Thread by @Kisuriel

🌙 Kisah Ambrogio & Selene 🌙

𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘵𝘪, 𝘬𝘶𝘵𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘋𝘦𝘸𝘢, 𝘩𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘷𝘢𝘮𝘱𝘪𝘳 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘪 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢.
.
.
.

#Kistory
𝐴𝑟𝑡𝑖𝑠𝑡: 𝐶ℎ𝑎𝑟𝑙𝑖𝑒 𝐵𝑜𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟

Sejauh mana kamu tau tentang asal-usul vampir? Vlad the Impaler? Count Dracula?

Ini adalah kisah tentang Ambrogio, yg usianya jauh lebih tua dari mereka berdua. Some scholars also noted that Vlad is (secretly) one of Ambrogio's descendant..

Sebelum dimulai kisahnya, mari kita berkenalan dulu sama satu kota di Yunani yg paling terkenal di masanya: City of Phyto (Delphi).

Kota yg terkenal sebagai pusat spiritual & popularitas para Oracles-nya.

Oracle adalah jubirnya Dewa/i. Mereka adalah ahli agama yg dianggap suci, berilmu, dan bisa menghubungkan manusia-Dewa.

Mereka terkenal bak selebriti di masanya, karena bisa meramal & menerjemahkan fenomena alam.

Hampir semua pahlawan pasti pernah konsul sama Oracle; Herakles, Achilles, Atalanta, Odysseus, Hippolyta, dll.

Minimal bersinggungan demi dapetin ramalan & pesan dari Dewa/i. Bahkan keberhasilan mereka pun banyak yg dibantu sama arahan Oracle.

Sebegitu terkenalnya, kiprah para Oracles ini tersebar ke penjuru dunia, dan menarik para petualang-petualang muda yg ingin mengadu nasib menjadi pahlawan.

Termasuk Ambrogio.

Ambrogio adalah petualang muda yg lahir & tumbuh di Italia. Dia punya mimpi (obsesi) pengen jadi pahlawan seperti Herakles dll. Seketika dia denger desas-desus ttg kesaktian Oracle, Ambrogio mulai nabung buat hijrah ke Yunani.

Buat diramal nasibnya.

Berkat usaha yg gigih, plus ekspektasi yg selangit, Ambrogio berhasil berlabuh di Yunani. Bergegaslah dia berkuda ke kota Delphi.

Sesampainya di Delphi (sekitaran tahun 450 BCE), Ambrogio to-the-point langsung ngantri konsul di kuil Oracle.

Sembari ngantri, di kepala Ambrogio udah kebayang banyak sekali heroic deeds & optimisme.

Dia udah beneran gak sabar, petualangan semacam apa yg menunggunya.

"Atas nama Ambrogio!" Teriak resepsionis kuil.

Ambrogio pun sontak melompat dari batu dudukannya.

Melangkah perlahan ke aula Sang Oracle, Ambrogio kaget setengah mati sama bentukan orang yg diidamkannya..

Cantik, magis, beraura tebal, dengan segala aroma herbal yg gak bisa diterjemahkan hidung manusia biasa..

Sang Oracle, di detik pertama bertemu tatap sama Ambrogio, langsung masuk ke mode "trance" (kesurupan).

Di bibirnya terucap beberapa frasa, yg seolah diucapkan oleh makhluk dari dimensi lain:

"𝘛𝘩𝘦 𝘤𝘶𝘳𝘴𝘦. 𝘛𝘩𝘦 𝘮𝘰𝘰𝘯. 𝘉𝘭𝘰𝘰𝘥 𝘸𝘪𝘭𝘭 𝘳𝘶𝘯."

Ambrogio cuma bisa melongo.. Bingung mau sedih atau putus asa.

Bayangin, abis berkuda sejauh 882 ++ km, dengan isi kepala yg penuh dengan harapan & optimisme, tiba-tiba diramalin begituan.

Alhasil pupus lah sang petualang muda..

Dia pulang ke penginapan terdekat, gak bisa tidur, dan anxious parah. Kayak beberapa dari kamu sekarang ini.

Ambrogio terus tenggelam dalam kecemasannya.. sadar-sadar udah fajar.

