My Authors
Read all threads
Aku mau berbagi hasil ngobrol bareng Musa Kazhim @Kazhim soal Musibah Corona via aplikasi Zoom (6/4, 19.30-21.00). Silakan simak #dirumahaja
Kalau mau jujur, selama ini kita belum pernah mengalami penderitaan dalam waktu yang lama. Sedangkan di tempat lain mungkin ada negeri yang setiap hari menderita dan malah mati karena penindasan. Kita mendengarnya hanya sebagai berita biasa. Sebab kita tak pernah mengalami.
Saat PD I dan PD II, Indonesia tak merasakan dampak langsung karena bukan di wilayah konflik. Saat ada wabah (pes, kolera, TBC, dll) menghasilkan banyak kematian di negara2 lain, Indonesia pun relatif tidak banyak terpapar. Tapi kini dengan Covid-19 kita mengalami hal yang sama.
Kita jumawa bebas dari wabah. Sikap yg harus dibayar mahal. Faktanya, Indonesia tak punya kapasitas menangani wabah dengan cara yang profesional dan rasional. Kita cuek saat Corona mulai merambah jiran dengan klaim absurd negeri kita khatulistiwa, makan nasi kucing, & banyak doa.
Kita tidak bisa menjadikan aspek spiritual sebagai landasan kebijakan publik. Perjalanan ruhani itu pengalaman personal. Sedangkan membangun masyarakat itu ada ukuran, standar, dan akuntabilitas. Orang yang tidak mengakui pengetahuan tersebut cendrung tidak mau bertanggung jawab.
Mistisisme tak bisa dibawa ke ranah sosial sebab sifatnya personal dan tak bisa diverifikasi asli / palsu. Pejabat yg pakai dalih mistik sebenarnya gak bertanggung jawab. Kalau demikian, dia harus kembalikan dana publik. Sebab dunia mistik tak butuh dana publik. Baca mantra saja.
Inilah akibat negara dipersonalisasi menjadi milik elite. Rakyat harus melayani negara, bukan sebaliknya. Saat musibah,rakyat harus turun tangan. Saat aman, uang rakyat dipajaki. Tak ada hak rakyat saat #dirumahaja. Tarif internet dimahalin sedangkan di negara lain malah gratis.
Untuk mengaburkan kewajiban negara, rakyat digiring bertindak diluar nalar dan umum. Bila kita selamat dari Corona, maka itu pertolongan dari Tuhan akibat kasihan. Kita seperti bayi yang sering kali selamat entah bagaimana dalam banyak bala bencana saat semua orang dewasa tewas.
Seharusnya pandemi Corona memberikan kita, individu dan negara, banyak pelajaran. Biasanya, banyak orang tak mau belajar karena memang melelahkan (butuh kesabaran) dan menyakitkan (butuh effort). Tapi wabah ini memaksa kita harus belajar. Apa pelajaran terpentingnya? Otentisitas.
Kata Ali Syariati, ada tiga kondisi orang menjadi diri sendiri:
1) Saat menderita,
2) Saat sakit,
3) Menghadapi kematian.
Dalam tiga kondisi tersebut, siapa diri kita yang sesungguhnya akan terbuka. Kita tak bisa pakai topeng lagi. Tak ada klaim. Sebab segalanya menjadi terbuka.
Krisis Covid-19 memperlihatkan perilaku hidup kita yang sebenarnya. Contoh, Uni Eropa yang dikatakan solid ternyata tidak mau saling bantu untuk atasi Corona. Bahkan kini mereka rebutan masker dengan Amerika dengan cara yang tidak terbayangkan di kondisi damai.

#MedicalTerrorism
Dalam tradisi tasawuf, kita dianjurkan meluangkan waktu untuk khalwat, isolasi diri. Tujuannya agar kita menjadi otentik, diri kita sendiri. Kejujuran lebih penting dari kenikmatan yang menipu. Kita butuh saat ini. Musibah itu jendela menuju perjalanan menuju Allah tanpa batas.
Dalam pandangan Filsafat Hikmah, tak ada segala sesuatu yg buruk. Covid-19 mengajarkan banyak hal kepada kita, juga membuka siapa kita. Nah, bagaimana kita manfaatkan momentum ini? Jangan sampai kita seperti bayi yg tak dapat pelajaran apa-apa dari wabah ini. Terjadi begitu saja.
Penutup📚: Selama 1000 tahun terakhir, yang berjaya mempengaruhi kehidupan manusia adalah Sains. Karena sains lah yang sanggup memenuhi kebutuhan dasar manusia. Bahkan agamawan pun belakangan mematuhi sains, seperti tidak merokok dan tidak poligami. Padahal menurut agama boleh.😃
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Ngopi At Home

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!