Dinamika Tren Tagar dan Isu
Tanggal 5 April 2022 muncul #TurunkanJokowi, puncaknya 7 April.
Lalu #MahasiswaBergerak dan #SayaBersamaJokowi muncul 9 April, puncaknya 10 April.
Saat demo 11 April, muncul #AksiNasional114.
Namun semua akhirnya tertutup oleh "Ade Armando".
SNA "Ade Armando"
Peta netizen di Twitter membentuk dua klaster yang terhubung oleh bridge. Menandakan netizen tidak benar-benar diametral melihat peristiwa yg menimpa AA.
Pro AA: mengutuk pengeroyokan, minta polisi menangkap pelaku, menuding kadrun sebagai pelaku.
Kontra AA: ada yang senang Ade Armando dianiaya, ada yang menolak kekerasan thd AA, menyalahkan AA yg sebelumnya dianggap sering kontroversi.
Bridge: netral dan mengutuk kekerasan, AA pro mahasiswa, mengritik Pro AA yg masih pakai istilah kadrun dan mempertahankan polarisasi.
Volume Percakapan
Sejak tanggal 5 sd 11 April, DE mencatat urutan volume percakapan dari yang paling tinggi yaitu:
#SayaBersamaJokowi (133K),
#MahasiswaBergerak (118K),
Ade Armando (44K),
#TurunkanJokowi (30K), dan
#AksiNasional114 (26K).
Top Influencer Ade Armando
@mazzini_gsp
@Dennysiregar7
@BossTemlen
@AnakLolina2
@PolJokesID
Analisis Emosi
Yang paling dominan terkait kejadian yang menimpa Ade Armando adalah "anger". Kemarahan dari kedua kubu yang Pro AA dan Kontra AA.
Most Shared Images
Gambar2 yang beredar terkait Ade Armando ini cukup "graphic" yang sayang tidak disensor.
Salah satu gambar yang paling banyak dishare adalah pernyataan @FISIP_UI terkait tindakan kekerasan terhadap Ade Armando, yang juga merupakan dosen tetap di departemen ini.
KESIMPULAN
1/ Rangkaian narasi dari mahasiswa yang membawa 6 tuntutan, dari kelompok yang ingin menunggangi aksi dengan narasi #TurunkanJokowi, dan dari pendukung Jokowi dengan narasi #SayaBersamaJokowi pada akhirnya tertutup oleh percakapan tentang "Ade Armando".
2/ Substansi tuntutan mahasiswa dalam demo akhirnya tertutupi oleh pro-kontra dari para pendukung AA dan yang kontra AA dalam menyikapi kekerasan yang terjadi pada AA.
3/ Peristiwa yang menimpa AA ini memperlihatkan polarisasi dan kebencian yang sudah sangat tajam, dan respon kedua kubu Pro-Kontra AA tampaknya semakin mempertajam polarisasi dengan penggunaan istilah "kadrun-cebong" yang terus-menerus oleh para top influencer mereka.
4/ Bangsa ini perlu menemukan cara untuk menghentikan para influencer dan pendukungnya dari penggunaan istilah “kadrun-cebong”, karena ulah sedikit orang ini telah merugikan keseluruhan bangsa Indonesia.
Share this Scrolly Tale with your friends.
A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.