kesimpulan: Semua S adalah bukan P

Model kerangka berpikir Cesare 👇

✨ Camestres ✨

Premis 1: Semua P adalah M
Premis 2: Semua S adalah bukan M
Kesimpulan: Semua S adalah bukan P

Model kerangka berpikir Camestres 👇

✨ Festino ✨

Premis 1: Semua P adalah bukan M
Premis 2: Sebagian S adalah M
Kesimpulan: Sebagian S adalah bukan P

Model kerangka berpikir Festino 👇

✨ Baroko ✨

Premis 1: Semua P adalah M
Premis 2: Sebagian S adalah bukan M
Kesimpulan: Sebagian S adalah bukan P

Model kerangka berpikir Baroko 👇

✨ Darapti ✨

Premis 1: Semua M adalah P
Premis 2: Semua M adalah S
Kesimpulan: Sebagian S adalah P

Model kerangka berpikir Darapti 👇

✨ Disamis ✨

Premis 1: Sebagian M adalah P
Premis 2: Semua M adalah S
Kesimpulan: Sebagian S adalah P

Model kerangka berpikir Disamis 👇

✨ Datisi ✨

Premis 1: Semua M adalah P
Premis 2: Sebagian M adalah S
Kesimpulan: Sebagian S adalah P

Model kerangka berpikir Datisi 👇

✨ Felapton ✨

Premis 1: Semua M adalah bukan P
Premis 2: Semua M adalah S
Kesimpulan: Sebagian S adalah bukan P

Model kerangka berpikir Felapton 👇

✨ Bokardo ✨

Premis 1: Sebagian M adalah bukan P
Premis 2: Semua M adalah S
Kesimpulan: Sebagian S adalah bukan P

Model kerangka berpikir Bokardo 👇

✨ Ferison ✨

Premis 1: Semua M adalah bukan P
Premis 2: Sebagian M adalah S
Kesimpulan: Sebagian S adalah bukan P

Model kerangka berpikir Ferison 👇

Well. Bentuk-bentuk penarikan kesimpulan dalam Silogisme Kategorisnya kita cukupkan sampai di Ferison dulu ya. Hehe.

Masih ada 5 bentuk lagi yang belum kebahas di utas ini, yaitu Bramantip, Camenes, Dimaris, Fesapo, dan Fresison.

Sumber utama yang dijadikan rujukan adalah buku "Practial Logic; Or, the Art of Thinking" karya D.S. Gregory (1881).

Walaupun usia bukunya sudah lebih dari seratus tahun, namun isinya masih relevan.

Kenapa merujuk ke bukunya D.S. Gregory sih?

Karena sebagian besar literatur yang ada merujuknya ke sini. Jadi, bukunya D.S. Gregory ini tuh literatur primer.

Buat teman-teman yang mau baca, bukunya bisa diunduh melalui tautan ini 👇

archive.org/details/practi…

Untuk pembahasan yang spesifik langsung ke arah bentuk-bentuk silogisme kategoris bisa dibaca di
- Bagian 3: The Logic of Reasoning or the Syllogism
- Chapter 2: The Unfolding of Reasoning or the Syllogism
- Section 1: The Categorical Syllogism Unfolded

Dari halaman 162-184.

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling