Based On True Story

"GUNUNG PANDAN"



-A Thread-
@bacahorror
| #bacahorror
(Illustration source / credit pic by : "Zupry Zaenal") - Image
@bacahorror Cerita ini dialami oleh saya dan beberapa teman saya (yang mungkin follower saya juga) saat dibangku SLTA Kejuruan Negeri salah satu daerah dijawa tengah yang terkenal dengan produksi gula kelapa. Kejadian ini saya rangkum sedemikian rupa sehingga mudah dipahami alurnya.
@bacahorror Saya mohon maaf jika ada beberapa kejadian seperti terjeda, karena memang ada pengembangan dari cerita ini. dan cerita ini saya share dengan senang hati, mungkin sudah ada yang tahu beberapa real kejadiannya. semoga bisa diterima dengan baik cerita ini.
@bacahorror Saya disini memakai nama kunci dengan nama samaran (karena belum dapat ijin untuk memakai nama asli). Ada Saya (L), Abud (L), sidiq (L), hidayat(L), Taip (L) Ugi (P), Ayu (P) dan 7 orang lainnya. Tempat kejadian 100% disekolah dan kurang lebih hampir 12 jam.
@bacahorror Sekolah kami memang sekolah baru dibangun sekitar tahun 2005, saya angkatan ke-3 dan pada saat kejadian hanya beberpa bangunan yang selesai untuk kegiatan belajar mengajar yang jika musim hujan masuk kelas harus lepas sepatu karena “jlebud” dan musim kemarau sangat kekurangan air
@bacahorror dimana kondisi yang awalnya sebuah bukit yang bernama Gunung Pandan sehingga dibuatlah punden berundak untuk pembangunan sekolah. Dari penggambaran situasi sekolah (dari arah barat hingga timur) ada proses pembangunan 2 ruang kelas baru menghadap ke timur,
@bacahorror kemudian ruang kelas yang sudah jadi dengan 4 ruangan menghadap utara (sekolah kami menerapkan system “moving class”), dilanjutkan ada Gedung utama (Gedung tengah) sebagai kantor Guru dan Pelayanan Siswa selanjutnya ada lapangan (masih tanah langsung)
@bacahorror dan yang paling timur ada 2 bengkel tempat praktek jurusan. FYI, dibagian paling barat terdapat rumah kosong yang setengah jadi dan oleh pemiliknya ditinggalkan begitu saja hanya disisakan 1 lampu kuning yang dinyalakan saat ashar menjelang hingga pagi tiba.
@bacahorror Dan kondisi tanah di sekitar sekolah masih “raw” dan rumput liat masih sering kita jumpai merambat ketembok ruangan.
@bacahorror Singkat cerita, hari kamis ini pukul 1 siang bel pulang berbunyi menandakan aktifitas belajar mengajar sudah selesai. Namun bagi pengurus osis dan pramuka yang sedari senin sudah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk agenda persami yang ke 4 kali ini, kamis adalah tantangan
@bacahorror Diruang Osis sudah ada sidiq dan abud standby sambal berbincang ringan yang memang mereka sudah bersahabat dari masa SMP, tiba dilanjutkan ugi yang berperawakan bongsor dan kekar mesti wanita, dengan suara Melengkung Memecah kesunyian ruang OSIS hari itu.
@bacahorror Setelah kumpul semua tinggal 2 orang yang belum gabung hingga jam 2 lewat.

Ugi: pasti dayat sama ayu pacarn di kantin bu kayah deh, kayak biasanya.
Sidiq yang sebagai ketua menimpali: huss bentar lagi juga dateng
@bacahorror Benar saja 5 menit kemudian mereka dateng.
Ayu: maaf ya kami telat, tadi ada kerjaan dibengkel yang harus dikerjain sama dayat.
Ugi: kan kita sekelas yu,, , ada tugas apaya..?
Ayu hanya senyum kecut nanggepin candaan ugi
@bacahorror Meeting terakhir pun sangat seru hingga ashar menjelang. Waktunya ishoma untuk rehat sebentar. Karena kita ber 13-an akan stay disekolah sampai esok hari.
@bacahorror Dengan kondisi air kering di area sekolah walau di musim hujan, jadi yang cowok gantian nimba air di sumur dekat jalan raya dan di belakang bukit.
@bacahorror Kejadian pertama dialami saat mengambil air disumur belakang.

Saat abud dan sidiq sedang ambil air di sumur belakang bukit, abud ngerasa ada yang merhatiin dibalik pohon nangka besar yang gak jauh dari sumur tersebut.
@bacahorror Saat balik ke arah sekolah sambil membawa air.
Abud: diq, kamu ngerasa kaya ada yang liatin kita gak sih di pohon nangka tadi?? Perasaanku gak enak aja pas tadi nimba air... karena katanya disitu sumur banyak airnya taoi selalu dihindari sama warga sekitar.
@bacahorror Sidiq: saya juga ngerasa ada yang merhatiin, bahkan kaya hendak melambaikan tangan ke arah kita.., mau tanya km tsayat km keganggu dan kaget. Atau mungkin bapak itu abis nantem ketela di kebon belakang mau nwarin kita buat istirahat.
@bacahorror Abud: mana ada ladang ketela apa jagung dibelakang, kan tanah ini udah jadi tanah provinsi.
Sidiq: yawis jangan ngasih tau yang lain dulu ya, senen aja abis acara sekalian pembubaran panitia dibahasnya.
Akhirnya mereka sepakat untuk diam dahulu tanpa memberi tahu yang lain.
@bacahorror Disumur depan sekolah yang samping jalan yang masih ramai lalu lalang kendaraan, memang karena jalan provinsi dan jalur utama logistik dari kota T ke kota P.
@bacahorror Namun saya dan dayat saat menimba air mencium bau busuk menyengat kaya bangkai babi celeng yang ketabrak kereta (kebetulan memang jalan raya sejajar dengan jalur rel kereta) dan masih banyak binatang liar berkeliaran. Jadi bau tersebut diabaikan kami tanpa diketahui sebabnya.
@bacahorror Setelah semuanya selesai sholat bergantin di ruang tengah, para perempuan menyiapkan makanan untuk semuanya. Mie ayam 15 bungkus untuk ber-tigabelas.
@bacahorror Sebagian cowok bertugas belanja air minum dan logistik untuk nanti mlm, namun saya, taip & abud keliling sekolah untuk persiapan area persami besok. Saat sampai di rumah kosong paling barat tetiba ada bapak berpakaian serba hitam keluar dari rumah tersebut dan mendekati kami.
@bacahorror Kami saling pandang krena memikirkan gimana bapak itu masuk kerumah sedangkan pemiliknya bukan dia.
@bacahorror Pak tua: nak,, jangan kejauhan ya,, karena tempat ini masih basah,, msih ada beberapa yang lagi berkemas.
Kami bertiga serempak jawab: nggih rama, matur nuwun. (Tanpa negative thinking atas ucapan pak tua)
@bacahorror Kami bertiga asyik membuat tanda memakai pyloc dan rumput yang diikat untuk acara. Tertiba mendengar teriakan dari arah sekolah, yang ternyata suara ugi dan ayu.
@bacahorror Sekedar info pak satpam memang ada, namun yang jaga sore ke malam ijin pulang duluan karena gak enak badan, dan pembina pun sudah memberi amanat ke abud sang ketua untuk jaga sikap dan hati hati kalo malam.
@bacahorror Balik lgi ke teriakan ayu dan ugi. ternyata ketika mereka lagi membuat racikan bumbu dan ngaduk nasi, ada ular besar yang jatuh didepn mereka tanpa tahu dari mana usulnya dan menghilang begitu saja tepat dibelakang pintu masuk ruangan.
@bacahorror Kami kumpul diruang tengah sambil menenangkan ayu dan ugi, masakan dilanjutkan cewek lainnya. sampe akhirnya menjelang maghrib, tugas taip dan abud menyalakan semua lampu jalan yang ada disekolah.
@bacahorror Pas adzan tiba taip dan abud balik dengan muka pucat dan nafas terengah engah, kaya abis dikejar guru BP kalo ketahuan ningkrong diwarung bu kayah (kantin illegal).
@bacahorror Dayat langsung narik mereka berdua dan duduk bertiga dipojokan, dan setelah berdua tenang, dayat menyuruh mereka mengambil air wudhu duluan sebelum yang lainnya.
@bacahorror Kami sholat maghrib berjamaah dan ngaji bareng bareng hingga isya dan baru makan bersama. (Iya mie kami sudah melar, tapi kami makan juga) sebelum rapat lanjutan untuk pematangan acara persami besok.
@bacahorror Angin semakin menusuk dinginnya, kami tutup semua pintu dan jendela yang tak bertirai, bagian cowok untuk meminggirkan meja menyisakan space ditengah untuk lesehan rapat, sedang yang cewek mempersiapkan snack dn minuman hangat.
@bacahorror Ditengah rapat sekitar pukul 9an hujan turun langsung deras, beruntungnya semua barang logistik dan motor sudah ditempatkan diparkiran bengkel yang ada atapnya untuk menghindari hujan,
@bacahorror Setengah jam kemudian, ayu merasa badannya gak enak kedinginan dibantu cewek lainnya ayu dibaringkan sambil dipijat tsayatnya masuk angin.
@bacahorror Abud: Hei siapa kamu yang di jendela? (Teriak abud seketika bikin semua kaget dan menghentikan raoatnya)
Dayat: bud ada apa sih tetiba teriak kaya orang neriaki maling?
Abud: saya dan sidiq liat 2 orang lari diluar sekelebat kaya mau masuk dan gabung dengan kita.
@bacahorror Gubrakkkkk . suara pintu terbuka tiba tiba dan anginpun semakin dingin membuat kita hening sejenak karena bingung apa yang terjadi.
Ugi tetiba berteriak: astagfirullah itu siapa di depan papan tulis!!
@bacahorror Benar adanya 2 sosok pocong sudah didepan kami dengan tatapan wajah yang pucat dan disertai bau anyir yang menyengat dari tumpahan lendir yang berceceran ke lantai. menatap kami dengan tatapan yang tidak bersahabat.
@bacahorror Dalam kondisi ayu yang masih kedinginan, abud memerintahkan kita keluar ruangan semua dan ditinggalkan hanya dia dan taip.
@bacahorror Disaat kita berkumpul di depan ruang kelas terdekat sembari saling menenangkan.
Tidak berapa lama abud dan taip menyusul sambil terengah sambil berteriak
“..lariiii.. mereka ngikutin kita ... mereka marah sama kita!!!”
Sambil saling tatap kami kebingungan apa yang terjadi.
@bacahorror Saat itu juga kami dikejutkan dengan angin kencang dari arah utara (puncak bukit) disertai 4 makhluk tinggi besar, bermata merah menyala menatap kami dan disertai bau busuk menusuk.

Ayu menjerit kesetanan seakan gak percaya apa yang kami lihat.

udara dingin disertai gerimis.
@bacahorror Kami semua lari ke arah barat menujur rumah kosong.

Setibanya didepan ruang kelas yang masih dalam tahap pembangunan kami berhenti sejenak mengambil nafas sambil memikirkan apakah masih dibelakang kami.

kami dikagetkan kondisi ayu jatuh pingsan.
@bacahorror Sidiq : kita salah apa hingga diganggu seperti ini??!! tidak mungkin kalo ini Cuma terjadi begitu saja.
Dayat : hari ini malam jumat kliwon, tadi siang lepas dhuhur saya lihat beberapa warga ke belakang sekolah membawa semacam berkat (sesajen). Mungkin salah satu pemicunya.
@bacahorror Abud langsung memotong pembicaraan : kalian fokus bawa ayu ke ruangan tengah,, sudah kosong sepertinya. Ingat kalian jangan lihat kebelakang saat jalan ke ruangan tengah.. ketika sudah masuk langsung tutup pintu ruangan.
@bacahorror Dalam benak ugi “ada apa ya?? Kok gak boleh noleh belakang tapi bau anyir menyengat”

Ugi refleks nengok belakang dan langsung teriak ketakutan.

Abud langsung menarik tangan ugi dan menutup matanya sambil memberitahu yang lain jalan terus jangan lihat belakang.
@bacahorror Yang dilihat ugi adalah sesosok pocong yang tingginya melebihi talang air bermata hijau menyala dengan kain yang sudah lusuh dan belatung dan nanah berjatuhan ke tanah yang basah karena gerimis. bau anyir bercampur tanah basah menjadi satu yang gak bisa digambarkan lagi.
@bacahorror Tetibanya diruang tengah, ayu diletakan di meja kelas dan beberapa cewek membantu melonggarkan pakaiannya dan menyelimutinya memakai sarung cowok yang ada didekat mereka.
@bacahorror Waktu menunjukan pukul 11 malam, Abud mencari telepon genggamnya (karena Cuma dia yang punya handphone kala itu) untuk menelepon satpam yang jaga malam apakah sudah ada ditempat atau belum dan menelepon Pembina untuk bisa datang membantu (telepon kantor mati seminggu sebelumnya).
@bacahorror Diluar gerimis menjadi hujan sangat lebat, hingga suhu ruangan menjadi lebih dingin dari seblumnya.

Ugi masih dalam keadaan syok duduk termenung dibantu saya yang menenangkan dan memberinya teh hangat. Saya masih ada hubungan keluarga dengan dia juga dibantu cewek lainnya.
@bacahorror Abud mulai emosi karena sinyal dihandphonenya tetiba hilang sama sekali. Sehingga dia menyarankan sidiq dibantu taip untuk memberitahu pak kadus setempat sebagai laporan ada kejadian gak enak dilingkungan sekolah.
@bacahorror Sidiq dan taip pun bingung diluar hujan masih sangat deras dengan jarak pandang tengah malam yang terbatas karena hujan dan kabut. Namun, kenekatan mereka membunuh keraguan untuk keluar.
@bacahorror Taip : diq, ambil semua kunci motor ya kan Cuma ada 3, motor km, motor saya sama motor dayat. Biasanya motor km kan bensin sangat terbatas. Hahaha
Sidiq : bacot kamu ip. Oke saya ambil semua kuci buat cadangan.
Lalu mereka kearah parkiran motor.
@bacahorror Balik ke ruang tengah.

Saya : gak kedengeran suara motor mereka ya? apa karena ujan saking derasnya ya?
Abud: mungkin ketutup suara ujan jadi gak kedengeran, semoga mereka bisa ngebantu menginformasikan keadaan. Kita susul kalau ayu siuman dan hujan reda.
Semuanya setuju.
@bacahorror Tepat pukul 12.00 ayu belum siuman juga. Hawa dingin masih menusuk badan dan hujan belum berhenti juga.

Beberapa dari kami membantu membaca yasin sebagai obat penenang sembari menunggu sidiq dan taip balik.
@bacahorror Tidak lama kemudian ayu siuman sambil teriak kesetanan dengan wajah masih pucat dan dengan mata yang hampir putih semua menatap kami sambil bertingkah aneh.
@bacahorror Kami semua kaget dan seketika itu juga saya dan abud langsung memegang tangan dan kaki ayu sebagai penahan karena dia berontak sambil membanting badan hingga memecahkan jendela kelas dibelakang dia.
@bacahorror Gerakannya semakin kuat sehingga dibantu cowok lainnya untuk membantu memengangi badan ayu.

Para cewek sambil nangis ketsayatan melihat keadaan ayu mereka melanjutkan membaca yasin semampu mereka.
@bacahorror Ugi masih diam tak berkutik dibantu dayat menjauh dari areanya ayu dan sebisa mungkin tidak melihat ayu.

Ayu masih meronta ingin bangun sambil menatap punggung ugi yang membelakanginya.
@bacahorror Sembari memegangi badan ayu, Kami semua bingung ayu ngomong apa dengan intonasi yang gak jelas juga suaranya yang lebih berat dan disertai ludah yang dikeluarkan dari mulut ayu ke muka kami. Badan ayu semakin kuat dibanding kami yang ber 6 memegangi badan dia.
@bacahorror Kemudian ugi berbalik dengan badan yang dingin dan mata hitamnya sembari berkata menatap ayu.
Dengan suara lebih berat dari suara cempreng dia dengan campuran sunda dan ngapak kasar (hanya dibantu dayat yang memegangi tubuhnya)
@bacahorror “Kalian jangan ganggu anak anak ini, mereka tidak tahu apa apa.. kenapa kau undang semuanya keruangan ini?”
@bacahorror Ayu menimpali dengan Bahasa sunda kasar
“mereka disini mengganggu santapan kami, kami sudah disini sejak lama. Rumah kami diobrak abrik menjadi rumah mereka. Kami tidak terima dengan keadaan ini"
@bacahorror "kami sudah ada perjanjian tidak akan mengganggu mereka dengan leluhur mereka terdahulu jika kami diberikan rumah yang tidak diganggu manusia lagi. Tapi sekarang, mereka mendirikan rumah (sekolah) ditempat tinggal kami. " tambah ayu
@bacahorror "Cuiihh, persetan dengan mereka, kami juga ingin tenang ditempat tinggal kami. Air yang kering, tempat yang sunyi dan memang disini sudah dipagar untuk kehidupan kami” ayu menipali
@bacahorror Ugi menjawab.
“sudahlah pergi, mereka disini hanya menuntut ilmu saja, mereka belum paham karena mereka dari luar daerah (luar area sekolah); maafkanlah mereka”

Ayu langsung memotong “kami suka cewek ini, kami ingin dia ikut ke alam kami dan menjadi bagian dari kami”
@bacahorror Tetiba langsung listrik padam di ruangan itu. Iya hanya ruangan itu sembari diiringi teriakan seram dari tubuh ayu dengan mata yang masih berpendar dalam kegelapan.

