Budiman Sudjatmiko (IG: kelasinspirasibudiman) Profile picture
Few happiness can't be BOUGHT, has to be FOUGHT

May 19, 2023, 24 tweets

Buku The Origin of Time karya Thomas Hertog yg menjelaskan kolaborasinya dgn Stephen Hawking jelang kematiannya. Dulu Hawking memakai Relativitas Umum u/ menjelaskan alam raya. Kini Hawking memakai evolusinya Darwin & mekanika kuantum
publishersweekly.com/9780593128442

Dalam buku A Brief History of Time, Hawking melihat kelahiran alam raya dgn teori klasik Relativitas Umum-nya Enistein plus Mekanika Kuantum yg mengatakan bahwa dalam #singularitas #DentumanBesar ada sebab2 obyektif kelahiran alam raya. Dia bilang: itu salah

Menurut Hertog, ex mahasiswa doktoral bimbingan Hawking di Departemen Matematika Terapan & Fisika Teori @Cambridge_Uni, sejak 1998 Hawking fokus pd Mekanika Kuantum & menambahkan pendekatan evolusi Darwin dlm evolusi alam raya.
Apa maksud ucapan Darwin ini?

Bahwa proses mengetahui dr pengamatan o/ manusia pd sekitarnya itu memberi kesenangan sekaligus Kebenaran..Lantas?
Persis inilah prinsip mekanika kuantum.
Jika tak dilihat, posisi sesuatu ada di mana2; jika dilihat maka sesuatu itu pasti keadaannya

Hanya saja di teori kuantum, fenomena ada di mana2 atau berada di suatu tempat ini berlaku pd skala sub atom. Nah pendekatan Hawking & Hertog ini dinamakan Kosmologi Kuantum. Obyeknya bukan benda amat kecil tp ALAM RAYA itu sendiri (yg besarnya tak terhingga)

Teori kuantum diterapkan karena saat #DentumanBesar 13,8 milyar tahun lalu, yg meledak itu adalah sesuatu yg sangaaaaaat kecil (kepadatan tak terhingga) di mana bukan cuma Waktu tp Hukum Fisika pun tak ada

Dentuman luar biasa cepat & dahsyat secara eksponensial hingga menimbulkan inflasi (susulan dentuman terus menerus) & pendinginan juga di beberapa titik. Yg dingin jd alam raya. Yg meledak & dingin kemudian di beberapa titik jd alam2 raya lain tak terhingga

Tp beda dgn teori inflasi Alan Guth (@MIT) & Andre Linde (@Stanford) di mana SEMUA alam raya terkonsolidasi (dgn perbedaan hukum2 fisika), Hawking & Hertog bilang itu cuma fungsi gelombang kuantum alam raya: KAGAK JELAS POSISINYA, termasuk alam raya kita!

Lho kok bisa Hawking & Hertog bilang alam raya KITA gak jelas? Bolehlah itu alam2 raya lain tp alam raya kita kan jelas? Ada klaster2, galaksi2, bintang, kuasar, #LubangHitam, matahari, bulan & BUMI kita? Jelas, padat terasa & teraba bukan fluktuasi gelombang

Nah di sini mekanika kuantum itu jd penjelas segalanya. Khususnya mekanika kuantum Tafsir Kopenhagen. Spt yg saya tulis td dlm mekanika kuantum Kopenhagen: sesuatu itu tak jelas posisinya kalau gak dilihat (cuma gelombang) tp jelas posisinya SETELAH DILIHAT

Dalam teori Hawking & Hertog, kuantum kosmologi bilang bahwa ini bukan cuma terjadi akibat gelombang kuantum di skala amat kecil (sub atom) tp juga dalam skala alam raya.

#DentumanBesar menghasilkan gelombang kuantum alam2 raya. Bedanya yg lain cuma jd gelombang (GAGAL jd alam2 raya yg terkonsolidasi krn galaksi2 tak terbentuk). Yg pasti posisinya cuma alam raya kita sebab ADA KITA (MANUSIA) YG MELIHATNYA!
Ini prinsip kuantum

Lantas di mana posisi Darwin? Darwin menyumbang pada pendakatan evolusiioner biologi yg menyebabkan lahirnya manusia berkesadaran & cerdas (dr makhluk2 bersel 1).

Tp dlm konteks Hawking & Hertog, evolusinya terjadi pd hukum2 fisika yg melahirkan alam raya yg cocok u/ kehidupan cerdas manusia, yg kesadarannya menyebabkan gelombang kuantum alam rayanya runtuh jd alam raya yg jelas posisinya (ada galaksi, matahari & bumi)

Yg kita sebut layak, cocok, indah, nyaman, sadar, berakal budi & nyata di kehidupan manusia itu cuma PRODUK EVOLUSI gelombang kuantum alam raya yg lolos seleksi!
Saya, kamu, leluhur & keturunan kita adalah pemenang2 lotere kosmik!
link.springer.com/chapter/10.100…

Kita sdh membedakan teori Hawking-Hertog dgn teori inflasi Guth & Linde. Hawking-Hertog: alam2 raya lain tak terkonsolidasi nyata sebab tak ada manusia yg melihatnya; Guth-Linde: alam2 raya lain nyata di #Multisemesta inflasioner dgn hukum2 fisika berbeda

Kini kita mau bedakan teori Hawking-Hertog yg memakai mekanika kuantum tafsir Kopenhagen plus evolusi Darwin dgn "teori segalanya" o/ @DavidDeutschOxf yg juga menggunakan evolusi Darwin, mekanika kuantum dilengkapi teori komputasi Turing & pengetahuan Popper

Teori Deutsch berbasis pd teori Kuantum Tafsir Banyak Dunia yg bilang bahwa saat manusia melihat suatu unsur sub atom di titik A, maka sebenarnya sub atom di tubuhnya juga ada di titik tertentu. Dan saat atom menggelombang, seluruh alam raya menggelombang

Berdasarkan thesis doktoral fisika teori oleh Hugh Everett III di @Princeton University
calisphere.org/item/ark:/8123…

Untuk dapat penjelasan populer dr thesis doktoral Hugh Everet III di atas, tuips bisa mempelajarinya dari bukunya Prof. Sean Caroll (dulu di @Caltech & kini di John Hopkins Unviersity) yg sdh diterjemahkan o/ @sandokokosen (@penerbitkpg)

Kata @DavidDeutschOxf (Prof. Fisika Kuantum di @UniofOxford & perintis Algoritma Komputasi Kuantum), tafsir banyak dunia bisa dibuktikan lewat penghitungan komputer kuantum yg supercepat karena dilakukan di #Multisemesta BERSAMAAN
newyorker.com/magazine/2011/…

Bagaimana penjelasan teoritik & eksperimentalnya dgn percobaan lampu senter & kodok, bisa tuips baca lewat buku The Fabric of Reality (Struktur Realitas) diterjemahkan o/ @sandokokosen & akan diterbitkan o/ @penerbitkpg di bulan Juni)

Moga2 @penerbitkpg tertarik juga menerjemahkan bukunya Thomas.Hertog ini & @sandokokosen di tengah2 kesibukannya meneliti material u/ efek kuantum di hardware (perangkat keras) teknologi kuantum, masih sempat menerjemahkan buku keren ini

Buku td meletakan lagi manusia ke posisi sentral. Lho kok ini bertentangan dgn revolusi Copernican 500 tahun lalu bahwa manusia dgn buminya BUKAN PUSAT SEMESTA?
Pandangan itu memuncak pd fisika Newtonian & Einsteinian tp Fisika Kuantum gak begitu, Ferguso!

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling