🌱 Profile picture
25 Aug 19, 61 tweets, 10 min read
PARANORMAL EXPERIENCE

A THREAD

(ASRAMA DIKLAT)

@bacahorror #bacahorror

Serita ini adalah salah satu pengalaman yang nggak bakal gw lupa seumur hidup, dan masih bertanya-tanya juga sebenarnya apa yang terjadi malam itu. Benar terjadi, atau gw hanya berhalusinasi.
Untuk kenyaman, gw samarin nama temen2 gw dan tempat kejadiannya ya..

Tahun 2015, gw berangkat pendidikan (sebutan untuk training posisi baru di sebuah bank BUMN tempat gw berkerja waktu itu.) Ini pendidikan kali ke dua gw pergi ke pusat training di kota S*******.
Yang memang pusat pendidikan itu, diperuntukan untuk kantor cabang yang berada di Indonesia bagian tengah dan timur.

Dari cabang gw kami berangkat bersepuluh. 5 orang cowok dan 5 orang cewek.
Sebelum berangkat ke kota S******* kami semua lebih dahulu harus pergi ke kota B********** dan menginap semalam untuk tanda tangan kontrak dan pembekalan di kantor wilayah di mana kantor cabang gw bernaung.
Setiba di Kota B********** , kami semua di drop di sebuah hotel yang menurut gw hotel tua dan terasa singup. Hotel tersebut sudah dipersiapkan oleh kantor untuk tempat kami bermalam. Cahaya temaram dengan kaca gelap melindungi bagian luar hotel. Menambah aura gelap tempat itu.
Karena rombongan kami baik laki-laki dan perempuan berjumlah ganjil, jadinya 1 baik laki-laki dan perempuan orang terpaksa tidur sendirian di kamar hotel tersebut. Dan beruntungnya itu bukan gw. Gw sekamar berdua dengan temen gw sebut saja Naya.
Naya ini tipe orang yang pelor (nempel molor) sedang gw adalah tipe orang yang kalau lagi ngerasa nggak nyaman pasti nggak bisa tidur. Dan sejak datang hingga malam menjelang, gw udah ngerasa nggak beres sama kamar hotel tempat kami menginap di B*********** ini.
Benar saja. Jam 3 pagi teng, telepon kamar berdering. Kaget dong gw, perasaan baru bisa tidur ,tiba-tiba ada suara nyaring berbunyi. Si Naya nggak bangun terpaksa gw yang angkat, oh iya malam itu, kami sepakat tidak mematikan lampu kamar. Karena sama-sama penakut.
Nah pas gw angkat teleponnya, nggak ada suara yang menyambung, cuma terdengar suara keresek-keresek. Gw tutup telponnya, liat jam di hp, jam 3.00 pagi. Gw liat sekeliling kamar, hening banget, sepi senyap. Sedikit merinding. Tapi karena capek gw berpikir bodo amat.
Dan mau ngelanjutin tidur. Trus pas gw baru ngerebahin kepala di bantal, teleponnya bunyi lagi. Gw angkat, ada suara cewe ngomong halo, halussss banget suaranya, habis itu keresek-keresek lagi. Akhirnya gw cabut sambungan teleponnya. Merinding. Dan kantuk gw minggat gitu aja.
Tahukan kalau panik sama takut plus merinding jadi satu. Tengkuk gw langsung berasa gede, panas, bulu tangan gw berdiri. Siapa cewe jam 3 pagi teng nelp. Apa temen-temen gw di kamar lain? Pengen nangis tapi takut nanti malah muncul yang aneh-aneh. Jantung gw deg-degan parah.
Akhirnya gw baca segala surat-surat Al-Qur'an yang gw tau, tv gw nyalain dan cari saluran murotal dan gw besarin volumenya. Gw main hape, sampai akhirnya ketiduran. Besoknya pas breakfast gw sama Naya dan teman-teman yang lain kumpul di satu meja. Gw buka percakapan.
Gw tanya sama mereka siapa yg telepon ke kamar gw jam 3 pagi. Nggak ada yg jawab. Semua bilang pada tidur. Tapi Naya langsung nyahut, kata dia pas gw tidur dia belum tidur, dia ngerasa ada anak kecil yg duduk di ranjang dia. Abis itu dia tutup muka pakai bantal sampai ketiduran.
Dan dia nggak denger ada suara telepon bunyi. Karena setelah itu dia ngerasa tidur pules banget. Lalu Kami berdua lalu tertawa sumbang bersama. Untung semua barang sudah di bawa keluar kamar sekalian. Tidak harus kembali ke kamar itu lagi.
Sore harinya kami terbang ke kota S******** setelah menyelesaikan urusan di kantor wilayah B*********. Berbekal pengalaman pendidikan di tempat yang sama sebelumnya, gw dan temen-temen gw sudah paham bahwa kami bakal tinggal di asrama yang dulu juga kami tempati.
