Saat ini, lagi banyak banget berita soal wabah #viruscorona. Kenapa sih muncul virus baru yang belum pernah ada sama sekali di bumi? Kenapa virus ini bisa menular dengan cepat? Apa aja aspek medis yang perlu diketahui tentang virus ini?
A THREAD
Virus corona yang sedang mewabah ini punya 2 nama official, yaitu nCoV dan SARS CoV2. Keduanya sama aja. Sementara itu, penyakit yg disebabkan oleh virus ini disebut sebagai COVID-19.
Sebagian besar penyakit infeksi akibat virus baru yang terjadi di manusia sebenarnya merupakan virus yang berada di hewan. Tapi, pengetahuan kita mengenai virus yg ada di hewan ini amat terbatas, bahkan pada hewan terdomestikasi atau hewan peliharaan.
Sebenarnya, nCOV merupakan virus yang kemungkinan udah ada sejak lama, tapi belum diketahui aja keberadaan dia sebelumnya.
Berdasarkan penelitian, bukti kuat menunjukkan bahwa nCoV berasal dari kelelawar. Tapi, kenapa virus yang tadinya ada di hewan bisa menginfeksi manusia?
Ada 2 hal: 1) Kontak antara hewan dan manusia 2) Kemampuan adaptasi virus di inang yang baru.
Kelelawar yang mengandung nCoV “berkontak” dengan manusia di Huanan seafood market Wuhan dan nCoV ini memiliki kemampuan adaptasi di tubuh manusia. So, bisa terjadi penularan nCoV dari manusia ke manusia lainnya tanpa paparan dengan kelelawar.
Kenapa penularannya cepet banget?
Salah satu hal yang memengaruhi kecepatan transmisi penyakit infeksi adalah rute atau jalan masuknya virus ke dalam tubuh.
nCoV menyerang organ paru-paru karena ada komponen sel di paru yang bisa dikenali oleh nCoV. Lalu, dia jadikan media untuk dirinya memasuki sel tersebut.
nCoV bisa dikeluarkan oleh penderita melalui lendir pernapasan yang tanpa sadar bisa keluar saat bernapas biasa.
Saat batuk/bersin, lendir dari saluran napas keluar dalam jumlah banyak dan kecepatan tinggi. nCoV pada lendir pernapasan akan mudah terpapar ke orang di sekitar.
Tapi, orang yang berkontak dengan penderita COVID-19 berisiko tinggi ikut terinfeksi kalau lendir pernapasan tadi terhirup secara langsung atau mengenai selaput lendir pada rongga mulut, rongga hidung, atau pada mata.
Tingkat kematian COVID-19 di antara seluruh penderita adalah 3.3%. Angka ini tergolong rendah dibanding kematian yang disebabkan oleh pneumonia secara umum. So, take a breath guys, and realign your perspective.
Nah, sekarang masuk ke bagian yang paling penting dan justru paling simpang siur beritanya: soal pencegahan.
Kita bahas satu-satu ya apa aja hal yang bisa dilakukan agar tidak terinfeksi nCoV?
1) Bersihkan tangan secara rutin dengan menggunakan sabun dan air atau hand sanitizer berbasis alcohol.
2) Be mindful, jangan sampe menggosok mata, hidung, dan menyentuh area rongga mulut secara tidak sadar, apalagi sebelum mencuci tangan.
3) Praktikkan higienitas saluran pernapasan atau respiratory hygiene.
Apa tuh respiratory hygiene?
Respirayory hygiene:
Saat batuk/bersin tutup mulut dan hidung menggunakan tisu. Tisu yang dipake buat nutup mulut dan hidung segera dibuang dan segeralah cuci tangan! Kalau ga ada tisu, tutup mulut dan hidung dengan lengan atas BUKAN telapak tangan.
4) Kalau ada orang sekitar yang sedang sakit batuk atau bersin, sebisa mungkin menjaga jarak setidaknya 1 meter.
5) Kalo merasa sakit, jangan maksain diri! Istirahatlah di rumah sampe bener-bener pulih.
