PRIBADI AGUNG DIBALIK TIRAI
Pada masa kanak-kanak Imam Al-Hussein seringkali ke Masjid dan duduk di bawah mimbar Rosulullah serta menghafal segala yang Nabi Muhammad SAW khutbahkan, kemudian Al-Hussein kecil pulang dan menceritakan kepada Ibundanya Sayyidah Fathimah Az-Zahra
Pada masa kanak-kanak Imam Al-Hussein seringkali ke Masjid dan duduk di bawah mimbar Rosulullah serta menghafal segala yang Nabi Muhammad SAW khutbahkan, kemudian Al-Hussein kecil pulang dan menceritakan kepada Ibundanya Sayyidah Fathimah Az-Zahra
Suatu kali Ibundanya menyiapkan satu kursi dan mendudukkan Al-Hussein di kursi itu seraya berkata:
"Baiklah anakku sayang berceramahlah seperti kakekmu"
Al-Husain kecil pun menjelaskan apa yang dikatakan kakeknya Nabi Muhammad SAW di Masjid dengan gaya bahasa yang sama
"Baiklah anakku sayang berceramahlah seperti kakekmu"
Al-Husain kecil pun menjelaskan apa yang dikatakan kakeknya Nabi Muhammad SAW di Masjid dengan gaya bahasa yang sama
Sayyidah Fathimah Az-Zahra pun bersyair tentangnya:
"Engkau serupa dengan ayahku, engkau tak mirip dengan Ali"
Imam Ali yang mendengar syair Istri tercintanya pun tersenyum
"Engkau serupa dengan ayahku, engkau tak mirip dengan Ali"
Imam Ali yang mendengar syair Istri tercintanya pun tersenyum
Suatu ketika Sayyidah Fathimah Az-Zahra bercerita kepada Ayahandanya perihal keindahan tutur kata Al-Hussein hingga Nabi SAW pun ingin menyaksikan dan mendengar langsung ceramah cucunya tersebut
Namun Beliau berkata kepada putrinya:
"Barangkali dia akan malu jika melihatku”
Namun Beliau berkata kepada putrinya:
"Barangkali dia akan malu jika melihatku”
Karenanya Nabi SAW berencana bersembunyi di balik tirai untuk menyaksikan dan mendengarkan ceramah cucunya
Nabi SAW pun bersembunyi di balik tirai dan Sayyidah Fathimah mempersiapkan Al-Hussein untuk berceramah
Nabi SAW pun bersembunyi di balik tirai dan Sayyidah Fathimah mempersiapkan Al-Hussein untuk berceramah
Namun sungguh tak seperti biasanya hingga Sayyidah Fathimah Az-Zahra pun heran ketika menyaksikan putra kecilnya Al-Hussein hanya berdiam diri tanpa sepatah kata yang keluar dari lisan mungilnya.
Lidah Al-Hussein seolah kaku dan tak mampu berucap apapun hingga Sayyidah Fathimah Az-Zahra sangat heran dan menanyakan keadaan putranya tersebut:
"Apa yang terjadi wahai anakku sayang?"
"Apa yang terjadi wahai anakku sayang?"
Al-Hussein pun menjawab keheranan ibunya:
"Janganlah heran wahai ibuku, lidahku tak mampu bergerak karena ada pribadi agung yang berada dibalik tirai
Jika seluruh ahli dan pembicara di seluruh dunia berkumpul pun niscaya mulut-mulut mereka akan terkunci dihadapan Beliau."
"Janganlah heran wahai ibuku, lidahku tak mampu bergerak karena ada pribadi agung yang berada dibalik tirai
Jika seluruh ahli dan pembicara di seluruh dunia berkumpul pun niscaya mulut-mulut mereka akan terkunci dihadapan Beliau."
Mendengar cucunya berkata Rasulullah SAW yang berada di balik tirai keluar menghampiri dan memeluk cucunya Al-Hussein
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🌹🌹
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🌹🌹