Ayu “kalian menghalangi kami membawa anak ini, atau kalian yang menyesal?”
Ugi “kamu memaksa?”
@bacahorror Semua orang termasuk saya menangis sejadinya tentang apa yang kami dengar barusan sambil memegang erat tubuh ayu yang semakin kuat.

Ayu “ ya!!! Atau bawakan kami semua sesajen seperti biasanya… lihat sekeliling kalian!!!”
@bacahorror Ugi seketika itu pingsan. kami diam sejenak antara ketakutan dan kebingungan. belum ada yang berani menyentuh ugi saat itu.
@bacahorror Kami langsung melihat sekeliling kami semua wujud mereka hadir disini dari kuntilanak putih dengan pakaian lusuh dan mulut mengeluarkan darah segar, para genderuwo yang sebelumnya menghadang kami, pocong, dan lain lain-nya mereka sudah ada didalam ruangan dan mengitari kami.
@bacahorror Diantara ketakutan dan kebingungan kami, kami hanya bisa membaca ayat kursi.

Ayu kembali mengerang tidak jelas..

Gubrak, pintu kelas kebuka tiba tiba.
@bacahorror Sidiq, taip, mas priyo (kakak kelas) dan Pak Imam (orang pintar-bukan nama sebenarnya) yang baru saja tiba didepan ruangan terpental karena semua makhluk tadi keluar secara bersamaan melalui pintu dan jendela yang pecah.
@bacahorror Listrik kemudian menyala kembali, Pak imam langsung menginstruksikan untuk tetap tenang dan melanjutkan baca ayat kursinya sembari mendekati ayu.
@bacahorror Pak imam “permisi, saya imam warga sini, nama anda siapa? Kenapa mengganggu anak anak ini?”
Ayu dengan suara yang lebih halus dari sebelumnya “Saya ki Roso (bukan makhluk sebenarnya) yang punya rumah disini, mereka mengganggu saya dan teman saya"
@bacahorror "kami tidak terima area kami diganggu dan kami suka dengan anak ini, biarkan kami membawanya alam kami” imbuh ki roso didalam ayu.
@bacahorror Pak imam “mohon maaf tidak bisa, karena mereka masih manusia biasa, alam kalian berbeda. Dia mempunyai keluarga yang baik dan sangat sayang pada anak ini. Adakah tawaran lain selain membawa anak ini?”
@bacahorror Ki roso dalam Ayu “bawakan kami 7 ayam hitam (cemani), 2 kepala kerbau putih, dan tambahan sesajen yang perti kamu bawakan setiap malam jumat kliwon tiba sebelum jumat kliwon ini selesai dan diletakan dibatu besar dibelakang bukit Gunung Pandan ini”
@bacahorror Pak imam mengiyakan dan menyanggupi, namun kami bingung dengan wajah pak imam yang seperti berkebalikan dengan statementnya.

Jam menunjukan pukul 3.30 pagi sebentar lagi adzan subuh berkumandang.
@bacahorror Badan ayu mulai melemas dan langsung tak sadarkan diri. Dan hujanpun seketika mereda.

Kami berkumpul Bersama membaca yasin satu kali setelah itu pak imam memerintahkan untuk ke masjid warga terdekat untuk sholat subuh.
@bacahorror Yang cowok beberes ruangan membawa seadanya keperluan hingga masuk sekolah, yang cewek membantu menyeka badan ugi dan ayu yang mulai sadar.
@bacahorror Ugi dan ayu dibawa sidiq dan taip memakai motor kerumah pak Imam, dayat juga Bersama abud membawa perlengkapan kami sebagian memakai motor, sisanya didampingi pak Imam dan mas priyo berjalan bersama menuju masjid terdekat untuk mandi dan sholat subuh bersama.
@bacahorror saya bingung melihat sidiq dan taip ketika mereka menyalakan motornya, seperti ada kejadian sebelumnya yang menurut mereka aneh. Namun saya lebih baik diam dahulu karena kami sangatlah capek saat itu.
@bacahorror Kami berjalan, mandi hingga sholat subuh selesai Cuma bisa saling diam membayangkan apa yang terjadi semalam.