Dan di asrama itu kami sudah mendapatkan cerita sebelumnya bahwa ada kamar-kamar yang "khusus" atau yang dikenal angker oleh semua yang pernah pendidikan disana, kami pun sudah mengantongi nomor-nomor kamarnya, dan kami sudah sepakat tidak memilih kamar tersebut.
Ternyata setelah kami tiba, asramanya sudah berubah, jadi asrama putra dulunya adalah asrama putri dan asrama putri dulunya adalah asrama putra. Bertukar posisinya karena asrama yg sekarang menjadi asrama putra berada dibelakang, jauh dari bangunan yg dijaga oleh pengelola asrama
Akhirnya asrama putri pindah ke bagian depan.
Dibelakang asrama, ada bangunan asrama lama yang sudah tidak dipakai dan dibiarkan terbengkalai oleh pengelola, lokasi pusat pendidikan dan asrama ini lumayan jaug dari rumah warga, karena dikelilingi kebun dan lahan kosong .
Asrama itu memiliki 2 lantai, ada bagian atas dan bagian bawah yang berisi kamar-kamar seperti penginapan / hotel pada umumnya saling berhadap2an. Tangga menuju kamar atas tepat di depan pintu masuk asrama yg berhadapan dengan kantin Kamar di asrama yang akan kami tinggali itu,
Kamar di asrama yang akan kami tinggali itu, satu kamar ada yang bisa diisi 3-5 orang. Sialnya kamar angker yang kami tau sebelumnya berada di asrama putra itu bisa diisi 5 orang dan sekarang menjadi asrama putri dipilihkan untuk kami oleh pengelola asrama 😭
Pada saat tahu itu kami semua berlima mematung, sudah membayangkan hal-hal yang mengerikan seperti cerita-cerita yang kami dengar sebelumnya. Salah satu teman kami yang paling tua diantara kami meyakinkan bahwa tidak akan ada apa-apa.
Begitu juga rombongan teman2 laki-laki, di berikan 1 kamar untuk berlima yang juga di cap angker.
Jadilah kami sudah tersugesti akan melewati hari-hari yang sangat membuat tidak nyaman selama di kamar-kamar itu. Dinding kamar bercat putih dengan single bed berjajar berhadapan
Di samping masing-masing bed, ada seperangkat meja dan kursi belajar, yang terbuat dari kayu dengan rak buku di depannya, di bagian bawah meja terdapat laci tanpa kunci. Jika dilihat dari bentuknya, semua yang ada di dalam kamar itu sudah lama tidak diperbaharui.
Di sudut kamar, berjajar lemari-lemari kayu bercat coklat gelap yg sepertinya juga sudah berumur lama. Kamar ini cukup luas untuk 5 orang. Di tengah-tengah antara bed gg berada di bagian kiri dan kanan ada space yang cukup luas, menghubungkan antara pintu masuk dan pintu balkon.
Jika siang hari, suasananya masih biasa saja, dengan jendela besar di samping pintu balkon, ruang kamar itu mendapat cukup cahaya karena balkon langsung menghadap ke arah barat, yang juga berdampingan langsung dengan asrama yg sudah terbengkalai itu.
Jika diperhatikan baik-baik, bangunan asrama lama itu seperti ada yang sedang beraktifitas di dalamnya, padahal tidak ada. Rumput dan semak belukar setinggi orang dewasa mengelilingi bangunan asrama tua itu. Siang hari saja merinding jika mengamatinya lama-lama.
Dan suasana siang yang biasa aja itu, semua akan berubah ketika senja beranjak menuju gelap. Hanya terdengar suara binatang malam, anjing yang melolong, dan suara pendingin ruangan juga mengeluarkan bunyi berisik karena usianya juga yang mungkin sudah lama. mencekam.
Gw dapat bed, lebih tepatnya kebagian ranjang di pojok dekat lemari-lemari diletakan. Yang mana jika sudah malam, bagian pojok itu lebih terasa mencekam. Dan kalau sudah merasa ada yang aneh di sebuah kamar, gw merasa semua ranjang sepertinya tidak aman untuk ditiduri.
Bed gw bersampingan dengan mbak Fina, berbatasan langsung dengan dinding toilet, sedang di depan gw ada 3 bed yg tepat berhadapan dg bed gw, mbak gina, sebelahnya mbak sela, belahnya lagi Naya. Bed Naya menghadap langsung dg pintu toilet. Lebih serem? Sama aja sama bed gw.😂
Akhirnya kami melewati malam-malam yang terasa lama dan mencekam. Kami sepakat untuk tidak mematikan lampu kamar ketika tidur. Tidak ada yang berani ke toilet sendirian ketika langit sudah gelap, kecuali mbak Fina.
Kami kompak sekali jika mau pergi ketoilet, sebisa mungkin kami tdk ada yg mau sendirian di kamar.

