Warga di Flores yg sawah dan rumahnya digusur utk jalan proyek strategis nasional tanpa ganti rugi didatangi polisi dr “Mabes Polri” dan “Utusan Pusat”; diminta buat pernyataan dukung #ASEANSummit dan tidak melakukan aksi demo.
Sebelumnya 4 orang warga mendapat surat panggilan polisi dengan tuduhan melakukan dugaan “tindak pidana penghasutan” karena berencana melakukan demonstrasi menuntut hak ganti rugi.
Begini situasi pernyataan itu dibuat. twitter.com/i/web/status/1…
Warga di 3 kampung ini sdh satu tahun memperjuangkan ganti rugi utk sawah dan rumah mereka. Mereka sdh memiliki sertifikat. Utk perjuangkan hak mereka membentuk forum yg diberi nama Rakyat Jelata Korban Gusuran (Ratakosa). Simak pernyataan mereka ini:
Berikut liputan berbagai media ttg kasus ini selama setahun terakhir
Share this Scrolly Tale with your friends.
A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.