Karena gak tidur, Ambrogio bergegas balik lagi ke kuil Oracle. Menghabiskan fajar di sana sambil mencoba memaknai pesan kriptik dari Sang Oracle.

Tiba-tiba, di pagi yg masih berembun malu, ada satu sosok bercahaya yg bikin Ambrogio terdistraksi.

Sosok itu adalah wanita bernama Selene. Adik dari Oracle yg meramal nasib Ambrogio. Setiap pagi, Selene & kerabatnya selalu kerja bakti bersihin kuil beserta tamannya.

Selene gak terlalu cantik, tapi bercahaya. Wanita seperti itu ada.

Namanya juga cowok, Ambrogio langsung lupa tuh sama keresahannya. Gak pake lama dia langsung intro & SSI ke Selene.

Mereka pun jatuh cinta. Selene juga masih polos, baru ngerasain lucunya diajak kenalan cowok.

Setiap pagi Ambrogio gak pernah absen buat nemuin Selene. Cinta mereka terus bertumbuh, sampe akhirnya Ambrogio melamar Selene, plus ngajak sang maiden buat pindah ke Italia for good.

Selene said yes!

Tanpa sadar ada mata cemburu yg memantau mereka dari langit..

Delphi adalah kota yg dipersembahkan untuk Dewa Apollo, Sang Dewa Matahari, puisi, literatur, dan ramalan.

Sebagai gantinya, Apollo menganugrahi beberapa penduduknya dgn kemampuan ramalan. Para Oracles.

Otomatis, kepemimpinan tertinggi ada di Apollo.

Sebagai pendatang baru, Ambrogio gak paham soal ini. Selene pun masih terlalu polos untuk menerima kenyataan bahwa dia adalah "persembahan" yg disiapkan untuk jadi mempelai Sang Dewa.

Apollo murka melihat kisah cinta ini..

Amarah Dewa Matahari ini bukan main-main. Di suatu pagi, saat Ambrogio mau wakuncar sama Selene, Apollo muncul dari langit & menembakkan panah kutukan ke Ambrogio..

Kutukan itu membuat kulit sang pemuda melepuh jika terkena sinar matahari! ☀️

Padahal, hari itu adalah hari terakhir Ambrogio stay di Delphi. Besoknya persis dia & Selene harusnya udah berangkat ke Italia.

Panik, kalut, sakit, Ambrogio lari nyari perlindungan dari matahari.

Dia masuk ke satu gua, lalu nangis semaleman di sana..

Dengan kulit yg melepuh, Ambrogio takut Selene gak ngenalin dia kalo ketemuan. Dia depresi, lalu masuk semakin dalam lagi ke gua gelap nan besar itu.

Ternyata gua ini adalah salah satu pintu masuk ke bawah tanah; rumah orang mati, dan istananya Dewa Hades..

Hades, Sang Dewa Kematian & Bawah Tanah, menyambut Ambrogio dengan "hangat" (yeah right).

Ambrogio yg lagi desperate ini langsung curhat ttg semuanya. Hades tersenyum, lalu menawarkan bantuan dalam bentuk transaksi..

Hades menyanggupi untuk mengangkat kutukan Apollo, dengan syarat, Ambrogio harus mencuri busur panah perak kesayangan Dewi Artemis.

Motifnya entah.

Dan satu lagi, sebagai jaminan Ambrogio gak kabur, dia harus ninggalin jiwanya di sini...

Kalo dipikir-pikir kasian ya anak muda ini.. dia gak tau apa-apa, cuma pengen jadi pahlawan. Who doesn't?

Sekalipun unfair, Ambrogio gak punya pilihan lain.. "Baik Tuanku", adalah yg terbaik untuk saat ini..

Here's the deal:

- Hades provide 1 busur + 11 anak panah sihir (pasti kena sasaran).
- Ambrogio harus berburu hewan buat memikat Dewi Artemis.
- Ketika Artemis turun, Ambrogio harus mencuri busur panah peraknya.
- Roh Ambrogio ditinggal di sini, kalo gagal ya itungannya mati.

Oh iya, kenapa Artemis? Mungkin karena Artemis adalah saudari kembar Apollo. Hades sebenernya gak bisa nyembuhin Ambrogio, jadi ya butuh kekuatan Artemis (yg mana mirip Apollo) buat nyembuhin.

