dikarenakan kemampuan matanya sudah tidak seperti dulu lagi
ingin menulis dengan huruf agak besar sesuai dengan yang Beliau inginkan,
supaya Beliau bisa membaca Al-Qur'an dengan jelas tanpa kesulitan sedikitpun.
Dan setiap hari Beliau membaca membawa Al-Qur'an itu kemana-mana.
nanti bila Beliau wafat maka hendaklah Al Qur'an yang dibuat dengan tulisan tangannya sendiri itu di ikut sertakan kedalam jasadnya ke dalam kuburnya.
Beliau pun wafat dan anaknya pun segera menunaikan
wasiat ayahnya untuk memasukkan Al-Qur'an itu kedalam kubur ayahnya
bersama jasadnya pada saat pemakamannya.
saat anaknya berada di Madinah, anaknya berjln-jln ketempat perbelanjaan
Dan Ia memasuki sebuah toko kitab kaligrafi di Madinah
Alangkah terkejutnya ktika melihat Al-Qur'an yg ditulis ayahnya ada di toko itu
"Dari manakah Al-Qur'an ini didapat?"
"Saya mendapatkan al Qur'an itu dari seorang penggali kubur," jawab penjaga toko.
"Bisakah anda mempertemukan kepada saya penggali kubur tersebut?"
Setelah bertemu dengan penggali kubur itu,
anaknya tadi segera bertanya kepada penggali kubur.
Katanya, sambil menunjukkan Al Qur'an tulisan tangan ayahnya kepada penggali kubur tersebut.
karena saya butuh uang akhirnya saya menjualnya ke sebuah toko," jawabnya.
menemukan Al-Qur'an ini. Dan kalau anda mau bisakah anda menggali makam tersebut
untuk saya sekali saja, karena saya ingin melihat orang yang ada di dalam makam tersebut,"
terang si anak
Setelah penggalian dilakukan oleh si penggali kubur.
Akhirnya tampaklah, ternyata memang jasad ayahnya yang berada di dalam kubur tersebut, sementara jasadnya dalam keadaan masih utuh.
kagum dengan keajaiban tersebut.
Padahal dia melihat sendiri saat pemakaman ayahnya itu di Turki setahun yang lalu.
Dan bagaimana bisa makam ayahnya sekarang berada di Baqi Madinah.
المَرْءُ مَعَ مَنْ اَحَبَّ
Artinya:
"Seseorang itu dikumpulkan bersama orang yang dia cintai"
Karena orang yang di dalam kubur tersebut mencintai Rasulullah saw maka Allah swt
mengumpulkan dia dengan Rasulullah baik secara dzohir ataupun secara batin.
Dan kejadian seperti itu memang sudah sering terjadi.
Kitab Karomatul Auliya' karya As-Syeikh Yusuf An Nabhani,
Thobaqotul Auliya' karya As-Syeikh Sirojuddin ibnu Al-Mulaqqon, dan
Hilyatul Auliya' karya As-Syeikh Abu Nu'aim Al Ashbahani
Semoga bermanfaat 🙏🏿🌹