#InfoKeu #DanaDesa dorong produktivitas dan daya saing desa Pujon Kidul.
Ini dia testimoni Kepala Desa Pujon Kidul, Malang, Udi Hartoko.
Kepala Desa Pujon Kidul, Udi Hartoko mengatakan bahwa #DanaDesa telah memaksimalkan ekonomi masyarakat desa.
Dari dana ini, ia membuat BUMDesa yg terdiri dari 9 unit usaha BUMDesa yg telah disesuaikan dengan kebutuhan prioritas masyarakat dan potensi daerah melalui musyawarah.
Adapun 9 unit usaha dari BUMDes tersebut adalah HIPAM (Air Bersih), Keuangan Agen 46, unit Cafe Sawah, unit Wisata Desa, unit Parkir Wisata Desa, unit Pengolahan Sampah, Toko Desa, Pertanian, dan Produksi Paving dan Batako.
Dari unit yang dikelola tersebut, unit Wisata Desa dan Cafe Sawah adalah yang paling sukses kisahnya hingga ke seluruh Indonesia karena indahnya penataan dan hasil yang diberikan pada Pendapatan Asli Desa.
Ia menegaskan salah satu dampak positif #DanaDesa yaitu berhasil mengentaskan kemiskinan dari 387 jiwa di tahun 2016 menjadi 257 jiwa di tahun 2018.
#DanaDesa juga berhasil membuka lapangan kerja baik dari BUMDes maupun UMKM baru sebanyak 320 usaha, sebanyak 167 pekerja dari desa dan rumah tangga miskin menerima gaji Rp1,5 juta perbulan.
Perbaikan ekonomi dari #DanaDesa tersebut pada akhirnya juga mencegah urbanisasi bahkan banyak pula pemuda yg pulang untuk membangun desanya.
Desa Pujon Kidul menerima berbagai penghargaan seperti Kampung Iklim Nasional (2016), Desa Wisata Agro (2017), Desa Inspiratif (2018).
Udi Hartoko mengatakan, hal-hal yang turut menyumbang keberhasilan pengelolaan Dana Desa adalah membangun kepercayaan masyarakat desa dan menguatkan rasa kebanggaan serta rasa memiliki terhadap desanya.
Udi Hartoko: Tanpa kebanggaan itu, mereka akan keluar dari desanya. Saya hanya outsource sementara, bukan pemilik Dana Desa. Pemiliknya adalah masyarakat desa. Jadi mereka harus merasa dilibatkan. Dengan Dana Desa, Undang-Undang Desa, kami tidak takut lagi untuk berinovasi.
Testimoni ini Udi Hartoko ceritakan pada acara The 9th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) 2019 di Nusa Dua, Bali pada Jumat, (06/12).
Pidato Presiden RI Pada Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang-Undang Tentang APBN Tahun Anggaran 2025 Beserta Nota Keuangannya di Depan Rapat Paripurna DPR
#PidatoRAPBN2025 NusantaraBaru
1. Kita patut bersyukur. Sbg bangsa yg tangguh Indonesia mampu menghadapi tantangan sgt berat 10 thn terakhir. Mulai dr Pandemi Covid19, gejolak geopolitik global,perang dagang& berbagai ancaman krisis,serta perubahan iklim yg menimbulkn byk bencana #PidatoRAPBN2025 NusantaraBaru
2. Alhamdulillah.. walau diterpa banyak tantangan & ketidakpastian. Kondisi politik & ekonomi kita tetap stabil. Bahkan mampu tumbuh secara berkelanjutan. #PidatoRAPBN2025 NusantaraBaru
@jokowi 1.Alhamdulillah, Indonesia mendptkn apresiasi sbg slh satu negara yg berhasil mengatasi pandemi & memulihkn ekonomi dgn cepat. Pemulihn ekonomi dlm tren yg terus menguat, tumbuh 5,01% Triwulan I, dan menguat signifikan menjd 5,44% Triwulan II 2022 #RAPBN2023#PulihLebihCepat
@jokowi 2.Sektor2 strategis spt manufaktur & perdagangan tumbuh ekspansif didukung konsumsi masyarakat yg mulai pulih, serta solidnya kinerja ekspor. Neraca perdagangan mengalami surplus 27 bulan berturut2. #RAPBN2023#BangkitLebihKuat
PIDATO PRESIDEN RI PADA SIDANG TAHUNAN MPR RI DAN SIDANG BERSAMA DPR RI DAN DPD RI DALAM RANGKA HUT KE-77 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022
1. Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Semua negara, di seluruh dunia, sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit. #PidatoPresiden2022#bangkitlebihkuat
2. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi. 107 negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan jatuh bangkrut. #PidatoPresiden2022#bangkitlebihkuat