What a tricky fella'..

Ambrogio pergi dari istana Hades, lalu menjelajah keluar dari gua pertama ia masuk. Kulitnya masih melepuh, lunglai, yg membuatnya masih bisa berjalan cuma memori akan senyuman Selene..

Ambrogio memutar otaknya, lalu memutuskan untuk berburu angsa.

Kenapa Angsa? Karena Ambrogio butuh bulu angsa (dan darahnya) untuk menulis surat. Kertasnya bisa dari apa aja.

Setelah membunuh beberapa angsa, Ambrogio mulai menulis surat untuk kekasih tercintanya.

Di suratnya tertulis bahwa Ambrogio lagi ada masalah besar, tapi gak lari dari komitmen. Dia bilang dia bakal cari cara buat ketemuan secepatnya.

Suratnya itu ditaruh di pelabuhan dimana mereka harusnya bertemu & berangkat.

Paginya, Selene bingung kok calonnya itu gak muncul-muncul. Then, magically dia nemuin surat itu & langsung ia baca.

Selene sedih, tapi dia mencoba memahami kondisinya. Ia percaya sama Ambrogio, lalu kembali bekerja sembari menunggu..

Beberapa hari setelahnya, Ambrogio terus mengulang pola ini.

Bunuh angsa -> tulis surat/puisi -> taroh di dermaga -> cabut.

Sampe akhirnya Dewi Artemis notice kemampuan memanah Ambrogio. Beliau terkesan, lalu berkenan menemui si zombie.

Turun lah Sang Dewi beserta busur panah perak yg berkilauan.

Ambrogio, yg udah ngerasa kehabisan waktu, bukannya sungkem dulu malah langsung 'nyosor' busurnya Dewi Artemis!

Padahal, beliau itu cukup terkenal akan kesadisannya loh..

Daaan.. apa respon Artemis?
.
.
.

Kita lanjut #Kistory ini nanti siang ya. Sori terpaksa dipotong sejenak, saya juga harus menghadap Hypnos ternyata..

Thanks for reading & good night! See you very soon.

Wow udah rame penonton maupun yg ninggalin jejak 🐾.

Kita lanjut ya ke chapter II. Take a seat, and enjoy the #Kistory !

Sekilas tentang Artemis. Beliau adalah Dewi Bulan, perburuan, hutan, dan keperawanan.

Artemis sering digambarkan sebagai wanita kekar berambut coklat yg dikepang/dicepol. Ia selalu siaga dengan busur panah + anjing pemburunya.

Balik ke kisahnya. Ambrogio yg gelap mata itu merampas busur panah perak dari tangan Artemis. Dia lalu berlari ke arah gua Hades.

Semua terjadi begitu cepat, namun tidak secepat itu. Artemis refleks langsung mengucapkan mantra, dan mengutuk Ambrogio dari jarak jauh.

Kutukan dari Artemis membuat kulit Ambrogio langsung melepuh & berdarah sebadan kalo nyentuh apapun yg berbahan perak murni. Konon, perihnya kayak disilet-silet dalam ukuran mikro sampe ke dalam daging.

Ambrogio terpaksa ngebuang busur itu lalu tersungkur di tanah, kesakitan.

Artemis cuma diam. Seperti biasa, Dewi yg terkenal akan sifat pendendamnya ini justru lebih nakutin kalo diam 😱.

Dia mendekati Ambrogio yg lagi menggelinjang, lalu bersiap menyembelih sang pemuda naas itu.

Ambrogio yg ngerasa umurnya udah di ujung tanduk langsung membungkuk & menceritakan semuanya ke Artemis.

Ia blak-blakan ihwal motifnya, kutukan dari Apollo, plus perjanjiannya sama Hades. Tak lupa ia juga meminta maaf atas kelancangannya, dan memohon ampun atas semua ini..

Artemis masih diam. Tapi di benaknya Ia relate akan sifat para Dewa yg diceritakan Ambrogio, terutama saudara kembarnya.. Apollo.

Sang Dewi memutuskan untuk memaafkan Ambrogio. Jujur lebih ke kasihan sih sebenernya.

Terenyuh, Artemis lalu menawarkan solusi ke Ambrogio biar dia bisa survive di situasi ini.

