Yaitu mendidik anak dengan mengikuti fitrahnya, minatnya dan kebutuhannya. Bukan dicekoki pelajaran ala sekolahan.
Selama ini kan mindset ortu "anak disuruh belajar". Pada unschooling, ortu percaya anak adalah pembelajar yang ulung. Ga usah disuruh-suruh.
Dan emang gitu kan aslinya. Curiosity anak kan tinggi banget, itu indikasi jiwa pembelajar
1) Pengetahuan atas kebutuhan masa depan
2) Pengetahuan atas masa kini.
3) Pengalaman jadi anak dari ortu yang luar biasa demokratis, spiritual dan religius.
Plus intuisi sebagai ibu, tentu saja 💕.
Saya percaya semua anak itu unik dan punya potensi. Tugas orangtua membimbing anak menemukan keunikan itu.
Sepengalamanku, proses ini ngga akan bisa dijalani jika
1) Hubungan anak dan ortu ngga dekat dan hangat.
2) Ortu ngga fully committed
Schools, Parents, Bureaucracy, Society, all kill creativity.
If you are still creative,
it's a Miracle.
Ibarat tanaman, bentuknya gimana, akarnya dan rantingnya mau kemana buahnya apa dlsb ya dibebaskan saja. Karena pada dasarnya semua bentuk itu indah.
Kita orang dewasa cenderung melihat keindahan dan keunikan secara sempit karena udah kadung dipangkas kreatifitasnya sejak kecil. Definisi keindahan dan keunikannya sudah dibatasi pakem2.
Ini ngga ada hubungannya dengan disiplin. Ini bukan soal fisik, tapi soal JIWA yang dibebaskan tumbuh sesuai FITRAHnya.
Wallahualam.
Yang mau nonton atau tanya-tanya, join ya.
Cu tonite 💕💕