Agar tidak dibohongi Hizbut Tahrir kita perlu membedakan antara Logo & Bendera, ada Logo "Ormas" Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yg sudah dilarang & dibubarkan, ada Logo Hizbut Tahrir Internasional, ada Bendera Hizbut Tahrir unt Negara Khilafah
Bendera Hizbut Tahrir untuk Negara Khilafah diresmikan thn 2005, tercatat dlm buku mrk "Ajhizatu Daulah Khilafah" Terj. Indonesia thn 2008 "Struktur Negara Khilafah"--masih mau ngeles Hizbut Tahrir tidak punya bendera? Jangan mau dibohongi Hizbut Tahrir!
2 Bendera Hizbut Tahrir yg putih (Liwa') turunan dari Taliban dan yang hitam (Rayah) turunan dari Al-Qaidah Bin Laden
Hizbut Tahrir adalah partai politik (hizbun siyasiyyun)---ini definisi mrk sendiri, tp di Indonesia pernah nipu ngaku ormas, mendirikan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sudah dibubarkan, mereka skrng tidak pakai logo HTI, tp pakai bendera Hizbut Tahrir unt Negara Khilafah
Baik di Logo Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) & Logo Hizbut Tahrir Internasional sdah ada bendera hitam (di bendera itu jg gak ada tulisan Hizbut Tahrirnya) baru tahun 2005 resmi ditetapkan ada 2 Bendera Liwa' (putih) & Rayah (hitam)
Jadi demikian perbedaan logo Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), logo Hizbut Tahrir internasional & bendera Hizbut Tahrir unt Negara Khilafah, jgn mau dibohongi. info ini bukan hoax tp bersumber dr buku2 mrk sndr
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Tidak layak disebut Habib. Ada perkataan orang Arab: الشرف بالأدب لا بالنسب kemuliaan dgn adab bukan dgn nasab. Mau keturunan siapa klau brengsek ya brengsek
Sosok Habib Yusuf Alkaf yang Ditangkap Polisi atas Kasus Dugaan Asusila Anak di Bawah Umur
Sebelum ini Hidayat Nur Wahid PKS bikin hoax ada kuota 45 ribu untuk jemaah haji di luar Saudi. Bagaimana ini, cukup dia ngaku malu, ngaku salah atau harus diperiksa @CCICPolri
Hidayat Nur Wahid bahkan memuji2 Menteri Agama Malaysia yg katanya sukses melobi pemerintah Saudi soal kuota jemaah haji. Apa tidak sebaiknya Hidayat Nur Wahid PKS pindah ke Malaysia saja?
Hidayat Nur Wahid itu lama di Saudi, lulusan Saudi, dia bisa mengikuti website resmi & media2 Saudi soal haji yg tdk pernah infokan kuota 45 ribu unt haji luar Saudi, dia dapat hoax itu darimana? Ini pembuat hoax yg jahat.
Tulisan Okt 2018, kini tipuan @aniesbaswedan makin sempurna karena sudah mengeluarkan IMB unt ratusan bangunan di atas lahan reklamasi, minus aturan 15% kontribusi dr NJOP
Apa @aniesbaswedan menghentikan Reklamasi? TIDAK. dia hanya mencabut izin 13 pulau yg belum jadi, sdangkan 4 pulau lainnya yg sdah jadi, tdk dia cabut, apalagi dibongkar, malah yg terbaru dia kasi IMB
Ulama kita membumikan 2 kalimat syahadat (Tauhid) di Nusantara dgn mengislamkan orang, mentradisikan dlm tahlilan, diperkaya dlm seni kaligrafi Islam & mendirikan NKRI, eh ini Hizbut Tahrir baru ngibar2in bendera, demo2 uda klem paling bertauhid & mau dirikan Negara Khilafah
masyarakat kita mencintai 2 kalimat syahadat (tauhid) dlm ekspresi religio-kultural, dr tradisi tahlilan, menghiasi rumah dgn pelbagai jenis kaligrafi, musola, masjid, gantungan kunci, stiker, tp gak ada yg jahat sprt Hizbut Tahrir yg pake kalimat tauhid unt politik makar
anak2 masuk madrasah diniyah ula, mulai diajari nulis aksara Arab, dr yg paling sederhana الله محمد بسم الله محمد رسول الله الرحمن الرحيم لا إله الا الله... dst stlah pandai, diajari khath arabi, bentuk2 font, dr naskhi, tsulutsi, diwani, farisi, kufi dst...
Menolak Bendera Hizbut Tahrir tidak berarti kita menolak 2 kalimah syahadat: Laa Ilaha illallah Muhammad Rasulullah, sprt halnya kita menolak bendera PKI tidak berarti kita menolak (memakai) palu & arit -Gus Muwafiq
Hizbut Tahrir lakukan makar mau tegakkan Khilafah dgn membohongi umat Islam memakai dua kalimat syahadat sbg propaganda politik. Penyalahgunaan dua kalimat syahadat ini yg kita tolak. Palu unt pukul paku, sabit unt menyiangi rumput tetap digunakan, tp ditolak unt bendera PKI
Dua kalimat syahadat juga dipakai oleh bendera Saudi dgn warna hijau, kalau di sini tiba2 Merah Putih mau diganti dgn bendera Saudi, terus ditolak apa sama artinya menolak 2 kalimat syahadat? Jangan termakan propaganda Hizbut Tahrir