Solusinya adalah "keabadian".

Gak cuma itu, tp kemampuan berburu yg hampir sekelas Sang Dewi; kekuatan murni, kecepatan, taring hewan buas, dan kemampuan menghisap darah buruannya.

Jangan seneng dulu. There's no free boon, especially with the Olympians.

Keabadian & skill imba semacam itu gak mungkin kalo bayarannya receh. 1 busur + 11 anak panah aja bayarnya pake roh, apalagi ini.

https://twitter.com/Kisuriel/status/1252285601488879618?s=19

Oh iya. Dari semua cerita Ambrogio, yg paling bikin Artemis luluh adalah kisah cintanya sama Selene. Berburu demi surat-suratan dengan tinta darah touched her the most.

Makanya Ambrogio mau dibikin bisa ngisep darah, biar bisa terus nulis surat ke Selene. Such macabre..

Ambrogio bakal dikasih keabadian & semua kemampuan super tadi, tapi sebagai bayarannya:

- Ambrogio HANYA boleh menyembah Artemis seumur hidupnya.
- Ambrogio DILARANG menyentuh, meraba, mencium, menyetubuhi wanita manapun termasuk istri/cinta sejatinya kelak!

Kalo Ambrogio menyanggupi ini, dia & Selene could never kiss, never touch, never have children forever.

Mereka juga bakal dimusuhin sama 2 figur Dewa besar yg berpengaruh.

Jadi kalo kamu di posisi Ambrogio sekarang, kamu deal gak?

Haha pada milih mendingan mati.

Ya, saat itu Ambrogio milih opsi pertama. Di pikirannya, selama masih bisa hidup bersama Selene itu lebih dari cukup.

Berarti sekarang ini ada 3 jenis kutukan yg bersarang di tubuh Ambrogio. Plus, roh yg masih tertinggal di Hades.

Dengan kemampuan barunya, Ambrogio langsung membunuh 1 rusa jantan raksasa dengan tangan kosong. Ia menghisap darahnya, lalu menulis surat untuk Selene.

Suratnya berisi instruksi buat menuntaskan janji awal. Ketemuan di dermaga, dan naik kapal yg udah disiapkan buat pindah kota.

Subuh hari sebelum fajar, Selene yg udah baca surat itu langsung bergegas packing menuju dermaga. Di sana, Selene berhasil nemuin kapal yg diinstruksikan Ambrogio.

Di dalam kapalnya ada peti mati, yg pas dia buka, ada sang kekasih tercinta tidur pulas dgn surat di dadanya.

Di suratnya ada instruksi berikutnya, yaitu tolong bilangin kapten kapalnya buat berangkat kalo Selene udah naik. Kedua, buka & bangunin Ambrogio pas udah gak ada matahari.

Selene bingung tapi ya nurut aja. Dia lebih bingung lagi kok Ambrogio jadi lebih muda & kulitnya glowing.

Setelah malam tiba, Ambrogio terbangun. Selene girang setengah mati & mau meluk kekasihnya itu, yg lalu ditolak sama Ambrogio.

Dijelaskanlah semua ceritanya. Selene nangis, tp baginya, yg penting Ambrogio masih hidup

Mereka pun berlayar ke Kota Ephesus, kotanya Dewi Artemis.

Di Ephesus mereka gak tinggal di kota, karena kutukan matahari. Mereka tinggal di gua tengah hutan lebat, dan cuma ke kota buat sembahyang di kuil Artemis setiap malam.

Mereka hidup bahagia meski tanpa bersentuhan/seks selama bertahun-tahun..

Hebat.

Beberapa puluh tahun kemudian, Selene menua layaknya manusia biasa. Berbeda dgn Ambrogio, yg tetap muda tanpa keriput di tubuhnya.

Selene pun akhirnya jatuh sakit..

Ambrogio panik, dia kepikiran nanti gak bisa nemenin Selene di akhirat karena rohnya masih di Hades.

Di tengah kekalutannya, Ambrogio lari ke hutan. Dia ngeliat ada 1 angsa putih yg lg berenang di danau. Dibunuhlah angsa itu & ia persembahkan ke Dewi Artemis.

