My Authors
Read all threads
Ada sebuah artikel berupa video (lupa kemaren di kanal apa), yaitu tentang milenial yang ingin punya rumah. Kenapa generasi ini dan seterusnya itu sudah diramalkan bakalan susah punya rumah? Ada 3 alasan. Sebuah artikel yang menarik.
.
.
sebuah utas
1. Gaji milenial dan gen z yang rata-rata masih di bawah rata-rata dengan jam kerja yang fleksibel.
Trend saat ini seperti kerja remote, freelance, dsb itu sebenarnya bisa dibuat disiplin dalam menghitung cost-to-produce atau istilah accountingnya itu HPP (Harga Pokok Produksi).
Kalau kerja di jam kerja fix, maka perhitungannya (mengacu pada disnaker) itu 8 jam kerja. 40 jam seminggu. 25 hari sebulan. Kalau freelance dan kerja remote, seharusnya bisa dihitung juga, mulai kerja kapan, selesai kapan, butuh biaya apa saja dalam mengerjakannya.
2. Kebutuhan milenial yang variatif dan konsumtif.
Paling gampang aja, kebutuhan gadget dan aksesoris lain. Setiap ada gadget yang rilis, selalu ingin langsung ganti.
Variatif, dibanding gen x atau baby boomer, dulu tidak mengenal paket data, smartphone, wifi, e-money, dll.
Jadi, kebutuhan2 yang di generasi sebelumnya itu dianggap sebagai sekunder / tersier, jadi primer dalam jaman ini. Bahkan mereka juga ikut menggunakannya sekarang. Cuma bedanya, mereka sudah berada dalam usia mapan dalam menghadapi badai kebutuhan manusia saat ini.
3. Prioritas.
Generasi sebelumnya, pokoknya bisa makan, minum, tinggal di tempat yang ada atapnya, sudah cukup untuk menabung demi menambah aset lain dengan harga tinggi, seperti kendaraan, tanah, rumah, emas, dsb.
Sebenarnya saat ini juga bisa, tetapi tetap harus direm untuk kebutuhan lain yang makin banyak dan beragam. Misal, hape jelek asal bisa buat wa, telp, dan streaming. Laptop asal bisa buat ngetik, ngeprint, dan browsing. Jadi sisa budget masih bisa dibuat nabung.
Karena milenial dan gen z terkenal susah nabung. Ga heran saat gen x dulu masih ada jargon "hemat pangkal kaya", "sedikit2 jadi bukit", "rajin menabung", dll.
Belum lagi jerat pinjaman uang dengan bunga tinggi juga tenor yang lama. Ngeri lho resikonya.
Saya bukannya ikutan trend "hijrah" dan "anti riba", tetapi memang bunga segitu dan tenor yang panjang itu bakalan nyusahin, jadi jangan dipikirkan hanya prosentasi beban atau kemampuan dalam hal mencicil, yang diambil dari total pendapatan kita.
Jadi mending nyicil dengan bunga ringan dan tenor yang pendek.
Dan di jawa, ada istilah yang namanya "tirakat", yaitu melakukan kegiatan yang menyusahkan dulu atau menahan diri, demi kemudahan atau hajat di kemudian hari.
"Kenapa dulu harga tanah murah, sekarang naiknya begitu cepat?".
Pertama, sebidang tanah, itu adalah finite resources. Terbatas. Apalagi ada global warming, yang bikin lahan jadi makin tergerus oleh kenaikan permukaan air laut.
Kedua, karena finite resources, dan perkembangan populasi manusia yang begitu cepat. Kenapa naik tajam populasinya? Karena kita hidup di jaman yang damai, ga ada perang secara global. Juga jarak antar manusia sekarang makin menciut dengan adanya internet. Termasuk hal informasi.
Jadi, karena pertumbuhan populasi dan penyusutan lahan yang bisa diprediksi, maka bagi baby boomer dan sebelumnya, ini merupakan hal yang seksi untuk dimonetize. Karena mereka dulu hanya main klaim saja, belum ada aturan tentang pertanahan, apalagi yang hidup di rural area.
Ketiga, karena inflasi.
Sebenarnya dulu, GDP (PDB) juga sangat rendah, pendapatan per capita pun juga demikian. Sekarang, karena supply and demand di faktor kedua tadi, dan juga kenaikan GDP, maka ga heran kalau harga sektor properti ini melambung sangat tinggi.
Sebenarnya di artikel itu, cuma pendek durasinya dan juga narasumbernya juga masih terbatas. Jadi, sisanya yang saya tulis ini adalah pengembangan saja yang berasal dari analisa (sak karepe dewe) saya sendiri. Wong saya bukan ahli ekonomi atau perdagangan.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Aldrik Dwi Wicaksono

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!