Dan disinilah teror bermula.
Waktu itu gw lupa malam keberapa, gw masih bisa tidur dg cepat. Karena lelah juga dengan kegiatan belajar yang di lakukan dari pagi sampai jam 5 sore.
Malam itu awal gw tiba2 kebangun jam 00.00, 01.00, 03.00. gw kira sudah pagi, pas gw liat jam hp, taunya masih jam 00.00, besoknya jam 01.00 atau 03.00. dan semua temen gw masih tidur lelap. Gw aja yang tiba2 terjaga. Lalu rasa kantuk hilang seketika. Hening sekali suasana kamar.
Ingat banget malam itu hari Minggu, satu Minggu pertama di asrama. siangnya kami berjalan-jalan menikmati kuliner di kota itu, berkeliling kota dari pagi hingga tiba kembali di asrama, sudah hampir pukul 9 malam. Karena harus kembali ke asrama paling lambat pukul 9 malam.
Kami yg lelah lalu segera membersihkan diri bersama-sama, pokoknya masuk keluar toilet bersama adalah Koentji! setelah Sholat isya, lalu gw bersiap tidur. Malam itu Gw g kepikiran apa2, langsung tidur begitu aja ketika temen-temen gw masih ngobrol karena merasa capek banget.
Gw ngerasa lelap banget, tapi tiba2 gw kebangun karena gw dengar suara campursari yg nyaring banget arahnya dari belakang asrama. Seperti hajatan di kampung, perasaan gw rame banget serame-ramenya. Gw liat jam 00.00. bodohnya gw mikir, oh ada hajatan, mungkin ditempat warga.
Trus gw tidur lagi nggak mikir apa-apa nih. Besok paginya, pas gw selesai mandi dan mau menjemur handuk di balkon, yang menghadap langsung ke bangunan asrama lama. Gw angsung bengong, ingat kejadian semalam. Jantung gw deg2an parah pagi itu. Spechless
Gw mikir, di belakang situ cuma ada bangunan lama, lalu lahan yg ditumbuhi semak belukar. Jalan desa masih sekitar 200 meter jaraknya dari bangunan asrama gw, dan itu juga tidak ada rumah warganya, hanya pepohonan, gak ada rumah warga sama sekali yg dekat dengan kamar asrama gw.
Trus sumber suara yang gw denger layaknya orang hajatan itu dari mana?, gw mikir "iya ya, nggak ada rumah warga", yang semalam gw denger campursari hajatan itu nggak mungkin banget senyaring itu, seolah-olah cuma di batasi dinding aja. Sumpah langsung merinding 😭
Trus gw bilang sama temen gw, sebut saja mbak sela, " mbak, semalam denger campursari kayak orang hajatan nggak sih?".
"Ngawur ae Ndut, mana ada orang hajatan tadi malam." Kata Mbak sela sambil ngeringin rambut. Gw makin merinding sambil terbengong2.
"Lho aku tadi malam lho mbak denger nyaring kayak dari belakang sini." Aku ngotot.
"Jangan aneh-aneh Ndut, kita masih 2 Minggu lagi disini." Kata Mbak Sela. Hati berasa langsung mencelos. Ya Allah kok serem.
Naya tiba-tiba nyahut "lho nda, tadi malam kamu tumben banget belajar sampe malem banget. Mana rambut tumbenan nggak diiket."
"Mana ada aku belajar, aku belajar yang bener aja hahaha," jawabku sambil ketawa sumbang. Belum kelar sama suara campur sari. Eh ada lagilah si Naya.
"Ih beneran kok," Naya ngeyel.