6) Take a deep breath and don’t be panic, apalagi sampe panic buying.
Akhir kata, ingat saja untuk tetap tenang, tapi waspada juga. Dibanding melihatnya sebagai hal yang 100% negatif, sebetulnya kita bisa melihat fenomena #COVIDー19 dari perspektif lain, apa itu?
Momen untuk refleksi. Momen untuk belajar. Momen untuk mengenali diri lebih dalam.
Selagi masa #WorkFromHome, coba diam sejenak di rumah dan lakukan hal-hal tersebut.
Jadikan momen ini sebagai momen berharga yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan hal positif terhadap diri.
Karena persepsi dan perilaku terhadap suatu kejadian (baik positif atau negatif), itu diri sendiri yang tentukan.
Jika butuh Online Mentoring dari Satu Persen (beserta tes psikologi) untuk berefleksi dan mengurangi kecemasan yang dirasakan, silakan klik link.satupersen.net
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Stop Menunda!
.
.
.
Pekerjaan Nggak Selesai Karena Asik Main Sosmed, A Thread
Kalo lo denger notif hp atau aplikasi chat, respon pertama lo apa? Langsung ngecek atau biarin aja? Apalagi kalo notifnya dari doi hahaha
Nah, notifnya tuh muncul pas lo lagi ngerjain sesuatu. Kira-kira, lo termasuk orang yang tetep fokus ngerjain atau malah tergoda buat ngecek?
Misal, lagi ngerjain tugas terus dapet notif di sosmed.
Niatnya sih ngecek bentar tapi malah keterusan main, nggak sadar udah satu jam keasikan scrolling! Tugas belum selesai, tapi waktunya malah abis buat main sosmed.
Motivasi Hidup
.
.
.
Belajar Growth Mindset dari Haikyuu, A Thread
Pict: Pinterest
Anime Haikyuu nyeritain tentang Hinata, anak baru SMA yang pengen jadi pemain voli hebat, tapi tingginya cuma 163 cm.
Tim voli SMA-nya, Karasuno, punya cita-cita buat jadi tim yang hebat juga, tapi mereka nggak punya pelatih dan fasilitasnya pun biasa aja.
Dari awal cerita, Hinata udah diperlihatkan kalo dia ngalamin kekalahan telak. Padahal, itu pertandingan voli pertamanya setelah dia SMP, karena pas awal masuk isi timnya cuma dia sendiri.
Ini bisa ikut juga setelah ngajakin temen yang sebenarnya anak basket dan sepak bola.
Buat Lo yang Masih Negative Thinking
.
.
.
Belajar Mindset Positif, A Thread
Pict: Yan
Akhir-akhir ini, kayaknya masalah tuh umum banget sampe orang jadi ngedumel setiap hari.
Nggak jarang juga akhirnya mereka nyebarin negative vibes sama orang-orang di sekeliling mereka, walaupun kadang mereka tau kalau masalah itu bisa diselesain.
Ketika seseorang terlalu fokus sama hal buruk, ada kemungkinan besar mindset yang kebentuk jadi negatif juga.
Mindset negatif kaya kebiasaan suatu ngeluh ini disebut The Tetris Effect. Fenomena psikologis yang pertama kali dikenalkan sama Jeffrey Goldsmith.
Lawan Overthinking dan Insecure
•
•
•
Merencanakan Waktu Overthinking, A Thread
Pict: Spencer Selover
Pernah nggak sih lo semaleman nggak bisa tidur karena banyak pikiran?
Misalnya, insecure mikirin kekurangan diri sendiri. Mungkin mikir, "Kalo dibandingin orang lain, gue nggak ada apa-apanya." Nggak jarang itu dipikirin terus.
Kenapa bisa gitu? Seringkali otak nggak bisa bedain antara takut sama cemas. Padahal keduanya adalah hal yang berbeda.
Merasa takut itu saat sesuatu yang berbahaya emang benar-benar nyata. Kalo rasa cemas itu ketika ada hal yang lo anggap ancaman padahal belum tentu terjadi.