Setelah itu kami berkumpul dihalaman masjid sambil minum teh hangat yang diberikan warga sekitar masjid.
@bacahorror Abud memulai pembicaraan :
“ kejadian tadi malam cukup kita saja yang mengetahui, tolong jangan kasihtau siapapun termasuk Pembina, nanti saya yang memberitahu langsung kepada beliau. Bersikap seperti biasa saja kita sekolah dikelas dan dengan teman teman”
@bacahorror Semua mengiyakan,, abud kembali menghela nafas ..

“diq, ayu dan ugi bagaimana keadaannya? Kenapa kalian lama sekali untuk menjemput pak imam?” imbuh abud

Sidiq dan taip langsung bertatapan seolah bingung mana dahulu yang harus diinformasikan.
@bacahorror Taip langsung membuka omongan.
“setelah keluar ruangan kami melihat didalam itu penuh dengan makhluk halus yang gak bisa diceritain bentuknya, kami yang awalnya Cuma becanda saja langsung inisiatif segera keparkiran untuk memberitahu warga kalau kami lagi ada masalah”
@bacahorror Berhenti sejenak, namun membuat kami penasaran.
@bacahorror “pas kami mau menyalakan motor kami, motor kami tidak ada yang bisa diajak kompromi; begitupun motor dayat. Tak ada satupun yang nyala. Kemudian kami putuskan hanya membawa dan mendorong satu motor saja" imbuh taip
@bacahorror "Dalam suasana hujan lebat, didepan bengkel Elektro kami dihadang mbak rupawan berbaju merah yang turun dari pohon albasia depan bengkel tersebut. Kami diam mematung melihat wanita itu, seakan menghipnotis kami.” timpal sidiq
@bacahorror Dayat menimpali “bagaimana kalian bisa lolos?
@bacahorror Sidiq menambahkan “ tiba tiba wanita itu terbang kearah ruangan tengah yang ada kalian, kami langsung melanjutkan mendorong motor tersebut hingga lampu merah didepan”

FYI jarak lampu merah terdekat kearah warga sekitar 700m, dan rumah warga terdekat saat itu sekita 1,5km.
@bacahorror “Saat itu kami hanya bisa membaca ayat kursi dan tidak mau menatap belakang atau ruangan kalian.. seram pokoknya kalau dibayangkan apalagi di Gunung pandan belakang Gedung. Gak kuat kami melihatnya” imbuh sidiq
@bacahorror Taip melanjutkan “setelah lampu merah tetiba hujan mereda, namun kami memberanikan diri melihat ke sekolah masih hujan deras. Motor kami pun menyala sesudahnya.”

Saya menimpali : kok kalian ketemu mas priyo dan pak imam?
@bacahorror “Tetiba dirumah mas priyo, kami disarankan ke rumah pak imam tengah malam itu. Kebetulan pak imam belum pulang dari desa tetangga. Jadi kami menunggu di rumah pak imam sekitar 1 jam. " Sambil menghela nafas taip menjelaskan
@bacahorror "Dan mereka tidak memberitahukan kami ada apa sebenernya yang warga ketahui dengan hal ini. Seperti mereka sudah tahu akan kejadian ini” Taip menutupnya sambil menundukan kepala
@bacahorror Saya langsung memotong : sudah hampir pukul 6, mari kita balik ke sekolah, kemungkin penjaga yang jadwal pagi sudah dating.

Dayat : “apakah sudah aman?”

Saya :”insya allah”
@bacahorror Semua bersiap ke sekolahan dan pagi itu juga kami berganti pakaian sekolah dan berusaha melupakan kejadian semalam.
@bacahorror Sebelum menutup Thread ini, saya ingin mengatakan bahwa thread ini masih ada beberapa part yang harus diceritakan terpisah dan masih ada kelanjutannya. Saya berusaha mengingat lagi sesuai yang diceritakan narasumber saat itu.
@bacahorror Saya mohon maaf jika part inti ini masih terasa belum maksimal dan masih terkesan "biasa", mohon masukannya dari kawan-kawan terkait thread saya ini 🙏🙏🙏

dengan senang hati saya menerimanya.

Sekian untuk seri Gunung Pandan kali ini.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with zupry z

zupry z Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(