Kami semua langsung sadar ada yang tidak beres yang sudah hadir di tengah-tengah kami. Dan mulai hari itu juga, kami sepakat untuk tidak membicarakan hal2 yang aneh2. Dan Sejak hari itu juga gw setiap malam nelpon bokap gw.
Gw bilang nggak bisa tidur, minta didoain kebetulan bokap gw ngerti yang begitu-begitu. Kata bokap gw, "udah nggak apa-apa, udah bapak doain. Berdoa kalau mau tidur." Tapi tetep aja gw nggak bisa tidur. Suasana kamar semakin terasa berbeda hawanya.
Temen2 gw semakin tidur cepat, jam 9 kamar sudah hening sehening- heningnya. Kamar kami yang berada paling pojok berbatasan dengan gudang, bikin tambah perasaan makin carut marut, ada bunyi dikit kaget. Was-was. Padahal sudah memakai pendingin. Tapi kamar rasanya gerah sekali.
Gw ngerasa capek banget dengan suasana yang bikin nggak bisa tidur itu. Baru bisa tidur kalau benar2 ngantuk, kuping gw selalu gw sumpel headset buat dengerin murotal, rasanya sampe budek. Gw ngerasa kenapa sih, gw nggak ganggu, cuma mau belajar doang. Kok di giniin.
Akhirnya besoknya gw ke warung satu2nya yang berada di depan pintu gerbang asrama. Pintu gerbang asrama itu jauhnya sekita 200meter dari asrama, jadi bener2 kami yang sedang training seperti di karantina. Sebenarnya Deket sama pasar kecil, tapi tidak ramai setiap harinya.
gw ke warung maksud hati beli l***p obat tidur. Karena nggak ada, adanya Ant***. Gw beli aja Ant*** ,dan setiap hari sebelum tidur gw minum Ant***, besoknya pas belajar ya Allah mata berasa di gantungin gajah 😂, ngantuk sampe kayak orang mabok. Dan itu sampai semingguan.
Puncaknya malam Jumat , Minggu terakhir. Jadi asrama bercampur dengan peserta yang sedang pendidikan frontliner, jam 12.30 dini hari, gw dan Mbak Fina belum bisa tidur. Kami kelaparan, dan memesan gofood, walaupun nantinya harus mengambil di pos satpam letaknya yang jauh,
dan harus melewati gedung belajar, dumy bank, dan kantin yang kalau malam gelap gulita, kami tetap saja memesan. Sambi menunggu orderan datang, mbak Fina main game sembari teleponan dengan suaminya.
Tiba-tiba dari kamar pojok yang diisi peserta dari Ba** teriak histeris, sambil berlarian keluar kamar. "Ada kepala!!! Ada kepalaaaaa, ada kepala diataskuu!!!" Mereka nangis kejer. Sampai semua penghuni asrama terbangun dan keluar kamar.
Lalu beberapa lelaki datang menolong. Mencoba menenangkan agar tidak mengganggu teman2 yang lain. Malam itu juga mereka pergi dari asrama dan menginap di hotel. Sialnya pesenan gofood kami belum juga datang, keburu ada kejadian seperti itu.
Aku dan Mbak Fina pura-pura bego, sok-sokan nggak terjadi apa2 ketika mengambil pesenan, kami melewati lorong penghubung koridor gedung tempat belajar yang gelap segelap-gelapnya. Merasa diawasi ketika kami berjalan. Malam itu terlihat seperti berkabut. Biasanya tidak.
Sedang asik sibuk dengan pikiran masing-masing, memberanikan diri. Tiba2 ada suara kucing mengeong dg keras kami berdua terlonjak, sama2 kaget lalu segera bergandengan. Sebenarnya teman2 kami yg cowo2, ikut menitip makanan, tapi ketika di hubungi tidak ada satupun yag merespon
