Thread by @sunbreathed

[bilik pengakuan dosa] -a thread

Dian.

Hai, disini aku ophelia mau menghimbau di awal, kalau ini thread pendek karena sender yang confess ke aku mau berbagi pengalamannya dan gamau orang lain ada di posisinya

confession yang ini ya

https://twitter.com/klorofluoro/status/1119493747278934016

oiya thread ini gaada adegan joro joronya y. monmaap kalau ada yg nyari ena ena. tida ada gan

Jadi, awalnya aku kemarin buka sesi pengakuan via DM buat siapa aja yang mau ngeluarin unek-uneknya dan setuju aku post secara anonim. Mencari yang sepengalaman atau bisa ngasi saran ke mereka mungkin

Dari sekian banyak DM yang masuk dan confessing yang luar biasa, muncul satu confession yang menurut aku "what in the fuckery"

Dia minta dipanggil Dian.

Dia confess sebagaimana yang aku post sebelumnya

Terus aku tinggal twitter aku sembari membajak sawah dan membangun candi, ternyata respon terhadap confession Dian banya omg :((

Dian yang ngabarin aku duluan

"Kak itu unek-unekku banya yg respon. Aku cerita lengkapnya bolehga? tapi kakak aja yg bikin threadnya. Aku gaberani kena sanksi sepihak warga twitur"

"oke sist" aku jawab

Dian, 15 tahun pada saat itu.

Dia yatim dari lahir dan piatu sekitar tahun 2010. Pasca ibunya meninggal, Dian dititip ke tetangga sebelah rumah. Cuman gabertahan lama karena beliau kata Dian juga banyak anaknya. Jadi Dian dipindahtangankan ke rumah asuh

Kata Dian, selama di rumah asuh hidupnya enak, dibebasin, not so like panti asuhan dipikirannya. Jadi pemilik rumah asuhnya ini opung-opung yang memang mau ngerawat anak-anak yatim piatu. Ada sekitar 20-an anak di rumahnya.

Dian salah satunya

Dian bilang, anak-anak rumah asuh pada betah dan nolak buat diadopsi. Nyaman, katanya. Terlalu takut buat mulai keluarga baru setelah ditinggal dalam berbagai alasan

Dian bilang, masa kecil polosnya berubah di penghujung umur 14 tahun

Sebut saja dia Aji. Aji ini anak tertua di rumah asuh, 19 tahun katanya. Sudah kerja serabutan buat bantu opung katanya. Kalau aku tangkep dari cerita Dian, Aji ini anaknya liar liar manja. Suka pulang malam, pergi gak izin, kadang pake motor rumah seenaknya

Tapi masih suka bantu pekerjaan rumah. Ya ganakal sampe bacokin anak orang sih. Suatu hari Aji manggilin anak-anak rumah yang paling tua, diajak ke kamarnya. Ada 4 orang termasuk Dian

Disitu Aji bilang mau nunjukin banyak film "bagus" yang katanya sudah seharusnya mereka tau diumur segitu.

Untuk kali pertamanya Dian nobar film ena ena

Kata Dian, gacuman itu. Aji juga ngajarin "how to do it", "how to get it", dan "how to ena".

Ini si Aji toxic banget dah

Aji bilang "practice makes perfect", ala bisa karena biasa. Jadi mereka perlu praktek terlebih dahulu sebelum menikah

alah Aji kon koyo telek

Jadi hari itu Dian praktikum foreplay sama Aji dan 3 temen lainnya. Nunut wae karena lebih muda. Dian bilang sebenernya niat Aji baik mau ngenalin sex education ke ade-adenya. Cuman ya yang dikasi liat adegan kopulasinya doang :( bukan printilan yang lebih penting

Aji juga ngajarin mereka bermain asyik dengan t*inder, twitur, dan kroco kroconya. Aji ngebuatin akun pakai email email palsu, jadi Dian yang underage bisa login. Kata Aji kalau mau nyari pasangan gampang lewat situ

etapi kok aku main twitur tetep jomblo y. dasar pembohong kau ajinomoto

Dari situ Dian jadi suka iseng chat sama stranger. Literally mas mas yang sama sekali ga se-circle sama dia.

Dan waktu Dian nginjek umur 15, she matched with Elang on t*inder

Mas Elang , 28 tahun pada saat itu. Elang ini orangnya supel dan enak diajak ngobrol. Untuk umur Dian, hal sekecil itu bikin dia nyaman. Apalagi semenjak orang tuanya gaada. Dari situ Dian-Elang pindah platfrom chat ke wasap

Dian yang dimabuk cinta gaberani jujur soal umur palsunya. Fisik dia yang bongsor bikin Elang percaya kalau Dian umur 18 tahun.

welp thats actually a scam, right?

Trik konfidensi yang Dian lakukan ini ngebuat hubungan mereka pindah ke tingkat selanjutnya. Elang jatuh hati. Mereka yang sedang kasmaran ini akhirnya memutuskan buat meet up untuk pertama kalinya

kata dian sih elang kaget mampus ternyata dia pacaran sama ana-ana. underage pula

Dian udah pasrah parah, mikir bakal dilaporin ke opung atau diputusin, yang mana ternyata tidak.

Elang bilang "oqe gpp aq syg km koq"

Sisanya seperti orang pacaran pada umumnya.

Jalan, makan, nonton, ngopi, senja, mencret

monmaap mksdnya ke coffee shop aja. bukan kek ana hipster indie gitu. aku kurang akua

Disitu Dian cerita kalau dia anak panti, anak asuh, dan berbagi cerita lah. Elang getting bamboozled again. Udah underage, yatim piatu, tapi Elang tetep keukeuh "gpp aku syg kamu". Tapi Dian tetep ngerahasiain lokasinya, takut Elang ke gep opung

Terus aku tanya "loh terus kamu pulang pergi gimana?"

pake ojek atau angkot kata Dian, padahal udah dipaksa biar dianterin. Jadinya Elang sering nitip makan ke Dian buat anak rumah. Waw dermawan sekali aku pikir

Setelah beberapa bulan pacaran, Elang mulai berani ke Dian. Dia berani ngajak Dian vcs.

yang mana dia sangat tau dian ini underage. dan doi masi nekat ngajakin dian. ajg

And she said yes. To everything. Elang ajak vcs, hayuk. Diajak ps, hayuk. Setiap hari begitu. Sampai kayanya Elang ditahap "adooooh gakuat". Dia ngajak Dian ke hotel. Dian izin ke opung mau keluar kota jalan sama temen.

Disitu Dian having sex untuk pertama kalinya

Kalau yang Dian bilang, intensitas mereka hs gak se "SIKAT TERUS TIAP HARI", enggak. tapi ya seminggu sekali. Tapi setelahnya tiba tiba Elang ngeberhentiin kontak fisik dengan Dian. Jadi sebatas vcs sama ps aja

Sudah hampir mau setahun hubungan mereka, tiba-tiba Elang lost contact. Gaada ngehubungin Dian, atau bales chatnya. Dian sedihnya luar biasa. Hampir hancur lagi sebenernya

namanya putus cinta ya sakit bor, gabisa diboongin. apalagi sudah saling sentuh

Dian gaberani cerita ke siapapun. Dia takut dibilang gak suci dan bodoh untuk sejatuh itu sama orang asing. Dian sempat hampir mau pergi dari rumah asuh, tapi dia urungkan. Takut nyusahin opung dan anak-anak asuh lain

Sampai dititik Dian "persetan dengan elang dan bad-love-experience-nya", rumah asuh kedatangan calon orang tua baru

Waktu itu Dian lagi nobar tokyo ghoul di kamar. Anak-anak diluar berisik seliweran, katanya. Teriak teriak "eh kotorin kamar biar kita gak diambil". Dian, diposisi yang umurnya udah gak muda buat di adopt, bersikap bodoamat

Tapi dia denger yang lain bisik-bisik, "mba itu suami istri nyari yang umurnya tua". Sisi kepo Dian begejolak. Dia akhrinya keluar kamar dan celinguk ke ruang tamu

"aku syok kak kaya mau mencelot jantung aku ngeliat elang duduk depan opung sambil minum teh poci"

aku juga kaget kok dian bacanya, gapapa ehehehe

Tapi disitu Elang gasendirian, ada perempuan duduk di sebelahnya.

"terus kak aku baru ngeh. kan katanya suami istri monyari ana ya. berarti elang uda punya istri. jadi selama ini aku pacaran dan hs sama mas mas beristri"

aku sampe mules dian ngetiknya monmaap :(

Beberapa menit setelahnya, opung ngumpulin anak asuh rentang umur 14-16 tahun. Dian kandidat terkuatnya.

