Do’a Sulthon Aulia Syech Abdul Qodir Al-Jailani
Yang Biasa Dibaca oleh Hadhrotus Syaikh Achmad Asrori Al Ishaqy
Untuk Menyambut Bulan Ramadhan :
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْقِيَامِ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ اْلاِيْمَانِ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْقُرْأَنِ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ اْلاَنْوَارِ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْمَغْفِرَةِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الدَّرَجَاتِ وَالنَّجَاتِ مِنَ الدَّرَكَاتِ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ التَّائِبِيْنَ الْعَابِدِيْنَ.
اَلسَّلاََمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْعَارِفِيْنَ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْمُجْتَهِدِيْنَ.
اَلسَّلاَمُ عَلَى اْلقَنَادِيْلِ وَالْمَصَابِيْحِ الزَّاهِرَةِ. وَالْعُيُوْنِ السَّاهِرَةِ.
وَالدُّمُوْعِ الْهَاطِلَةِ.
وَالْمَحَارِيْبِ الْمُتَعَطِّرَةِ.
وَاْلاَنْفَاسِ الصَّاعِدَةِ مِنَ الْقُلُوْبِ الْمُحْتَقِرَةِ.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَّنْ قَبِلْتَ صِيَامَهُمْ وَصَلاَتَهُمْ وَبَدَّلْتَ سَيِّئاَتِهِ بِحَسَنَاتِهِ.
وَاَدْخَلْتَهُ بِرَحْمَتِكَ فِى جَنَّاتِكَ. وَرَفَعْتَ
Salam bagimu wahai bulan Romadhon.
Salam bagimu wahai bulan qiyam (bulan untuk mendirikan sholat tarawih).
Salam bagimu wahai bulan iman.
Salam bagimu wahai bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an.
Salam bagimu wahai bulan yang penuh ampunan.
Salam bagimu wahai bulan (untuk menaikkan) derajat dan keselamatan dari derajat yang rendah.
Salam bagimu wahai bulan bagi orang-orang yang bertaubat dan ahli ibadah.
Salam bagimu wahai bulan milik orang-orang yang bersungguh-sungguh.
Salam bagimu wahai bulan yang aman.
Engkau adalah penjara bagi orang-orang yang lakukan maksiat dan kesenangan bagi orang-orang bertakwa.
airmata yang tumpah, dan nafas-nafas yang naik dari hati yang hina.
jadikanlah kami orang-orang yang Engkau terima puasa dan sholatnya, yang Engkau ganti kejelekannya dengan kebaikan, yang Engkau masukkan ke dalam surga-Mu dengan rahmat-Mu, dan
yang Engkau angkat derajatnya dengan rahmat-Mu
wahai Dzat Yang Maha Asih.”
dengan model talqin (Beliau membaca beberapa kalimat, lalu ditirukan oleh jamaah)
Dinukil dari Al Ghunyah li Tholibi Thoriq Al Haq
karya Sulthon Aulia’ Sayyidina Syech Abdul Qodir Al-Jailani
KH. Ahmad Asrori Al-ishaqi merupakan putera dari Kyai Utsman Al-Ishaqi
Beliau mengasuh Pondok Pesantren Al-Fithrah Kedinding Surabaya.
Kelurahan Kedinding Lor terletak di Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya.
yang diasuh Kiai Ahmad Asrori putra Kiai Utsman Al-Ishaqy
Nama Al-Ishaqy dinisbatkan kepada Maulana Ishaq, ayah Sunan Giri, karena Kiai Utsman masih keturunan Sunan Giri.
Dalam dunia Islam, tarekat Naqsyabandiyah dikenal sebagai tarekat yang penting
dan memiliki penyebaran paling luas; cabang-cabangnya bisa ditemukan di banyak negeri
Sepeninggal Kiai Utsman tahun 1984, atas penunjukan langsung Kiai Utsman
Kiai Ahmad Asrori meneruskan kedudukan mursyid ayahnya.
hari Selasa, 26 Sya’ban 1430 H./18 Agustus 2009 pukul 02:20 WIB.
Semoga bermanfaat🙏🏿🌹
Summa ila hadhrati Nabiyil mustafa wa ila ruhi Hadhrotus Syaikh Ahmad Asrori Al-Ishaq
Alfatehah 🤲🏿