Ada alasan kenapa mereka tidak merespon telepon kami malam itu. Singkatnya akhirnya kami bisa menyelesaikan pendidikan itu. Kami semua bersiap kembali pulang ke kota asal. Pas di ruang tunggu bandara. Barulah kami berani bercerita segamblang-gamblangnya.
Malam itu ketika gw denger Gending campur sari yang tidak familiar ditelinga, ternyata Naya liat "gw" lagi belajar. Besoknya dia liat lagi, tapi dia ngeh gw juga lagi tidur diranjang 😂, sejak saat itu dia nggak berani ngeliat ke arah tempat gw tidur.
Mbak gina, yang bednya berhadapan langsung sama gw, ternyata suatu malam di intip dari dalam lemari yang ada di samping gw 😂. Dan temen2 cowo, malam itu tidak mengambil titipannya karena malam itu pas mereka lagi di kamar, keran air nyala sendiri.
Seperti ada perempuan mandi di kamar mandi, yang paling horor adalah gelas minum geser sendiri dari meja. Hanya mbak sela dan mbak Fina yang tidak angkat bicara. Padahal gw tau, mereka juga dapat pengalaman yang tidak bisa dilupakan.
Lalu kami tau kenapa si anak2 FL dari B*** itu teriak2, jadi salah satu dari mereka ada yang datang bulan. Menjemur daleman di dalam kamar. Lalu tidur sedari magrib. Mungkin ketindihan atau apa, tiba2 dari yang tidur langsung loncat lari teriak histeris ada kepala 😂
Tapi kok yang lihat dua orang 😂. Memang sih tidak dipungkiri , gaib itu ada. Tapi sebenarnya selain mereka usil, ada juga yang hanya karena sugesti takut yang berlebih. Bikin was-was. Kadang halu. Entahlah, yang jelas pengalaman itu, satu dari pengalaman gw dg "mereka" 😂
Ya Allah panjang juga ini thread, makasih yang udah nyimak.. serem atau enggaknya tergantung seberapa besar tingkat penakut dalam diri masing2 manusia. Gw? amit2 jangan sampe kejadian gitu lagi. Mending perang ama kecoak.😂
Sampai disini dulu, kurang lebihnya mohon maap, ntar kapan2 gw share pengalaman training di salah satu hotel bintang 4 di Celebes island 😂. Makasih semuaaa

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with 🌱

🌱 Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @enslty

29 Aug 19
TRUE STORY

BUAH PETAKA

A THREAD

@bacahorror #bacahorror

Halo masyarakat ibukota dan ibudesa 😂, sudah siap dg cerita yg satu ini? Serem nggak serem tergantung di sebelahmu ada siapa, terlihat/ tidak terlihat.

Cerita ini adalah pengalaman bokap gw sebut saja Pak Dwi ~
waktu diminta tolong oleh tetangga yang "sakit". Biar lebih enak bacanya gw bakal cerita dari sudut pandang orang ke3, biar kayak cerita beneran, emang beneran sih 😁🤭 pokoknya biar enak di baca dan di imajinasiin aja, soalnya bokap gw ceritanya disingkat-singkat, gw sih ngerti
tapi kalau untuk diceritakan lagi harus sedikit di improve . Btw salah seorang dari yang mengalami kejadian ini sudah meninggal bukan karena kejadian ini, tapi meninggalnya karena sakit tua, jadi untuk kebaikan bersama maka semua nama gw samarin seperti biasa.
Read 74 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(