Sang Dewi pun muncul, mengucapkan apresiasi atas kesetiaan & dedikasi Ambrogio selama berpuluh-puluh tahun ini.

Ambrogio memohon ke Artemis untuk menjadikan Selene abadi juga, biar mereka bisa berdua selamanya.

Ternyata gak bisa. Selene udah terlalu tua untuk berkat sebesar ini. Hal yg paling mungkin adalah jika Ambrogio yg melakukannya.

Idenya Sang Dewi begini:

Artemis mengizinkan Ambrogio menyentuh Selene untuk yg pertama & terakhir. Ambrogio boleh menggigit Selene & menghisap darahnya. Pas nanti darah Selene tercampur di tubuh Ambrogio, ia harus mengembalikan lagi ke tubuh Selene, menjadikannya abadi.

Karena bukan langsung dari Dewa/i, risiko gagalnya tetap ada. Ambrogio ragu, tp ketika ia ceritain ke Selene, Selene langsung bersedia! Malah begging him to do it.

Ambrogio terpaksa menggigit leher kekasihnya & menghisap darahnya.

Apa yg terjadi?

Selene tewas seketika...

Ambrogio cuma bisa menatap nanar tubuh wanita yg dicintainya terkulai tak bernyawa..

Ia gak boleh meluk Selene untuk yg terakhir kalinya, apalagi menciumnya.

Lalu ia mencoba bunuh diri berkali-kali, tapi gak bisa..

Saat kembali ke gua, Ambrogio yg udah putus asa itu ngeliat jenazah Selene bersinar!

Tertegun, Ambrogio terdiam di tempat, menyaksikan tubuh kekasihnya perlahan melayang, semakin terang bersinar, lalu terbang ke luar gua.

Ambrogio pun menyusul dgn kecepatan supernya.

Di luar, tubuh Selene udah melayang ke langit malam yg bertaburan bintang. Ambrogio udah gak bisa nyusul, jadi cuma ngikutin arah terbangnya aja.

Dia merhatiin dari jauh, Selene menyatu sama bulan. Seketika, bulan langsung bersinar 100x lipat lebih terang dari biasanya! 🌕

Dan.. lahirlah Dewi baru bernama Selene! Sang Dewi Cahaya Bulan, yg biasa dikenal dikenal dgn nama "Luna".

Artemis langsung menyapa Selene di langit sebagai saudari.

Selene pun akhirnya menjadi abadi, dgn tugas menyinari manusia di malam hari..

Selene melihat Ambrogio dari langit, dan berjanji akan turun ke bumi setiap malam. Memeluk & mencium kekasihnya itu sepuasnya, selama-lamanya.

Ambrogio tersenyum ikhlas. Akhirnya ada suatu masa dimana mereka bisa mencintai tanpa batasan, meski beda alam.

Lalu bagaimana nasib Ambrogio?

Ya, ternyata Selene menepati janjinya untuk turun. Mereka pun mulai menciptakan keturunan dgn metode transfer darah yg sama ke para manusia yg mendambakan keabadian.

Thus, the Vrykolakas was born. Makhluk yg biasa kita sebut sbg 'Vampir'.

Ambrogio pulang ke Italia, dan membangun klan yg berisikan "anak-anak"-nya.

Metode "transfer darah" dilakukan generasi ke generasi, menyebabkan jumlah vampir terus bertambah, konflik internal, dan mereka menyebar ke seluruh penjuru dunia..

Para vampir ini ada yg memang hidup di dalam bayangan, ada juga yg menebar teror, menciptakan legenda-legenda makhluk penghisap di berbagai negara.

Per hari ini, vampir terus menjadi pergunjingan & inspirasi literatur maupun pop kultur.

Uniknya, mau dari negara manapun, karakteristik mereka selalu sama.

Banyak juga yg beranggapan bahwa para vampir udah nge-blend sama society manusia modern.

Bahkan, mungkin aja Eyang Ambrogio sekarang lagi sippin' his "tea" somewhere..

Apapun itu, at least Ambrogio udah gak nestapa lagi. Dengan segala kutukan & kisah cinta naasnya, we just don't want to bother him.

Terima kasih ya udah setia di #Kistory ini. Kalo ada usulan kisah epik lain boleh di-request di kolom reply. See you! 🧛🏻‍♂️