Tapi Dian dibaris paling depan denial untuk di adopt

"jadi kak aku antara emang males mau diambil, sama takut rahasia aku kebongkar. bedanya setipis tisu kak"

Kalau dari yang aku tangkap dari penjelasan Dian, Elang sama istrinya baru nikah setahunan (?), terus istrinya ini lemah fisiknya gitu. Jadi butuh orang buat bantu.

Dan Elang menyarankan "gimana kalau adopsi kakak aja buat calon anak nanti?"

sumpah ini elang kenapasi. maafin aku dian :(

Si istri yang entah kenapa mengiyakan saran suaminya nunut aja. Terus aku nanya ke dian "loh kok dia tau rumah asuh kamu?".

kata Dian, Elang ini ternyata pernah ngebuntutin dia pulang karena khawatir tiap pulang nge-date maunya naik ojek gamau dianterin.

waktu ditanya opung tau rumah asuh ini darimana, Elang bilang,
"oh kami sempet searching aja nelusur sekitaran saking niatnya punya kakak buat calon anak kami"

ehehe ndasmu lang lang

Disitu Dian yang paling keras menolak, paling nyaring mendemo, dan paling keringetan. yaiyala gugup bray.

Waktu Dian sibuk adu argumen sama opung, istrinya Elang celinguk ke dalam ruangan sambil bilang "wah, rame ya. kayanya asik" dalam nada seteduh beringin

asik bgt tante :(

Dian jadi kicep. Gaberani buka mulut, Karena insting suami yang kuat, Elang nyusul istrinya masuk, nimbrung gapenting. Dan dia ngedektin Dian sambil bilang, "sayang, yang ini kayanya cocok deh sama sifat kamu aku liat"

adu mas elang :((

Istrinya Elang juga jadi ikutan ngedeketin Dian yang grogi sampe keroncong protol perutnya. Saking saltingnya jadi cengengesan. Gataudeh ya semesta bisa selucu itu, istrinya kepincut sama Dian

Mau se-denial apapun Dian, ditatap seorang ibu yang butuh kakak buat anaknya, akhirnya mau gamau. Dian di posisi maju kena mundur kena. Nolak sekeras itu untuk apa, dan mengiyakan pun kedepannya bagaimana

Sebelum pamit buat ngurus segala printilan, Elang ngajak "calon anaknya" ngobrol. Kata Dian, Elang minta maaf sambil sujud sujud. Meminta maaf karena tida mengabari, tida jujur, tida komitmen dengan istri sendiri, dan sisanya misuh misuh

Elang merasa bersalah meninggalkan Dian, merusak Dian, merusak anak kecil. Dan dia mau adopsi Dian sebagai bentuk anggung jawabnya. Dia janji untuk tidak menyentuh lagi dan berlaku seperti ayah yang sesungguhnya

Dian yang notabene masih sayang dan iba, akhirnya memaafkan. Mereka sepakat untuk mulai lembar baru sabagai ayah-anak, dan meninggalkan masa lalu mereka

Dian sekarang sedang dalam masa bahagia menunggu kelahiran adiknya. Istri Elang hamil 8 bulan. Dian sudah 17 tahun. Elang menginjak kepala 3. Dian masih sering ke rumah asuh untuk bantu opung dan temu kangen sama mereka. Istri Elang juga bantu

Dian pasti punya penyesalan. Elang pun. Yang dia sayangkan sebenernya hal-hal semacam sex-ed atau semacamnya dia pelajarin dengan baik. Dia merasa sudah dewasa sebelum waktunya. Bukan perkara "ah coba ah masih muda ini"

Untuk Dian diumur 15-nya sudah ngalamin hal kaya gitu, dan Elang yang manfaatin anak dibawah umur untuk muasin nafsu seksualnya, dan Aji-nomoto yang gencar mengajak ade-adenya ngebokep, sebenernya tamparan keras untuk how fucked up society can be

Dian mau speak up karena gamau ini terjadi ke anak-anak lain. Dia gamau kalau suatu saat bakal ada Dian-Elang yang lain. Dan seberapa pentingnya memantau anak anak di bawah umur untuk konteks seperti ini

Dian titip salam buat kalian semua yang mau baca kisahnya dia. Diambil baiknya, buang buruknya.

Salam sayang, ophelia di warung kopi dan dian di kamar comfy-nya.